Dinilai Langgar AD/ART, Pengprov POBSI Tidak Akui Muskot POBSI Bandar Lampung

Bandar Lampung — Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Bandar Lampung yang digelar pada Jumat, 11 Juli 2025 di Ruang Rapat Sekretariat KONI Bandar Lampung, GOR Siger Way Halim, dinyatakan tidak sah dan tidak diakui oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI Lampung.

Alasannya, kegiatan tersebut dianggap tidak memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, terutama terkait keabsahan jumlah peserta yang hadir.

Berdasarkan pantauan, dari total 25 pengurus dan perwakilan rumah biliar yang seharusnya hadir, hanya 12 pengurus dan dua perwakilan yang datang. Jumlah tersebut dinilai tidak memenuhi kuorum minimal, yakni dua pertiga dari jumlah peserta sebagaimana diatur dalam AD/ART POBSI.

“Musyawarah kota ini tidak bisa dilanjutkan karena banyak peserta yang tidak hadir. Secara otomatis, keputusan-keputusan yang diambil dalam forum ini tidak bisa dianggap sah,” kata Made Suaryana, pemilik City Biliar yang juga hadir dalam forum.

Ketidakhadiran sebagian besar peserta memicu perdebatan panjang hingga forum mengalami kebuntuan (deadlock) dan tidak dapat dilanjutkan.

Menanggapi hal ini, Ketua Bidang Humas dan Publikasi Pengprov POBSI Lampung, Syahronie Yusuf, menyayangkan ketidaksiapan panitia lokal dalam menggelar agenda penting tersebut.

“Kami meyakini hasil musyawarah ini tidak dapat diakui oleh Pengprov. Panitia seharusnya sejak awal melakukan verifikasi data peserta secara cermat. Kami akan segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah organisasi yang diperlukan sesuai AD/ART,” tegas Syahronie.

Akibat deadlock tersebut, kepengurusan POBSI Kota Bandar Lampung periode berikutnya belum dapat ditentukan. Pengprov POBSI Lampung pun disebut akan mengambil alih sementara roda organisasi di tingkat kota hingga musyawarah ulang yang sah dapat digelar.

Marciano : KONI Harus Bekerjasama dengan Pemerintah

Jakarta | Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Mayjen TNI Purn Marciano Norman, berpesan agar KONI Lampung mampu dan harus berkoordinasi dan bekerjasama, dengan Pemerintah di daerah masing-masing.

“Berkoordinasi dan Kerjasama adalah mutlak bagi KONI kepada Pemerintah,” kata Marciano.

Hal tersebut disampaikan Marciano kepada Ketua KONI Provinsi Lampung dan rombongan, Kamis (10/7/2025) pagi di Komplek Gelora Bung Karno, Gelora Bung Karno, Gedung Direksi, Jl. Pintu Satu Senayan lantai 8, RT.1/RW.3, Kota Jakarta Pusat, Jakarta, saat menerima audiensi Ketua KONI Lampung terpilih sekaligus mengesahkan SK kepengurusan KONI Lampung.

Gerakan senyap selama ini sudah menggulirkan langkah pasti ke Jakarta untuk menjemput payung hukum organisasi besar yang bernama KONI untuk periode 2025-2029.

Empat personil dari Lampung yang dipimpin ketua umum KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat didampingi Chrisna Putra, Margono Tarmudji dan Riagus Ria menjadi tamu pertama hari ini yang dijadwalkan bertemu dengan ketua KONI Pusat Marciano Norman di ruang kerjanya yang didampingi oleh Waketum 1 Suwarno, Sekjen Lukman Djajakesuma dan Wakabid Humas Tirto Prima, Kamis 10 Juli 2025 pagi.

Kehangatan tidak bisa disembunyikan dalam pertemuan ini, karena selama ini yang terdengar di Jakarta bahwa KONI Provinsi Lampung masih berproses dalam dinamika yang cukup tinggi ombaknya. Namun kehadiran Taufik cs sudah memberikan kesan teduh dalam Bahasa yang lembut di sebuah perjamuan itu.

