HUT RI Ke 80, PWI Metro Gelar Lomba Menulis Opini, Lahirkan Penulis Muda Berbakat

Metro | Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro menyelenggarakan Ajang Lomba Menulis Opini dengan Tema “Semangat Kemerdekaan, Pelajaran Membangun Kota”.

Lomba yang diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah tingkat SMP, SMA, dan SMK se-Kota Metro. Berikut adalah daftar para pemenang lomba menulis opini:

Tingkat SMP

Juara 1: Dayyana Lutfia – SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, Lampung

Juara 2: Najwa Ratu Nafisa – SMP Negeri 1 Metro

Juara 3: Anisa Rahma Fadila – SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, Lampung

Tingkat SMA/SMK

Juara 1: Almira Karina Putri – SMA Negeri 6 Metro

Juara 2: Putri Miftahul Jannah – SMA Negeri 4 Metro

Juara 3: Heri Ahmadi – SMK Idea Indonesia

Hadiah yang diberikan:
Juara 1: Rp.750.000 + Sertifikat
Juara 2: Rp.500.000 + Sertifikat
Juara 3: Rp.300.000 + Sertifikat

Ajang ini tidak hanya sekadar menjadi wadah untuk meraih juara, tetapi juga menjadi ruang ekspresi dan refleksi bagi pelajar untuk menyampaikan ide, pandangan serta harapan mereka terhadap masa depan kota.

Melalui karya tulis, peserta diajak untuk merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan, rasa cinta tanah air, merumuskan ide dan pandangan dalam pembangunan kota.

Lomba ini bukan hanya perayaan semangat kemerdekaan, tetapi juga wujud nyata bahwa pembangunan bangsa dimulai dari kesadaran kritis, kepedulian sosial, dan kontribusi pemikiran terhadap kemajuan lingkungan sekitar.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro, Rino Panduwinata menyampaikan, bahwa lomba menulis opini ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya menumbuhkan semangat kemerdekaan di kalangan generasi muda, sekaligus mendorong partisipasi mereka dalam pembangunan daerah melalui gagasan dan pemikiran.

“Kehadiran PWI tidak hanya sebagai organisasi profesi wartawan, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendorong dan mendukung generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab sebagai calon pemimpin masa depan,” jelas Rino, Senin, (25/08/2025).

Rino menambahkan, agenda lomba menulis opini ini direncanakan akan menjadi kegiatan tahunan, sebagai upaya berkelanjutan untuk menumbuhkan semangat literasi, mendorong budaya menulis di kalangan pelajar, serta memperkuat peran generasi muda dalam mengutarakan gagasan.

Ketua pelaksana lomba Edi Suranto mengungkapkan, PWI Kota Mengapresiasi kepada pelajar Kota Metro yang mengikuti lomba Karya Tulis tahun ini.

“Apa yang sudah mereka tulis dalam lomba ini semoga bisa mewakili keinginan pelajar lain yang belum sempat mengikuti ajang lomba karya tulis Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro. Kami juga berharap, dari ajang ini bisa menjadi penyemangat pelajar menciptakan karya dalam bentuk tulisan,”ucap Edi Suranto.

Edi Suranto menjelaskan, Dalam karya tulisan yang dibuat, banyak harapan besar yang mereka inginkan, seperti halnya pelajar yang mandiri, pelajar yang bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan kota. mereka juga menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk mengedepankan pengawasan,perhatian dan dukungan terhadap dunia pendidikan di Kota Metro.

“Selain memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, lomba karya tulis ini merupakan keinginantahuan kami (PWI), terhadap seberapa besar minat pelajar di Kota Metro dalam mengeplorasi kondisi Kota Metro melalui tulisan, dan apa harapan pelajar terhadap kemajuan Kota ini kedepan,” pungkasnya.

Dewan juri dalam lomba ini adalah Naim Emel Prahana, seorang sastrawan sekaligus alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Pada tahun 2024, Naim menerima penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia atas 40 tahun pengabdiannya di dunia sastra.

