Lampung Barat – Seorang pendaki dilaporkan meninggal dunia di puncak Gunung Pesagi, Kabupaten Lampung Barat, pada…
Kategori: Peristiwa
Tagih Janji Menikah, Wanita Asal Muba Malah Jadi Korban Penganiayaan
Palembang — Niat seorang wanita asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, untuk menagih janji pernikahan…
BGN Telusuri Penyebab Keracunan Massal di Dua Sekolah Cianjur
Cianjur – Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyelidiki dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan siswa di…
Banjir Terjang Panjang, Bandar Lampung: Rumah Warga Terendam
Bandar Lampung — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandar Lampung sejak Senin pagi (21/4/2025) menyebabkan…
Seorang Pria Alami Insiden Kail Pancing Tersangkut di Kepala, Minta Tolong Damkar
Bandung – Aktivitas memancing yang seharusnya menyenangkan bisa berubah menjadi insiden jika tidak dilakukan dengan hati-hati.…
Korban Tewas Pendulang Emas akibat Serangan KKB di Yahukimo Bertambah Jadi 13 Orang
PAPUA – Jumlah korban jiwa dalam tragedi penyerangan terhadap para pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan,…
Banjir Rendam Kampung Negeri Olok Gading, Warga Minta Solusi Drainase Segera Ditangani
Bandar Lampung — Hujan deras yang mengguyur kawasan Kampung Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, sejak pukul 11.00 WIB pada Sabtu (12/4/2025), menyebabkan banjir yang merendam pemukiman warga. Genangan air mencapai setinggi lutut dan memasuki rumah-rumah warga. Masyarakat setempat mengharapkan langkah cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah drainase yang telah lama dikeluhkan.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengalir deras dari perbukitan sekitar dan menyebabkan saluran drainase yang buruk tidak mampu menampung air, sehingga menyebabkan air cepat naik ke pemukiman warga. Air mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 11.30 WIB, memaksa warga untuk menyelamatkan barang-barang mereka.
Amzar Rozi, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekesalannya atas kejadian yang terus berulang. “Hujan sebentar saja, air langsung naik. Saluran air di sini tidak pernah dibersihkan dan tidak memadai. Kami minta pemerintah segera turun tangan,” katanya.
Hanapiah, warga lainnya, juga menyampaikan keluhannya. “Setiap kali hujan deras lebih dari satu jam, kami pasti kebanjiran. Kami sudah lelah. Kami berharap ada solusi cepat dan permanen dari pemerintah,” ujarnya.
Warga menginginkan agar Pemerintah Kota Bandar Lampung segera memperbaiki sistem drainase di kawasan tersebut dan melakukan normalisasi saluran air. Mereka juga meminta agar ada perencanaan yang lebih baik terkait tata kelola air hujan dari kawasan perbukitan yang dapat mencegah kerusakan permukiman.
Walaupun tidak ada korban jiwa, kerugian material mulai dirasakan oleh warga. Mereka berharap banjir ini menjadi perhatian serius agar Negeri Olok Gading tidak terus-menerus dilanda bencana setiap musim hujan.
Debt Collector Minta Maaf Usai Lakukan Perampasan di Markas Kodam Brawijaya
SURABAYA – Empat orang debt collector mengungkapkan permohonan maaf atas aksi premanisme yang mereka lakukan di…
Pria Mabuk Alami Kecelakaan Tunggal, Ada Mayat Bayi Disimpan dalam Mobil
Karawang – Sebuah kecelakaan tunggal yang awalnya tampak biasa saja di Jalan Pantura Karawang arah Cikampek,…
Kecelakaan KA Jenggala Tewaskan Asisten Masinis, Keluarga Kehilangan 2 Ponsel Pribadi Korban
Gresik – Kecelakaan tragis antara Kereta Api Commuterline Jenggala relasi Indro–Sidoarjo dengan sebuah truk bermuatan kayu…
Sopir Taksol Diduga Dibunuh, Jasadnya Dikarungi, Diberi Pemberat, Dibuang ke Sungai
LANGKAT, SUMUT – Seorang pria berinisial MFP (25 tahun) ditemukan tewas di dalam sebuah karung yang…
3 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Karangpakis Cilacap, 1 Masih Hilang
PERISTIWA – Tiga wisatawan dilaporkan terseret ombak saat bermain dan berenang di Pantai Karangpakis, Kecamatan Nusawungu,…
Petugas Damkar Sigap Perbaiki Papan Reklame Rusak
DEPOK – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok selalu siap siaga membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti yang…
Orang Tak Dikenal Ditemukan Gantung Diri di Belakang Rumah Warga Kampung Ketapang Kuala
Bandar Lampung – Sebuah penemuan menggemparkan warga Kampung Ketapang Kuala, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Seorang pria tak dikenal ditemukan tewas dalam keadaan terantung disebuah pohon di belakang rumah warga pada Kamis sore, (02/4/25).
Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menyatakan bahwa pria tersebut diperkirakan berusia sekitar 28 tahun, namun tidak ada seorang pun yang mengenali sosok tersebut. Diketahui pula, pria itu bukan berasal dari Kampung setempat.
“Saya kaget begitu melihatnya. Kami tidak mengenalnya, dan dia juga bukan warga kampung ini,” ujar seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Warga segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Proses evakuasi korban pun dilakukan dengan cepat dan jenazah pria tersebut sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib. Masyarakat setempat berharap agar identitas dan penyebab kematian korban segera terungkap.
Pihak kepolisian meminta kepada siapa saja yang mengenal pria tersebut untuk segera melapor. (Nanda)
Penjaga Rumah Thomas Riska Diserang Orang Tak Dikenal Menggunakan Sajam
Bandar Lampung – Seorang pemuda yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) mengayunkan senjata tajamnya berupa parang dengan membabi buta hingga menewaskan penjaga rumah Thomas Riska, pengusaha wisata Pulau Tegal, di Jl. Nusa Indah, Pahoman, Kota Bandar Lampung, Sabtu dini hari (29/3/2025).
Menurut Lia Widiatmoko, sahabat istri Thomas Riska, Hensil, pelaku yang bernama M. Abu Bakar usia 24 tahun sudah diamankan di Polresta Bandar Lampung dan sempat dua bulan ini dalam perawatan RSJ Provinsi Lampung.
Informasi dari orangtua pelaku yang tinggal di Sukadana Ham, pelaku kelahiran tahun 2000 ini sempat dirawat di RSJ Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong tataan, Kabupaten Pesawaran. Dia juga dikabarkan baru saja bekerja menjadi juru parkir di pusat perbelanjaan Mall Bumi Kedaton (MBK).
Dari pantauan CCTV, pelaku membabi buta mengayunkan senjatanya kepada penjaga rumah Thomas Riska hingga mengakibatkan luka di kepala, leher, dan tangan. Petugas jaga itu meninggal saat dalam perawatan di ICU No. 7 RSUD Abdul Moeloek.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal yang kebetulan bertetangga menjenguk korban. Informasi dari teman anak Thomas Riska yang ikut shock akibat kejadian ini mengatakan, pelaku sudah mengikuti mereka naik sepeda motor dari lampu merah di perempatan Minimarket Chandra, Rawa Laut hingga ke rumah Thomas Riska.
Dia sempat menanyakan siapa jati diri si pelaku, namun diam saja hanya memberikan aba-aba agar mereka diam, dan dengan mendadak pelaku menyerang membabi buta penjaga rumah pakai golok yang menahannya di garasi. Keluarga Thomas Riska segera di suruh masuk kedalam kamar untuk berlindung. Pelaku juga masuk ke dalam rumah menggedor pintu kamar berkali-kali sekuat tenaga.
Polisi Bubarkan Massa Aksi Protes UU TNI di Depan Gedung DPR/MPR RI
Jakarta – Polisi terpaksa membubarkan massa yang menggelar aksi protes terkait UU TNI di depan Gedung…
Warga Nyaris Dihajar Massa dalam Aksi UU TNI di Depan Gedung DPR/MPR hingga Motor Bersticker Polisi Dibakar di Gedung DPR
Jakarta – Seorang warga hampir menjadi bulan-bulanan massa yang menggelar aksi protes terkait UU TNI di…
Wanita di Semarang Nekat Bakar Diri
Semarang – Seorang wanita di Kota Semarang, Jawa Tengah nekat bunuh diri dengan cara membakar diri.…
Toko Sembako di Lampung Tengah Dirampok, Suami Luka-luka Istri Tewas
Lampung Tengah – Peristiwa perampokan sadis terjadi di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, pada…
Aksi Kamisan Lampung Tolak Pengesahan RUU TNI, Soroti Ancaman Militerisasi
Lampung – Sejumlah elemen masyarakat di Lampung menggelar Aksi Kamisan di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung…