Atlet Panahan Lampung Hadir di Metro, Ikuti Seleksi Kejurnas Panahan Denpasar 2025

Metro | Ratusan atlet panahan dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung hadir mengikuti seleksi untuk Kejurnas Panahan Senior 2025 yang akan berlangsung di Denpasar, Bali, di Lapangan Perpani Kota Metro di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Minggu (5/10/2025).

Tercatat sekitar 100 atlet ambil bagian dalam ajang seleksi ini. Mereka bertanding dalam tiga kategori utama, yaitu Standar Nasional, Recurve, dan Compound, digelar dengan standar ketat untuk memastikan hanya atlet terbaik dengan kemampuan memenuhi limit skor yang berhak mewakili Lampung di pentas nasional.

Dikatakan Sekretaris Perpani Provinsi Lampung, Kusyoto, bahwa seleksi dilakukan secara transparan dan terbuka bagi seluruh atlet panahan di Lampung.

“Yang kita laksanakan dari Pengprov Perpani Lampung ialah seleksi Kejurnas 2025. Kita berupaya fair, karena setiap ada kejuaraan, Perpani Lampung pasti mengadakan seleksi. Seleksi ini kita buka untuk umum, seluruh atlet dari kabupaten dan kota bisa ikut,” ucap Kusyoto.

Ia menambahkan, tujuan utama bukan sekadar banyaknya atlet yang lolos, melainkan memastikan mereka yang terpilih benar-benar memenuhi limit skor dan memiliki peluang merebut medali di level nasional.

Dirinya membeberkan bahwa batas skor ditetapkan cukup ketat, untuk Compound Putra 340 poin, Compound Putri 335 poin, Recurve Putra 335 poin, Recurve Putri 330 poin, serta Standar Nasional Putra 330 poin dan Putri 325 poin.

“Yang lolos limit skor, nantinya akan kita persiapkan untuk mengikuti Kejurnas di Bali. Target kita realistis tapi optimis, yakni bisa membawa pulang minimal tiga medali. Lampung harus bisa berbicara di tingkat nasional,” tegas Kusyoto.

Metro dipilih sebagai tuan rumah seleksi bukan tanpa alasan, dimana dikenal memiliki basis atlet panahan yang cukup aktif sekaligus fasilitas lapangan yang representatif.

Sementara Ketua Perpani Kota Metro, Herwanto Agung Wibowo menuturkan pihaknya berkomitmen penuh menyukseskan penyelenggaraan seleksi.

“Untuk seleksi Kejurnas senior, kita sudah menyiapkan atlet-atlet yang berkompeten di divisinya masing-masing. Metro memfasilitasi penuh, mulai dari lapangan hingga konsumsi peserta. Alhamdulillah, pemerintah kota Metro sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Om Bowo, sapaan akrabnya.

Dirinya menilai, penyelenggaraan seleksi di Metro bukan hanya menjadi ajang penting bagi atlet untuk unjuk kemampuan, tetapi juga sekaligus promosi kota.

“Kegiatan ini mengangkat nama baik Kota Metro di kancah nasional maupun internasional. Metro tidak hanya dikenal sebagai kota pendidikan, tetapi juga mulai mencetak prestasi olahraga, termasuk panahan,” tambah Om Bowo.

Seleksi ini menjadi batu loncatan penting bagi Lampung untuk memperkuat tradisi prestasi di cabang panahan. Dengan komposisi atlet yang terus meningkat kualitasnya, Perpani Lampung optimistis mampu mengulang bahkan melampaui capaian pada kejuaraan sebelumnya.

Atmosfer kompetisi di lapangan terasa ketat. Para atlet muda tampil percaya diri, sementara atlet senior menunjukkan pengalaman dan konsistensi.

Semua berjuang untuk satu tujuan, yaitu lolos seleksi dan membawa nama Lampung di Kejurnas Senior 2025.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Metro sekali lagi menjadi saksi bagaimana olahraga bisa menjadi pemersatu, sekaligus etalase prestasi daerah di tingkat nasional.

Jika target tiga medali emas yang diusung Perpani Lampung tercapai, maka Metro akan tercatat sebagai titik awal kebangkitan panahan Lampung di tahun 2025. | (Red).

 

 

Empat Cabor Baru, Menambah Keanggotaan KONI Lampung Menjadi 98 Anggota

Bandarlampung | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, kini memiliki 98 anggota sebagai mitra pembinaan atlet di seantero provinsi Lampung.

Ke-98 anggota itu terdiri dari KONI daerah 15 kabupaten dan Kota, 6 Organisasi Olahraga Fungsional dan 67 Cabang Olahraga. Dimana sebelumnya ada 94 anggota.

Wakil ketua Bidang Organisasi, Rudi Antoni menyampaikan bahwa dengan semakin banyaknya anggota, maka KONI Provinsi Lampung memiliki kewajiban yang juga lebih besar untuk mengcover kemitraan dengan cabang olahraga utamanya.