Dalam kesempatan tersebut, Naim Emel menyampaikan apresiasinya kepada para pelajar yang ikut berpartisipasi lomba menulis opini dalam menyampaikan ide dan gagasan secara kritis.

“Para pelajar yang terlibat dalam lomba ini telah menunjukkan kemampuan berpikir kritis dengan menyumbangkan gagasan berdasarkan referensi dan pengetahuan yang mereka miliki sebagai masukan untuk pembangunan Kota Metro ke depan,” jelas Naim.

Naim menambahkan, Mereka juga memahami bahwa pelajaran tidak hanya didapat di dalam kelas, tetapi juga melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan di lingkungan sekitar

“Tinggal bagaimana ke depannya kita bersama-sama membimbing, mendukung, dan terus memberi ruang agar potensi mereka terus berkembang,” pungkas Naim. | (Rio).

PA GMNI Lampung Gelar Konferda III, Zulfahmi Hasan Terpilih sebagai Ketua Baru

BANDAR LAMPUNG – Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD PA GMNI) Lampung menggelar Konferensi Daerah (Konferda) III di Aston Hotel Bandar Lampung dengan tema “Konsolidasi Alumni GMNI di Era Society 5.0”.

Konferda ini menjadi momentum penting bagi alumni GMNI Lampung untuk memperkuat konsolidasi organisasi, memperluas jejaring, serta merumuskan langkah konkret menghadapi tantangan dan peluang di era digital serta transformasi sosial menuju Society 5.0.

Hadir langsung Ketua DPP PA GMNI, Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.H., yang menegaskan bahwa konsolidasi alumni di berbagai daerah menjadi bagian dari penguatan peran strategis organisasi dalam pembangunan bangsa.

Dalam Konferda III tersebut, terpilih kepengurusan baru DPD PA GMNI Lampung periode 2025–2030 dengan susunan:

  • Ketua: Zulfahmi Hasan Ashari

  • Sekretaris: Juandi Sinurat, S.Hut

  • Bendahara: Ines Septia Saputri

Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu membawa energi segar, memperkuat persatuan, serta menjawab tantangan era Society 5.0 dengan langkah nyata bersama seluruh alumni GMNI Lampung.

Prof. Arief Hidayat dalam sambutannya menekankan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antaralumni, tetapi juga wadah memperkuat kontribusi alumni dalam pembangunan daerah maupun nasional.

Konferda III turut dihadiri para tokoh, pengurus, dan alumni GMNI dari berbagai angkatan di seluruh Lampung. Kehadiran mereka menegaskan bahwa GMNI dan alumninya tetap solid, kritis, dan konsisten mengawal nilai-nilai kebangsaan serta perjuangan rakyat.

Dengan semangat persatuan dan gotong royong, Konferda III PA GMNI Lampung diharapkan melahirkan rekomendasi strategis serta kepengurusan yang mampu membawa organisasi semakin modern, maju, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (*)

Peringatan HUT RI Ke 80, Turnamen Gaple PWI Metro Cup II Kembali Digelar

Metro | Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso membuka Turnamen Gaple Cup II yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro di sekretariat organisasi setempat, Jumat, (22/8/2025).

Acara turut dihadiri anggota DPRD Hadi Kurniadi dan Yusron Fauzi Saleh, Kepala Dinas Kominfo Sri Amanto, Camat Metro Pusat Yahya Rahmat, serta Lurah Metro Pusat Fery.

Bambang menyebut turnamen ini bukan hanya ajang perlombaan, melainkan sarana silaturahmi antara wartawan, masyarakat, dan pemerintah daerah.

“Dari kegiatan ini terlihat semangat kebersamaan. Semoga energi positif ini membawa Kota Metro semakin baik, baik di ruang digital maupun nyata,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kota Metro diharapkan tidak hanya dikenal di media sosial, tetapi juga benar-benar menjadi kota maju dan sejahtera.

