Tomy Kembali Pimpin Porlasi Lampung

Bandarlampung | H M Nur (Tomy) kembali dipercaya memimpin Pengprov Porlasi Lampung masa bakti 2025-2029, pada pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) yang digelar, di Hotel Emersia Bandarlampung, Kamis (19/6/2025) sore.

Musyawarah Provinsi (Musprov) Porlasi Lampung, dengan agenda pemilihan Ketua Umum dan Laporan Program kerja masa bakti sebelumnya serta diikuti oleh seluruh voters yang ada di bawah Porlasi Lampung.

Terpilihnya kembali Tomy sebagai Ketua, karena seluruh voters sepakat mendukung dan memilih kembali inkamben, untuk kembali menjadi nakoda Cabor Layar untuk 4 tahun ke depan.

Selain itu, Tomy juga berjanji akan lebih meningkatkan Cabor Layar Lampung, sehingga bisa bersaing dan meraih prestasi di PON 2028 mendatang.

“Kami akan berusaha lebih baik lagi terutama di PON 2028 mendatang. Targetnya adalah medali, tentunya didukung dengan seluruh unsur, terutama atlet dan peralatan. Kami optimis bisa bersaing di PON mendatang. Doakan biar Layar Lampung berprestasi,” kata Tomy.

Dia juga menambahkan, untuk langkah kedepan pihaknya akan mengajak dunia pendidikan, baik itu tingkat pelajar Sekolah maupun Perguruan Tinggi guna melahirkan atlet-atlet layar yang handal dan berprestasi.
Dengan demikian harapan regenerasi dan munculnya atlet-atlet daerah akan lebih menjamin.

“Kami akan bekerja sama dengan kalangan pendidikan. Mengingat layar juga ada nomor kelompok pelajar, baik SD sampai dengan SMA. Ini salah satu langkah kami kedepan,” pungkas Tomy.| (Red).

Jadwal Piala Presiden 2025 Dimajukan, Laga Pembuka Tetap Digelar 6 Juli, Cek Update Disini

Bandung — Turnamen Piala Presiden 2025 mengalami penyesuaian jadwal, meskipun laga pembuka tetap dilaksanakan pada Minggu,…

Faishol Siap Tingkatkan Prestasi Olahraga Lampung

Bandarlampung | Hi Faishol Djausal mengembalikan formulir Bakal Calon Ketua Umum KONI Lampung, secara langsung kepada Tim Tahapan Penyaringan dan Penjaringan (TPP) KONI Lampung di Kantor 31 Bandarlampung, Senin (16/6/2025).

Dengan mengembalikan formulir pendaftara bakal calon ketua, maka secara resmi Hi Faishol Djausal maju sebagai calon ketua umum KONI Lampung pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) pada tanggal 26 Juni mendatang .

Dalam wawancara dengan awak media, Ayah sapaan akrab Hi Faishol Djausal menegaskan, targetnya untuk olahraga Lampung ke depan adalah lebih meningkatkan prestasi, sehingga mampu bersaing dengan daerah-daerah yang menjadi kekuatan olahraga nusantara.

“Utamanya adalah peningkatan prestasi olahraga daerah. Tentunya hal itu memerlukan kerja keras dan keseriusan. Saya yakin olahraga Lampung bisa berkembali lebih baik lagi,” ucap Faisol.

Menyangkut pelaksanaan Musorprovlub pada 26 Juni mendatang, Faishol sangat berharap pelaksanaan Musprovlub bisa berjalan lancar sehingga pelaksanaanya sukses. Untuk itu persiapan harus dimatangkan sehingga tidak terjadi kendala atau masalah yang serius.

Sementara itu Ketua LO yang juga Sekretaris IPSI Lampung Riagus menerangkan bahwa H Faishol Djausal maju setelah dicalonkak oleh kurang lebih 64 voters atau suara dari 83 anggota KONI Lampung. 64 voters tersebut terdiri dari 47 cabang olahraga, 4 olahraga fungsional dan 13 KONI Kabupaten/Kota.