Hari ini, kata Acil – panggilan akrab Rudy Antoni, dalam Rapat Kerja Provinsi tahun 2025, KONI Lampung menerima dan mengesahkan 4 cabang olahraga baru untuk bergabung sebagai anggota KONI Lampung.

“Empat anggota dari cabang olahraga Savate (Federasi Savate Indonesia), Padle (Perkumpulan Besar Padle Indonesia) , Modern Triathlon Indonesia (MPI) dan Sepakbola Mini atau Mini Soccer (Komite Sepakbola Mini Indonesia). Ini diharapkan merupakan kekuatan baru Lampung pada multi event nasional kedepan,” kata Acil, Sabtu (4/10/2025).

Sebab dari cabor baru ini sudah memiliki catatan bagus terkait kepemilikan atlet. Bahkan ada yang berperingkat tinggi di level Asia.

“Kami berharap, seluruh cabang olahraga secara organisasi berbenah menuju organisasi olahraga yang kian mandiri, sehingga tidak terus bergantung 100 persen kepada bantuan pemerintah provinsi Lampung melalui Dispora dan KONI Lampung,” ungkap Acil.

Meskipun Permenpora No.14 sudah dicabut secara keseluruhan, namun tidak serta merta akan kembali memiliki amunisi full dari Pemprov Lampung.

Bagaimanapun, cabang olahraga tetap dituntut untuk bisa melakukan berbagai terobosan untuk menopang pembinaan atlet masing-masing, dengan apapun cara.

“Beberapa hari terakhir terus bergulir bahwa KONI Provinsi Lampung juga mulai menjalin berbagai kerjasama dengan mitra pendidikan seperti perguruan tinggi yang hari ini menanda tangani kesepakatan bersinergi dalam berbagai hal terkait pembinaan atlet Lampung,” tambah Rudi.

Meskipun baru dua perguruan tinggi negeri yang melakukan penandatanganan nota kesepahaman, namun diharapkan akan terus bertambah pihak-pihak yang mendukung pembinaan olahraga Lampung.

“Mungkin ini pengejawantahan dari tagline : Sinergi untuk prestasi itu. Artinya KONI Lampung tidak akan jalan sendiri dan hanya menyalurkan dana hibah Pemprov saja melainkan juga kreatif membangun link dengan berbagai stakeholder yang sangat relevan.” Kata Rudi.

Dengan bertambahnya anggota cabor, maka keperluan infrastruktur juga pasti akan bertambah. Maka dari itu kerjasama dengan pihak kampus untuk membantu membangun fasilitas dan infrastruktur olahraga lainnya merupakan sebuah keniscayaan.| (Red).

Terima Bendera Pataka, Bandarlampung Tuan Rumah Porprov 2026

Bandarlampung | Kota Bandarlampung ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Lampung tahun 2026, setelah pada Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Lampung, di Hotel Emersia Bandarlampung, Sabtu (4/10/2025).

Penetapan Kota Bandarlampung sebagai tuan rumah Porprov, ditetapkan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat, pada Rakerprov tahun 2025 yang didukung oleh seluruh peserta Raker baik KONI Kabupaten/Kota, Cabang Olahraga maupun Olahraga Fungsional.

Penetapan tuan rumah Porprov 2026, juga ditandai penyerahan pataka kepada utusan Kota Bandarlampung Asisten I Pemerintahan Wilson Faisol, oleh Ketua Umum KONI Lampung.

Dengan diserahkannya pataka Porprov tersebut, makan calon tuan rumah Porprov 2026 yang semula adalah 3 Kabupaten Tulangbawang, Tulangbawang Barat dan Mesuji, kini resmi pindah ke Kota Bandarlampung.

Dalam sambutannya Wilson yang mewakili Walikota menyatakan, Bandarlampung siap menerima amanah tersebut yang tentunya setelah pulang dari Rakerprov ini, pihaknya akan membahas kembali dengan seluruh pihak terkait.

Mengingat even ini sangat besar dan membutuhkan perhatian serta pekerjaan yang fokus, agar apa yang diamanahkan kepada mereka bisa berjalan dengan lancar dan sesuai apa yang menjadi tujuan Porprov itu sendiri.

“Mengingat waktu yang tinggal 1 tahun. Kita akan Sinergi untuk Prestasi. Insa Allah Bandarlampung siap. Kami akan Berkoordinasi dengan KONI dan Masyarakat Bandarlampung. Targetnya satu yaitu sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan,” kata assisten I bidang Pemerintahan tersebut. | (Red).

Arif Suharnoko Nahkodai Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia Metro 2025-2030

Metro | Suasana penuh kebahagiaan dan semangat kebersamaan mewarnai pelantikan pengurus Kota Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) Metro masa bakti 2025-2030, di Sasana Bakti, Jalan Gurame, Yosorejo, Metro Timur, Sabtu (28/9/2025).