“Terima kasih atas kesempatan untuk ikut menyemarakkan Gaple Cup II,” kata Bambang.

Dalam sambutannya Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro, Rino Panduwinata, menjelaskan bahwa pelaksanaan Gaple Cup II bukan semata-mata sebagai ajang hiburan, tetapi merupakan wadah silaturahmi bagi berbagai elemen masyarakat, khususnya para pecinta permainan gaple.

“Selain turnamen gaple, juga digelar lomba menulis esai atau artikel yang ditujukan bagi pelajar tingkat SMP dan SMA/sederajat,” ungkap Rino.

“Semua ini merupakan bentuk rasa syukur kami kepada bangsa dan negara yang tahun ini telah menginjak usia 80 tahun,” ujar Rino.

Pada malam pembukaan Gaple Cup II yang berlangsung meriah, Ketua PWI Metro tampil elegan di hadapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro, para pejabat, penasihat, pengurus dan anggota PWI, serta para peserta turnamen. Ia sempat melontarkan dua pantun yang mengundang antusiasme para hadirin.

“Saya mohon doa restu agar pelaksanaan turnamen ini dapat berjalan lancar, mudah, dan sukses. Saya juga berharap seluruh kegiatan PWI ke depan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga program-program yang kami jalankan dapat berkelanjutan dan memberi manfaat bagi masyarakat,” jelas Rino.

Dalam Laporannya Ketua Pelaksana Ade Yulianto menyampaikan bahwa selain turnamen gaple, PWI Metro juga mengadakan lomba menulis opini tingkat SMP dan SMA.

“Turnamen Gaple memperkuat kebersamaan, sementara lomba menulis melatih daya kritis dan keterampilan pelajar,” ucapnya.

Ade mengapresiasi dukungan sponsor, donatur, dan peserta yang memeriahkan kegiatan.

“Semoga Gaple Cup II dan lomba menulis ini memberi manfaat serta meninggalkan kenangan indah,” ujarnya.| (Rio).

Aliansi Tanggamus Memanggil Desak Penegak Hukum Usut Indikasi Korupsi di SMP Negeri 1 Gisting

Tanggamus – Ketua Aliansi Tanggamus Memanggil (ATM), Daury Ruansyah, SE, menegaskan pihaknya segera melayangkan surat resmi kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus terkait dugaan penyimpangan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 1 Gisting.

Daury menyampaikan, laporan tersebut juga akan ditembuskan ke Polres Tanggamus agar Aparat Penegak Hukum (APH) dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap realisasi anggaran BOS tahun 2023 dan 2024.

“Indikasi penyimpangan anggaran yang berpotensi merugikan keuangan negara harus segera diusut tuntas. Lemahnya pengawasan dan sanksi dari Dinas Pendidikan membuat pengelolaan dana BOS semakin semrawut, hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya belanja yang tidak sesuai aturan,” ujarnya.

Menurutnya, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2023 menunjukkan adanya kerugian negara mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini, kata Daury, mengindikasikan adanya dugaan korupsi yang terstruktur dan direncanakan.

“Selain temuan BPK pada 2023, realisasi anggaran BOS tahun 2024 yang diduga bermasalah juga akan kami laporkan kepada APH, lengkap dengan data pendukung,” tegasnya.

Daury menambahkan, dalam waktu dekat ATM akan mengirimkan laporan resmi beserta bukti-bukti yang dimiliki. Ia juga tidak menutup kemungkinan menggelar aksi damai untuk mengawal agar penanganan dugaan penyimpangan dana BOS di SMP Negeri 1 Gisting dilakukan secara terbuka.

“Kami ingin persoalan ini ditangani dengan transparan agar kerugian negara tidak semakin besar,” pungkasnya.

