Accra – Sebuah tragedi terjadi di Danau Volta, wilayah timur laut Ghana, pada Minggu (12/10/2025), ketika sebuah perahu terbalik dan menewaskan 15 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.
Menurut pernyataan resmi Otoritas Maritim Ghana (GMA), dari total korban tewas, 11 di antaranya merupakan anak-anak berusia antara dua hingga 14 tahun, terdiri dari lima laki-laki dan enam perempuan.
“Tragisnya, 11 korban tewas adalah anak-anak berusia antara dua dan 14 tahun,” ujar GMA dalam pernyataan yang dikutip dari AFP.
Insiden tersebut terjadi di Distrik Krachi Barat, Wilayah Oti, saat perahu yang membawa para korban sedang dalam perjalanan dari Okuma menuju Bovime. Di tengah perjalanan, perahu tersebut terbalik dan menenggelamkan sebagian besar penumpangnya.
Selain korban tewas, empat orang dewasa berhasil diselamatkan dari kecelakaan itu. Temuan awal menyebutkan bahwa perahu diduga kelebihan muatan, yang menjadi salah satu penyebab utama insiden tragis ini.
Sebagai respons, pemerintah Ghana mengerahkan tim investigasi khusus yang melibatkan personel angkatan laut untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Otoritas juga berencana membentuk komite investigasi tingkat tinggi bersama Kementerian Perhubungan Ghana dan meluncurkan operasi keselamatan tepi danau secara berkelanjutan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap batas penumpang serta penggunaan jaket pelampung oleh warga sekitar.
Bencana perahu di Danau Volta bukanlah hal baru. Wilayah itu kerap menjadi lokasi kecelakaan serupa akibat kelebihan muatan dan tabrakan dengan pohon-pohon yang terendam air.
Pada Agustus 2025, sedikitnya enam penumpang tewas dalam insiden serupa. Sementara pada Mei 2023, 18 orang meninggal dunia setelah perahu yang mereka tumpangi menabrak pohon di danau tersebut.