Puan Maharani: Hubungan PDIP dan Gerindra Memang Seperti Kakak-Adik

Jakarta – Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengamini pernyataan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menyebut hubungan antara PDIP dan Gerindra seperti kakak dan adik.

Puan menyebut relasi antara kedua partai telah terjalin sejak lama dan dilandasi sejarah serta kesamaan pandangan politik.

“Iya, (hubungannya) kakak-adik,” jawab Puan singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (24/7).

Sinyal Kedekatan Dua Partai Besar

Pernyataan ini memperkuat sinyal kedekatan antara dua kekuatan politik besar Tanah Air, meskipun belum ada kejelasan apakah kedekatan tersebut akan berlanjut ke bentuk koalisi atau kerja sama di pemerintahan mendatang.

Saat ditanya apakah relasi tersebut mengarah pada ajakan untuk masuk dalam kabinet, Puan menampik adanya unsur politis di balik kedekatan tersebut.

“Iya, kan memang hubungannya baik dari dulu, kakak adik,” lanjutnya tanpa merinci lebih jauh kemungkinan arah kerja sama ke depan.

Prabowo: “PDIP dan Gerindra Itu Kakak-Adik”

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan serupa saat berbincang santai dengan Puan Maharani dalam sebuah acara.

“Nuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno itu Bapak saya juga. Mungkin kalau dada saya dibuka, yang keluar Marhaen juga,” ujar Prabowo sambil tertawa.

“Sebenarnya PDIP dan Gerindra ini kakak-adik,” tambahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam suasana penuh keakraban, menyinggung akar ideologis dan sejarah panjang yang menghubungkan kedua partai—termasuk kedekatan pribadi antara tokoh-tokohnya.

Menanti Langkah Politik Selanjutnya

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua partai mengenai peluang membentuk kerja sama dalam pemerintahan Prabowo mendatang. Namun, narasi hubungan “kakak-adik” yang dikemukakan kedua tokoh tersebut membuka ruang spekulasi di kalangan publik dan pengamat politik.

PDIP saat ini berada di luar koalisi inti pemerintahan terpilih, sementara Gerindra memimpin koalisi tersebut usai kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Apakah hubungan “kakak-adik” ini akan bertransformasi menjadi aliansi politik formal? Waktu yang akan menjawab.

Tulis Komentar Anda