[Khoiri]

Hipakad Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung, Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

LAMPUNG – Perwakilan Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) Provinsi Lampung hadiri Rapat Paripurna Istimewa…

LA-LGBT dan DPW PGK Lampung Kawal Raperda Anti-LGBT, Serahkan Naskah Akademik ke DPRD dan Gubernur

Bandar Lampung – Masyarakat Lampung Anti-LGBT (LA-LGBT) resmi menyerahkan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Lampung tentang Pencegahan dan Penanggulangan Perilaku LGBT kepada DPRD Provinsi Lampung melalui Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Senin (11/8/2025).

Penyerahan dilakukan Koordinator Bidang Hukum LA-LGBT, Misbahul Anam, M.H., bersama sejumlah tokoh ormas, ulama, dan aktivis. Naskah tersebut dilengkapi tanda tangan dukungan dari berbagai organisasi sebagai bentuk legitimasi publik terhadap inisiatif ini.

Menurut Misbahul, penyusunan naskah dilakukan setelah menyerap aspirasi, masukan, dan fakta lapangan dari ulama, cendekiawan, serta masyarakat.

“Naskah ini adalah manifestasi kegelisahan bersama. Kami berharap instrumen hukum yang lahir nantinya benar-benar menjadi payung hukum pencegahan dan penanggulangan perilaku LGBT,” ujarnya.

Ia menegaskan, LA-LGBT siap mengawal proses pembahasan hingga pelaksanaan Perda agar substansi dan penafsiran pasal tetap sesuai tujuan awal.

Wakil Ketua Bidang Agama dan Masyarakat DPW PGK Lampung, Yhobani A. Turaya, S.H., menilai peran ormas penting dalam mengawal isu moralitas publik.

“Fenomena LGBT berdampak pada tatanan sosial, budaya, dan masa depan generasi. Kami berkewajiban mengedukasi, membangun kesadaran, dan memberi masukan konkret kepada pemerintah,” katanya.

DPW PGK Lampung berkomitmen bersinergi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk mengawal legislasi hingga implementasi.

Tokoh penggerak Habib Umar Assegaf menyebut dukungan terhadap gerakan LA-LGBT semakin luas, mulai dari tokoh agama, masyarakat, ormas, hingga audiensi dengan Kapolda Lampung.

“Harapannya, Perda Anti-LGBT bisa segera disahkan,” tegasnya.

Dari sisi teknis, Haji Syukri dari bidang hukum dan advokasi mengusulkan agar kepolisian diundang dalam uji publik untuk menyamakan persepsi dalam pembahasan pasal-pasal pencegahan.

Sementara itu, Ustaz Syukron mewakili DPRD Provinsi Lampung menegaskan pentingnya sinergi semua pihak.

“Kita tidak membenci orangnya, tetapi membenci perbuatannya. DPRD siap mendukung dan membersamai proses ini,” ujarnya.

Dengan penyerahan naskah akademik ini, LA-LGBT menunjukkan komitmen kuat mengawal pembentukan regulasi demi ketertiban sosial dan perlindungan generasi muda. Seluruh pihak berharap pembahasan Raperda berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang sejalan dengan nilai moral dan budaya Lampung.

Ketum Aliansi Indonesia Bersatu Apresiasi Bapenda Lampung Dorong PAD dan Soroti Masalah Lahan PT SGC

LAMPUNG – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung, Slamet Riadi, mendapat apresiasi dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Indonesia Bersatu, Hadie Reyandi Chandra, atas upayanya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah keterbatasan fiskal.

Dalam kunjungan resminya ke ruang kerja Kepala Bapenda Provinsi Lampung pada Senin (4/8/2025), Hadie menilai bahwa Bapenda merupakan satu-satunya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berani menagih tunggakan pajak dari perusahaan-perusahaan besar di era kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.

“Selama ini belum ada yang berani menyentuh perusahaan-perusahaan besar. Baru di era sekarang, Bapenda berani menagih pajak yang selama ini macet,” ujar Hadie.

Slamet Riadi dalam keterangannya menjelaskan, sejumlah perusahaan seperti PT Sugar Group Companies (SGC), PT SIL, dan PT GPM telah melunasi tunggakan pajak kendaraan bermotor dan pajak alat berat. Namun, pajak air permukaan masih dalam tahap perhitungan.

