Bupati Pesawaran Monitoring Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah Periode Oktober–November 2025

Pesawaran — Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B., S.E., M.M., bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hendra Sulistianto, S.P., M.M., melakukan monitoring penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah (BPP) untuk periode Oktober–November 2025. Kegiatan berlangsung di tiga titik distribusi, yakni Desa Sukarame Kecamatan Punduh Pedada, Desa Kampung Baru Kecamatan Marga Punduh, serta Desa Dantar Kecamatan Padang Cermin, Kamis (27/11/2025).

Pada penyaluran kali ini, setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan berupa 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Total penerima BPP di Kabupaten Pesawaran mencapai 43.020 orang.

Adapun rincian penerima bantuan pangan pada tiga kecamatan yang dikunjungi Bupati ialah:

Kecamatan Punduh Pedada — 2.699 PBP

  • Desa Sukarame: 176 penerima

  • Desa Kota Jawa: 146 penerima

  • Desa Rusaba: 78 penerima

Kecamatan Marga Punduh — 1.931 PBP

  • Desa Kampung Baru: 271 penerima

  • Desa Pekon Ampai: 116 penerima

  • Desa Sukajaya Punduh: 174 penerima

Kecamatan Padang Cermin — 2.699 PBP

  • Desa Gayau: 153 penerima

  • Desa Sanggi: 261 penerima

  • Desa Dantar: 259 penerima

Bupati Nanda Indira menyampaikan bahwa program BPP merupakan bentuk intervensi pemerintah melalui Badan Pangan Nasional untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, mengendalikan inflasi, serta memastikan ketahanan pangan masyarakat. Penyaluran dilakukan berdasarkan data by Name by Address (BNBA) yang diteruskan dari Badan Pangan Nasional melalui Bulog kepada pemerintah desa.

Selama proses distribusi, tidak ditemukan hambatan berarti. Meski begitu, beberapa desa menghadapi kendala teknis terkait jaringan telekomunikasi, sehingga petugas melakukan dokumentasi secara offline dan mengirimkan data setelah memasuki area dengan sinyal yang memadai.

Bupati berharap kegiatan monitoring ini dapat memastikan penyaluran bantuan berjalan lebih optimal dan tepat sasaran.

“Pemerintah daerah berkomitmen memastikan bantuan ini diterima masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kami akan terus memantau pelaksanaannya agar tepat sasaran dan berjalan tanpa kendala,” ujarnya.

Opini: Pemimpin Muda, Antara Harapan dan Godaan Kekuasaan

Kasus yang menimpa dua figur muda dari Lampung, Bambang Kurniawan dan Dendi Ramadhona, menimbulkan refleksi mendalam tentang dinamika kepemimpinan muda di daerah. Keduanya sempat menjadi simbol regenerasi politik: pemimpin muda dengan semangat baru, visi pembangunan, dan dukungan luas dari masyarakat. Namun, nasib serupa menghampiri mereka, sama-sama terjerat kasus korupsi, dan ironisnya, kursi kekuasaan kemudian kembali diduduki oleh sang istri.

Bambang Kurniawan, Bupati Tanggamus periode 2013–2018, tersandung kasus gratifikasi kepada anggota DPRD pada 2015. Ia disangka memberi uang ratusan juta rupiah terkait pembahasan APBD 2016. Tak lama berselang, sang istri, Dewi Handajani, justru melanjutkan estafet kekuasaan dengan terpilih menjadi Bupati Tanggamus periode 2018–2023. Pola serupa terulang di Pesawaran. Dendi Ramadhona, yang menjabat sejak 2016, kini ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek DAK fisik bidang air minum senilai Rp8,2 miliar. Menariknya, sang istri, Nanda Indira, baru saja terpilih menjadi Bupati Pesawaran periode 2025–2030.

