Lampung Selatan Borong Penghargaan di Harganas 2025 Tingkat Provinsi, Bukti Kerja Keras Tenaga Lini Lapangan

BANDAR LAMPUNG – Tenaga lini lapangan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lampung Selatan menorehkan prestasi membanggakan dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Lampung tahun 2025.

Penghargaan diberikan langsung oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dalam acara puncak Harganas yang berlangsung di Kantor BKKBN Provinsi Lampung, Jumat (25/7/2025).

Adapun capaian yang diraih Kabupaten Lampung Selatan antara lain:

  • Peringkat 1 Kategori Kader IMP Bangga Kencana

  • Peringkat 1 Kategori Pasangan KB Lestari 20 Tahun

  • Peringkat 2 Kategori PKB/PLKB Terbaik

  • Peringkat 3 Kategori Kader Tim Pendamping Keluarga

Kepala Dinas PPKB Lampung Selatan, Rika Wati, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi para tenaga lini lapangan dalam mendukung program Bangga Kencana di daerah.

“Apresiasi dari BKKBN ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan komitmen rekan-rekan di lapangan mendapat pengakuan. Semoga ini menjadi penyemangat untuk terus berinovasi,” ujarnya.

Tak lupa, Rika Wati menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan, Radityo Egy Pratama, atas dukungan penuh yang selama ini diberikan terhadap program-program kependudukan dan keluarga berencana.

Ia berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi tenaga lapangan lainnya untuk terus meningkatkan kinerja serta berkontribusi lebih besar dalam pembangunan sektor kependudukan dan keluarga di Lampung Selatan.

Fraksi PAN Setujui Ranperda Perubahan APBD Lamsel TA 2025

LAMSEL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan (Lamsel) gelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian…

Murid TK Negeri Pembina Kalianda Belajar Proses Pembuatan Tempe Lewat Kunjungan Edukatif

Kalianda Puluhan siswa TK Negeri Pembina Kalianda melakukan kunjungan edukatif ke pabrik tempe di Kampung Sukamekar, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, pada Senin (5/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala TK Negeri Pembina Kalianda, Hj. Mashuri, S.Pd, didampingi sejumlah guru dan orang tua murid. Di lokasi, anak-anak diperkenalkan langsung pada proses pembuatan tempe mulai dari pengolahan kedelai hingga menjadi produk siap konsumsi.

“Anak-anak sebelumnya sudah dikenalkan dengan tempe di sekolah. Hari ini mereka diajak melihat langsung bagaimana tempe diproduksi. Mereka juga bisa langsung membeli tempe hasil produksi pabrik ini,” ujar Hj. Mashuri.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap makanan tradisional Indonesia sekaligus menanamkan pentingnya gizi sejak usia dini. Ia juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan kegiatan lanjutan berupa “market day”, di mana anak-anak akan belajar menjual produk olahan berbahan dasar tempe.

Sementara itu, pemilik pabrik, Nuridin, menyambut baik kedatangan rombongan TK tersebut. Ia merasa bangga karena tempat usahanya bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda.

“Usaha ini saya mulai sejak tahun 1992, dan pindah ke Kampung Sukamekar pada 1995. Produksi tempe kami setiap hari mencapai 2,5 kwintal, yang dipasarkan di wilayah Kalianda dengan harga Rp5.000 untuk tempe berbungkus daun pisang dan Rp4.000 untuk yang dibungkus plastik,” jelas Nuridin.

Melalui kegiatan P5 ini, sekolah berharap siswa dapat memperoleh pengalaman langsung yang tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian dan semangat kewirausahaan sejak dini. (Rls)

Pimpin Upacara Bulanan Perdana, Bupati Egi Ajak ASN Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas

LAMSEL, Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar upacara bulanan di Lapangan Korpri, Kalianda, Kamis, 17 April 2025.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) memimpin langsung upacara bendera yang berlangsung khidmat tersebut. Ini menjadi upacara perdana bagi Bupati Egi setelah dilantik menjadi Bupati Lampung Selatan periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025 lalu.

“Hari ini terasa begitu istimewa tentunya, karena ini adalah kali pertama semenjak saya dilantik dengan Mas Syaiful, saya menjadi pembina upacara bulanan,” tutur Bupati Egi.

Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan, diawal masa kepemimpinannya dan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, dirinya menyadari sepenuhnya bahwa tantangan ke depan itu tidaklah mudah. Hal yang tidak mudah, namun menurutnya juga bukan hal yang mustahil.