Taufik menyampaikan maksud dan tujuan kehadirannya di kantor KONI Pusat ini secara rinci, dan ditanggapi penuh suka cita oleh Marciano dan pengurus lainnya.

“Kami bersama teman-teman mewakili masayarakat olahraga Lampung, dalam hal ini ingin bersilaturahmi dengan bapak ketua KONI Pusat beserta jajaran, sekaligus menyampaikan draft kepengurusan KONI provinsi Lampung periode 2025-2029 untuk mendapatkan pengesahan, sebagai dasar kami bekerja ke depan,” kata Taufik.

Dan seterusnya diskusi berjalan mengalir dengan akrab. Beberapa hal pun juga disampaikan kepada KONI Pusat untuk meminta penjelasan langsung.

Dalam pertemuan ini Marciano Norman memberikan beberapa pesan terkait keberadaan organisasi KONI di Lampung diantaranya agar KONI Lampung menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah Provinsi Lampung dalam hal teknis dengan Dispora dan OPD terkait lainnya.

“Ini penting, karena KONI bukan lembaga yang berdiri sendiri, melainkan memiliki keterikatan dengan lembaga lainnya, terutama dalam kaitannya dengan penyediaan dana pembinaan. Maka sudah seyogyanya kalau kita bermitra dengan baik dengan belaiu-beliau termasuk DPRD Provinsi,” kata Marciano.

KONI Daerah, lanjut Marciano, merupakan perpanjangan tangan dari KONI Pusat dalam hal pembinaan dan pengembangan olahraga di daerah. Karena atlet-atlet daerahlah yang kelak akan membela negara ini dengan koordinasi yang baik dalam level nasional untuk kepentingan pertandingan tingkat internasional.

“Saya berharap Pak Taufik dan teman-teman di KONI Lampung mampu menjalin dan memperkuat hubungan baik dengan para pengurus cabang olahraga, pelatih dan atletnya, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Ini penting sebagai dasar kebersamaan dalam meraih prestasi ke dapan,” tambah Marciano.

Tanpa cabor, lanjut Marciano, KONI ini tidak memiliki kekuatan apa-apa. Karena KONI dan Cabor adalah mitra kerja dalam pembinaan prestasi olahraga, namun dalam tupoksi yang berbeda. Marciano mengingatkan untuk terus berkoordinasi dalam waktu dekat untuk menentukan jadwal pelantikan dan pengukuhannya.

Bismillahirohmanirrohim, KONI Provinsi Lampung akan segera tancap gas melakukan tugas yang sudah bejibun di depan mata. Selamat Bekerja kawan. | (Red).

PSG Hajar Real Madrid 4-0, Tantang Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub

NEW JERSEY — Paris Saint-Germain (PSG) tampil luar biasa dengan menundukkan Real Madrid 4-0 dalam laga…

Krakatau Run 2025 Semarakkan Festival Krakatau, Padukan Gaya Hidup Sehat dan Promosi Wisata

LAMPUNG — Ribuan peserta memadati Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, pada Minggu pagi (6/7/2025), dalam gelaran Krakatau Run 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian Festival Krakatau (K-Fest) ke-34.

Mengusung tema “Lari dan Berwisata”, Krakatau Run menghadirkan dua kategori lomba yakni 5K dan 10K. Tak hanya pelari lokal, ajang ini juga menarik minat peserta dari luar negeri, menambah semarak suasana festival yang menggabungkan olahraga, budaya, dan promosi pariwisata.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, didampingi Ketua TP PKK Lampung Purnama Wulan Sari Mirza serta Sekdaprov Marindo Kurniawan, turut ambil bagian dalam kategori 5K, berbaur bersama masyarakat.

“Krakatau Run bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Lampung kepada dunia. Ini cara sehat dan menyenangkan untuk mengenal Lampung,” ujar Gubernur Mirza.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat citra Lampung sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus mendorong pola hidup sehat.

