Smanda Old Star 1993 Lampung Harumkan Daerah: Tembus Peringkat Tiga Nasional di Turnamen Softball High School Legend 2025

JAKARTA — Perjalanan penuh semangat Tim Smanda Old Star 1993 Lampung di ajang Turnamen Softball Nasional High School Legend 2025 berakhir manis dengan torehan prestasi membanggakan. Meski gagal melaju ke partai final, tim alumni SMA Negeri 2 Bandar Lampung ini sukses mengamankan peringkat ketiga nasional, pada laga penentuan yang digelar di Senayan, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Sejak babak penyisihan, tim Smanda tampil perkasa dengan menyapu bersih tiga kemenangan beruntun. Namun, langkah mereka harus terhenti di semifinal setelah kalah tipis dari SMA 3 Cendana (Riau) dengan skor 19–15.

Kekalahan tersebut tak membuat mental tim turun. Sebaliknya, semangat juang dan kekompakan Smanda justru semakin menyala. Dalam laga perebutan tempat ketiga, mereka berhasil tampil dominan saat menghadapi SMA Tangerang, dan menutup pertandingan dengan skor 7–4. Hasil gemilang ini mengantarkan Smanda Old Star 1993 Lampung naik ke podium nasional.

Manajer tim, Irfan Toga, mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang sudah memberikan permainan terbaik dari awal hingga akhir turnamen.

“Alhamdulillah, meski belum ke final, kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Anak-anak berjuang luar biasa. Peringkat tiga nasional adalah kebanggaan bagi kami dan masyarakat Lampung,” ujarnya penuh haru.

Irfan juga mengapresiasi dukungan yang datang dari para alumni dan masyarakat Lampung.

“Dukungan dan doa dari alumni serta warga Lampung menjadi semangat kami selama bertanding. Semoga ke depan, tim Smanda bisa kembali berprestasi dan merebut gelar juara,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih kepala Achmad Hery Setiawan menegaskan bahwa capaian ini bukan hanya soal hasil, tetapi juga bentuk kebersamaan dan cinta terhadap olahraga.

“Terima kasih untuk doa dan dukungan semua pihak — alumni, keluarga besar SMA Negeri 2 Bandar Lampung, dan komunitas softball Lampung. Turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga silaturahmi dan motivasi untuk generasi muda agar mencintai softball, khususnya slow pitch,” jelasnya.

Ia berharap prestasi ini dapat menginspirasi munculnya atlet-atlet baru dari Lampung yang mampu berkiprah di tingkat nasional dan internasional.

“Harapan kami, dari ajang seperti ini akan lahir generasi penerus softball Lampung yang berprestasi lebih tinggi lagi,” pungkasnya.

Raihan peringkat ketiga nasional ini menjadi bukti bahwa semangat sportivitas, solidaritas, dan loyalitas alumni Smanda Lampung tetap hidup dan kuat. Selain mengharumkan nama sekolah, keberhasilan ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Provinsi Lampung di kancah olahraga nasional.

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Seluruh Unsur Forkopimda Ikuti Upacara HUT TNI ke-80

LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan seluruh unsur Forkopimda mengikuti Upacara Peringatan HUT ke…

Gubernur Herman Deru Sebut Rakernas dan Pornas KORPRI 2025 Jadi Momentum Berkah Bagi Sumsel

PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru menyambut dengan penuh sukacita pelaksanaan Rapat…

Resmikan SPPG Kecamatan Suoh, Sekretaris Daerah Tekankan Layanan Dapur Sesuai Standar

Lambar – Di tengah maraknya kasus keracunan makanan yang menimpa ribuan siswa di berbagai daerah, Pemerintah…

Wagub Jihan Nurlela Tinjau Dapur SPPG dan Penyaluran Program Makan Bergizi Gratis di Kota Metro

METRO – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela meninjau operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mandiri…

RSJD Lampung Didorong Tingkatkan Pelayanan dan Perkuat Komitmen Zona Integritas

PESAWARAN – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mendorong Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Lampung untuk terus…

