Bupati Pesawaran Monitoring Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah Periode Oktober–November 2025

Pesawaran — Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B., S.E., M.M., bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hendra Sulistianto, S.P., M.M., melakukan monitoring penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah (BPP) untuk periode Oktober–November 2025. Kegiatan berlangsung di tiga titik distribusi, yakni Desa Sukarame Kecamatan Punduh Pedada, Desa Kampung Baru Kecamatan Marga Punduh, serta Desa Dantar Kecamatan Padang Cermin, Kamis (27/11/2025).

Pada penyaluran kali ini, setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan berupa 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Total penerima BPP di Kabupaten Pesawaran mencapai 43.020 orang.

Adapun rincian penerima bantuan pangan pada tiga kecamatan yang dikunjungi Bupati ialah:

Kecamatan Punduh Pedada — 2.699 PBP

  • Desa Sukarame: 176 penerima

  • Desa Kota Jawa: 146 penerima

  • Desa Rusaba: 78 penerima

Kecamatan Marga Punduh — 1.931 PBP

  • Desa Kampung Baru: 271 penerima

  • Desa Pekon Ampai: 116 penerima

  • Desa Sukajaya Punduh: 174 penerima

Kecamatan Padang Cermin — 2.699 PBP

  • Desa Gayau: 153 penerima

  • Desa Sanggi: 261 penerima

  • Desa Dantar: 259 penerima

Bupati Nanda Indira menyampaikan bahwa program BPP merupakan bentuk intervensi pemerintah melalui Badan Pangan Nasional untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, mengendalikan inflasi, serta memastikan ketahanan pangan masyarakat. Penyaluran dilakukan berdasarkan data by Name by Address (BNBA) yang diteruskan dari Badan Pangan Nasional melalui Bulog kepada pemerintah desa.

Selama proses distribusi, tidak ditemukan hambatan berarti. Meski begitu, beberapa desa menghadapi kendala teknis terkait jaringan telekomunikasi, sehingga petugas melakukan dokumentasi secara offline dan mengirimkan data setelah memasuki area dengan sinyal yang memadai.

Bupati berharap kegiatan monitoring ini dapat memastikan penyaluran bantuan berjalan lebih optimal dan tepat sasaran.

“Pemerintah daerah berkomitmen memastikan bantuan ini diterima masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kami akan terus memantau pelaksanaannya agar tepat sasaran dan berjalan tanpa kendala,” ujarnya.

Hari Pahlawan 2025: Bupati Pesawaran Ajak Teladani Nilai Perjuangan dan Pengabdian Pahlawan Bangsa

Pesawaran — Pemerintah Kabupaten Pesawaran menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025 di Lapangan Pemkab Pesawaran, Senin (10/11/2025). Peringatan hari pahlawan tahun ini mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

Upacara tersebut diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Staf Ahli Bupati, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, pejabat administrator dan pengawas, seluruh ASN (PNS dan PPPK), staf THLS, serta jajaran anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Pesawaran.

Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B, S.E.,M.M. bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf. Dalam amanatnya, Bupati mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani nilai-nilai perjuangan dan pengabdian para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia.

“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” demikian penggalan amanat yang dibacakan Bupati Pesawaran.

Dalam amanat tersebut, disebutkan tiga nilai utama yang dapat diteladani dari para pahlawan, yakni kesabaran, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, dan pandangan jauh ke depan.

Nilai kesabaran tercermin dari perjuangan para pahlawan yang tidak tergesa-gesa dalam meraih kemerdekaan. Mereka bersabar menempuh ilmu, menyusun strategi, dan membangun kebersamaan di tengah keterbatasan.

Sementara itu, semangat mengutamakan kepentingan bangsa tampak dari ketulusan mereka setelah kemerdekaan diraih. Para pahlawan tidak berebut jabatan atau balasan, melainkan kembali ke rakyat untuk mengajar, membangun, dan mengabdi.

