Pangeran Nata Adiningrat Kunjungi Lamban Gedung Kuning

“Ini adalah kebanggaan bagi kita. Melayu dan Lampung itu satu keturunan serumpun. Dulu para raja Nusantara saling menyatukan, hari ini kita melanjutkan persaudaraan itu. Kalau tidak ada adat dan budaya, kita tidak mungkin bisa bersatu. Indonesia punya Pancasila dan NKRI sebagai pemersatu, sementara adat dan budaya menjaga kita tetap bersaudara,” tegas Dang Ike, sapaan akrab dari Ike Edwin.

Dang Ike Edwin juga menuturkan bahwa hubungan Lampung–Malaka memiliki akar sejarah panjang, mulai dari era perdagangan lada, jalur pelayaran Nusantara, hingga perjalanan para ulama yang singgah di Malaka sebelum berangkat menuju Tanah Suci.

Sepakat Menjaga Persatuan

Pangeran Nata Adiningrat Kunjungi Lamban Gedung Kuning

Baik Pangeran Nata Adiningrat maupun Dang Ike Edwin sepakat bahwa adat dan budaya memiliki peran penting sebagai perekat dalam menjaga persatuan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas di Asia Tenggara.

Silaturahmi ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan serumpun, melestarikan warisan budaya, serta menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.

Tulis Komentar Anda