Fenomena ini memperlihatkan dua sisi dalam politik lokal Indonesia. Di satu sisi, regenerasi kepemimpinan daerah sering dimaknai sebagai bentuk penyegaran dan peluang bagi kaum muda untuk membawa perubahan. Namun di sisi lain, muncul pertanyaan serius, apakah regenerasi ini benar-benar menciptakan pemimpin baru dengan nilai-nilai integritas dan transparansi, atau hanya melahirkan “dinasti muda” yang mewarisi kekuasaan tanpa pembaruan moral?.

Opini: Pemimpin Muda, Antara Harapan dan Godaan Kekuasaan
Foto: ilustrasi

Kasus Bambang dan Dendi menunjukkan bahwa usia muda bukan jaminan bebas dari praktik korupsi. Justru dalam usia muda, ketika idealisme dan ambisi bersinggungan dengan kekuasaan. Minimnya pengalaman dalam mengelola tekanan politik dan ekonomi daerah sering membuat pemimpin muda diduga rentan terhadap bujukan kelompok kepentingan.

Namun, penting juga untuk tidak menilai bahwa semua pemimpin muda gagal. Banyak kepala daerah muda lain yang justru sukses membawa perubahan positif, karena mereka memahami bahwa kekuasaan adalah tanggung jawab.

Pada akhirnya, persoalan gratifikasi dan korupsi tidak semata-mata soal usia, tapi soal karakter, sistem, dan budaya politik yang masih menoleransi praktik “balas budi” dan penyalahgunaan jabatan. Regenerasi sejati seharusnya tidak hanya mengganti wajah, tetapi juga memperbarui nilai-nilai kepemimpinan: integritas, transparansi, dan keberanian menolak kompromi moral.

Selama politik masih dipandang sebagai alat memperkaya diri dan memperluas pengaruh keluarga, maka kisah seperti Bambang dan Dendi akan terus berulang.

Oleh: Jeffri Noviansyah
Pemimpin Redaksi Lampung7.com

Bupati Tinjau Arus Lalu Lintas dan Destinasi Wisata di Masa Lebaran Guna Pastikan Kenyamanan dan Keamanan Pengunjung

Pesawaran  – Dalam rangka memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan wisatawan selama libur Lebaran 2025, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, melakukan peninjauan di beberapa pos pengamanan dan destinasi wisata di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran pada Rabu (2/4/2025).

Bupati meninjau tiga pos pengamanan utama, yakni Pos Pengamanan Ketapang, Pos Pengamanan Simpang Mutun Dalam, dan Pos Pengamanan Simpang Mutun. Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Asisten Pemerintahan & Kesra, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum & Politik, Kepala BPBD, Plt. Kasat Pol PP, Kepala Bependa, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kominfotiksan, serta beberapa kepala bagian, Camat terkait dan Kepala Desa.

Berdasarkan hasil pantauannya di lapangan, Bupati Dendi Ramadhona menyampaikan bahwa terjadi peningkatan volume kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang menuju destinasi wisata di Pesawaran. Meskipun demikian, arus lalu lintas tetap ramai lancar dan tidak terjadi kemacetan yang signifikan.

“Kami sejak pagi memantau langsung arus kendaraan menuju destinasi wisata di Pesawaran. Memang ada peningkatan, tetapi tetap dapat dikendalikan dan berjalan lancar,” ujar Bupati Dendi.

Di Dermaga Ketapang, Bupati juga meninjau wisatawan yang hendak menyeberang, baik dari dalam maupun luar Lampung. Bupati turut memastikan kelengkapan dan standar keamanan kapal, kapasitas penumpang, serta berinteraksi langsung dengan wisatawan dan penyedia jasa penyebrangan kapal.

Kepada para pengunjung, Bupati mengimbau agar dapat menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Ia juga meminta kepada petugas di lokasi wisata untuk menyediakan tempat sampah yang memadai.

