Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., hadir…
Kategori: Pendidikan
Unila Gelar Workshop Implementasi Balanced Scorecard Perkuat Sistem Perencanaan
Lampung – Universitas Lampung (Unila) melalui bidang perencanaan menyelenggarakan workshop Implementasi Balanced Scorecard (BSC) dalam Sistem…
Pascasarjana Gelar Asesmen Lapangan Reakreditasi Prodi S-2 MIP3M
Lampung – Program Pascasarjana Universitas Lampung (Unila) menggelar Asesmen Lapangan (AL) Reakreditasi Program Studi S-2 Magister…
Cindi Ratna Putri, Lulusan Terbaik Magister Pendidikan Fisika Unila Periode II 2025
Lampung – Cindy Ratna Putri, mahasiswi Program Studi Magister Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan…
Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja Pemprov Lampung Tandatangani Komitmen Bersama Program Corporate Goes to School dengan Forum CSR Lampung di SMKN 1 Natar
LAMPUNG –.Dalam upaya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha, Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga…
Inovasi Jadi Kunci Daya Saing Bangsa, Unila Dorong Komersialisasi Hasil Riset
Lampung – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) secara resmi membuka semnas…
Unila Gelar Lokakarya Pengembangan Optimalisasi Pendapatan Non-Akademik
Lampung – Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) Universitas Lampung (Unila) menggelar Lokakarya Pengembangan Optimalisasi Pendapatan…
Unila Terbaik Tiga AMH 2025, Ungguli UGM dan IPB
Lampung – Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Lampung (Unila)…
LPPM Gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah
Lampung – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Workshop Penulisan Artikel…
BEM FH Sukses Gelar Bazar Law Fest 2025
Lampung – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) sukses gelar Bazar Law…
Unila Gelar Workshop Kesejahteraan Psikologis bagi Tendik
Lampung – Universitas Lampung (Unila) menggelar kegiatan bertajuk “Merawat Kesejahteraan Psikologis Tenaga Kependidikan Universitas Lampung”, melalui…
Peringati Hari Pahlawan, Rektor Serukan Semangat Juang
Lampung – Sivitas akademika Universitas Lampung (Unila) memperingati Hari Pahlawan 2025 dengan menggelar upacara khidmat di…
Unila Hadiri FGD Penyusunan DBOD Lampung 2025
Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung bersama KONI Provinsi Lampung, Universitas Lampung (Unila), serta unsur akademisi, dunia…
Rektor Hadiri Silaturahmi Pisah Sambut Kapolda Lampung
Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menghadiri…
Unila Gelar Sosialisasi Reformasi dan Transformasi Kinerja ASN
Lampung – Universitas Lampung (Unila) menggelar sosialisasi bertema “Perencanaan dan Desain Manajemen Talenta dalam Membangun ASN…
Kampus Jadi Titik Rawan Gratifikasi, KPK Ajak Sivitas Akademika Lawan Bersama
Bandar Lampung | Perguruan tinggi dinilai memiliki peran strategis sebagai benteng terakhir akal sehat dan moral bangsa dalam mencegah perilaku koruptif.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, menegaskan hal itu saat memberikan kuliah umum bertajuk “Membangun Integritas Melalui Pendidikan Antikorupsi pada Perguruan Tinggi” di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Rabu (5/11/2025).
Setyo menyampaikan bahwa sivitas akademika—mahasiswa, dosen, dan kampus—harus menjadi pemikir, penggerak, dan penjaga nilai integritas. Pendidikan, menurutnya, adalah fondasi karakter antikorupsi yang harus tertanam hingga alam bawah sadar.
“Saya yakin, kalau ini sudah didasari dengan alam bawah sadar, ini akan menjadi sebuah karakter yang tidak akan tergoyahkan oleh siapapun. Intervensi dari siapapun bisa ditolak karena itu menyalahi sesuatu budaya baik,” ujar Setyo.
Dalam paparannya, Setyo menyoroti skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang berada di angka 37 dari 100, menempatkan Indonesia di peringkat 99 dari 180 negara.
Skor ini, katanya, mencerminkan masih tingginya praktik korupsi dan menjadi tanggung jawab bersama, termasuk lingkungan pendidikan.
“Skor bukan hanya sekedar angka, tapi skor ini menunjukkan bahwa perilaku itu masih ada,” tegasnya. Ia juga mengingatkan agar dosen terus menanamkan kesadaran bahwa tindakan setiap individu berdampak pada integritas bangsa,”ucap Setyo.
Setyo menyoroti tiga titik kerawanan integritas di kampus: kejujuran akademik, kedisiplinan akademik, dan gratifikasi. Ia juga mengingatkan soal potensi intervensi dalam penerimaan mahasiswa baru dan pemilihan rektor.
