Suara Rakyat Didengar, Gubernur Mirza Sambut Massa dengan Aksi Damai

LAMPUNG – Suara Rakyat Didengar, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung menyambut ribuan massa demonstrasi dengan aksi damai di depan gerbang kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025).

Ribuan massa yang memadati area gerbang kantor Pemprov Lampung disambut langsung oleh Gubernur Mirza. Berbekal pengeras suara, Gubernur Mirza berupaya meredakan ketegangan dengan mengajak perwakilan demonstran untuk berdialog. Menurutnya, pertemuan tatap muka ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah tidak anti kritik dan terbuka terhadap aspirasi rakyat.

Dalam pidato singkatnya, Gubernur Mirza menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada adik-adik mahasiswa dan seluruh instrumen masyarakat Lampung yang hadir hari ini. Kalian telah membuktikan bahwa kita cinta dengan daerah kita, cinta dengan masyarakat kita,” ujar Gubernur Mirza.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran ribuan massa di kantor pemerintahan adalah hal yang baik dan patut diapresiasi. “Ketika tidak ada kesesuaian, adik-adik hadir disini untuk menyampaikan aspirasi. Saya hari ini bersama seluruh jajaran pemerintah, kepala kepolisian daerah, dan seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung, hadir di sini,” ujarnya.

Gubernur Mirza menambahkan, pemerintah daerah akan menampung seluruh aspirasi yang disampaikan. Tuntutan dan aspirasi tersebut akan menjadi dorongan bagi Pemprov Lampung untuk memperjuangkan ke Pemerintah Pusat agar bisa segera dilaksanakan.

“Saya ingin berterima kasih, pemerintah telah mendengar dan membenarkan seluruh aspirasi teman-teman sekalian untuk disampaikan kepada kami. Ini akan menjadi pendorong bagi kami untuk memperjuangkan aspirasi adik-adik kepada Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Diakhir penyampaiannya, Gubernur Mirza berpesan agar para demonstran menjaga kondusivitas Lampung. Ia berterima kasih karena aksi berjalan tertib dan tidak disusupi oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

“Tolong jaga Provinsi Lampung dari hari ini, besok, sampai masa depan. Karena kalianlah masa depan Provinsi Lampung,” pungkasnya.

Sebagai informasi, perwakilan Mahasiswa menyampaikan 10 tuntutan utama pada aksi demontrasi ini.

Antara lain yaitu Sahkan RUU Perampasan Aset, Potong tunjangan dan gaji anggota DPR, Tingkatkan kualitas gaji dosen dan guru, Memerintah Presiden Prabowo untuk memecat menteri- menteri yang problematik, Meminta ketua partai untuk memberhentikan/merestrukturisasi kadernya yang problematik di eksekutif dan legislatif.

Kemudian, Reformasi total Polri, adili pelaku pembunuhan Affan Kurniawan, evaluasi kinerja Polda Lampung; Tolak RKUHAP, Tolak efisiensi anggaran terhadap sektor pendidikan dan kesehatan, dan Hentikan penggunaan pajak rakyat untuk menindas rakyat, serta Laksanakan reforma agraria sejati dengan pembebasan lahan untuk petani di Anak Tuha.

Tulis Komentar Anda