Krakatau Run menjadi salah satu magnet utama dalam K-Fest 2025 yang menempatkan Lampung tidak hanya sebagai pusat budaya, tetapi juga sebagai destinasi sport tourism yang potensial di Indonesia.

TI Kota Metro Gelar Kejuaraan Walikota Cup Ke X 2025

Metro | Taekwondo Indonesia ( TI) kota Metro gelar kejuaraan walikota Cup ke X 2025, dilaksanakan di gedung Giga Futsal Kelurahan Margorejo Kecamatan Metro Selatan, pada Jum’at – Sabtu (4-5 Juli 2025)

Acara tersebut dibuka oleh walikota Metro Bambang Iman Santoso yang diwakili oleh Kadisporapar Tri Hendriyanto dan dihadiri oleh Ketua KONI Ampian Bustami.

Ketua TI kota Metro Sutrisna mengatakan kejuaraan Taekwondo walikota Cup ke X ini bertujuan untuk memotifasi serta menguji tingkat ketangkasan dan kemahiran jurus jurus para Atlet selama berlatih diclubnya masing – masing.

Selain itu, memotifasi Atlet dalam olahraga beladiri untuk terus berlatih serta mengembangkan diri guna meraih prestasi. ajang ini juga untuk menyeleksi para Atlet guna dipersiapkan dalam ajang Popnas, Porprov serta Prapon mendatang.

“Kejuaraan ini diikuti oleh club yang ada dikota Metro. Ini juga diikuti dari kalangan pelajar dan umum. Untuk jumlah peserta yang mengikuti walikota cup ke X ini berjumlah 348 Atlet. Untuk kelas yang dipertandingan ada dua yaitu kelas junior dan kelas senior. Sementara untuk dikelas senior dibagi dalam kelompok umur ada kadet dan pra kadet,” kata Sutrisna.

Lebih lanjut Sutrisna menjelaskan, adapun club yang ikut dalam kejuaraan walikota cup ke X ini serta jumlah Atlet adalah, Edison Club 22 peserta, MTC Yosomulyo 31 peserta, ALTC 33 peserta, SD Ital Jihad 9 peserta, Min 4 TC 6 Peserta, TNO RTC 38 peserta, RTA TC 42 peserta, DV TC 41 peserta, GEDTA TC 98 peserta, Willys TC 7 peserta, Saga TC 21 peserta.

“Kejuaraan ini melibatkan, 9 orang wasit nasional, wasit daerah 5 orang dan operator 2 orang,” tandasnya .

Sementara, Ketua KONI Kota Metro Ampian Bustami mengatakan kejuaraan tersebut merupakan ajang yang sangat penting tidak hanya sebagai wadah kompetensi tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi dan pembinaan atlet taekwondo di kota Metro dan provinsi Lampung umumnya.

“Apresiasi semangat juang para atlet yang telah berlatih keras untuk mendapatkan prestasi dalam kejuaraan ini. Saya yakin para atlet taekwondo adalah generasi muda yang berpotensi yang tidak hanya berprestasi di bidang olahraga tetapi juga mampu menjadi agen perubahan positif bagi bangsa dan negara,”ucap Ampian

Dirinya berharap melalui kejuaraan ini para atlet dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas serta mempererat tali persaudaraan antara sesama atlet dan penggiat taekwondo.

“Jangan jadikan pertandingan ini hanya sekedar ajang mencari kemenangan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar berkembang dan mengukir prestasi,” ujar Ampian.

Ia menambahkan KONI Kota Metro juga akan terus berkomitmen untuk mendukung dan memajukan olahraga taekwondo di daerah.

“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini akan lahir bibit-bibit atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama kota metro di kancah nasional maupun internasional,” pungkas Ampian Bustami. |.( Gun ).

Tim Yudo Pelajar Lampung Raih 1 Emas 2 Perak 5 Perunggu

Bandar Lampung | Tim Judo Pelajar Lampung di hari kedua Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar Pelajar, sukses meraih 1 medali emas 2 perak dan 5 perunggu, di kategori SMP, Rabu 2 Juli, di Ciloto Jawa Barat.