“Kalau perlu bisa melibatkan tim pencegahan KPK agar dapat mengikuti proses pemilihan rektor yang akan terjadi di UIN. Jadi perjalanan dari tahap awal sampai akhir bisa kami monitor supaya prosesnya bisa berjalan secara transparan,” tawar Setyo.
Terkait gratifikasi, Setyo mengingatkan agar setiap pemberian dilihat dengan cermat apakah berkaitan dengan tugas atau bertujuan memengaruhi, termasuk untuk menaikkan nilai atau meloloskan lulusannya.
Peringatan ini sejalan dengan temuan Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024. Indeks Integritas Pendidikan berada pada angka 69,50 kategori “Korektif”.
KPK menemukan 30% guru/dosen dan 18% pimpinan satuan pendidikan masih menganggap gratifikasi hal yang wajar. Bahkan di 22% satuan pendidikan, pemberian hadiah digunakan untuk menaikkan nilai atau meluluskan siswa.
Menanggapi hal itu, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Wan Jamaluddin, menyampaikan komitmen kampus memperkuat budaya integritas.
“Kehadiran bapak menjadi penanda keseriusan dan komitmen kita bersama dalam membangun ekosistem pendidikan antikorupsi dan berintegritas,” kata Jamaluddin.
Ia menjelaskan bahwa UIN Raden Intan Lampung mengusung tagline Ber-ISI: Intelektual, Spirituality, Integritas, dan telah menegakkan nilai integritas secara konsisten.
“Integritas kami tegakkan sekali dengan tidak adanya transaksional promosi jabatan, mutasi jabatan di lingkungan UIN Raden Intan Lampung dari mulai posisi wakil rektor hingga posisi kasubag,” ujar Jamaluddin.
Rektor berharap kehadiran KPK semakin menguatkan budaya integritas di lingkungan kampus.
KPK menegaskan bahwa kampus harus menjadi contoh nyata nilai antikorupsi dan benteng terakhir akal sehat, sehingga tidak ada ruang bagi praktik korupsi di dunia pendidikan.| (Red).
SMA MUAD Sukses Gelar Tes Kompetensi Akademik, Siapkan Lulusan Unggul ke Perguruan Tinggi
Metro | Semangat juang dan dedikasi tinggi tampak jelas di SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan (SMA MUAD) Metro saat sukses menggelar hari pertama Tes Kompetensi Akademik (TKA) Tahun 2025 pada Senin (3/11/2025).
Kegiatan penting yang berlangsung tertib dan lancar di Ruang Labkom ini bukan sekadar ujian biasa, melainkan langkah strategis sekolah dalam menyiapkan “Generasi Emas” untuk meraih kursi di Perguruan Tinggi terbaik!
Salah satu aspek menarik dari pelaksanaan TKA ini adalah penggunaan pengawas silang dari guru sekolah lain. Ini adalah praktik edukatif yang sangat penting! Pengawasan silang tidak hanya menjamin integritas dan objektivitas hasil ujian, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya kejujuran dan transparansi dalam setiap proses, nilai-nilai fundamental untuk masa depan.
Kepala SMA MUAD, Alex Kurniawan Almansyur, M.Pd mengungkapkan, apresiasinya terhadap capaian serapan lulusan ke perguruan tinggi tahun 2025 yang sangat membanggakan.
Menurutnya, Keberhasilan ini adalah cerminan dari kualitas pendidikan dan pembinaan yang efektif di sekolah.
“Kami menilai keberhasilan tersebut mencerminkan kualitas pendidikan dan pembinaan yang efektif di sekolah,” ujar Alex.
Lebih lanjut, Alex menekankan bahwa TKA adalah bagian krusial dari upaya menjaga kualitas dan mutu lulusan. Sekolah bahkan telah memulai program bimbingan belajar intensif persiapan TKA sejak awal tahun ajaran 2025/2026. Ini menunjukkan komitmen SMA MUAD untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga memandu siswanya menuju kesuksesan akademik di tingkat selanjutnya.
Dalam sesi motivasi penuh semangat, Alex Kurniawan Almansyur berpesan inspiratif kepada para siswa, menggarisbawahi aspek edukatif dari kerja keras yang mereka lakukan.
“Anak-anakku, para pejuang ilmu di SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, hari ini kalian telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam Tes Kemampuan Akademik. Ingatlah, setiap usaha yang kalian curahkan hari ini adalah investasi untuk masa depan cerah kalian. Teruslah belajar, teruslah bermimpi, dan jangan pernah berhenti menggali potensi diri,” jelas Alex.
Alex menutup dengan keyakinan penuh, “Kalian adalah generasi emas yang akan membawa perubahan. Percayalah pada kemampuan kalian, dan gapailah cita-cita setinggi langit. Masa depan ada di tangan kalian, teruslah berkarya dan membanggakan almamater,” pungkas Alex | (Rio).