Selain persoalan pajak, Hadie juga menyoroti dugaan kelebihan lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang dikuasai PT SGC dan kaitannya dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Hadie mengutip pernyataan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, saat melakukan kunjungan kerja ke Lampung bahwa pengukuran ulang lahan korporasi bukanlah tanggung jawab negara, melainkan pemohon atau pihak perusahaan. “Kalau terus APBN dipakai untuk ukur lahan perusahaan, bisa jadi preseden buruk,” tegasnya.

Menurut Hadie, masyarakat adat di Kabupaten Tulang Bawang sempat berharap adanya titik temu atas lahan yang dikuasai PT SGC. Namun, harapan tersebut berujung pada kekecewaan karena tak ada langkah konkret pascakunjungan Menteri ATR/BPN.

Hadie juga menyinggung kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret nama petinggi PT SGC, yakni Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf, dalam aliran dana Rp70 miliar untuk pengurusan perkara hukum dengan PT Marubeni pada 2016–2018. Keduanya telah dicekal oleh Kejaksaan Agung RI.

“Menyikapi hal ini, saya mengajak semua elemen, termasuk KNPI, Laskar Lampung, dan ormas-ormas daerah lainnya untuk bersatu mendorong pengungkapan masalah lahan PT SGC. Jika negara tidak mampu membiayai pengukuran ulang, saya siap mendukung penggalangan dana masyarakat,” ujar Hadie.

Ia juga menegaskan, jika kelebihan lahan HGU itu dikembalikan kepada masyarakat di Tulang Bawang, Tubaba, Lampung Tengah, dan Mesuji, maka sektor pertanian lokal—seperti tebu—bisa berkembang dan kesejahteraan rakyat meningkat.

“Gantian, selama ini PT SGC sudah menikmati keuntungan besar. Kini saatnya masyarakat yang sejahtera. Jika ini berhasil, program Gubernur RMD benar-benar akan dirasakan rakyat. Ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto: ‘Petani Makmur, Petani Sejahtera,’” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Hadie menegaskan bahwa peran Bapenda sangat strategis dalam memfasilitasi kebijakan fiskal yang mendukung kesejahteraan. “Kalau ekonomi rakyat bangkit, otomatis PAD akan meningkat signifikan,” tutupnya.

Sarasehan KNPI ke-52: Gubernur Lampung Ajak Pemuda Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045

BANDAR LAMPUNG — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak generasi muda untuk mengambil peran aktif sebagai motor penggerak perubahan, khususnya dalam mendorong kemajuan daerah menuju Indonesia Emas 2045.

Ajakan tersebut disampaikan Gubernur dalam acara Sarasehan Pemuda Lintas Generasi memperingati Hari Lahir ke-52 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yang digelar di Aula DPD KNPI Provinsi Lampung, Selasa (29/6/2025) malam.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan selamat Harlah ke-52 untuk KNPI. Usia ini menunjukkan kematangan organisasi yang terus menjadi wadah kolaborasi pemuda untuk pembangunan bangsa,” ujar Gubernur Mirza.

Mengangkat tema “Kebersamaan Pemuda Menuju Lampung Maju”, kegiatan ini menjadi ruang dialog lintas generasi sekaligus refleksi bersama menyongsong masa depan. Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara generasi muda dan generasi sebelumnya dalam membangun daerah.

Ia menegaskan, Pemprov Lampung terus berkomitmen menciptakan ruang kreatif bagi pemuda melalui pendidikan, pelatihan vokasi, pengembangan UMKM, olahraga, seni, kewirausahaan, serta penguatan peran kepemudaan dalam politik dan sosial kemasyarakatan.

Lebih lanjut, Gubernur mendorong pemuda Lampung untuk terjun langsung ke sektor strategis ekonomi daerah.