Pelantikan dilakukan langsung oleh pengurus Provinsi Baveti Lampung, juga tampak hadir Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, dan Ketua DPRD Kota Metro ini tidak hanya berlangsung khidmat, tetapi juga diwarnai kehangatan dan joget bersama, menandai komitmen baru untuk menghidupkan kembali semangat para atlet veteran.

Terlihat hadir pula Forkopimda, Ketua KONI Kota Metro Ampian Bustami, Ketua Kormi Metro Ahmad Khusaini, ketua Pelti Metro Abdul Haris, serta perwakilan instansi vertikal, menunjukkan dukungan penuh seluruh stakeholder terhadap perkembangan olahraga di kota ini.

Dalam acara tersebut, Arif Suharnoko secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Baveti Metro untuk periode lima tahun ke depan.

Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran para atlet veteran yang telah mengharumkan nama kota.

“Mereka adalah aset berharga yang telah memberikan dedikasi dan prestasi. Kini, melalui Baveti, semangat itu harus terus dijaga dan ditularkan kepada generasi muda,” ujar Bambang, disambut tepuk tangan meriah.

Acara yang berlangsung meriah, tidak hanya sekadar seremonial. Sesekali, iringan musik mengalun dan mengajak seluruh undangan, termasuk Wali Kota dan Ketua DPRD, untuk berjoget ria.

Momen tersebut semakin mencairkan suasana dan memperlihatkan sisi kekeluargaan yang erat di antara para atlet veteran.

Dikatakan Arif Suharnoko, sang ketua terpilih, menyampaikan komitmennya untuk membawa Baveti Metro lebih aktif dan berkontribusi.

“Kami akan mengoptimalkan peran atlet veteran, tidak hanya di lapangan tenis, tetapi juga dalam pembinaan generasi muda. Ini adalah tugas kebanggaan yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegas Arif Suharnoko.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi suntikan semangat baru bagi para atlet Tenis veteran Kota Metro, sekaligus memperkuat jejaring dan solidaritas di antara mereka.

Dengan kepengurusan baru ini, Baveti Metro siap menjadi wadah yang aktif dalam menjaga semangat sportivitas dan prestasi, membuktikan bahwa semangat olahraga tidak pernah padam oleh waktu.

Dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi sinyal kuat bahwa olahraga veteran mendapat tempat khusus dalam pembangunan olahraga di Kota Metro, mengukuhkan kota ini sebagai rumah yang nyaman bagi para pejuang olahraga masa lalu, kini, dan nanti. | (Arif).

Korfball Lampung Gelar Pelatihan Wasit dan Pelatih

Bandarlampung | Sebanyak 42 wasit dan pelatih Korfball ikuti penataran selama 3 hari Senin – Rabu 22-24 September, yang digelar oleh Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Provinsi Lampung, di Gedung Sumpah Pemuda Way Halim Bandarlampung.

Penataran wasit dan pelatih Tingkat Daerah tersebut, diikuti oleh 10 Kabupaten/Kota dengan rincian 26 orang peserta wasit dan 16 pelatih.

Ketua Pengprov PKSI Lampung Rahmat Sumarsono mengatakan, pelaksanaan penantaran bertujuan mengembangkan olahraga ini lebih luas lagi di Provinsi Lampung umumnya.

“Alhamdulillah, minat untuk mengembangkan Korfball cukup besar di Lampung. Ada 10 kabupaten dan kota yang mengirimkan wakilnya. Ini adalah perwakilan dari Pengkab dan Pengkot. Karena PKSI Lampung kini sudah memiliki 10 pengurus Kabupaten/Kota,” kata Rahmat Sumarsono, Selasa (23/9/2025).

Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan pelatihan ini digawangi Yunus Herganda Lesawengen sebagai pemateri tunggal dari Pengurus Pusat PKSI yang akan menyampaikan materi pokok untuk pengetahuan perwasitan dan kepelatihan.

“Materi akan dibagi menjadi dua bagian besar, yakni teori dan prektek. Diharapkan seluruh peserta focus pada materi yang akan disampaikan bang Yunus, agar setelah pelatihan ini kita bisa mengembangkan Kofball di Lampung dengan baik,” ujar Rahmat.

Sementara itu Sekretaris Umum Pengprov PKSI Rusbandini menambahkan bahwa pelatihan ini juga dalam rangka persiapan menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Lampung tahun 2026.

“Kami memiliki 10 Pengkab dan Pengkot saat ini, sehingga Korfball sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti Porpov 2026. Maka dari itu kami persiapkan secara teknis perangkat pertandingannya, agar kompetisi akan berjalan di daerah-daerah, sehingga pada saat mengikuti Porprov semua sudah mengerti peraturan pertandingannya,” ungkap Rusbandini.

Menurutnya, memang animo cukup tinggi dari seluruh daerah, dan dari target 40 peserta bahkan bisa terlampaui.

“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk membangun prestasi Korfball di Lampung, dan di PON-PON mendatang, Lampung bisa hadir dan menyumbang medali,” tambah Rusbandini.

Daerah yang mengirimkan wakilnya diantaranya Kabupaten Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, Pringsewu, Pesawaran, Tulang Bawang, Tulangbawang Barat, Kota Metro dan Kota Bandarlampung. | (Red).

Jelang PON Beladiri 2025, IPSI Lampung Gelar Latihan Bersama

Bandarlampung | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, menggelar latihan bersama pelatih, wasit dan juri dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 Kudus, Senin (22/9/2025), di Halaman Gedung Gerinda Lampung.

Latihan bersama pelatih, wasit dan juri merupakan salah satu program kerja dari IPSI Lampung, sebagai salah satu cara peningkatan serta menjadi ajang silaturahmi bagi insa pencak silat Lampung.

Selain itu latihan bersama atau gabungan itu, bertujuan mengeratkan tali silaturahmi baik pengurus, pelatih, wasit dan juri yang ada di IPSI Lampung saat ini.

“Tadi latihan bersama atau gabungan dibuka oleh Ketua Umum IPSI, Ayah Faisol Djausal. Ini juga menjadi latihan yang kedua, tetapi lebih banyak karena melibatkan pengurus juga. Ini akan menjadi acuan untuk latihan berikutnya,” kata Wahrul Fauzi Silalahi, wakil ketua I IPSI Lampung.

Lebih lanjut Wahrul menjelaskan, sebelum latihan bersama dilangsungkan ada oesan dari Ketua Umum Hi. Faisol Djausal. Yang berharap para pelaku atau pemgurus IPSI mampu menjadi leading sektor, bagi insa olahraga pencak silat sehingga pencak silat Lampung semakin maju di masa mendatang.

“Sesuai pesan dari Ketum, IPSI Lampung akan terus berusaha, menjadi bekal bagi perguruan pencak silat di Lampung,” tambahnya.

Untuk latihan bersama atau gabungan yang berlangsung satu hari ini, menurut Wahrul akan dilanjutkan dengan penataran wasit juri dan pelatih pada akhir tahun 2025 ini.

Penataran sendiri diharapkan mampu menjadi salah satu penunjang, dari program utama IPSI Lampung yaitu meningkatkan prestasi pencak silat Sai Bumi Ruwa Jurai di tingkat masional bahkan internasional.

“Latihan gabungan atau bersama ini juga, sebagai persiapan bagi kami. Karena alan mengikuti PON Beladiri pada Oktober mendatang di Kudus. Saat ini tim Pomnas juga sudah berangkat menuju Solo. Semoga kita bisa meraih prestasi,” pungkas Wahrul. |(Red).

Ketum KONI Lampung Sayangkan Bangunan Posko di Depan Gedung

Bandarlampung | Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat angkat bicara dan menyatakan kekecewaannya atas berdirinya bangunan semi permanen yang disebut sebagai posko keamanan Bhayangkara FC di kompleks PKOR Way Halim Bandarlampung.

Taufik mengaku terkejut, secara tiba-tiba ada kegiatan membuat sebuah posko keamanan untuk Liga 1, yang dibuat semacam kontainer dan dibangun persis di depan gedung Sumpah Pemuda, dimana disitu KONI provinsi Lampung berkantor.

Dalam persoalan adanya niat membangun apapun di kawasan PKOR Way Halim tentu seharusnya memiliki etika dan kesantunan yang dikedepankan, dan seyogyanya dengan surat menyurat yang elegan, karena kabarnya ini adalah sebagai posko institusi keamanan negara.

“Prinsipnya silahkan, membangun posko terkait apapun yang penting ada komunikasi yang baik secara kelembagaan. Teman-teman di KONI sudah berusaha mencari tahu terkait bangunan Posko tersebut, namun sampai sekarang tetap berjalan seolah-olah tanah itu tak bertuan. Padahal KONI Provinsi Lampung sudah puluhan tahun berkantor di sini, dan ini juga pekerjaan umat. Untuk mengurusi olahraga Lampung,” kata Taufik, kepada awak media ini, Selasa sore (16/9/2025).

Ini menjadi preseden buruk dalam hubungan secara kelembagaan. Meskipun sejujurnya, bangunan itu tidak mutlak dipersyaratkan oleh manajemen Liga Indonesia ada posko keamanan yang persis berhadapan dengan stadion.

Lebih lanjut Taufik menyampaikan bahwa persoalan terbesarnya adalah letaknya yang tidak pas.

“Kalau mau membangun di sekitar PKOR silahkan karena itu juga tanah provinsi Lampung, tetapi tidak harus persis di depan wajah kami, dan membelakangi kantor KONI Lampung. Silahkan digeser 20-30 meter ke kanan atau ke kiri kan ada lahan yang masih luas,” tambah Taufik.

Tata Ruang

Mantan ketua Bappeda Lampung itu juga menyampaikan soal etika berkomunikasi antar lembaga, karena KONI Lampung adalah lembaga sah dan legitimate.

Kantor KONI Lampung yang ada di Gedung Sumpah Pemuda adalah sebuah rumah besar masyarakat olahraga Lampung.