Kepastian raihan medali sementara tim judo pelajar Lampung, disampaikan Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Lampung Kompol Sukamso, Rabu (2/7/2025) sore di Bandarlampung.

Menurutnya Lampung masih berpeluang menambah medali, dari karegori SMA yang akan memulai pertandingannya di Kejurnas kali ini.

“Peluang medali masih ada, karena kategori SMA baru memulai pertandingan. Harapan kami tentunnya medali emas kembali bisa bertambah, itu sekaligus sebagai motivasi untuk PON Beladiri Oktober mendatang,” ucap Sukamso.

Lanjutnya, Raihan 1 medali emas kategori pelajar SMP, diraih oleh Jose Ferhandes di kelas -73 kg putra. Dua medali perak masing-masing diraih oleh Ayra Adeva kelas -44 kg putri dan Arkananta Cahya Dante kelas -66 kg putra. Keduanya gagal menaklukkan lawan-lawannya di partai final.

Sedangkan lima medali perunggu diraih oleh Sendi Bima dari kelas -50 kg putra, perunggu kedua diraih Dzaki Al Rizki dari kelas -60 kg putra, perunggi ketiga berasal dari kelas -48 kg putri atas nama Zakiya Naura, kemudian perunggu keempat oleh Quuena di kelas 52 kg putri dan perunggu terakhir menjadi milik Neysa Ramadani kelas +70 kg putri.

“Hasil ini tentunya diharapkan menjadi motivasi bagi tim SMA, lantaran persaingan bisa dilakukan dan bahkan Lampung bisa meraih medali emas di Kejurnas antar Pelajar kali ini,” pungkas Sukamso. | (Red).

Audiensi Dengan Wali Kota, Koni Metro Target Pertahankan Peringkat Runner up Porprov

Metro | Langkah strategis dalam koordinasi persiapan Kota Metro menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Metro melakukan audiensi dengan Walikota Metro, Rabo ( 2/7/2025).

Audiensi tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KONI Metro, Ampian Bustami, bersama jajaran pengurus inti. Mereka menyampaikan laporan perkembangan pembinaan atlet serta kesiapan cabang olahraga unggulan yang akan diturunkan pada ajang Porprov 2026.

Ketua KONI Metro, Ampian Bustami, menegaskan target besar yang tengah dibidik ialah mempertahankan posisi runner-up seperti yang diraih pada Porprov sebelumnya

“Minimal, Metro tetap berada di peringkat dua, Itu target realistis yang ingin kita pertahankan. Tapi tentu saja, harapannya bisa lebih baik,” ucap Ampian, saat dikonfirmasi awak media usai audiensi.

Ampian Bustami juga menyampaikan bahwa koordinasi ini penting untuk menyamakan langkah dengan pemerintah daerah, sekaligus memperkuat sinergi antar stakeholder olahraga di Kota Metro.

“Kami ingin memastikan seluruh persiapan berjalan optimal, baik dari sisi teknis, administrasi, maupun pembinaan atlet. Dukungan dari pemerintah kota menjadi faktor penting dalam pencapaian target Porprov nanti,” jelas Ampian.

Lebih lanjut, Audiensi ini juga menjadi ajang diskusi strategis terkait kebutuhan logistik, jadwal pemusatan latihan, dan pemetaan potensi medali dari berbagai cabang olahraga.

Menurutnya, audiensi tersebut menjadi momen penting bagi KONI Metro untuk menyampaikan berbagai perhatian strategis kepada pemerintah kota.

Tak hanya soal kesiapan atlet dan cabang olahraga (cabor) unggulan, namun juga mencuatkan isu klasik yang kerap mengiringi pembinaan prestasi olahraga di daerah yaitu anggaran terbatas.

“Kita akan maksimalkan cabor yang sudah punya catatan emas di Porprov sebelumnya. Tapi bukan hanya bertahan, kita juga pacu yang belum mendapat emas agar bisa mencetak sejarah baru. Ini bukan hanya soal hasil, tapi juga soal mentalitas juara,” tegas Ampian.

Dalam audiensi tersebut, Walikota Metro menyampaikan dukungannya terhadap semangat dan upaya Koni, meski dibatasi oleh kemampuan anggaran, tetap berkomitmen mendorong kemajuan olahraga prestasi sebagai bagian dari pembangunan karakter dan kebanggaan daerah.

“Pak wali menyampaikan bahwa para atlet harus dipersiapkan sejak sekarang. Kita juga diminta menyusun rencana anggaran dengan matang agar setiap rupiah dapat berdampak pada hasil,” ujar Ampian.

Pemerintah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Metro juga diminta untuk mendampingi KONI dalam menyusun strategi efisiensi anggaran yang tetap berorientasi pada pencapaian target prestasi.

Kota Metro yang selama ini dikenal sebagai lumbung atlet muda, punya tanggung jawab besar untuk menjaga kesinambungan prestasi dari tingkat pelajar hingga profesional.

Langkah KONI Metro yang mulai bergerak sejak dini menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan semua lini. Ini bukan sekadar memoles atlet di permukaan, tapi juga membangun sistem pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan.

“Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan olahraga, terutama dalam menghadapi Porprov. Kita ingin Metro bisa tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik. Keterbatasan anggaran tak boleh menjadi alasan surutnya prestasi. Justru dalam tekanan itulah, organisasi olahraga ditantang untuk berpikir kreatif, membangun kolaborasi, dan membuktikan bahwa semangat juang atlet Metro tak akan redup,” pungkas Ampian.| (Arif).

Eva Dwiana Dukung KWRI Cup II, Sepak Bola Jadi Sarana Bangun Karakter Anak

BANDAR LAMPUNG – Lapangan Baruna, Panjang, menjadi pusat perhatian pada Sabtu (28/6/2025) dengan digelarnya Kejuaraan Nasional Sepak Bola Usia Dini KWRI Bandar Lampung Cup II tahun 2025. Ajang ini diikuti 49 tim dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa, yang bertanding dalam kelompok umur 10, 11, dan 12 tahun.

Turnamen yang digagas Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kota Bandar Lampung bersama Garuda Anak Indonesia ini tak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga wadah pembentukan karakter, sportivitas, dan persatuan lintas daerah sejak usia dini.

Mewakili Gubernur Lampung, Kepala Dinas Kominfotik Ganjar Jationo menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya kecanduan gadget di kalangan anak-anak. Ia menekankan pentingnya kegiatan fisik sebagai penyeimbang.

“Anak-anak kini menghabiskan 7–8 jam sehari di depan layar. Tanpa aktivitas fisik, ini berisiko menghambat tumbuh kembang mereka. Turnamen seperti ini menjadi media edukatif yang menyehatkan, melatih interaksi sosial, dan menanamkan nilai kehidupan,” ujar Ganjar.

Ganjar juga menyebutkan bahwa Pemprov Lampung berkomitmen memperluas ruang pembinaan olahraga anak sebagai investasi jangka panjang.

Pemkot Dukung Pembinaan Atlet Muda

Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Bandar Lampung. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Muhaimin menilai turnamen ini sebagai sarana strategis membina bibit unggul.

“Ajang ini bukan hanya soal prestasi. Ini solusi menghadapi tantangan zaman, termasuk kecanduan gawai. Lewat olahraga, anak-anak kita belajar disiplin, kerja sama, dan daya juang,” jelasnya.

Lebih dari Kompetisi, Ini Perayaan Masa Depan

Ketua Panitia KWRI Cup II, Devri Partindo MR, menegaskan bahwa turnamen ini menjadi bentuk nyata kontribusi dalam pembinaan generasi sehat dan berkarakter.

“Kami ingin membentuk mental pantang menyerah, respek terhadap lawan, dan semangat kerja tim. Nilai-nilai ini jauh lebih penting dari sekadar hasil akhir pertandingan,” katanya.