“Kalau bukan anak muda Lampung yang terlibat di pertanian, peternakan, UMKM, siapa lagi? Kita punya potensi besar—singkong, beras, kambing—tapi belum banyak yang melihatnya sebagai sumber penghidupan,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa peran pemerintah tak melulu soal anggaran. “Anggaran kita terbatas. Tapi regulasi bisa jauh lebih kuat dari APBD. Dengan regulasi yang berpihak, kita bisa buka ruang bagi anak muda,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak KNPI menjadi agen perubahan yang aktif dan simbol persatuan pemuda.

“Jadilah pencipta sejarah, bukan hanya saksi. Sambut Indonesia Emas 2045 dengan kerja nyata,” tutup Mirza.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung, Iqbal Ardiansyah, mengapresiasi kepemimpinan Gubernur yang dinilainya progresif dan fokus pada penguatan ekonomi serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyebut Gubernur sebagai sosok pemimpin yang matang secara proses, mulai dari dunia usaha, organisasi kepemudaan, hingga politik.

Puncak peringatan Harlah KNPI ke-52 ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPD KNPI, disaksikan langsung oleh Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, Sekdaprov Marindo Kurniawan, Anggota DPD RI Bustami Zainudin, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Meiry Harika Sari.

Wahrul Fauzi : IPSI Lampung Siap Gelar O2SN Pencak Silat

Bandarlampung | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, siap menjadi penyelenggara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD, SMP, MI, dan MTs tingkat Provinsi Lampung Tahun 2025.

Menanggapi adanya sorotan publik, dimana sejumlah pihak mempertanyakan kejelasan aturan dan transparansi pelaksanaan, terutama terkait metode seleksi daring serta klaim bahwa proses seleksi sepenuhnya diserahkan kepada pihak penyelenggara non-pemerintah.

Apa lagi seleksi akan menggunakan sistem seleksi daring atau pengiriman video. Hal tersebut mengacu kepada aturan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Wakil Ketua I IPSI Lampung Wahrul Fauzi Silalahi, yang didampingi Sekretaris IPSI Riagus Ria menanggapi dengan serius, menurutnya IPSI siap menjadi pelaksana seleksi cabang pencak silat, dengan menurunkan wasit juri terbaik tanpa meminta biaya dari Dinas dengan kata lain semua biaya, IPSI yang menanggungnya.

“Serahkan kepada IPSI. Kami akan menggelar pertandingan di Padepokan secara langsung. Soal biaya kami siap, yang penting serahkan kepada kami untuk seleksinya,” tegas Wahrul, Selasa (29/7/2025).

Dia juga menambahkan, informasi yang mereka terima dari Kabupaten/Kota. Bahwa Igornas selaku pihak yang diserahkan untuk menggelar selsksi, sudah mengumumkan tentang seksi dengan cara daring. Namun sebagian besar peserta keberatan dan meminta selsksi digelar secara luring atau langsung.

Sementara, sekretaris IPSI Lampung Rigus Ria menambahkan, pihaknya saat ini sudah menerima keluhan dari sebagian besar caon peserta. Untuk itu IPSI berharap Igornas bisa berkoordinasi dengan mereka, sehingga harapan seluruh calon peserta O2SN SD, SMP, MI dan MTs bisa terpenuhi dan pertandingan berjalan lancar dan sukses.

IPSI sudah menyiapkan wasit juri sebanyak16 orang yang siap turun dengan suka rela Bahkan wasit juri kami sebanyak 16 orang menyatakan siap bertugas dengan suka rela.

Lebih lanjut Riagus menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi baik dengan Dinas Pendidikan maupun Igornas, guna pelaksanaan O2SN berlangsung dengan sukses dan hasilnya juga yang terbaik bagi Lampung.

Nada serupa juga diutarakan oleh Sekretaris Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Indra, menurutnya pelaksanaan O2SN Provinsi adalah untuk O2SN Nasiomal sehingga seleksi daerah harus benar-benar matang dan benar.

Untuk itu pelaksaan O2SN daerah cabang karate hendaknya diserahkan kepada hang mengerti, terlebih-lebih bila ada peraturan baru yang belum banyak diketahui masyarakat umum.