Bupati Dendi menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan, Satpol PP, TNI dan Polri yang telah berperan dalam menjaga kelancaran arus mudik dan wisata, sehingga tidak terjadi kepadatan yang menghambat mobilitas masyarakat.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sejak awal untuk memastikan lalu lintas mudik dan wisata tetap lancar. Di beberapa destinasi memang terjadi kepadatan pengunjung, tetapi masih bisa dikendalikan dengan baik,” ujarnya.

Bupati juga mengingatkan pengunjung wisata dan pengguna jalan agar tetap waspada, menjaga kesehatan, dan mengutamakan keselamatan. Ia menegaskan bahwa kendaraan yang tidak sesuai kriteria, seperti bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut penumpang, sebaiknya tidak digunakan karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

Kapolres Pesawaran Maya Henny Hitijahubessy, menambahkan bahwa pihaknya telah mengimbau pengendara sejak jauh hari melalui media sosial, media cetak, dan pemasangan spanduk agar selalu menaati aturan lalu lintas.

“Kami terus mengingatkan baik pemudik maupun wisatawan yang datang ke Pesawaran untuk selalu mengikuti peraturan lalu lintas serta arahan petugas di lapangan,” katanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga barang bawaan dan selalu mengawasi anak-anak saat berwisata. Penggunaan bak terbuka untuk mengangkut orang tidak diperbolehkan sesuai dengan undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan.

“Kendaraan bak terbuka sangat berbahaya, jika terjadi manuver mendadak, penumpang di bak belakang bisa terlempar dan menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, setiap pos pengamanan, termasuk di Mutun dan Ketapang, telah diinstruksikan untuk memutar balik kendaraan yang melanggar aturan ini,” jelasnya.

Dengan adanya pengawasan ketat dari pemerintah daerah dan aparat kepolisian, diharapkan arus mudik dan wisata di Pesawaran selama Lebaran 2025 tetap berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat serta wisatawan. (Rahma/Ihwan)

Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Pasca Hujan Deras, Bupati Gencarkan Upaya Penanganan Pasca Banjir dan Normalisasi Sungai

Pesawaran – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, bersama jajaran pemerintah daerah dan dinas terkait meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di beberapa desa di Kecamatan Teluk Pandan pada Jumat (28/2/2025).

Desa Sukajaya Lempasing menjadi tujuan awal peninjauan Bupati untuk melihat kondisi tanah longsor yang menutup akses jalan dekat Simpang Pantai Mutun. Peninjauan berlanjut ke beberapa titik longsor di Desa Muncak serta aliran sungai yang mengalami pendangkalan sehingga menjadi penyebab banjir.

Kegiatan peninjauan tersebut dilakukan pasca hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Lampung pada Kamis, (27/2) kemarin. Akibatnya sejumlah kerusakan infrastruktur, pemukiman, serta akses warga terhambat di beberapa kecamatan, yaitu Gedong Tataan, Teluk Pandan, dan Negeri Katon.

Bupati Dendi Ramadhona menjelaskan bahwa curah hujan tinggi dan aliran air dari gunung yang terlalu deras telah menyebabkan daya dukung tanah menurun, mengakibatkan longsor dan banjir di berbagai lokasi, termasuk Hanura, Sukajaya Lempasing, Mutun, dan Gedong Tataan.

Selain itu, pola hidup masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan di aliran sungai juga dapat menjadi penyebab terjadinya sedimentasi dan penyumbatan aliran air.

Untuk itu, Bupati juga menyoroti pentingnya normalisasi sungai untuk mengatasi pendangkalan yang dapat memperparah banjir. Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi penyumbatan aliran air.

Sebagai langkah awal penanganan pasca banjir, sejumlah alat berat pun diturunkan untuk membersihkan sisa longsoran tanah dan pohon tumbang, serta mengeruk sungai yang mengalami pendangkalan.

“Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, kecamatan, desa, dan Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran berupaya mempercepat penanganan pasca-banjir. Bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung di bawah arahan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal turut mendukung upaya ini dengan menurunkan alat berat untuk mempercepat proses normalisasi dan pembersihan wilayah terdampak,” ujar Bupati Dendi.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Pesawaran, tinggi genangan air bervariasi antara 30 hingga 100 cm. Adapun beberapa wilayah lain yang terdampak meliputi Kecamatan Gedong Tataan, di mana Desa Bagelen mengalami banjir yang menggenangi Jalan Ahmad Yani sehingga sempat menyebabkan kemacetan panjang. Selain itu, sebanyak 400 rumah terdampak dan beberapa kolam ikan jebol.

Selain itu, banjir juga menimpa 3 Dusun di Desa Kutoarjo, yakni Dusun 1, Dusun 2, dan Dusun 3 . Di Desa Karang Anyar, dua unit sekolah, satu balai desa, dan 345 rumah terdampak. Sementara itu, di Desa Gedong Tataan tercatat 26 rumah terdampak, dan di Desa Sukaraja, sebanyak 21 rumah, tujuh kolam ikan, serta 2,5 hektare sawah terkena dampak banjir. Desa Bogorejo juga mengalami abrasi di area pemakaman umum akibat luapan dari Sungai Way Sebatin serta satu kolam ikan yang rusak.

Atas kejadian itu, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira, Asisten Pemerintahan dan Kesra, serta dinas terkait, turut melakukan peninjauan di lokasi bencana.

Pemerintah Kabupaten Pesawaran juga turut menyerahkan bantuan bahan pokok berupa beras, paket sembako, minyak, mie, air mineral, serta beras untuk masyarakat terdampak. Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira, turut menyampaikan bela sungkawa atas musibah ini. Masyarakat Kabupaten Pesawaran juga diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem yang masih mungkin bisa terjadi, terutama di daerah-daerah rawan bencana.

Jika terjadi bencana yang membutuhkan penanganan mendesak masyarakat juga diminta untuk segera melapor melalui call center BPBD Kabupaten Pesawaran di Telepon/WhatsApp: +62 811-716-552.

“Segera laporkan kepada Dinas terkait jika memang terjadi bencana yang membutuhkan penanganan mendesak. Mudah-mudahan kita selalu diberikan kesehatan, dan dijauhkan dari segala musibah,” ujarnya.

Bupati Pesawaran Tegaskan Pentingnya Perencanaan dalam Musrenbang Kecamatan Kedondong dan Way Ratai

Pesawaran – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona hadir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Way Ratai dan Kedondong, yang bertujuan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Kegiatan yang dilaksanakan di Saung Singgah Desa Wates, Kecamatan Way Ratai, pada Selasa (18/2/2025) ini dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran, Asisten Ekobang, para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, Camat Kedondong, Camat Way Ratai, serta para Kepala Desa dari kedua kecamatan tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Dendi menekankan bahwa Musrenbang adalah tahap penting dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Pesawaran, bukan hanya sebuah formalitas.

“Musrenbang memiliki dasar hukum yang jelas dalam Undang-Undang, Permendagri, serta Juklak-Juknis yang mengatur pelaksanaannya. Semua usulan yang masuk akan diproses dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) untuk dikaji berdasarkan prioritas, kapasitas keuangan daerah, serta dampaknya,” ujar Bupati Dendi.

Bupati Dendi juga menyampaikan bahwa berbagai usulan yang diajukan, mulai dari infrastruktur hingga sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan, memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah. Ia berharap Musrenbang kali ini dapat menghasilkan daftar usulan yang akurat dan terprioritaskan untuk pembangunan tahun 2026.

Tema RKPD Tahun 2026 adalah “Memantapkan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Produktif untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Desa, serta Daya Saing Daerah.” Beberapa fokus utama pembangunan meliputi peningkatan kualitas SDM yang sehat, cerdas, unggul, dan berdaya saing, serta perbaikan iklim investasi dan kemudahan berusaha. Selain itu, juga akan difokuskan pada penguatan desa mandiri berbasis potensi lokal, pemerataan dan peningkatan infrastruktur berkualitas, serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif.