Bupati Egi bilang, dirinya dan Mas Syaiful memiliki visi besar untuk mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan Maju untuk Indonesia Emas di tahun 2045. Tentu, untuk mewujudkan visi tersebut, harus memenuhi misi yang sudah disusun.

“Misi yang kami sebut dengan tujuh misi pembangunan daerah atau Pitu Vista. Ini harus kita jadikan sebagai pedoman kita dalam bekerja ke depan selama lima tahun,” ujar Bupati Egi.

Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, Bupati Egi mengajak seluruh elemen perangkat daerah untuk bersama-sama bekerja secara semangat kolaboratif.

Menurutnya, untuk melahirkan inisiatif dalam berinovasi, para ASN harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat sehingga menghasilkan program-program kerja yang adaptif.

“Saya menyadari, tentu tanpa adanya kerja sama dan sinergitas yang baik dari kita semua, tugas besar ini tentu tidak mudah untuk kita wujudkan,” kata Bupati Egi.

Kendati demikian, Bupati Egi yakin dan sangat percaya bahwa seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memiliki cita-cita dan tekad yang sama.

“Saya yakin dari hati kecil bapak ibu sekalian, ingin melihat Kabupaten Lampung Selatan ini maju. Betul?”

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama, kita berjuang, kita bekerja secara keras, secara cerdas, secara ikhlas, dan harus tuntas bagaimana Kabupaten Lampung Selatan ini harus menjadi salah satu kabupaten terbaik di Indonesia,” imbuh Bupati Egi.

Bupati Egi Resmikan Jungle Sea, Taman Wisata Pesisir Pertama di Lampung

Kalianda, LAMSEL – Kabupaten Lampung Selatan kini resmi memiliki taman wisata tematik pertama yang mengusung konsep pesisir pantai, yakni Jungle Sea. Terletak di kawasan Kalianda Nirwana Resort, taman hiburan ini diresmikan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, pada Sabtu, 12 April 2025.

Peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, Dandim 0421/LS Letkol Inf Esnan Hariyadi, Pj Sekda Intji Indriati, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare yang langsung menghadap laut, Jungle Sea merupakan proyek diversifikasi usaha dari PT Bakrieland Development Tbk. Reza Adikresna, President Director PT Graha Andrasentra Propertindo sekaligus pemilik Jungle Sea, menjelaskan bahwa taman ini menghadirkan berbagai spot foto menarik dan wahana edukatif yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan usia.

“Ini adalah theme park pertama di Lampung dengan nuansa pesisir. Kami menghadirkan wahana dan spot yang bisa dinikmati keluarga, sekaligus menjadi destinasi baru yang edukatif,” ujar Reza. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten atas dukungan yang memungkinkan proyek ini terealisasi.

Bupati Egi dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran Jungle Sea bukan sekadar tempat wisata, melainkan bagian dari pengembangan kawasan pariwisata terpadu di Lampung Selatan. Ia menilai taman hiburan ini memiliki daya tarik yang unik dan belum ada di provinsi lain.

“Ini adalah gagasan kreatif dari Pak Reza dan timnya. Jungle Sea punya keunikan tersendiri yang menjadi nilai tambah bagi pariwisata Lampung,” ungkap Egi.

Lebih lanjut, Egi mengajak seluruh masyarakat, termasuk para pejabat dan tokoh adat setempat, untuk menjaga dan merawat aset wisata ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan wisata berbasis konsep Pentahelix dan Quadruple Helix, yang mengintegrasikan unsur akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

“Harapannya, Lampung Selatan bisa menjadi taman yang memikat. Saya ingin wisatawan datang bukan hanya sekali, tapi menjadikan daerah ini sebagai tujuan utama,” pungkas Bupati Egi.

Ikut Mancing dan Bakar Lele di Lokasi Jalan Rusak, Bupati Egi Janji Perbaiki Tahun Ini

Lampung Selatan, Palas – Aksi unik warga Kecamatan Palas yang memancing dan membakar ikan lele di jalan rusak sebagai bentuk protes akhirnya mendapat respons langsung dari Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama. Pada Jumat (11/4/2025), Bupati Egi turun langsung ke lokasi di ruas jalan Bumidaya–Bumirestu–Pulau Jaya.

Warga sebelumnya menabur 40 kilogram lele ke genangan air di jalan yang telah rusak parah selama lebih dari 10 tahun. Aksi damai ini dilakukan untuk menyuarakan kekecewaan terhadap lambatnya perbaikan infrastruktur di wilayah mereka, sekaligus mengingatkan janji kampanye sang bupati.

