Lampung – Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) melalui Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika, kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang berorientasi pada kebutuhan industri serta penguatan infrastruktur teknologi.
Dekan FT Unila, Dr. Ahmad Herison, S.T., M.T., menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Muhammad Arief Budiman, S.T., Kepala Divisi Support PT Alat Ukur Indosurta. Penandatanganan berlangsung di ruang rapat Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika, Selasa, 9 Desember 2025.
Kerja sama strategis ini difokuskan pada pengembangan kompetensi mahasiswa dan dosen, khususnya di bidang instrumentasi, pengukuran, serta pertukaran sumber daya ilmiah dan praktis.
Momentum tersebut juga menandai peresmian instalasi Continuously Operating Reference Station (CORS) di lingkungan kampus FT Unila. Infrastruktur geodesi berteknologi tinggi ini merupakan hibah dari PT Alat Ukur Indosurta.
Kehadiran CORS diyakini akan mendukung pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, mulai dari penelitian dan pengembangan ilmu geospasial berkelanjutan, praktikum mahasiswa yang lebih aplikatif, hingga pengabdian kepada masyarakat melalui layanan data geospasial yang akurat.
Dr. Ahmad Herison menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin. Menurutnya, kolaborasi dengan industri seperti PT Alat Ukur Indosurta adalah kunci untuk menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan teknologi terkini. Instalasi CORS ini bukan hanya aset fisik, tetapi juga pintu masuk bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat langsung dengan teknologi survei pemetaan mutakhir.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menghasilkan inovasi dan sumber daya manusia yang unggul serta siap bersaing,” ujarnya.
Dengan langkah konkret ini, FT Unila semakin menegaskan perannya sebagai penghasil inovasi dan calon engineer profesional yang berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun nasional.