“Sekali lagi kami tidak menghalangi untuk membuat posko di PKOR, tetapi kali ini letaknya yang tidak tepat. Karena tepat berada di wajah kami,” ungkap Taufik.

Secara kasat mata, terkait tata ruang juga tidak etis, dimana bangunan seng semacam kontainer diletakkan membelakangi gedung yang menjadi kebanggaan olahraga Lampung.

Proses pembangunan ini pun tidak didahului dengan adanya surat menyurat baik pemberitahuan atau permintaan secara resmi antar lembaga, karena jelas ini posko didirikan bukan oleh perorangan.

Urgensinya Apa

Terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Provinsi Lampung, Rudy Antoni menanyakan apa urgensinya sehingga bangunan itu didirikan dan diletakkan di depan Gedung KONI Lampung, sebab masih banyak alternatif tempat yang bisa dipergunakan, tanpa harus menyinggung “orang lain”.

“Semestinya, harus dikomunikasikan dengan elegan, kalau ini dari sebuah lembaga negara. Jangan justru buat gaduh seperti ini. Bhayangkara FC sedang memerlukan dukungan masyarakat Lampung hadir di sini, bukan justru melukai perasaan masyarakat,” tutur Rudy.

Rudy mengatakan bahwa Bhayangkara FC bertanding hanya satu kali dalam sebulan di stadion Sumpah Pemuda, artinya dalam satu tahun hanya 12 kali pertandingan. Lalu mengapa harus dibangun posko semi permanen atau malah permanen seperti itu.

“Atau katakanlah mau dibuat permanen yaa silahkan kalua itu protapnya. Tetapi masalahnya di depan kantor orang lain. Tanpa komunikasi, tanpa koordinasi. Yang saya dengar ini sudah diingatkan oleh Kepala UPTD PKOR, bahwa tidak diperkenankan dibangun di depan KONI Lampung, karena tidak etis. Artinya bukan di larang, tetapi sudah disampaikan agar tidak di depan gedung KONI, kalau ditempat lain dipersilahkan. Tolonglah bimbing kami dengan etika berlembaga yang baik,” kata Rudy Antoni.

Sementara itu, Heris Meyusep, Kepala UPTD PKOR Way halim membenarkan bahwa tidak pernah ada permohon secara tertulis, dan sudah disarankan untuk tidak mendirikan poskonya di depan kantor KONI Lampung.

“Clear, saya sudah sampaikan seperti itu. Selain KONI Lampung memang keberatan, memang secara estetika tidak bagus, tidak etis. Masak iya membelakangi kantor besar seperti itu. Dan saya sudah sampaikan, namun nyatanya tidak digubris sampai saat ini masih nekat dibangun seperti itu. Kami juga akan segera sampaikan ke pimpinan soal ini,” kata Heris.

Dia menambahkan bahwa sudah menyarankan agar poskonya dibangun di sayap kiri atau kanan, sederetan dengan lokasi yang sekarang ini.

“Dan jaraknya tidak jauh juga. Dari posisi semula.” ucap Heris.

Maka dari itu baik Taufik Hidayat, Acil dan Heris sepakat bahwa seyogyanya posko itu segera dipindahkan dari tempat tersebut. |(Red).

KONI Gandeng Perguruan Tinggi Tingkatkan Prestasi Olahraga

Bandarlampung | Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, menggandeng Perguruan Tinggi yang ada di Lampung, bersama Kadispora Lampung. Guna tingkatkan prestasi olahraga dengan Sinergi untuk Prestasi.

Setelah sambangi Itera, Ketum KONI Lampung Ir. Taufik Hidayat, MM., MEP, didampingi Waketum I Bidang Organisasi Drs. Margono Tarmudji dan Kadispora Meiry Harika Sari, S.STP., MM kunjungi Unila yang disambut langsung oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng, Jumat (12/9/2025) siang di Gedung Rektorat Universitas Lampung.

Pada pertemuan tersebut Ketua Umum KONI Lampung menjelaskan, dalam rangka mewujudkan sinergi untuk preatasi mengingat Unila memiliki sarana dan prasarana, pengembangan prestasi atlet, untuk itu KONI ingin membangun sarana infrastruktur Unila, sehingga cabang-cabang olahraga bisa mengakses fasilitas di Universitas Lampung itu.

“Kita tau Unila banyak memiliki Akademisi yang paham olahraga. Kita berharap mereka berkontribusi, pemikiran terhadap konsep olahraga Lampung ke depan. Pada pertemuan tadi juga telah disepakati, akan ada MoU kerjasama olahraga,” kata Taufik.

Sementara itu Raktor Unila Prof Lusmeilia Afriani mengatakan, bahwa Unila.memang memiliki sarana dan prasarana olahraga seperti kolam renang, tenis, voli dan beberapa sarana lainnya.

Meski belum standar mengingat keterbatasan dana, yang harus berbagi dengan pendidikan lainnya. Namun hal itu tidak menjadi masalah, memgingat atlet dan mahasiswa berlatih dengan fasilitas yang ada.

