Ratusan Perenang Ikuti Kejurnas Open Water Swimming Series 2025 di Lampung
BANDAR LAMPUNG – Ratusan perenang ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Water Swimming (OWS) Series…
Wali Murid Hingga Pedagang Berharap Demo di DPRD Lampung Berjalan Damai
LAMPUNG – Menjelang aksi demonstrasi yang rencananya digelar di depan Kantor DPRD Lampung pada Senin (1/9/2025),…
Setelah 50 Tahun, Hiu Sailback Houndshark Ditemukan Kembali di Papua Nugini
PAPUA NUGINI – Sekelompok peneliti berhasil menemukan kembali hiu langka sailback houndshark (Gogolia filewoodi) di perairan…
Pemkot Bandar Lampung Salurkan Beras untuk Warga Terdampak Banjir
BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir. Setelah sebelumnya menyalurkan uang tunai dan makanan, pada Minggu (31/8/2025) pemerintah membagikan bantuan berupa beras langsung kepada masyarakat penerima.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Wilson Faisol, mewakili Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen hadir di tengah masyarakat yang sedang dilanda kesulitan.
“Ibu Wali Kota Bunda Eva ingin memastikan kebutuhan pokok warga tetap terpenuhi. Bantuan beras ini adalah wujud kepedulian dan solidaritas pemerintah bersama masyarakat, agar mereka tetap kuat menghadapi ujian ini,” ujar Wilson.
Selain beras, Pemkot juga telah menyalurkan bantuan berupa uang tunai, nasi, dan air mineral. Total sebanyak 1.271 rumah tercatat menerima bantuan tersebut. “Hari ini kami juga masih berada di lokasi, membantu membersihkan sisa lumpur sekaligus memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis,” tambah Wilson.
Sejumlah warga penerima mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. “Kami merasa sangat terbantu. Dengan adanya beras ini, kebutuhan makan sehari-hari bisa lebih terjamin,” kata Yanti, warga Kecamatan Teluk Betung Timur.
Diketahui sebelumnya, hujan deras pada Jumat (29/8/2025) menyebabkan banjir dan longsor di Kabupaten Pesawaran. Akibatnya, Jalan Laksamana R.E. Martadinata yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dengan Pesawaran sempat tertutup, sementara lumpur masuk ke permukiman warga di Kelurahan Waytatan, Teluk Betung Timur.
Pedagang Kecil Berharap Aksi Demo Berjalan Damai, Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat
BANDAR LAMPUNG – Gelombang aksi yang rencananya digelar berbagai aliansi mahasiswa dan masyarakat di Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 1 September 2025, menuai perhatian banyak pihak. Salah satu isu utama yang disuarakan adalah kenaikan tunjangan dewan yang dinilai fantastis, di samping sejumlah tuntutan lainnya.
Namun, di tengah hiruk pikuk persiapan aksi, para pedagang kecil justru lebih memikirkan hal sederhana: bagaimana dapur mereka tetap mengepul.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional Bandarlampung pada Minggu pagi (H-1 aksi) menunjukkan aktivitas masih berjalan normal. Pedagang ramai menawarkan dagangan, aroma bumbu dapur bercampur dengan riuh lalu lintas kendaraan. Namun, di balik kesibukan itu, perbincangan soal rencana demo besar-besaran menjadi topik hangat.
“Demo boleh saja, itu hak rakyat. Tapi harapan kami, jangan sampai rusuh. Kalau sampai anarkis, yang rugi tetap kami juga. Pembeli takut ke pasar, dagangan tidak laku,” ujar Budianto, pedagang bakso keliling, dengan wajah serius.
Ia mengaku memahami keresahan para pendemo terkait kebijakan pemerintah. Namun, ia berharap aksi bisa tetap fokus pada tuntutan tanpa provokasi. “Kalau fasilitas umum rusak, yang kena dampak tetap rakyat kecil,” tambahnya.
Budianto juga menitipkan pesan agar pemerintah mau mendengar suara rakyat tanpa harus ada korban. “Semoga kami, pedagang kecil ini, tetap bisa berjualan dengan tenang,” ucapnya.
Nada serupa datang dari Sugiyanti, pedagang warung soto di depan Kantor Kajati Lampung. Ia mengaku tetap akan berjualan meski aksi berlangsung. “Rezeki harus dicari, tidak bisa menunggu. Semoga tidak ada keributan. Yang kami butuhkan sebenarnya perhatian pemerintah pada perekonomian rakyat kecil seperti kami,” tuturnya.
Ia menambahkan, jika kota kacau, pembeli enggan keluar rumah. Bila jalan ditutup, distribusi barang terhambat. Dan bila kerusuhan pecah, pasar akan sepi. “Kalau ribut ya semua kena dampak. Saya berdoa semoga demonya damai. Karena bagi kami, satu hari tanpa jual beli berarti satu hari tanpa penghasilan,” ujarnya menutup percakapan.
Layanan Transjakarta Berangsur Normal, Beberapa Rute Masih Dialihkan
JAKARTA – Layanan Transjakarta mulai kembali normal pada Minggu (31/8/2025) setelah sempat terganggu akibat kerusuhan. Seluruh…
Foto: Gathering Lampung7.com Bersama DPP KoPI dan Jurnalis Lampung
Pesawaran – Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-11, Media Lampung7.com bersama Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP KoPI) dan para jurnalis Lampung menggelar acara gathering di Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (30/8/2025).
Acara ini juga sekaligus menjadi ajang pembubaran panitia HUT Lampung7.com yang sebelumnya sukses digelar pada 09 Agustus 2025 di Asoka Luxury Hotel. Saat itu, DPP KoPI dan rekan-rekan media Lampung turut berperan besar dalam menyukseskan acara.
