PEMPROV GENJOT PARIWISATA LAMPUNG

IMG_0313
[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight]
Bandar Lampung | Gubernur Lampung Ridho Ficardo terus menggenjot pengembangan pariwisata Lampung, Ia menghimbau untuk mempererat sinergitas antara Pemerintah dengan para pelaku Pariwisata Lampung, sehingga tercipta kebijakan dan pembangunan Pariwisata yang terarah.
“Sinergi Pemerintah dengan pelaku sektor jasa pariwisata harus dieratkan. Dimana apa yang dikerjakan pemerintah walau dalam ‘kacamata’ pemerintah baik namun belum tentu sesuai dengan pandangan para pelaku wisata, karena para pelakulah yang lebih tahu mana yang terbaik. Untuk itu sangat dibutuhkan sinergi, saran, masukan dari para pelaku pariwisata.” ujar Gubernur Ridho saat menjadi Narasumber pada diskusi terbatas pengembangan Pariwisata Provinsi Lampung, di Hotel Novotel, selasa sore (31/5/2015).
Gubernur langsung menginstruksikan dalam waktu dekat kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar rapat dengan asosiasi-asosiasi yang berkaitan dengan pariwisata, guna membahas detail rancangan dan kebijakan pariwisata Lampung.
Selain itu, Ridho berharap ada semacam pengkajian mengenai wisata alam di Lampung. Ia contohkan salah satunya mengenai Wisata Teluk Kiluan, berapa banyak wisatawan boleh berkeliling melihat lumba-lumba, berapa maksimum yang boleh melakukan diving ataupun snorkeling. Kemudian salah satu yang masih menjadi masalah baik dunia usaha dan industri, termasuk pariwisata dan perhotelan adalah masalah listrik. Ridho mengaku, pemprov sudah semaksimal mungkin mencarikan investor dan alternatif pemvangkit, guna mendukung Pembangkit listrik yang sudah ada. Namun, Kapsistas Pemprov hanyalah membantu dan memberi saran, keputusan dan wewenang mutlak ada pada PLN.
“Parameter-parameter penjagaan lingkungannya harus dilakukan semacam audit. Wisata alam harus berkesinambungan, jangan sampai over promote pula. Pariwisata harus berbasis lingkungan jika ingin suistan. Jangan sampai promo habis-habisan namun 5 tahun kemudian hancur. Selain itu Handicap atau rintangannya adalah masalah energi listrik. Karna tidak ada secuil pun kewenangan Gubernur pada kebijakan listrik. Namun Pemerintah Lampung menginginkan Lampung mandiri energi, kita mencari investor dan peluang-peluang pembangkit alternatif untuk dikembangkan guna menunjang kemampuan listrik Lampung, namun keputusan terakhir ada di PLN. Karena RUPTL adalah keputusan PLN, Pemprov hanya bisa mengusulkan dan membantu. Kita tunggu hasil dan kebijakan PLN selanjutnya,” jelas Ridho.
Lebih lanjut pembangunan yang masih terus dikejar adalah pembangunan infrastruktur. Menurut Ridho, Infrastruktur masih menjadi prioritas dalam kebijakan anggaran. Besar keinginan kita, ketimbang keadaan fiskal kita dimana gambaran tentang minimnya kemampuan anggaran pemprov. Namun, hal itu tidak mengurangi semangat Pemprov untuk terus mengejar percepatan pembangunan infrastruktur, terutama di poros-poros jalur wisata dan jalur startegis, sekaligus mencari investor-investor untuk mendukung kebijakan.
Dalam kaitannya pengembangan Pariwisata, ada banyak yang akan digulirkan di Lampung. Mulai dari Sail Krakatau, pembangunan Yacth Marina, Pengembangan Teluk Nipah dengan contoh Nusa Dua bekerjasama dengan ITDC, dan beberapa pembangunan lainnya, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, dan pengembangan Bandara-Bandara di Lampung dalam mendukung geliat pariwisata Lampung.
Khusus mengenai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lampung, Ridho jelaskan sudah disetujui Kementrian Pariwisata, asalkan kawasan tersebut mencakup seluas 500 hektar. Namun Lampung hanya mampu secara anggaran 200 hektar. Untuk itu Pemprov terus berkordinasi dengan kementrian pariwisata, hingga Kementrian menjanjikan siap mencarikan investor untuk Lampung dalam pengembangan KEK.
Tentang event tahunan, seperti Festival Krakatau Ridho mengaku sudah bertemu salah satu EO besar, ‘Diandra’, milik Kompas Gramedia Grup. Akan dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki pengalaman yang sangat mempuni dalam menggelar event-event besar. “Saya bertemu dengan anak Jacob Utama, agar dia bisa menangani event Festival Krakatau, agar bukan hanya menjadi event ‘tahunan’ namun menjadi event yang bisa membuat Lampung semakin dikenal.”
Pemprov juga menjalin komunikasi dengan produser dan sutradara-sutradara perfilman tanah air, salah satunya Rizal Mantovani. Direncanakan akan memasukan Lampung ke dalam filmnya yang bercerita tentang travelling.
“Siapa tau bisa seperti Laskar Pelangi di Belitung, atau film Julia Robert, ‘Pray, Eat & Love di Bali. Gubernur bali cerita efek film tersebut sangat luar biasa, Lampung akan coba kearah sana,” pungkas Ridho.
Acara diskusi tersebut  dihadiri berbagai asosiasi pariwisata, mulai dari IHGMA, ASITA, PHRI, dan PHI.

Dirjen Keuangan Daerah Mengingatkan Pentingnya Sinkronisasi dan Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran APBD

LAMPUNG7COM | Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni mengingatkan pemerintah daerah (pemda) pentingnya menjaga sinkronisasi dan konsistensi perencanaan dan penganggaran Anggaran Pendapatan dan…

0 comments
Ketua DPRD Lampung Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Sekolah MA Maarif Kota Gajah

Ketua DPRD Lampung Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Sekolah MA Maarif Kota Gajah

Lampung7.com – Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay, melakukan kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di Sekolah MA Maarif Kota Gajah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa akan nilai-nilai…

0 comments
Kapolres Lampura Dampingi Kapolda Lampung Melayat ke Rumah Duka Nakes Meninggal Saat Operasi Ketupat Krakatau 2024

Kapolres Lampura Dampingi Kapolda Lampung Melayat ke Rumah Duka Nakes Meninggal Saat Operasi Ketupat Krakatau 2024

Lampung Utara – Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna mendampingi Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si melayat ke rumah duka tenaga kesehatan Posyan pada Operasi Ketupat Krakatau…

0 comments

Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay Matangkan IPWK Melalui MoU Bersama BPIP

LAMPUNG7COM | Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH lakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam rangka memperkuat program Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK)…

0 comments
[/su_posts]

Tulis Komentar Anda