“Kami sudah mengantongi 64 voters atau suara dari 83 yang ada. Demgan modal itu kami mencalonkan Bapak H Faishol Djausal, menjadi Calon Ketua Umum KONI masa bakti 2025-2029 mendatang,”pungkas Riagus. | (Red).

Adventure Off Road 2025 Kota Metro, Turut Bangkitkan UMKM

Kota Metro | Dalam rangkaian kegiatan, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-88 Kota Metro , Indonesia off-road Federation ( IOF ) Kota Metro bekerjasama dengan Disporapar gelar kegiatan Adventure Off Road 2025 yang berlangsung dikawasan Stadion olah raga Tejosari Metro Timur.

Puluhan off-roader dari berbagai daerah di Lampung. Turut ambil bagian menaklukkan jalur ekstrem dalam ajang Metro Bumi Sai Wawai (BSW) Adventure Off-Road ke-5, Pada Sabtu dan Minggu (14 – 15 Juni 2025).

Tidak hanya menghadirkan aksi adrenalin tinggi bagi para Offroader, kegiatan tersebut juga menjadi magnet ekonomi bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar kawasan Stadion Tejosari, Metro Timur yang menjadi pusat kegiatan

Kegiatan tersebut dilepas secara langsung oleh Walikota Metro Bambang Iman Santoso.
Tercatat 49 off-roader resmi mengikuti kegiatan ini, membelah medan berlumpur dan rintangan alam dengan rute menantang sejauh 11 kilometer.

Rute dibagi ke dalam dua jalur, yaitu Jalur A sepanjang 3 kilometer dan Jalur B sepanjang 8 kilometer, yang melintasi Kecamatan Metro Timur dan Metro Selatan.

Ketua IOF Metro, Tondi MG Nasution mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang telah memasuki tahun kelima.

“Setiap tahun antusiasme peserta meningkat. Tidak hanya untuk merayakan ulang tahun Kota Metro, tapi ini juga bagian dari upaya kami mendukung promosi wisata dan penggerak ekonomi lokal,” kata Tondi.

Kegiatan ini tidak hanya menyuguhkan pertunjukan otomotif ekstrem, namun juga memberi dampak ekonomi langsung kepada warga. Berbagai stan UMKM disiapkan di sekitar area stadion, mulai dari kuliner tradisional, suvenir khas Metro, hingga produk kerajinan tangan lokal.

Sementara,Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi komunitas off-roader dan panitia dalam mendukung geliat ekonomi lokal.

“Acara ini tidak hanya hiburan dan ajang olahraga ekstrem, tapi nyata memberi dampak pada perekonomian sekitar, terutama para pelaku UMKM. Inilah bentuk sinergi antara komunitas, masyarakat, dan pemerintah,” ucap Bambang.

Selanjutnya, Ia mengisyaratkan bahwa Metro tidak akan berhenti di sini.

“Pemerintah siap mendukung penuh kegiatan serupa, bahkan ke depan kami membuka peluang agar event ini bisa menjadi agenda berskala nasional. Ada rencana di bulan September nanti kami akan menghadirkan tamu kehormatan dari Jakarta untuk mencoba langsung jalur off-road Kota Metro,” imbuhnya.

Metro BSW Adventure Off-Road bukan sekadar ajang adu kekuatan mesin dan nyali, namun juga menjadi bagian dari branding Metro sebagai kota dengan potensi sport tourism.

Jalur off-road yang melewati kawasan alam dan perdesaan Metro Selatan hingga Timur menawarkan pengalaman unik yang dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai destinasi petualangan.

Tak sedikit peserta yang menyatakan kekagumannya terhadap medan dan keramahan masyarakat lokal.

“Jalurnya menantang tapi menyenangkan, dan sambutan warga Metro luar biasa. Ini salah satu event paling solid di Lampung,” ujar Nanang satu peserta dari IOF asal Metro.

Selain itu, ajang ini juga menjadi momentum mempererat solidaritas antar komunitas. Para off-roader tidak hanya bertarung dengan alam, tetapi juga saling mendukung di lapangan, menciptakan semangat kebersamaan dan solidaritas tinggi.