Devri juga mengapresiasi dukungan penuh dari Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana yang mendorong suksesnya kegiatan ini melalui sinergi dengan berbagai pihak.

Turnamen berlangsung selama dua hari, 28–29 Juni 2025, dengan atmosfer semangat tinggi dari para peserta, orang tua, pelatih, dan pendukung yang memadati pinggir lapangan. Suasana kompetitif namun bersahabat menjadikan KWRI Cup bukan sekadar turnamen, melainkan perayaan masa depan generasi muda yang lebih sehat, tangguh, dan bersatu.

Targetkan Raih Tiga Emas, Tujuh Atlet Panahan Metro Dilepas Walikota

Metro | Walikota Metro H. Bambang Iman Santoso, melepas tujuh atlet panahan Kota Metro yang akan mewakili Provinsi Lampung pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior Tahun 2025 di Super Soccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025, di halaman Rumah Dinas (Rumdis) Wali Kota setempat, Selasa (24/6/2025) .

Dikatakan Bambang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Metro memberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaan atlet panahan di ajang nasional tersebut.

Bambang juga menyatakan bahwa pemerintah daerah akan berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pengembangan olahraga panahan di Kota Metro.

“Kami dari Pemerintah Daerah Kota Metro ikut merasa bangga dan bahagia. Kami pastikan akan memberikan dukungan kepada anak-anak yang akan mengikuti Kejuaraan Nasional Panahan ini,” ucap Bambang, saat diwawancarai awak media.

Ia menambahkan bahwa pencapaian tujuh atlet yang berasal dari Kota Metro dan terpilih mewakili Provinsi Lampung menunjukkan potensi yang dimiliki daerah dalam bidang olahraga panahan.

“Setelah saya ketemu dan mengobrol, ternyata potensi yang sangat luar biasa dimiliki oleh anak-anak Kota Metro. Tidak hanya satu atau dua, tapi tujuh atlet yang lolos dan akan bertanding di tingkat nasional. Maka dari itu, saya nyatakan secara tegas bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh, khususnya dalam hal sarana dan prasarana latihan,” jelas Bambang.

Bambang berharap agar ketujuh atlet dapat tampil maksimal dan mempersembahkan hasil terbaik untuk masyarakat Kota Metro. Ia juga menekankan pentingnya keberhasilan mereka sebagai inspirasi bagi generasi muda lainnya.

“Prestasi anak-anak ini harus menjadi pemicu dan motivasi bagi pelajar lain di Metro agar semangat dalam menekuni bidang masing-masing. Paling tidak, mereka melihat bahwa peluang untuk bertanding di tingkat nasional itu nyata dan bisa diraih jika ada kemauan dan kerja keras,” pungkas Bambang.

Sementara, Ketua Umum Pengurus Kota (Pengkot) Perpani Metro, Herwanto Agung Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan tiga medali emas pada Kejurnas kali ini dimana target tersebut ditetapkan berdasarkan capaian tahun sebelumnya, Perpani Metro berhasil meraih dua medali emas di ajang yang sama.

“Pak Wali memberikan dukungan luar biasa kepada Perpani. Kami menargetkan tiga emas untuk dipersembahkan kepada masyarakat Kota Metro,” ujar Bowo, sapaan akrabnya.

Bowo juga menjelaskan bahwa Perpani Metro terus melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet junior dengan harapan mereka dapat berkembang menjadi atlet senior dan bertanding di tingkat nasional maupun internasional.

“Kejurnas Panahan Junior merupakan agenda resmi Pengurus Besar Perpani yang digelar setiap tahun sebagai wadah pembinaan dan pencarian atlet muda potensial dari seluruh Indonesia. Atlet yang tampil dalam kejuaraan ini berasal dari berbagai provinsi dan telah melalui proses seleksi di daerah masing-masing,” tandas Bowo.

Diketahui, tujuh pelajar yang bakal bertanding di Kudus, Jawa Tengah tersebut merupakan atlet binaan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Metro yang telah lolos seleksi tingkat provinsi dan ditetapkan sebagai bagian dari tim panahan Provinsi Lampung.