Atas Permintaan Orang Tua Wali Murid, Tahun 2026 Bupati Parosil Akan Bagikan Kembali Tiga Stel Seragam Sekolah Gratis

Lampung Barat — Harapan baru kembali muncul bagi dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Barat. Setelah sukses…

BBM Impor Pertamina Mengandung Etanol 3,5%: Vivo dan BP-AKR Menolak, ESDM dan Pertamina Angkat Suara

Jakarta – Isu kandungan etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) impor milik PT Pertamina (Persero) tengah…

Adu Data Subsidi LPG 3 Kg: Menkeu Purbaya vs Menteri ESDM Bahlil, Siapa yang Benar?

Jakarta – Polemik antarmenteri mencuat setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Energi dan Sumber…

Lampung Begawi 2025, Tekankan Sinergi untuk UMKM Berdaya Saing

LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menjadi keynote speaker dalam Talkshow dan Bedah Buku yang…

Lampung Mantapkan Swasembada Protein Hewani, Targetkan Zero Rabies 2030

LAMPUNG –  Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menggelar Bulan Bakti Peternakan dan…

Bupati Lambar Ikuti Upacara Ziarah Taman Makam Pahlawan Dalam Rangka HUT ke-80 TNI

Lambar – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengikuti upacara ziarah nasional dalam rangka Peringatan Hari Ulang…

Pengembalian Temuan BPK Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Metro Masih Jauh Dari Harapan

Metro | Inspektorat Kota Metro mengungkapkan bahwa pengembalian temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Metro masih jauh dari harapan. Hingga saat ini, baru sebagian kecil dari total potensi kerugian negara yang berhasil dipulangkan.

Kepala Inspektorat Kota Metro, Hendri Dunan menjelaskan, data yang masuk ke Inspektorat menunjukkan pengembalian baru mencapai 1,38 persen.

“Sampai dengan saat ini data yang masuk di Inspektorat yang telah dilaporkan 1,38 persen atau sekitar Rp3.400.000 dari total Rp 242.000.000,” ungkap Hendri Dunan, Kamis, (2/10/2025).

Dia menambahkan, dengan kondisi seperti itu, Inspektorat berencana untuk segera mengambil langkah konkret.

“Dalam waktu dekat kami ada rencana untuk segera memanggil atau mengumpulkan untuk percepatan. Perlu kita buat SK TJM,” tegas Hendri Dunan.

Dia menjelaskan, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan OPD tidak lagi terjerumus dalam masalah temuan BPK, Inspektorat Kota Metro telah menyiapkan program ke depan.

“Ke depan memang sudah ada program nanti ada rencana akan kerjasama dengan APH (Aparat Penegak Hukum). Mudah-mudahan dengan bekerja sama kita dengan APH, jangan sampai pindah ruang ke Pidsus (Pidana Khusus). Cukup Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara) selesai,” jelas Hendri.

Kerja sama ini, lanjutnya, diharapkan dapat mengoptimalkan pengembalian potensi kerugian negara.

“Jadi potensi kerugian negara yang ditemukan BPK itu masuk ke APBD kita, jadi bisa digunakan untuk pembangunan daerah,” tambah Hendri.

Meskipun limit awal pengembalian sesuai BPK adalah 60 hari, Hendri Dunan mengakui bahwa saat ini tidak ada aturan yang mengatur secara pasti batas waktu pengembalian.

“Kalau awal untuk pengembalian sesuai limit BPK 60 hari, cuman sampai hari ini aturan yang mengatur hari berapa lama itu tidak ada. Kalau kita tentu mengupayakan secepatnya,” kata Hendri.

Ia juga menyatakan bahwa inovasi akan terus ditempuh agar pengembalian bisa berdampak positif.

“Makanya itu langkah-langkah inovasi yang mau ditempuh akan kita coba, mudah-mudahan itu bisa berdampak bagus,” harapnya.

