BANDAR LAMPUNG – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung (Unila) memasuki hari kedua, Jumat,…
Tag: Lampung
Danrem 043/Gatam Sampaikan Materi Kesadaran Bela Negara Pada Mahasiswa Baru Unila TA. 2024
Lampung – Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., memberikan materi tentang Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara, pada Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) TA. 2024 kepada 3.000 Mahasiswa Baru Universitas Lampung (Unila), yang berada di Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro, Bandar Lampung. Kamis (15/08/2024).
Kegiatan PKKMB yang dilaksanakan di GSG Unila ini, bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kampus, serta siap menghadapi tantangan akademik dan sosial selama masa studi mereka di Unila, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai, norma dan budaya, akademik yang berlaku, termasuk etika akademik, tata tertib dan prosedur administratif.
Dalam materinya Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., yang disampaikan kepada Mahasiswa Baru Unila, bahwa Indonesia sangat kaya raya, memiliki beranekaragam keindahan budaya dan peradabannya sangat tinggi, Indonesia juga terdiri dari 1.350 suku bangsa, 746 bahasa daerah, dan 17.508 pulau, namun kebhinekaan (kemajemukan) sering di eksploitasi untuk kepentingan tertentu dan perbedaan yang ada dibenturkan antar sesamanya serta aksi provokasi semakin intens, untuk melahirkan konflik dan anarkis agar NKRI ini hancur.
“Posisi geografis Indonesia yang sangat strategis, ini dilihat dari kesuburan Indonesia memiliki potensi bercocok tanam sepanjang tahun, Indonesia juga memiliki kekayaan alam hayati yang melimpah, kita juga pengekspor karet terbesar di dunia 3,1 juta ton pertahun, pada tahun 2023, produksi CPO kelapa sawit 40 juta ton dan menjadi produksi energi hayati terbesar di dunia, selain itu Indonesia juga memiliki kekayaan alam non hayati, untuk cadangan gas alam kita sebesar 188,1 Trillion Cubic Feet (TCF), sementara itu batubara kita memiliki cadangan 1.074 miliar ton,“ tuturnya.
Lebih lanjut Danrem menerangkan kepada para Mahasiswa Baru Unila, bahwa Indonesia dilemahkan melalui berbagai cara, diantaranya melalui perang Proxy (Proxy War), Proxy War memiliki arti dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain, dilakukan oleh State maupun Non State Actor.
“Untuk menghadapi Proxy War diperlukan kepekaan dan kewaspadaan, serta kenali kondisi sosial kita pada saat ini, adapun potensi permasalahan yang bakal terjadi dibagi menjadi lima bagian yakni, Ideologi, Politik, Ekomoni, Sosial Budaya dan Hankam, kemerdekaan yang kita raih butuh proses yang sangat panjang untuk menuju kemerdekaan, kita butuh selama 300 tahun bangsa Indonesia berjuang melawan penjajahan, dengan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda, ini merupakan semangat pemersatu bangsa menuju Kemerdekaan 17 Agustus 1945.“
“Untuk itu, saya mengajak para pemuda dan mahasiswa selalu di depan dan berperan penting dalam menentukan sejarah Indonesia ke depan dengan melatih diri menjadi seorang pemimpin dengan membangun karakter, mengasah skill keahlian, membangun Team Work dan menentukan minat,“ tutupnya.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kasiter Kasrem 043/Gatam Kolonel Inf Jaka Sutanta, S.Sos., Karo Rena Polda Lampung Kombes Pol Andi Azis Nizar, S.I.K., M.H., M.Han., Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T., Dosen Unila Diah Utami Ningsih, S.Psi., M.Pd., dan Pasi Komsos Siter Korem 043/Gatam Mayor Inf Ahmad Sunarya.
DPP FMPB Resmi Laporkan Bawaslu Pesawaran Atas Pengibaran Bendera Lusuh dan Sobek
Pesawaran – Viralnya berita tentang Pengibaran bendera Merah Putih lusuh dan robek di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran, resmi dilaporkan ke Polres Pesawaran oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB), pada Kamis (15/08/2024).
Lembaga yang turut hadir melaporkan yakni LSM Lipan Pesawaran, LSM Galak, LSM KAMPAK MAS RI Provinsi Lampung, LSM Garuda Indonesia Perkasa Pesawaran, LPKAN RI Pro Jamin, LPK-GPI Pesawaran, FPII Pesawaran, IWANI Pesawaran dan para jurnalis yang tergabung dalam FMPB.

