Dua Warga Binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung Terima Remisi Karena Sakit Berkepanjangan

Bandar Lampung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung memberikan remisi sakit berkepanjangan kepada dua orang warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif, Kamis (10/04).

Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menjelaskan bahwa pemberian remisi tersebut dilakukan setelah melalui proses verifikasi dan pertimbangan medis secara menyeluruh oleh tim kesehatan Lapas.

“Kedua warga binaan ini telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat dan dinyatakan mengalami kondisi sakit yang berkepanjangan. Remisi ini merupakan bagian dari sistem pemasyarakatan yang mengedepankan keadilan dan kemanusiaan,” ungkap Ade Kusmanto.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa remisi ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan psikologis kepada kedua warga binaan tersebut dalam menjalani masa perawatan mereka. Selain itu, pemberian remisi ini juga merupakan upaya untuk memenuhi hak-hak narapidana sesuai dengan amanat Undang-Undang.

“Kedua warga binaan tersebut memerlukan perawatan jangka panjang karena kondisi medis yang mereka alami, dan dengan demikian, mereka berhak mendapatkan pengurangan masa pidana masing-masing selama 4 bulan,” jelas Kalapas Narkotika Bandar Lampung.

Pihak Lapas memastikan bahwa pelayanan kesehatan akan terus diberikan dengan optimal, dan kedua warga binaan yang menerima remisi tersebut tetap dalam pengawasan serta pendampingan dari tim medis.

Ratusan Warga Binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung Ikuti Pesantren Kilat ‘Pelatihan Fardhu Kifayah

Bandar Lampung – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menggelar kegiatan Pesantren Kilat dalam rangka bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Selasa (04/03)

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto menyatakan bahwa kegiatan Pesantren Kilat ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian dan kerohanian bagi warga binaan. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, warga binaan dapat meningkatkan pemahaman agama dan memiliki bekal yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan berlangsung selama sepekan, dari tanggal 4 hingga 11 Ramadhan. Tahun ini, Pesantren Kilat di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung mengambil tema ‘Pelatihan Fardhu Kifayah’.

“Tema ini dipilih dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada warga binaan dalam melaksanakan kewajiban sosial keagamaan, khususnya dalam hal pengurusan jenazah,”tambah Kalapas

Kalapas berharap, Kegiatan Pesantren Kilat ini dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, baik dalam hal peningkatan pemahaman agama maupun dalam hal pembentukan karakter yang lebih baik. “Dengan demikian, warga binaan diharapkan dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bermanfaat,”jelasnya.

Pemateri Pesantren Kilat, Ustaz Ubaidillah Menekankan pentingnya kegiatan Pesantren Kilat sebagai sarana peningkatan iman dan takwa. “Saya berharap, melalui kegiatan ini, saudara-saudara dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga. Jadikanlah Ramadhan ini sebagai titik balik untuk memperbaiki diri, bertaubat kepada Allah SWT, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik,”pungkasnya. (Susan)

Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Perkuat Komitmen Bangun Zona Integritas

 

Bandar Lampung – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menyelenggarakan acara penandatanganan komitmen bersama untuk pembangunan Zona Integritas, disertai perjanjian kinerja dan pakta integritas pada Kamis (23/01/2025).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di lingkungan Lapas Narkotika.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, memberantas praktik korupsi, dan memperkuat sistem birokrasi yang bersih.

“Pembangunan Zona Integritas adalah wujud nyata komitmen kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi. Dengan komitmen ini, kami berharap dapat menerapkan nilai-nilai reformasi birokrasi di setiap aspek pelayanan,” ujarnya.

Penandatanganan perjanjian kinerja dan pakta integritas oleh seluruh pegawai Lapas juga menjadi bentuk tanggung jawab bersama dalam mencapai tujuan pembangunan Zona Integritas yang telah ditetapkan.

“Setiap pegawai di Lapas Narkotika memiliki peran penting untuk menjalankan tugasnya dengan penuh integritas, transparansi, dan dedikasi, sehingga dapat menciptakan Lapas yang lebih baik,” tambahnya.

Dengan komitmen yang kuat, Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung optimistis dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sekaligus mendukung visi dan misi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, khususnya dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang bersih, profesional, dan akuntabel.

Lapas Narkotik Kelas IIA Bandar Lampung Adakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-76

Lampung – Lapas Narkotik Kelas IIA Bandar Lampung mengadakan upacara untuk memperingati Hari Bela Negara ke-76 pada Kamis, 19 Desember 2024. Upacara tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Upacara berlangsung dengan khidmat dan dipimpin oleh Kepala Lapas Narkotik Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Mengusung tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, peringatan kali ini juga mencakup pembacaan lima poin Ikrar Bela Negara yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ade Kusmanto, ia menyampaikan bahwa Hari Bela Negara merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berkorban dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.

“Hari ini kita mengenang perjuangan pahlawan-pahlawan kita dalam mempertahankan kedaulatan negara. Ini adalah Hari Bela Negara,” ujar Ade Kusmanto.

Ia juga menekankan bahwa peringatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan semangat bela negara, bangsa Indonesia diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan dan mencapai cita-cita bersama.

“Peringatan ini penting untuk mengokohkan komitmen kita dalam menjaga kedaulatan negara. Dengan semangat bela negara, kita dapat melewati berbagai rintangan dalam mencapai cita-cita bangsa. Mari kita dedikasikan yang terbaik bagi negara sesuai dengan peran dan profesi kita,” tambahnya.

Upacara ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural dan fungsional di Lapas Narkotik Kelas IIA Bandar Lampung beserta jajaran, dan berjalan dengan lancar.

“Kegiatan upacara ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan fungsional LPP beserta jajarannya, dan berjalan dengan sukses,” tutup Ade Kusmanto. *

Kakanwil Kemenkumham Lampung: Core values menjadi titik tonggak penguatan ASN

Bandar Lampung – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung melakukan penguatan tugas pokok…