FKIP Gelar Tasyakuran Capaian Akreditasi Unggul
Lampung – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar acara tasyakuran atas capaian…
Pemuda Lampung Raih Penghargaan Internasional, Harumkan Nama Indonesia di Malaysia
KUALA LUMPUR, Malaysia — Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan internasional. Radep Riyantoro, pemuda asal Lampung yang juga pendiri dan penggerak Nusadaya Academy, menerima penghargaan internasional atas kontribusinya dalam inovasi dan pengembangan sistem pendidikan di Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh YBHG Prof. Dato’ Dr. Ahmad Izanee Bin Awang, President/Vice Chancellor Open University Malaysia (OUM), bersama Encik Bani Bin Zainal Azmian, CEO METEOR Learning Sdn. Bhd., dalam sebuah acara resmi di Kuala Lumpur.
Pencapaian ini menjadi bukti pengakuan dunia terhadap kiprah Nusadaya Academy sebagai lembaga pendidikan yang berperan aktif dalam menyiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan global. Lembaga ini bahkan mendapat apresiasi sejajar dengan berbagai universitas ternama dunia dan institusi besar di kawasan Asia.
Dalam kesempatan yang sama, Radep Riyantoro juga memperoleh kehormatan sebagai anggota Senat Kehormatan pada Sidang Wisuda Open University Malaysia (OUM). Ia tampil berdampingan dengan jajaran akademik dan pimpinan universitas, mewakili Nusadaya Academy dan dunia pendidikan Indonesia di forum internasional.
Radep juga turut berperan dalam prosesi wisuda mahasiswa Nusadaya Academy yang menempuh program pendidikan internasional di Malaysia, langkah bersejarah bagi institusi pendidikan asal Indonesia yang mampu menembus panggung akademik global.
“Penghargaan ini adalah bentuk kepercayaan dunia terhadap kualitas pendidikan Indonesia. Kami akan terus membuka akses dan kesempatan global bagi generasi muda untuk bersaing dan berprestasi di level internasional,” ujar Radep Riyantoro.
Pencapaian ini menegaskan bahwa anak muda Indonesia mampu menjadi pemimpin dan inovator di kancah global, sekaligus menjadi inspirasi bagi pemuda Lampung dan seluruh Indonesia untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.
Dengan torehan ini, Nusadaya Academy semakin memperkuat komitmennya dalam membangun kolaborasi pendidikan lintas negara, mendorong mobilitas internasional, serta meningkatkan kapasitas tenaga profesional Indonesia menuju era global yang kompetitif.
Diduga 90 Hari Tak Masuk Kerja, Oknum PNS Dinas Pendidikan Tanggamus Terancam Sanksi Tegas
TANGGAMUS — Heboh dugaan salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus yang disebut tidak masuk kerja selama 90 hari tanpa keterangan. Meski demikian, hingga kini belum ada tindakan tegas dari pihak dinas terkait, Selasa (4/11/2025).
Informasi yang beredar menyebutkan, pegawai yang dimaksud adalah Andi Susanto, S.Kom, yang diketahui menjabat sebagai Plt. Kasi Sarpras untuk jenjang SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Tanggamus.
Saat sejumlah awak media mencoba melakukan konfirmasi langsung ke Kantor Dinas Pendidikan Tanggamus, Kepala Dinas Pendidikan tidak berada di tempat. Namun, Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, Almuhaisin, membenarkan adanya informasi mengenai salah satu pegawai yang tidak masuk kerja selama hampir tiga bulan terakhir.
“Benar, memang ada salah satu pegawai yang hampir tiga bulan tidak masuk kerja. Kami sudah berupaya menghubungi yang bersangkutan melalui telepon, tapi nomornya tidak aktif,” ungkap Almuhaisin.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sudah berusaha mencari keberadaan pegawai tersebut, termasuk mendatangi rumahnya, namun belum pernah berhasil bertemu.
“Kami juga sudah mencoba datang ke rumahnya, tapi tidak pernah ketemu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Almuhaisin menegaskan bahwa dalam waktu dekat Dinas Pendidikan akan melayangkan surat teguran tertulis kepada pegawai yang bersangkutan.
“Kami akan segera mengambil tindakan, dalam waktu dekat surat teguran tertulis akan dilayangkan, dan selanjutnya akan kami laporkan kepada pimpinan,” tegasnya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama lebih dari 60 hari kerja secara kumulatif dalam satu tahun dapat dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.
Dengan demikian, jika terbukti benar tidak masuk kerja selama 90 hari, oknum PNS tersebut berpotensi diberhentikan dari jabatannya sesuai ketentuan yang berlaku.
Kasus ini diharapkan segera mendapat perhatian dan tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, agar tidak menimbulkan preseden buruk bagi kedisiplinan aparatur sipil negara di lingkungan pemerintahan daerah.
[Khoiri]