Bagi Pemerintah Kota Metro, event ini membuktikan bahwa kegiatan komunitas, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi mesin penggerak ekonomi kreatif, promosi pariwisata, hingga penguatan identitas kota.

Sebagaimana diungkapkan Wali Kota Bambang Iman Santoso, Metro tidak hanya akan membangun jalan dan gedung, tapi juga membangun semangat, peluang, dan kebanggaan bersama.

Pada ajang tersebut ,Team Offroad yang berhasil keluar sebagai pemenang adalah, hadiah utama sebesar Rp.15 jura diraih oleh Team Laba – Laba. Juara perorangan diraih oleh Driver Anca Marta Utama dari Bandar Lampung mendapat uang pembinaan sebesar Rp.5 juta.

Untuk team tercepat mencapai garis finish diraih oleh Team Baret asal Pesawaran dan merhak menerima Trofi serta uang pembinaan sebesar Rp. 1 juta. Tidak hanya itu, pihak panitia juga menyiapkan door prize sebanyak 22 item. | (Gun ).

Kejurda Karate BKC Lampung 2025 Resmi Dibuka Di ITERA

Lampung – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bandung Karate Club (BKC) Provinsi Lampung tahun 2025 resmi dibuka di Gedung Serba Guna (GSG) Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Sabtu (14/6/2025).

Kegiatan Kejurda Karate terselenggara atas kolaborasi antara BKC Provinsi Lampung, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Provinsi Lampung.

Perguruan BKC adalah Perguruan Karate tertua di Indonesia, dan saat ini merupakan salah satu perguruan Karate terbaik dan terbesar di Indonesia, dan tersebar di seluruh nusantara Indonesia telah menyiapkan 450 atlet Karate hasil seleksi ditingkat cabang se-Provinsi Lampung untuk mengikuti pertandingan.

Sebelum Kejurda dimulai dilakukan Pengukuhan Ir. Arif Rohman, S.T.,M.T.,Ph.D (DAN VI Karate-Do), yang juga Wakil Rektor Keuangan dan Umum ITERA sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Guru BKC (WKDG), yang dilakukan langsung oleh Pangadek Paguron / Pendiri BKC, Kang Iwa Rahadian Arsanata,.

Ketua Umum Pengprov BKC Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra (DAN VII Karate-Do), yang juga Ketua DPD GRANAT Provinsi Lampung, menyampaikan apresiasi kepada ITERA sebagai tuan rumah Kejurda Karate BKC Tahun 2025. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung yang turut berkolaborasi mendukung kegiatan.

“Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga bertujuan membentuk generasi yang sehat jasmani dan rohani serta menjauhkan dari narkotika untuk meraih prestasi,” ujar Tony.

Dalam kesempatan tersebut, Tony yang juga pemegang Sabuk Hitam DAN VII Karate-Do ini turut memperkenalkan sejumlah atlet Karate BKC Lampung yang telah meraih prestasi di Tingkat Daerah, Nasional, hingga Internasional. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta pertandingan untuk menjunjung tinggi sportivitas olah raga seni bela diri Karate, mengingat bahwa seluruh atlet adalah bagian dari keluarga besar BKC Lampung.

“Kami mengapresiasi ITERA yang telah memberikan dukungan nyata kepada atlet-atlet muda untuk bertanding dan berprestasi,” pungkas Tony yang juga Ketua PD VIII KB FKPPI Provinsi Lampung.

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Lampung, yang diwakili oleh Joko Siswanto. Menurutnya, BKC dan ITERA telah memberikan ruang positif bagi pengembangan prestasi atlet muda daerah.

“Kami mengapresiasi BKC Lampung dan ITERA yang telah memberikan dukungan nyata kepada atlet-atlet muda untuk bertanding dan berprestasi,” ujar Joko.

Sementara itu, Rektor ITERA, yang diwakili Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Arif Rohman, S.T.,M.T.,Ph.D (C), yang juga pemegang Sabuk Hitam DAN VI Karate-Do, membuka secara resmi Kejurda Karate BKC Tahun 2025, dan menyampaikan bahwa ITERA berkomitmen untuk mendukung kemajuan olahraga di Provinsi Lampung, khususnya cabang olahraga Karate.