Ketua Harian DPP FMPB Sumara mengatakan, dirinya bersama lembaga-lembaga yang tergabung di FMPB secara bersama-sama melaporkan Bawaslu ke Polres Pesawaran, dan langsung diterima oleh anggota yang bertugas di SPKT Pesawaran.
” Hari ini kami resmi melaporkan Bawaslu ke Polres Pesawaran atas temuan dari kawan-kawan LSM KAMPAK, yang mana Bawaslu telah mengibarkan bendera yang lusuh dan robek. Hal ini sangat menciderai dan melukai hati rakyat di seluruh Indonesia, karena perjuangan harta dan nyawa dalam merebut sang saka merah putih bukan hal yang biasa-biasa saja, akan tetapi penuh pengorbanan berdarah-darah hingga puluhan bahkan ratusan tahun dari seluruh rakyat Indonesia, “ungkapnya.
Lanjut Sumara, bahwa pengorbanan untuk dapat mengibarkan bendera merah putih dari penjajah melalui perjalanan yang sangat panjang.
” Berapa banyak yang telah gugur dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia kala itu, malah ini dicederai oleh lembaga yang notabene dibiayai dengan menggunakan uang rakyat. Kami mengecam dan kami sangat kecewa dengan perlakuan Bawaslu Pesawaran terhadap bendera sang saka merah putih pemersatu rakyat seluruh Indonesia ini, “tegasnya.
Sementara itu Hendra Ketua LSM KAMPAK Pesawaran menceritakan kronologi atas temuan anggotanya, bahwa sudah satu bulan anggotanya memantau kondisi bendera yang lusuh dan robek di kantor Bawaslu Pesawaran.
” Namun pada tanggal (11/08/2024) kami mengambil video dan sempat kami sampaikan kepada staf dan sekuriti sekaligus memperingatkan Bawaslu, namun tidak diindahkan, “ucapnya.
” Dan kami gabungan dari LSM dan Media di Pesawaran ini sepakat untuk melaporkan Bawaslu ke Polres Pesawaran, agar ada efek jera dari Bawaslu, karena hal ini bukan main-main, “imbuhnya.
Senada dengan Aliyaman Ketum LSM Galak, berharap agar apa yang dilakukan oleh Bawaslu jangan ditiru oleh lembaga negara yang ada di Pesawaran.
” Sebagai lembaga negara, harus bisa memberikan contoh yang baik, jangan malah sebaliknya. Dari pantauan team kami di 15 Kabupaten/Kota se-Lampung, kasus pengibaran bendera lusuh dan sobek, hanya terjadi di Pesawaran ini yakni di Bawaslu. Malu lah kita ini sebagai masyarakat Pesawaran atas insiden ini, “ungkapnya diamini Sufiawan Ketua FPII Pesawaran.
” Kami berharap kepada Polres Pesawaran agar segera memproses laporan dari FMPB ini, “ujarnya.
Untuk diketahui laporan dari FMPB bernomor : 22 16/FMPB/VIII.24, perihal : LAPDU BENDERA ROBEK LUSUH DI BAWASLU PESAWARAN, diterima oleh Puspa staf SPKT Polres Pesawaran. [hendra]
Unila Gelar Lokakarya Pengembangan Sistem Manajemen Laboratorium
BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Sistem Manajemen Layanan Laboratorium sebagai bagian dari…
Sentra HKI LPPM Gelar Pelatihan Komersialisasi Kekayaan Intelektual Unila
BANDAR LAMPUNG – Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas…
Ketua DPRD Provinsi Lampung Sambut Kunjungan Kerja Kasad dan Rombongan di Wilayah Korem 043/Garuda Hitam
Lampung – Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, menyambut hangat kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad),…
Gubernur Arinal Buka Pekan Raya Lampung Tahun 2024 dan Resmikan Pasar UMKM di PKOR Way Halim Bandar Lampung
BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi secara resmi membuka Pekan Raya Lampung (PRL) Tahun 2024,…
Mengusung Tema Smart Home Powered by PLN, Booth PLN UID Lampung Siap Sambut Pengunjung PRL 2024 dengan Beragam Hadiah Menarik
Bandar Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung turut serta dalam ajang Pekan…
Relawan Ganjar-Mahfud Lampung Melakukan Pengecatan Masjid Nurul Amal di Gebang Hilir Pesawaran
Lampung7.com, Pesawaran – Relawan Ganjar Mahfud Provinsi Lampung memberikan bantuan tenaga dan pengecatan rumah ibadah untuk…