Pemimpin Redaksi Lampung7.com yang juga Ketua Umum DPP KoPI, Jeffri Noviansyah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jurnalis yang selalu memberikan dukungan.
“Saya sangat berterima kasih kepada kawan-kawan jurnalis yang telah banyak membantu, baik saat persiapan maupun pelaksanaan acara HUT ke-11 lalu,” ungkapnya.
Suasana gathering berlangsung meriah dengan berbagai perlombaan berhadiah, seperti estafet air, lempar bola air dengan sarung, pindah sarung hingga memindahkan air menggunakan cangkir. Kegiatan ini kian mempererat kebersamaan antarjurnalis dan insan media.
Adapun media yang turut serta dalam gathering ini di antaranya: Transsewu.com, Banyuwulu.com, Jurnalkota.net, Bensorinfo.com, Mitra TV, Wartaonelampung.com, Gariskomando.com, Lihatwarta.id, DialekNews.com, Lampung7.com, MediaRMD.com, Jurai.id, Pelitaekspres.com, dan Deklarasinews.com.
Pemkab Lampung Selatan Gelar Gerakan Pangan Murah di 17 Kecamatan
LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 17 kecamatan, Sabtu (30/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Peluncuran GPM diawali melalui zoom meeting bersama Kementerian Pertanian yang diikuti lebih dari 4.663 kecamatan se-Indonesia. Di Lampung Selatan, kegiatan terpusat di Kantor Kecamatan Kalianda, dihadiri Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Dulkahar, jajaran perangkat daerah, unsur Forkopimda, serta instansi terkait lainnya.
Usai peluncuran, bazar pangan murah langsung digelar serentak di seluruh titik kecamatan. Pada program ini, Pemkab Lampung Selatan menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per 5 kilogram, lebih murah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp62.500 per 5 kilogram.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, GPM merupakan langkah nyata pemerintah dalam menekan gejolak harga pangan, khususnya beras. “Kami ingin memastikan pangan, terutama beras, tetap terjangkau bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya pelaksanaan program hingga ke tingkat kecamatan sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat. Ia menyebut, dalam empat minggu terakhir, gerakan ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di 233 kabupaten/kota.
“Acara ini semata-mata untuk rakyat, agar beras tetap tersedia, terjangkau, dan tidak memberatkan masyarakat,” tegas Tito.
Melalui GPM, Pemkab Lampung Selatan berharap masyarakat semakin mudah memperoleh pangan pokok dengan harga bersahabat sekaligus membantu menekan potensi inflasi di daerah.
Membanggakan! Lampung Selatan Raih Stand Terinovatif di Apkasi Otonomi Expo 2025
Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali mengukir prestasi nasional dengan meraih penghargaan Stand Terbaik Kategori Inovatif pada penutupan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Sabtu (30/8/2025).
Mengusung tema “Produk Lokal Menglobal”, stand Lampung Selatan berhasil menarik perhatian pengunjung sekaligus dewan juri. Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Bagian Kerja Sama Setdakab Lampung Selatan, Muhammad Ali, mewakili Pemkab.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah Lampung Selatan mendapat penghargaan. Ini kami persembahkan untuk masyarakat dan seluruh tim perangkat daerah. Semoga menjadi motivasi untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Menurut Egi, penghargaan ini mencerminkan kerja sama seluruh jajaran Pemkab dalam mendorong pelayanan publik, pengembangan UMKM, serta promosi potensi daerah.
Dalam AOE 2025, Pemkab Lampung Selatan tidak hanya menampilkan produk UMKM unggulan seperti keripik pisang, tapis, hingga teh daun kelor, tetapi juga mengangkat potensi pariwisata dan budaya lokal sebagai daya tarik investasi serta destinasi unggulan Indonesia.
Bupati Egi Dorong UMKM Lampung Selatan Tembus Pasar Internasional di AOE 2025
Tangerang – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menutup rangkaian kunjungan di Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 dengan menegaskan komitmennya mendorong UMKM dan pariwisata daerah agar semakin berdaya saing, bahkan hingga ke kancah internasional.
Acara yang berlangsung di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, 28–30 Agustus ini mempertemukan pemerintah daerah se-Indonesia untuk memperkuat kolaborasi pembangunan. Penutupan turut dihadiri Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, yang menekankan pentingnya ekosistem pemberdayaan rakyat melalui UMKM.
Sejalan dengan itu, Bupati Egi memanfaatkan forum AOE 2025 untuk memperkenalkan produk unggulan Lampung Selatan, seperti keripik pisang, wedang jahe, olahan tepung pisang, Kelapa Puan Kalianda, teh daun kelor, tapis, hingga kerajinan lokal. Produk-produk tersebut sukses menarik perhatian pengunjung.
“Expo ini bukan hanya ajang pameran, tetapi juga ruang belajar dan jejaring. Saya ingin UMKM Lampung Selatan semakin siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Egi.
Ia menambahkan, Pemkab Lampung Selatan terus memberi pendampingan nyata, mulai dari pelatihan, literasi keuangan, legalitas usaha, hingga strategi pemasaran. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi, pengemasan, serta distribusi UMKM secara berkelanjutan.
Selain UMKM, Egi juga memperkenalkan potensi pariwisata Lampung Selatan yang kaya akan pantai, laut, gunung, hingga budaya lokal. Menurutnya, kombinasi tersebut menjadi modal penting dalam menarik investasi dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“UMKM dan pariwisata harus tumbuh bersama menjadi pusat kegiatan ekonomi rakyat,” tegasnya.