“ITERA bangga menjadi tuan rumah Kejurda Karate BKC 2025. Kami juga turut melibatkan para Dosen dari Program Studi Rekayasa Keolahragaan dalam mendukung kegiatan ini,” ujar Arif.

Ia menjelaskan bahwa Dosen Rekayasa Keolahragaan ITERA juga akan memperkenalkan teknologi dalam olahraga Karate, dengan memasang sensor detak jantung kepada beberapa atlet selama pertandingan berlangsung. Data tersebut akan digunakan sebagai bahan analisis kesehatan dan kinerja atlet.

Sementara dalam laporannya, panitia Kejurda Karate BKC 2025, Drs. Ari Soekrisno menyampaikan bahwa pelaksanaan Kejurda kali ini merupakan hasil kolaborasi antara BKC Provinsi Lampung, ITERA, dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Provinsi Lampung.

“Ajang ini tidak hanya menjadi wadah meraih prestasi, tetapi juga sarana evaluasi untuk melihat perkembangan atlet karate di seluruh Lampung, dan mempersiapkan para atlit untuk mengikuti ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate BKC Championship, pada bulan September 2025 di Bandung Jawa Barat,” ujar Ari. Ia menambahkan, Kejurda diikuti oleh 450 peserta yang terbagi dalam 45 kelas, mulai dari Siswa Tingkat Sekolah Dasar hingga Mahasiswa Perguruan Tinggi, yang berasal dari Pengurus Cabang di 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Sebanyak 15 orang Wasit dengan lisensi Wasit Nasional dan Daerah turut dilibatkan,” ujarnya.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan Sosialisasi Anti Narkoba oleh pemateri dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Fhata Z’af Al’Ali, M.I.Kom, Katim Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Lampung, serta Konselor dan Penyuluh DPD GRANAT Provinsi Lampung, yaitu Prof. Dr. Novita Tresiana, M.Si., Drs. Rusfian Effendi, M.I.P., dan Rachmat Cahya Aji.

Kegiatan semakin meriah dengan perayaan HUT BKC ke-59 Tahun 2025 oleh seluruh atlet Karate BKC Lampung.

Disporapar Usulkan Revitalisasi Stadion Tejosari Jadi Metro Sport Center

Metro | Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) kota Metro, telah menggulirkan usulan strategis yaitu revitalisasi Stadion Tejosari menjadi Metro Sport Center.

Hal ini muncul sebagai bentuk respons atas padatnya aktivitas olahraga warga di ruang publik non-olahraga seperti Taman Merdeka, yang dinilai sudah tidak ideal secara tata ruang maupun fungsi kota.

Selain itu, pembangunan atau renovasi stadion tejosari sudah layak untuk dilakukan sebagai sarana penunjang kegiatan olah raga yang lengkap dan memadai.

Kepala Disporapar Metro, Tri Hendrianto melalui Sekertaris, Alfajar Nasution menjelaskan bahwa tren olahraga lari dan jogging yang kini digemari masyarakat harus difasilitasi melalui sarana olahraga yang sesuai standar. Namun, kondisi Stadion Tejosari yang ada saat ini belum mampu menjawab kebutuhan itu.

Alfajar Nasution, Sekretaris Disporapar Metro

“Kami sudah lama menyampaikan ini ke pimpinan. Fenomena jogging di kawasan jalan protokol, terutama di seputaran Taman Merdeka, sejatinya perlu dicari solusinya. Fungsi taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH) menjadi terganggu, dan dari sisi keselamatan lalu lintas, ini juga berisiko,” kata Fajar, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (13/6/2025).

Usulan menjadikan Stadion Tejosari sebagai Metro Sport Center bukan sekadar perbaikan fasilitas lama. Konsep ini mencakup revitalisasi total stadion menjadi pusat olahraga terpadu dengan fasilitas lintasan lari, area senam terbuka, ruang UMKM, serta integrasi dengan ruang komunitas dan kegiatan publik.