‘Ke depan mudah-mudahan bisa bekerja sama dengan KONI dan Pemerintah Provinsi. meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Unila. Kami juga sudah punya atletnya, mudah-mudahan kita Unila dan KONI serta Pemerintah Daerah, bisa bekolaborasi,” kata Prof Lusmeilia. | (Red).

84 Atlet Berpartisipasi Pada Ajang Metro Cup lll 2025

Metro | Sebanyak 84 atlet tenis Kota Metro putra dan putri, ikut berpartisipasi pada Metro Cup lll 2025, digelar di lapangan Garuda Metro Timur, Kota Metro, Sabtu (6/9/2025).

Hal tersebut dilaporkan Ketua pelaksana sekaligus Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kota Metro Abdul Haris, bahwa hari ini digelar acara yang telah diusulkan Pelti kepada Pemerintah Kota Metro.

“Event Turnamen Tenis Metro Cup lll ini dalam rangka memperingati Hari jadi Kota ke-88 Tahun 2025, selain menjadi ajang penyeleksian bakat para atlet juga menjadi ajang silaturahmi Guna mempersiapkan Porprov 2026 mendatang,” ucap Abdul Haris.

Abdul Haris juga menjelaskan, pada turnamen kali ini, tercatat ada 84 atlet yang berpartisipasi. Metro Cup lll 2025 digelar dalam dua sesi. Sesi pertama, khusus untuk atlet se-Kota Metro, berlangsung pada 6–7 September, baik putra maupun putri. Sesi kedua, untuk atlet berprestasi se-Provinsi Lampung, akan dilaksanakan pada 13–14 September mendatang

“Event Turnamen Tenis Metro Cup lll ini selain menjadi ajang penyeleksian bakat para atlet juga menjadi ajang silaturahmi Guna mempersiapkan Porprov 2026 mendatang. Kepada para atlet muda agar bersungguh-sungguh dalam berlatih, sehingga kelak dapat menjadi atlet profesional yang mampu mengharumkan nama baik Kota Metro,”ujar Abdul Haris.

Sementara itu dalam sambutan Walikota Metro Bambang Iman Santoso saat membuka Kejuaraan Tenis Metro Cup lll menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, para sponsor, seluruh peserta, serta masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Ini adalah bagian dari semangat kebersamaan yang kita bangun dalam rangka merayakan hari jadi kota yang kita cintai,” ucap Bambang Iman Santoso.

Lebih lanjut, walikota menyampaikan Turnamen Tenis merupakan salah satu sarana bagi para peserta turnamen untuk menimba pengalaman bertanding sekaligus membuktikan hasil latihan yang telah dijalani selama ini.

“Saya berharap pada pelaksanaan turnamen ini nantinya, para peserta sekalian dapat sama-sama menjaga kekeluargaan, kebersamaan dan sportivitas dalam pertandingan,” ucap Bambang

Walikota juga mengingatkan kepada kita semua bahwa dalam mengikuti setiap turnamen, tentunya para peserta mengharapkan kemenangan, tetapi kenyataannya yang akan menjadi pemenang dan yang akan menjadi juara adalah peserta yang menampilkan permainan terbaik.

“Bagi peserta yang berhasil menjadi juara nantinya, tentunya keberhasilan itu diraih dengan cara yang sportif, serta diharapkan dengan hasil tersebut dapat memacu untuk terus berlatih dengan tekun guna maraih prestasi yang lebih tinggi,” imbuh Walikota.

Walikota juga berpesan, Sebaliknya jika kekalahan yang diperoleh, saudara sekalian harus dapat menerimanya dengan lapang dada.

“Jadikan kekalahan sebagai kemenangan yang tertunda dan teruslah berlatih dengan lebih baik lagi, sehingga pada masa yang akan datang akan dapat mencapai hasil yang terbaik,” pungkas Bambang Iman Santoso.

Kemudian diakhir acara dilanjutkan dengan pemukulan bola pertama oleh Walikota Metro Bambang Iman Santoso tanda dimulainya pertandingan. | (Rio).

Ketum KONI Apresiasi Kejurprov Bulutangkis

Bandarlampung | Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Taufik Hidayat, mengapresiasi kejuaraan provinsi (Kejurprov) Bulutangkis 2025, yang digelar oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Lampung, Kamis (4/9/2025) pagi di GOR Sheva Jaya Bandarlampung.

Kejurprov diikuti lebih dari 250 peserta, akan berlangsung selama 4 hari 4-7 September 2025 dibagi menjadi beberapa kategori anak-anak dan remaja putra-putri se-Lampung. Kejuaraan tersebut juga sebagai salah satu program PBSI Lampung, dalam peningkatan prestasi dan prestise.

Dalam kesemapatan ini, Taufik mengatakan sangat gembira melihat situasi pembinaan cabang olahraga bulutangkis usia muda yang dinilai cukup banyak peminat yang antusias.