Sementara itu, terkait sanksi, Inspektorat akan melakukan upaya penagihan terlebih dahulu.

“Kalau sanksi artinya kita mengeluarkan sesuatu, tidak seperti yang tadi kita upayakan. Kalau misalkan masih bisa ditagih, kita bantu melalui Datun, Alhamdulillah,” jelas Hendri.

Namun, jika tidak ada itikad baik dari pihak terkait, Inspektorat tidak akan segan untuk melimpahkan kasus ke jalur hukum.

“Kalau kita nilai sudah tidak ada itikad baik, mungkin kita limpahkan dalam proses hukum melalui Pidsus yang artinya bisa menjadi cambuk yang bandel, artinya tidak punya itikad baik sama sekali. Sudah ditagih oleh Kejaksaan melalui Datun pun tidak ada respon, apa boleh buat ini menyelamatkan keuangan negara,” tegas Hendri Dunan.|(Rio).

Inflasi Lampung Terendah di Sumatera: Bukti Pengendalian Harga dan Ketahanan Pangan Berjalan Efektif

LAMPUNG — Provinsi Lampung mencatat capaian gemilang dalam pengendalian harga. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung…

Bambang: Pemerintahan yang Akuntabel, Transparan, Partisipatif, Responsif Terhadap Kebutuhan Masyarakat

Metro | Walikota Metro Bambang Iman Santoso, melaksanakan monitoring penyelenggaraan pemerintahan umum di Kecamatan Metro Pusat, berlangsung di Aula Kelurahan Hadimulyo Barat, Kamis (02/10/2025).

Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. monitoring ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

“Pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat harus dimulai dari level yang paling dekat dengan masyarakat, yaitu kecamatan dan kelurahan,” ungkap Bambang.

Bambang menegaskan, bahwa kecamatan dan kelurahan bukan hanya perpanjangan tangan pemerintah kota, tetapi juga merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik.

Dengan kualitas pelayanan di tingkat bawah sangat menentukan keberhasilan pembangunan Kota Metro secara keseluruhan.

“Melalui kegiatan monitoring ini, program dan kegiatan berjalan sesuai ketentuan, administrasi pemerintahan tertata baik, serta layanan kepada masyarakat dilakukan cepat, tepat, dan berorientasi pada kepuasan publik,” jelas Bambang.

Selain itu, koordinasi dan sinergi antara perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan juga diharapkan semakin efektif.

Bambang menambahkan, kepada seluruh aparatur untuk memperkuat komitmen membangun pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pelayanan.

Upaya tersebut dapat diwujudkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, serta inovasi tata kelola pemerintahan.

“Monitoring ini dapat menjadi sarana refleksi, pembelajaran, sekaligus pemacu semangat bagi seluruh jajaran pemerintah daerah, demi terwujudnya Visi Kota Metro menjadi Kota “Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius,” pungkas Bambang.| (Rio).

Gubernur Rahmat Dorong Perbankan dan Dunia Usaha Kawal Transformasi Pertanian Lampung

LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menegaskan komitmennya memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah.…

Gubernur Mirza Tindak Tegas Dapur Nakal: Pastikan Protokol Gizi Aman dan Circular Economy Berjalan di Lampung

LAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melakukan peninjauan langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)…

Bupati Egi Gaungkan City Branding Digital: Wisata Lampung Selatan Kini Bisa Dinikmati dari Kabin Pesawat

LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama terus mendorong inovasi dalam promosi pariwisata daerah. Salah satu langkah terobosannya adalah menggandeng PT Teknologi GoVirtual Indonesia untuk menghadirkan wisata virtual (VR) yang bisa dinikmati penumpang pesawat di seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan di ruang kerjanya, Kamis (2/10/2025), Egi membahas kerja sama pemanfaatan teknologi Virtual Reality (VR) guna mendukung branding daerah, promosi wisata, dan peningkatan investasi.