Namun tantangan terbesar ada pada pembiayaan. Menurut Fajar, pembangunan Metro Sport Center tidak mungkin ditopang hanya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Revitalisasi ini membutuhkan anggaran besar. Kami sudah susun proposalnya dan saat ini sudah berada di tangan pimpinan. Harapan kami, ini bisa dibawa dan disuarakan ke pemerintah pusat. Jika hanya mengandalkan APBD, kami rasa akan berat,” jelas Fajar.

Ia menambahkan, pemerintah daerah membuka opsi kerja sama pengelolaan dengan pihak ketiga, termasuk melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau pola lain yang sesuai regulasi pengelolaan aset daerah.

Revitalisasi Stadion Tejosari disebut Fajar sejalan dengan misi pembangunan Walikota Bambang dan Wakil Walikota Rafieq, khususnya pada aspek peningkatan kualitas sarana publik dan penataan fungsi ruang kota.

“Kami menilai Stadion Tejosari bukan tidak layak, hanya kurang representatif. Lokasinya strategis, dan bisa dikembangkan. Ini adalah bagian dari indikator capaian misi kepala daerah di bidang kepemudaan dan olahraga,” tambah Fajar.

Namun, dirinya juga menekankan bahwa pembahasan teknis mengenai pola pengelolaan harus melalui kajian lanjutan lintas instansi. Status stadion sebagai aset daerah menuntut ketepatan formula hukum dan kelembagaan dalam pelaksanaannya.

Salah satu alasan mendesak di balik usulan ini adalah kembalinya Taman Merdeka pada fungsi dasarnya sebagai ruang terbuka hijau. Penggunaan taman sebagai lintasan lari selama ini dinilai menimbulkan dampak turunan terhadap lalu lintas di pusat kota dan membebani fungsi ekologis taman itu sendiri.

“Taman Merdeka seharusnya menjadi paru-paru kota, bukan lintasan olahraga utama. Stadion Tejosari lebih cocok, karena memang dirancang sebagai sarana olahraga,” jelas pria yang juga aktif menyoroti isu pembangunan tersebut.

Menurutnya, dengan memindahkan beban aktivitas olahraga ke Metro Sport Center, Taman Merdeka bisa difungsikan ulang sebagai kawasan teduh untuk rekreasi pasif dan pelestarian vegetasi kota.

Usulan revitalisasi Stadion Tejosari sesungguhnya bukan hal baru. Namun hingga kini, ide tersebut masih tertahan di fase gagasan. Dengan keterbatasan fiskal daerah dan kompleksitas pengelolaan aset publik, realisasi Metro Sport Center membutuhkan lebih dari sekadar niat baik.

Perlu ada nyali politik dari pemimpin daerah untuk menjadikan proyek ini sebagai prioritas pembangunan. Di sisi lain, dukungan legislatif, partisipasi publik, dan komitmen pusat akan menentukan apakah gagasan ini akan bertransformasi menjadi ikon baru bagi warga Metro atau kembali menjadi tumpukan dokumen dalam laci birokrasi.

“Kami sudah bahas ini lama. Semoga dengan kepemimpinan yang sekarang, Pemkot bisa wujudkan fasilitas olahraga yang benar-benar layak bagi masyarakat,” tandas Fajar.

Metro adalah kota yang berkembang, dengan penduduk muda dan gaya hidup yang dinamis. Fasilitas olahraga seharusnya bukan jadi opsi kedua, melainkan infrastruktur utama yang mendukung kualitas hidup.

Revitalisasi Stadion Tejosari, jika benar diwujudkan dengan perencanaan yang matang bukan hanya menjawab kebutuhan hari ini, tapi menjadi investasi kota yang berjangka panjang. | (Gun).

Faishol Djausal Ambil Formulir Caketum KONI Lampung

Bandar Lampung | Hi Faishol Djausal Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI Provinsi Lampung, mengambil formulir Calon Ketua Umum (Caketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, di Kantor KONI PKOR Way Halim Bandarlampung, Rabu (11/6/2025).