“Atas nama KONI Provinsi Lampung, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pengprov PBSI Lampung yang terus konsisten menyelenggarakan kegiatan kompetisi sebagai bagian dari proses pembinaan dan pencarian bibit-bibit atlet berbakat, khususnya melalui Kejurprov ini,” kata Taufik.

Kejurprov, tambah Taufik, bukan sekadar ajang kompetisi, namun merupakan bagian dari sistem pembinaan prestasi yang berkelanjutan. KONI Provinsi Lampung mendorong agar even-even invitasi seperti ini menjadi laboratorium pengujian bagi para atlet muda.

“Melalui kompetisi, kita bisa melihat hasil latihan, mengevaluasi kelemahan, dan merancang pembinaan yang lebih terarah. Langkah-langkah strategis yang kita dorong dalam pembinaan prestasi antara lain, Peningkatan frekuensi kompetisi lokal dan regional sebagai ajang uji tanding yang sistematis, Penguatan klub dan pelatih lokal sebagai ujung tombak pembinaan usia dini,” tambah Taufik .

Taufik menekankan kolaborasi antar kabupaten/kota dan pengurus cabang olahraga untuk memperluas jangkauan pembinaan, Pendataan dan pemantauan atlet secara berkala, agar kita memiliki database potensi unggulan, dan yang tidak kalah penting, menanamkan nilai sportivitas dan mental juara sejak usia dini.

“KONI Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendukung semua cabang olahraga, termasuk bulu tangkis, yang selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam mengharumkan nama daerah di level nasional bahkan internasional. Mari kita jadikan Kejurprov ini sebagai batu loncatan menuju prestasi yang lebih tinggi, termasuk untuk menghadapi event seperti Pra-PON, PON, dan turnamen nasional lainnya,” ungkap Ketum KONI provinsi Lampung itu.

Mantan ketua Bappeda provinsi Lampung itu berpesan kepada seluruh pebulutangkis peserta kejurda agar bertanding dengan semangat, junjung tinggi sportivitas, dan tunjukkan kemampuan terbaik.
“Jadikan setiap pertandingan sebagai pembelajaran dan motivasi untuk terus berkembang. Mari kita terus sinergi untuk prestasi ke depan,” pungkas Taufik.

Fokus Pembinaan PBSI

Sementara itu Ketua Umum PBSI provinsi lampung, Abdula Fadri Auli, menyampaikan apresiasi sangat tinggi kepada KONI provinsi Lampung yang telah membersamai PBSI dalam Kejurprov ini, serta untuk para peserta yang dengan antusias mengikuti iven ini.

“Pada kejuaraan provinsi kali ini khusus untuk fokus mencari bibit pebulutangkis Lampung. Makanya titik beratnya adalah mempertandingkan kategori usia muda dan anak-anak. Sebab sangat baik jika kita membina dari usia dini. Selain untuk melakukan regenerasi, juga akan memberikan pengalaman atlet sebagai pebulutangkis sejati,” ungkap Abdullah Fadri.

Bang Aab, panggilan akrab Abdullah Fadri Auli, mengatakan sepakat dengan visi ketua KONI provinsi yang menitik beratkan kepada pembinaan usia dini.

Sejalan dengan apa yang selalu dilakukan PBSI provinsi Lampung untuk terus membina anak-anak Lampung sejak awal karir olahraganya di Bulutangkis.

“Sepakat. Kami PBSI terus melakukan koordinasi di semua lini untuk pembinaan anak-anak usia dini diberbagai kesempatan. Kami sejak lama ingin terus merawat bulutangkis Lampung ini menjadi salah satu cabang olahraga yang memiliki andil pada kontingen Lampung di setiap penyelenggaraan multi even seperti Pekan Olahraga Nasional. Meskipun kami ini sangat minim sarana dan prasarana. Kita belum memiliki kekuatan besar seperti di pulau Jawa untuk membangun infrastruktur seperti gedung-gedung bulutangkis berstandar nasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Harus diakui, lanjut Abdullah Fadri, bahwa dalam olahraga faktor terbesar yang bisa mendorong prestasi, selain atlet itu sendiri, juga adanya sarana prasarana, kompetisi yang berjalan baik, serta dukungan lain termasuk finansial.

“Minimal kita punya sarana latihan dan pertandingan yang memadai, maka ekosistem akan terbangun di sana, kompetisi akan hidup di sana dan minat untuk meraih prestasi jadi lebih terbuka dimata anak-anak kita. Kami sangat berharap sinergi cabang olahraga dan KONI akan kembali memberikan harapan menaikkan prestasi ke depan,” kata Bang Aab.

Diketahui Kategori yang di pertandingkan Tunggal Pra Usia dini putra/putri usia 9 Tahun, Tunggal anak-anak putra/putri usia 11 Tahun, Tunggal dan Ganda Pemula putra/putri usia 13 Tahun, Tunggal dan Ganda remaja putra/putri usia 15 Tahun, Tunggal dan Ganda Taruna putra usia 17 tahun.