CEO PT GoVirtual Indonesia, Bobby Chen, menjelaskan bahwa pihaknya menjadi pelopor virtual tour interaktif yang dapat diakses penumpang melalui platform digital Tripper dan Pasflix. Teknologi ini telah tersedia di 150 unit pesawat, termasuk milik Lion Group, dan dapat diakses lewat jaringan WiFi dalam kabin.

“GoVirtual membawa keindahan destinasi wisata dan potensi investasi Indonesia lebih dekat ke masyarakat, bahkan di udara. Semua konten dikemas interaktif dengan dukungan AI multibahasa,” ujar Bobby.

Bupati Egi menyambut positif inovasi tersebut. Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan program City Branding Lampung Selatan, yang menekankan transformasi digital dalam promosi daerah.

“Kolaborasi ini diharapkan memperkuat sektor pariwisata dan menarik lebih banyak investor. Dengan promosi berbasis teknologi, Lampung Selatan akan semakin dikenal luas,” kata Egi.

Lewat platform ini, destinasi unggulan seperti Pantai Kedu, Senaya Beach, Menara Siger, hingga Bakauheni Harbour City akan tampil dalam format virtual tour, memberi pengalaman unik bagi calon wisatawan sebelum mereka berkunjung langsung ke Bumi Khagom Mufakat.

Bupati Egi Tegaskan: Kepala Desa dan BPD Wajib Bersinergi, Program Desa Tak Boleh Diputus Sepihak

LAMSEL, Kalianda — Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menegaskan pentingnya sinergi antara kepala desa (kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam merancang setiap program pembangunan. Ia menekankan, seluruh kebijakan desa harus lahir dari hasil musyawarah, bukan keputusan sepihak.

Pesan tegas itu disampaikan Egi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur BPD Tahun Anggaran 2025, di Aula Hotel Negeri Baru Resort, Kecamatan Kalianda, Kamis (2/10/2025).

“Program desa tidak boleh berdasarkan keinginan kepala desa saja. Kades dan BPD harus duduk bersama, mencari titik temu agar persoalan bisa diselesaikan secara menyeluruh,” ujar Egi di hadapan peserta Bimtek.

Acara tersebut turut dihadiri Plt Inspektur Kabupaten Anton Carmana, Kadis PMD Erdiyansyah, Kabag Tapem Setiawansyah, para camat, serta ratusan peserta Bimtek.

Egi menegaskan, BPD memiliki peran strategis sebagai lembaga perwakilan masyarakat yang berfungsi mengawal arah pembangunan desa agar tetap transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Sejak awal kepemimpinannya, ia mendorong agar program pembangunan desa bersifat terukur dan berdampak langsung bagi warga.

Sebagai contoh, Egi menyebut proyek perbaikan jalan desa yang melibatkan tenaga kerja lokal. Langkah itu tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Tahun 2025, Pemkab Lampung Selatan juga mengarahkan penggunaan dana desa di sektor agraris guna memperkuat ekonomi lokal melalui program berkelanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan warga.

Selain itu, Egi mengingatkan seluruh aparatur desa untuk menjauhi praktik pungutan liar (pungli).

“Saya paling alergi dengan pungli. Pejabat di pemerintahan ini harus melayani, bukan dilayani,” tegasnya.

Bupati berharap BPD benar-benar memahami fungsi pengawasan dan penguatan tata kelola desa. Ia mengingatkan bahwa jabatan BPD adalah amanah hasil musyawarah masyarakat, bukan sekadar formalitas.

“Bapak ibu dipilih melalui musyawarah mufakat. Pahami betul peran BPD agar bisa mengawal program desa sesuai aturan dan berpihak pada rakyat,” pesan Egi.

Menutup sambutannya, Egi menyoroti program prioritas Agro Eduwisata, yang dinilai mampu menggerakkan ekonomi desa sekaligus membuka peluang kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

Gubernur Lampung Lepas Kontingen Korpri Provinsi Lampung Ke Pornas XVII Di Palembang

LAMPUNG – Gubernur Lampung diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, secara resmi melepas Kontingen Korpri…