“Kami berharap pelaksanaan bisa diserahlan ke Cabor. Soal anggaran kam bisa dibicarakan. Yang penting keterbukaan dan seleksi atau O2SN Provinsi benar-benar mengjasilkan yang terbaik untuk nasional,” kata Indra.| (Red).

Test Fisik untuk Membangun Karakteristik Cabor

Bandarlampung | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung akan membangun karakteristik cabang olahraga, agar atlet bisa terbantu melalui latihan dan persiapan pertandingan diawali dengan tes fisik para atlet.

Hasil pertemuan Bidang Pembinaan Prestasi, membahas tentang konsep pengembangan prestasi dan kini mulai disepakati untuk membangun karakteristik cabang olahraga. Binpres tidak kerka sendiri, ada Bidang Pendidikan Penataran, Litbang dan. Sport Science sepakat dalam program pembinaan jangka panjang dan jangka pendek.

Ketua Bidang Diktar Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, M. Kes., AIFO-K., FISCM, mengatakan bahwa yang diperlukan saat ini adalah bagaimana agar atlet bisa terbantu dan latihan dan persiapan pertandingannya melalui tes fisik dengan pendekatan karakteristik cabornya.

“Kemarin kami sudah bahas hal ini dalam rangka persiapan tahapan pra PON Beladiri dan assement awal calon atlet tanding PON beladiri, kolaborasi bidang dibawah Waketum 2 yakni Binpres, Diktar Sport Sciences dan Sarpras. Inshaa Allah test seperti biasa, tetapi akan dibangun berbasis karakteristik Cabor,” kata Dr Nissa.

Menurut Dr Nissa, akan dilakukan assement awal termasuk tes fisik pada seluruh atlet yang direkomendasikan cabor ikut PON Beladiri. Pemeriksaan direncanakan disesuaikan dengan karakterisitik cabor beladiri itu sendiri dan ketersediaan sumber daya yang ada di KONI provinsi Lampung.
Assessment awal ini sekaligus akan menjadi dokumen awal kualifikasi atlet prestasi cabor beladiri yang dimiliki KONI provinsi Lampung dan Pengprov cabang olahraga.
Instrumen pemeriksaan dan monitoring evaluasi juga akan dipersiapan oleh tim Sport Sciences bekerjasama dengan bidang Binpres.

Sementara itu Wakil Ketua Umum II Bidang Binpres dan Sport Science Riagus Ria, mengatakan bahwa KONI provinsi Lampung terus bergerak cepat untuk menangani berbagai tugas di depan mata dan mengimbau seluruh pengurus bekerja keras bersama-sama.

“Kami bermomitmen untuk bekerja keras bersama-sama. Jika kami sudah menerima mandate di KONI melalui SK Ketua Umum KONI Pusat, maka tidak ada alasan untuk tidak segera bekerja. Dalam hal membangun kerjasama untuk meningkatkan prestasi atlet, kami secara marathon terus melakukan meeting dengan berbagai skala untuk menemukan cara terbaik dalam rangka melayani cabang olahraga dan atlet-atletnya yang turut berjuang,” ucap Riagus.

Riagus menjelaskan bahwa banyak pekerjaan yang segera dilaksanakan, baik yang bersifat lokal maupun nasional.

“Ada PON Beladiri tahun ini, dan tahun depan itu sudah beberapa iven nasional menunggu. Diantaranya yang diagendakan KONI Pusat seperti PON Remaja, PON Olahraga Pantai, serta PON Beladiri III yang kemungkinan masih ditahun 2026, karena masih ada 8 Cabor beladiri yang belum terakomodir tahun ini,” tambah Riagus.

Tahun ini baru ada 10 cabor beladiri yang diikutkan dalam PON Beladiri, dan direncanakan 8 lainnya tahun 2026. Dokumen ini pernah ada dan dibicarakan dalam rakernas KONI di Batam beberapa tahun lalu.|(Red).