Tak hanya datang meninjau, Bupati Egi juga ikut memancing dan memanggang lele bersama warga. Suasana penuh tawa dan kebersamaan pun tercipta, membuat warga merasa aspirasi mereka benar-benar didengar.

“Kritiknya kreatif, damai, dan penuh pesan. Pemerintah harus cepat tanggap kalau seperti ini,” ujar Bupati Egi.

Menanggapi aspirasi warga, Egi memastikan bahwa ruas jalan sepanjang 5 kilometer tersebut akan masuk dalam anggaran perbaikan tahun ini. Meski sebelumnya belum tercantum dalam rencana pembangunan, Egi mengatakan dirinya langsung meminta Dinas PUPR menggeser anggaran agar proyek bisa segera dilaksanakan.

“Mulai hari ini Dinas PUPR langsung bergerak. Saya minta warga bersabar, karena ada proses yang harus dilalui. Tapi insyaAllah jalan ini akan dibangun dengan beton tahun ini. Setelah selesai, mari kita jaga sama-sama,” tegasnya.

Respons cepat ini disambut antusias warga. Agung, salah satu warga yang ikut dalam aksi, menyatakan rasa senangnya.

“Baru kali ini pemerintah turun secepat ini. Apalagi Pak Bupati mau nyemplung dan makan bareng. Ini bukti beliau peduli,” ujarnya.

Aksi damai warga Palas ini menjadi contoh sinergi positif antara masyarakat dan pemerintah, menunjukkan bahwa aspirasi bisa disampaikan dengan cara damai namun tetap berdampak.

Bupati Egi Respons Positif Kritik Warga Terkait Jalan Rusak dengan Aksi Kreatif

LAMSEL, Palas – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), merespons secara positif aksi protes warga yang menaburkan ikan lele di jalan rusak yang tergenang air di Kecamatan Palas pada Kamis (10/4/2025). Aksi tersebut merupakan bentuk kritik terhadap kondisi jalan yang sudah rusak parah dan belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah selama lebih dari 10 tahun.

Alih-alih marah atau kecewa, Bupati Egi justru mengapresiasi cara kreatif warga dalam menyampaikan kritik mereka. “Saya apresiasi kreativitas masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Terima kasih sudah beraspirasi dengan cara yang unik dan kreatif,” ujar Bupati Egi menanggapi aksi warga tersebut.

Egi menjelaskan, sejak dilantik sebulan lalu, kondisi jalan yang menghubungkan enam desa di Kecamatan Palas — yakni Desa Bumi Daya, Tanjung Jaya, Bumi Asri, Bumi Asih, Bumi Restu, dan Pulau Jaya — sudah menjadi perhatian utama pemerintahannya. Bupati Egi memastikan bahwa perbaikan infrastruktur menjadi prioritas dalam masa pemerintahannya. Namun, dia juga menekankan bahwa untuk merealisasikan proyek infrastruktur, diperlukan proses dan perencanaan yang matang.

“Saya paham betul masyarakat sudah terlalu lama tidak mendapatkan perhatian dalam hal perbaikan infrastruktur. Tapi yang perlu dipahami juga, pekerjaan infrastruktur itu memiliki prosesnya. Bismillah kita perbaiki sama-sama,” ungkap Egi.

Aksi protes warga ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah daerah, khususnya Bupati Egi, yang dianggap belum merealisasikan janji kampanye mengenai perbaikan infrastruktur. Puluhan warga Kecamatan Palas menaburkan sekitar 40 kilogram ikan lele ke dalam genangan air yang menutupi jalan rusak sebagai simbol ketidakpuasan mereka terhadap lambatnya perbaikan jalan yang sudah lama dibiarkan rusak.

Warga berharap agar pemerintah daerah segera memperhatikan kondisi jalan yang sudah lama tidak tersentuh perbaikan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Wakil Bupati M. Syaiful Anwar Hadiri Panen Raya Padi Serentak yang Dibuka Presiden Prabowo Secara Virtual

LAMPUNG SELATAN – Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menghadiri kegiatan Panen Raya Padi secara serentak yang diselenggarakan di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (7/4/2025).

Acara panen raya yang berskala nasional ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara virtual dari Desa Gandawesi, Kecamatan Lingung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyapa para petani di berbagai daerah dan memberikan apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Panen raya serentak ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Lampung Selatan, sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pertanian di tanah air.

Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, yang hadir mewakili pemerintah daerah, menyatakan dukungannya terhadap berbagai program pertanian yang digagas oleh pemerintah pusat. “Keikutsertaan Presiden Prabowo dalam membuka acara ini secara virtual memberikan semangat tambahan bagi kami di daerah. Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat sangat peduli dengan sektor pertanian dan kesejahteraan para petani,” ujar Syaiful.