Pengambilan formulir dilakukan oleh tim perwakilan dari beberapa cabang olahraga, melalui surat mandat, yang ditandatangani oleh langsung oleh H Faishol Djausal.kepada 4 orang yaitu Riagus Ria, Margono Tarmudji, Syaiful Ikhwan dan Herman Afrigal.

“Kami disini mewakili Bapak H Faishol Djausal, untuk memgambil formulir guna mendaftar menjadi calon ketua umum KONI. Kami yang mendapatkan tugas 4 orang, mewakili Bapak H Faishol Djausal,” kata Riagus.

Lebih lanjut Riagus menjelaskan, pengambilan formulir memang diwakilkan kepada mereka dan nantinya saat pengembalian baru akan diserahkan secara langsung oleh H Faishol Djausal.

Selanjutnya seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh panitia penjaringan, siap dilengkapi dan diikuti sebelum diserahkan kepada panitia sesuai dengan tanggal pengembalian berkas.

Lebih lanjut Riagus menjelaskan bahwa penyerahan berkas atau pengembalian berkas, akan dilakukan langsung oleh Hi. Faishol Djausal sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh panitia penjaringan maupun panitia Musorprovlub.

“Penyerahan atau pengembalian berkas, akan dilakukan oleh Pak Haji sendiri, mungkin waktunya kami sesuaikan dengan dajwal,” pungkas Riagus. | (Red).

Tinggal Percasi Belum Masuk ke Sekber Cabor Pendukung HFD

Bandar Lampung | Nyaris bulat, dukungan yang masuk ke sekretariat bersama (Sekber) cabang olahraga (Cabor) pengusung H Faishol Djausal (HFD), untuk menjadi nahkoda Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung.

Dari daftar yang diperoleh dari Sekber Cabor, Rabu (11/6) pagi, dari cabor hanya tinggal Percasi yang belum ada kabar, dan dua KONI Kabupaten Lampung Timur dan Tubaba yang belum ada kabarnya.

Menurut Riagus Ria, penanggungjawab Sekber Cabor secara dukungan tiga voters itu belum ada kabar, meskipun sempat ada namun hingga sekarang tidak muncul surat dukungannya meskipun bentuk Pdf nya.

“Seperti kami rilis sebelumnya, jumlah yang masuk ke Sekber baik bentuk Pdf maupun aslinya sudah 78. Yaa mungkin karena kesibukan mereka, kami maklum lah. Namun kami kan memang tidak mengejar atau memaksakan untuk mendukung Pak Haji. Sesuai perintah beliau, kita tunggu saja yang ikhlas mendukung. Yang tidak yaa tidak masalah,” kata Riagus Ria.

Menurut Agus, dengan disampaikannya dukungan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) dan Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) pagi ini, maka sudah nyaris 100 persen. Bapopsi diantar oleh Diki Novalino, dan Pergatsi diantarkan oleh ketum Pergatsi Lampung, Budhi Darmawan.

Namun Riagus menyampaikan bukan soal jumlah persentase dukungan yang dinilainya, akan tetapi nilai keikhlasan para pengurus cabor yang mendukung HFD, yang memberikan bukti bahwa cabor menaruh harapan besar kepada HFD.

“Saat ini intinya bagaimana kita bisa mulai berfikir lebih maju ke depan, bagaimana olahraga Lampung lebih baik dalam pembinaan dan prestasinya baik nasional maupun internasional. Meskipun kita masih menunggu proses Musorprovlub. Jadi fokus utamanya adalah mensukseskan Musorprovlub KONI Provinsi Lampung 2025, dan selanjutnya menjalankan programnya dengan baik,” ungkapnya. | (Red).

Juventus Kunci Tiket Liga Champions, Venezia Degradasi Meski Cetak Gol Cepat

Venezia – Juventus memastikan tempat di Liga Champions musim 2025/26 usai meraih kemenangan dramatis atas Venezia dalam…

Inter Milan Tundukkan Como 2-0, Tapi Gagal Juara Serie A

COMO – Inter Milan menutup musim Liga Italia 2024/2025 dengan kemenangan 2-0 atas Como dalam laga…