Upacara tersebut menjadi momentum penting bagi seluruh sivitas akademika Unila untuk memperkokoh kembali komitmen kebangsaan, sekaligus menegaskan peran Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
Dalam rangkaian upacara, naskah ikrar dibacakan Kepala Biro Umum dan Keuangan Unila, Ida Ropaida, S.E., M.M.
Ikrar tersebut menjadi bentuk tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ikrar itu ditegaskan atas nama seluruh bangsa Indonesia dan menjadi pengingat akan perjalanan panjang dalam mempertahankan kemerdekaan.
Isi ikrar menyebutkan bahwa sejak diproklamasikannya kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai rongrongan. baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ancaman tersebut muncul karena kelengahan dan kurangnya kewaspadaan dalam menjaga ideologi bangsa.
Namun demikian, Pancasila terbukti tetap tegak sebagai sumber kekuatan bangsa. Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila, bangsa Indonesia diyakini dapat terus memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Upacara yang berlangsung khidmat ini diakhiri dengan pembacaan doa bersama. Suasana penuh kebersamaan tercermin dari antusiasme peserta yang mengikuti jalannya kegiatan dengan tertib dan penuh penghormatan.
Melalui momentum Hari Kesaktian Pancasila, Unila berharap dapat memperkuat kesadaran seluruh warga kampus akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Semangat tersebut diharapkan dapat menular ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga Pancasila terus menjadi ideologi yang kokoh dan tak tergantikan.