Masing-masing atlet panahan asal Metro tersebut ialah Satria Prawira Wibowo dan Anastasia Adinda Puspa Iswandari yang akan turun di divisi recurve usia 18 tahun. Kemudian, Ghazi Farzan Putra Sahesta dan Muhammad Fawwaz Faqih akan berlaga di divisi recurve usia 15 tahun.

Lalu, Sultan Nadindra akan bertanding di divisi compound usia 18 tahun. Dua atlet termuda lainnya ialah Arjuna Aditya DP dan Aurora Zivanna R yang akan bertanding di divisi nasional usia 13 tahun.| (Arif).

Kejurnas Junior 2025, Atlet Panahan Metro Terpilih Lolos Seleksi Wakili Lampung

Metro | Tujuh atlet muda terbaik Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Metro terpilih memperkuat tim panahan Provinsi Lampung pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior Tahun 2025, yang digelar di Super Soccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025 mendatang.

Atlet asal Metro tersebut berhasil lolos dalam tahapan seleksi ketat yang digelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Perpani Lampung dan menjadi kontingen resmi Provinsi Lampung yang akan bertanding menghadapi pemanah-pemanah muda terbaik dari seluruh Indonesia.

Adapun ketujuh atlet tersebut yakni Satria Prawira Wibowo dan Anastasia Adinda Puspa Iswandari yang akan turun di divisi recurve usia 18 tahun. Kemudian, Ghazi Farzan Putra Sahesta dan Muhammad Fawwaz Faqih akan berlaga di divisi recurve usia 15 tahun.

Kemudian, Sultan Nadindra akan bertanding di divisi compound usia 18 tahun. Dua atlet termuda lainnya ialah Arjuna Aditya DP dan Aurora Zivanna R yang akan bertanding di divisi nasional usia 13 tahun.

Official Perpani Kota Metro, Kenthy Cahyaninrum menyampaikan bahwa ketujuh atlet tersebut merupakan hasil pembinaan dan pelatihan jangka panjang Perpani Metro dan telah melewati proses seleksi daerah yang ketat.

“Ketujuh atlet ini telah melewati seleksi berjenjang dan dinyatakan lolos sebagai tim resmi yang mewakili Provinsi Lampung dalam Kejurnas Junior 2025. Ini merupakan kebanggaan bagi Kota Metro dan sekaligus pembuktian bahwa pembinaan olahraga panahan di daerah kami menunjukkan hasil positif,” ucap Kenthy saat dikonfirmasi awak media, Selasa (24/6/2025).

Sementara itu, Pelatih panahan Kota Metro, Wahyu Hidayah menjelaskan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan guna memastikan kesiapan atlet dalam menghadapi persaingan nasional, termasuk latihan intensif secara teknis dan mental.

“Kami menargetkan semua atlet tampil maksimal dan mampu meraih medali. Mereka telah menunjukkan kemajuan signifikan selama latihan dan kami optimistis bisa membawa pulang prestasi untuk Kota Metro dan Provinsi Lampung,” ujar Wahyu.

Ia juga menambahkan bahwa ajang Kejurnas Junior ini sangat penting sebagai tolak ukur perkembangan atlet usia muda dan menjadi peluang untuk bersaing memasuki sentra pembinaan olahragawan muda seperti Spobnas, Slompn dan Cyatc.

“Kejurnas Panahan Junior merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Pengurus Besar Perpani dan menjadi kompetisi tertinggi untuk kategori usia dini dan remaja. Atlet-atlet yang tampil di ajang ini adalah hasil seleksi dari setiap provinsi dan mewakili yang terbaik di masing-masing daerahnya,” tandas Wahyu.

Dengan keberhasilan tujuh atlet Metro masuk ke dalam tim resmi Lampung, Perpani Kota Metro berharap ini menjadi momentum untuk terus memperkuat pembinaan atlet usia muda dan memacu semangat generasi penerus olahraga panahan di daerah.| (Arif).