Adapun pandangan jauh ke depan menjadi fondasi perjuangan mereka, karena para pahlawan berjuang bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk generasi yang akan datang.

Dalam konteks masa kini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu, empati, dan pengabdian. Namun, semangatnya tetap sama, yakni membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dalam arus kemajuan.

Semangat perjuangan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada penguatan ketahanan nasional, pemerataan pendidikan, penegakan keadilan sosial, serta pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.

Dalam kesempatan itu, turut dibacakan pula pesan-pesan perjuangan pahlawan nasional sebagai bentuk refleksi dan motivasi bagi seluruh peserta upacara agar senantiasa menjaga nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” ujar Bupati Pesawaran menutup amanatnya.

Bupati Pesawaran Serahkan Bantuan Handtractor untuk BUMDes Mekar Sari

Pesawaran – Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B., S.E., M.M. menyerahkan satu unit handtractor kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekar Sari, Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Senin (8/9/2025).

Bantuan yang berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelindo Regional 2 Panjang tersebut disaksikan oleh Wakil Bupati Antonius Muhammad Ali, S.H., Asisten Ekobang, anggota DPRD Pesawaran, perangkat daerah, serta jajaran Pemerintah Desa Halangan Ratu.

Dalam sambutannya, Bupati Nanda Indira berharap bantuan ini dapat mempermudah petani dalam mengolah lahan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci untuk mendorong pembangunan Pesawaran.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi petani dan mampu menambah hasil produksi pertanian. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dukungan berbagai pihak sangat dibutuhkan agar pembangunan berjalan optimal,” ujarnya.

Kepala Desa Halangan Ratu, Zainal, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diterima. Ia menegaskan bahwa handtractor akan sangat membantu warga, mengingat sebagian besar masyarakat desa berprofesi sebagai petani.

“Kami juga terus berupaya meningkatkan hasil tani, salah satunya dengan pembangunan sumur bor untuk pengairan. Dengan adanya handtractor ini, kami optimistis produktivitas pertanian akan semakin meningkat,” jelasnya.

Bupati Pesawaran Tinjau Rumah Roboh Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Pesawaran – Bupati Pesawaran, Hj. Nanda Indira B., S.E., M.M., meninjau langsung rumah milik Ibu Erlisa, warga Dusun 1 RT 01 Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, yang roboh akibat hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (31/8/2025) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Rumah semi permanen berbahan bambu (geribik) itu diketahui sudah berusia lebih dari 25 tahun dan dihuni Ibu Erlisa (50), suami, serta dua anaknya. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp85 juta meliputi bangunan serta perabot rumah tangga.

Dalam kunjungannya, Senin (1/9/2025), Bupati Nanda didampingi jajaran Pemkab Pesawaran, di antaranya Asisten Pemerintahan & Kesra, Kepala BPBD, Plt. Kasat Pol PP, Kadis Sosial, Kadis Kominfotiksan, Plt. Kadis Perhubungan, Kabag Kesra, Camat Gedong Tataan, Kepala Desa Kebagusan, serta perangkat daerah terkait.

Bupati Nanda menyampaikan rasa empati sekaligus dukungan kepada keluarga korban.
“Saya turut prihatin atas musibah ini. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapinya,” ucapnya.

Ia menegaskan, Pemkab Pesawaran berkomitmen membantu warga yang terdampak bencana agar kembali memiliki hunian layak.
“Kami hadir bersama jajaran untuk memastikan kondisi korban dan menyalurkan bantuan melalui program Baznas Pesawaran, yaitu Bedah Rumah Layak Sehat (Berkat) senilai Rp16 juta,” jelasnya.

Pasca kejadian, warga setempat bergotong royong membersihkan puing-puing rumah. Untuk sementara, keluarga Ibu Erlisa tinggal di rumah kerabat. Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa bahan pangan, kasur, atap asbes, karpet, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan pokok lainnya.

[hendra f.]