Presiden Prabowo, dalam sambutannya yang disiarkan secara nasional, menegaskan pentingnya swasembada pangan dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada petani melalui berbagai kebijakan strategis dan bantuan langsung.

Acara panen raya ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Dinas Pertanian, kelompok tani, serta masyarakat sekitar. Diharapkan kegiatan ini menjadi momentum yang memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Musim Arus Mudik, Kepala Badan Karantina Pastikan Pengawasan Tetap Berjalan di Pelabuhan Bakauheni

LAMSEL, Bakauheni – Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni, Rabu (26/3/2025).

Dalam kunjungannya, Sahat Manaor Panggabean nampak didampingi Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) dan Wakil Bupati, M. Syaiful Anwar beserta sejumlah pejabat Pemkab Lampung Selatan.

Dari pantauan, kunjungan tersebut guna melihat optimalisasi pengawasan karantina terhadap barang ilegal, terutama satwa liar dan narkoba, serta melakukan pemantauan arus mudik.

Pada kesempatan itu, Sahat Manaor Panggabean menyoroti pentingnya pengawasan di Pelabuhan Bakauheni yang menjadi salah satu akses utama penyeberangan di Indonesia.

“Pelabuhan Bakauheni ini menjadi salah satu akses penyeberangan, jadi khawatir ada oknum yang memasukkan barang ilegal seperti satwa liar, apalagi narkoba,” kata Sahat Manaor.

Sahat Manaor Panggabean juga menegaskan, akan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mencari kesempatan dalam situasi mudik ini.

“Banyak modus pelaku ilegal yang berpikir kita lengah dengan keadaan seperti ini. Jadi jangan sampai hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Lampung Selatan, Egi menyatakan kesiapan daerahnya untuk mengikuti arahan dari Badan Karantina. Bupati Egi bahkan menyampaikan kesediaan apabila perlu dibangun balai karantina atau fasilitas lain di wilayahnya.

“Kita siap menerima arahan, dengan senang hati pak. Boleh buat balai karantina juga di sini, atau bikin taman safari di sini,” kata Bupati Egi.

Selain membahas isu pengawasan, Kepala Badan Karantina bersama Bupati Lampung Selatan beserta jajaran juga melakukan pemantauan terhadap arus mudik di Pelabuhan Bakauheni.

Kunjungan kerja itu juga guna memastikan kelancaran mobilitas masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pelanggaran hukum di tengah kepadatan arus mudik lebaran 2025.

Hadiri Upacara Melasti di Balinuraga, Bupati Egi: Kita Jaga Harmonisasi Umat Beragama di Lampung Selatan

LAMSEL, Way Panji – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) menghadiri acara Melasti dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, yang digelar di Pura Ulun Sui, Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Rabu (26/3/2025).

Ketua Adat Desa Balinuraga, Nyoman Budiartono menyampaikan, Melasti merupakan upacara adat Hindu Bali yang bertujuan untuk menyucikan diri dan alam dari energi negatif.

Nyoman Budiartono menjelaskan, upacara Melasti dilaksanakan sebelum umat Hindu melaksanakan puasa, dan merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

“Maka dari itu, sebelum puasa, kita harus mengosongkan dan menyucikan diri dari hal-hal negatif baik yang kelihatan atau pun tidak,” jelas Nyoman Budiartono.

Lebih lanjut dia menyampaikan, jika melalui kegiatan tersebut, diharapkan sinergi umat Hindu dapat mencapai kedamaian dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

“Hal itu bisa kita dapatkan ketika kita menjaga silaturahmi dan hati untuk hal-hal yang positif. Baik dalam hal berpikir, berkata, dan berbuat,” kata Nyoman Budiartono.

Sementara itu, Bupati Egi turut mengapresiasi atas sinergi dan kekompakan masyarakat Hindu Desa Balinuraga yang luar biasa. Menurutnya, kegiatan yang penuh makna itu merupakan keberhasilan dalam wujud nyata kebersamaan dan toleransi di Lampung Selatan.

“Lampung Selatan ini merupakan miniaturnya Indonesia. Beragam suku dan agama ada di sini. Untuk itu, mari kita jaga harmonisasi umat beragama di Lampung Selatan,” pesan Egi.

Di akhir, Bupati Egi juga meminta kepada masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai sarana mempererat kebersamaan dan saling menghargai.

“Tentu, itu akan berdampak pada hidup yang penuh kedamaian,” kata Bupati Egi.