Bupati juga mengingatkan pentingnya keselarasan kebijakan pembangunan daerah dengan prioritas nasional, provinsi, dan daerah, serta dengan program unggulan kepala daerah yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Pesawaran 2021-2026.

Camat Way Ratai, Data Trianda, menyampaikan bahwa Kecamatan Way Ratai akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan peningkatan SDM di tahun 2026. Ia juga menekankan pentingnya mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Bumdesma, yang diharapkan dapat menopang perekonomian masyarakat, termasuk program Makan Bergizi Gratis.

“Kami berharap usulan terkait infrastruktur dapat terealisasi untuk memperlancar akses wisata serta mendukung sektor pertanian dan perkebunan,” kata Data Trianda.

Camat Kedondong, Irwan Rosa, menekankan pentingnya pembangunan kios UMKM agar pelaku usaha di Kecamatan Kedondong memiliki tempat usaha yang strategis, terutama menjelang bulan Ramadan. Ia juga mengusulkan peningkatan infrastruktur jalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami telah mengajukan 42 usulan prioritas dan berharap setidaknya 50 persen dapat terealisasi,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Dendi juga memberikan bantuan bagi penghulu, guru ngaji, marbot, penjaga makam, serta perlengkapan siswa SD dan SMP. Selain itu, ada juga bantuan untuk kegiatan fisik/non fisik, bantuan Bedah Rumah Layak Sehat (Berkat) dari Baznas Pesawaran, serta bantuan dana desa 2025 untuk Kecamatan Way Ratai dan Kedondong.

 

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Hadiri Peresmian dan Serah Terima Jalan Pantai Mutun dari The Hurun

Pesawaran – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, menghadiri acara peresmian dan serah terima Jalan Pantai Mutun yang telah selesai dibangun oleh The Hurun. Acara ini berlangsung di Lampung Marriot Resort & Spa pada Senin (3/2/2025) dengan ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Zainal Fikri, Kepala Dinas Kominfotiksan Jayadi Yasa, Kepala Dinas Pariwisata Anggun Saputra, Camat Teluk Pandan, Kepala Desa Hurun, Kepala Desa Sukajaya Lempasing, serta perwakilan masyarakat sekitar.

Proyek perbaikan jalan ini dimulai pada tahun 2020 dan selesai pada 2024. Sebelum diperbaiki, kondisi jalan cukup memprihatinkan dan sulit dilalui. Namun, dengan dukungan dari pemerintah daerah, The Hurun, serta masyarakat setempat, jalan ini berhasil diperbaiki dan diperlebar guna mempermudah akses wisatawan.

Jalan Pantai Mutun kini memiliki ketebalan aspal 4 cm dan beton setebal 25 cm, dengan panjang 750 meter dan lebar 8 meter. Perbaikan ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata dan perekonomian daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Dendi Ramadhona menyampaikan apresiasi atas kontribusi The Hurun dalam perbaikan Jalan Pantai Mutun ini.

Bupati juga berharap agar ke depannya semakin banyak program pemberdayaan masyarakat yang dapat dijalankan, termasuk dalam aspek tenaga kerja dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

“Terima kasih kepada semua pihak, kami harap akan ada banyak lagi pemberdayaan masyarakat, mulai dari perekrutan tenaga kerja, pemberdayaan, ataupun dari aspek pendidikan,” ujar Bupati.

CEO The Hurun Selphie Bong, menuturkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk ikut bergerak bersama membangun pergerakan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat di Pesawaran. The Hurun menurutnya bukan perusahaan yang hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

The Hurun sendiri merupakan sebuah perusahaan bisnis di Lampung yang menjadi tempat penangkaran mutiara, pelestarian satwa, serta destinasi pariwisata.

Silphie Bong mengatakan bahwa ke depan, The Hurun berencana akan mencoba mengembangkan pasar seni dan UMKM yang menampilkan produk lokal, seperti kain tapis dan olahan khas daerah, untuk mendukung ekonomi kreatif di Lampung.

“Kami ingin membangun lebih dari sekadar usaha, tetapi juga komunitas yang peduli terhadap masyarakat,” ujarnya.

Bupati Pesawaran Berikan Penghormatan Terakhir untuk Mendiang Pj Bupati Pesawaran Pertama

Lampung7.com, Pesawaran – Penjabat Bupati Pesawaran pertama Haris Fadilah dikabarkan meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat…

Bupati Pesawaran Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-62 Tahun 2023

LAMPUNG7COM | Bupati Pesawaran selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (KAMABICAB) Gerakan Pramuka Kabupaten Pesawaran bersama ribuan…

Bupati Dendi Hadiri Acara Pengukuhan dan Rakerda MUI Kabupaten Pesawaran Masa Khidmat 2023-2028

LAMPUNG7COM – Pesawaran | Bupati Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona mengatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) selain…

Ini Harapan Bupati Dendi Kepada Muli Mekhanai 2022

LAMPUNG7COM | Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta kepada Muli Mekhanai Tahun 2022 yang terpilih agar ikut…

Bupati Pesawaran Hadiri FGD Laporan Pendahuluan Analisis Potensi PAD Kabupaten Pesawaran TA 2022

LAMPUNG7COM | Bupati Pesawaran menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Analisis Potensi Pendapatan Asli…

Bupati Pesawaran dan Baznas Serahkan Berkat ke Warga Way Lima

LAMPUNG7COM | Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, K.ST., M.Tr.I.P., meninjau lokasi rumah yang terkena dampak angin…

BINDA Provinsi Lampung Bersama Pemkab Pesawaran Lakukan Vaksinasi Kepada Anak Usia 6-11 Tahun

LAMPUNG7COM | Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Provinsi Lampung bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran melakukan vaksinasi…

Warga Masyarakat Pertanyakan Kegiatan Pembangunan Hutan Rakyat Di KPH Tahura Wan Abdul Rachman

LAMPUNG7COM | Warga masyarakat Desa Padang Cermin, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, mempertanyakan Papan Proyek Pembangunan…

Bupati Dendi Hadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Dalam Rangka Penyampaian Raperda Kabupaten Pesawaran

LAMPUNG7COM | Melalui surat Nomor : 188.342/5225/I.03/2021 tanggal 10 November 2021, Perihal Penyampaian RAPERDA, Bupati Dendi…

Kemenag Kabupaten Pesawaran Kurang Perhatian Terhadap Dunia Pendidikan

LAMPUNG7COM | Puluhan kepala keluarga desa Teba Jawa beramai-ramai datangi Madrasyah Ibtidaiyah Jami’atul Islamiyah (MJI) di…

Mantan Kepala Desa Batu Menyan Diduga Selewengkan Anggaran Dana Desa

LAMPUNG7COM | Mantan Kepala Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran berinisial (JN) diduga selewengkan…

Bupati Pesawaran Terbitkan Surat Instruksi No 7 Tahun 2021

LAMPUNG7COM | Bupati Pesawaran, Lampung, Dendi Ramadhona menerbitkan surat intruksi Nomor 7 tahun 2021 tentang Pemberlakuan…

Bupati Dendi Tinjau Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Darul Ulum Terkait Persoalan Ini…

LAMPUNG7COM, Pesawaran | Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menindaklanjuti video yang tengah viral, terkait persoalan akses jalan…

Ini Poin Penting Yang Disampaikan Dendi Pada HUT Pesawaran Ke-14

Pesawaran | Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona pimpin langsung upacara peringatan hari jadi Kabupaten Pesawaran Ke-14…