Dalam kejurda kali ini dipimpin oleh wasit-wasit dari PBSI provinsi Lampung. | (Red).

IPSI Kirim 7 Pesilat Remaja Ikuti Kejurnas

Bandarlampung | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, kirim tujuh pesilat remaja ikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) 3-7 September 2025 di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Tim IPSI Lampung berangkat menuju Jakarta pada, Rabu (3/9) pagi dari Pedepokan IPSI Lampung Pahoman Bandarlampung.

Ketujuh pesilat remaja Lampung tersebut, akan mengikuti 7 kelas diantaranya adalah Rafa di kelas B putra, Rifki kelas D putra, Sultan kelas F putra, Legisto kelas H putra, Zahra kelas B putri, Desta kelas D putri dan Rafika kelas F putri. Pelatih putra Andre Eka Putra, pelatih putri Fitri Agustina, pelatih pendamping Andi Saptono dan satu orang juri Hasanuddin.

Menurut pelatih tim remaja IPSI Lampung Andre Eka Putra, keikut sertaan para pesilat remaja Lampung di Kejurnas kali ini merupakan salah satu program pembinaan IPSI, sekaligus pembekalan para pesilat remaja, untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang.

“IPSI berharap anak-anak mampu memanfaatkan pertandingan dengan baik. Kejuaraan ini juga menjadi tolak ukur bagi mereka, mengingat mereka adalah masa depan Lampung. Mereka akan bersaing dengan pesilat-pesilat remaja terbaik nusantara,” kata Andre.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa tentunya haraoan mereka para pesilat Lampung meraih prestasi, tentunya dengan membawa pulang medali.

“Raihan medali di ajang Kejurnas kali ini, akan menjadi motivasi bagi pencak silat Lampung, yang akan mengikuti PON Bela Diri pada oktober mendatang di Kudus Jawa Tengah,”pungkas Andre. | (Red).

Hadapi PON Bela Diri, KONI Lampung Gelar Tes Fisik dan Kesehatan

Bandarlampung | Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, menggelar test fisik dan kesehatan untuk tindak lanjut persiapan menghadapi PON Bela Diri Kudus 2025 dengan memanggil atlet dari 9 cabang olahraga yang akan diikuti kontingen Lampung, di Gedung Sumpa Pemuda, Rabo 20/8/2025).

Dari 10 cabang olahraga yang akan dipertandingkan Oktober mendatang.Hari ini sebanyak 5 cabang olahraga, yang memiliki karakter kecepatan yakni Kempo, Taekwondo, Wushu, Pencak Silat dan Karate, mengawali tes baik fisik maupun kesehatan di Gedung Sumpa Pemuda.

Sisanya akan mengikuti tes pada hari, Kamis (21/8/2025) di tempat dan waktu yang sama, yakni Cabor menitik beratkan pada bantingan yakni Gulat, Tarung Drajat, Sambo dan Judo.

Wakil ketua umum II Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science Riagus Ria mengatakan, program kerja Binpres salah satunya tes fisik dan kesehatan atlet pada tahun 2025 dan tes akan dilakukan sama dengan atlet Cabor lainnya, yang akan mengikuti PON, baik PON Bela Diri, PON Pantau maupun PON 2028 mendatang.

Ada 111 atlet dari 9 cabor Beladiri yang sudah tercatat mengikuti test fisik mulai hari ini (Rabu, 20 Agustus 2025-red). Rata-rata per cabor mengirimkan 10-11 atletnya dalam test fisik ini.

“Tim kami membagi dua model tes fisik dan kesehatan dengan mengelompokkan sesuai dengan karakter masing-masing cabang olahraga. Jadi tidak dilakukan test dengan materi yang sama, namun dilihat dari titik berat cabor tersebut memiliki karaktar seperti apa. Maka dari itu ada yang dititik beratkan kepada speed atau kecepatan, ada yang khusus untuk bantingan,” kata Riagus.

“Jadi berdasarkan rembug teknis tim Binpres dan Sport Science sudah dibagi sedemikian rupa agar mendekati pada situasi yang diperlukan cabor di lapangan. Artinya, nilai-nilai yang didapat dari test fisik ini nanti akan kembali dirembug oleh tim KONI dan para pelatih cabor untuk ditindak lanjuti. Test kali ini ada tiga kategori yakni test fisik, kesehatan dan psikologi,” tambah Riagus.

Tim terkait adalah dari Bidang Binpres yang menangani test fisik dipimpin Kabid Binpres Drs. Hendro Suyono, kemudian test kesehatan dan psikologi dipimpin oleh Dr. dr. Khairunnisa Berawi, M. Kes, AIFO.

Materi test fisik masih beberapa yang standar diantaranya Push Up, Sit Up, Fleksibilitas, Kelincahan, 30 Meter, Speed, Vertical Jump, Koordinasi, Keseimbangan dan Multy Stage Fitness atau Vo2 Max.

Menurut Riagus, test fisik ini nantinya menjadi acuan dalam mengambil keputusan khususnya bagi para pelatih yang akan menurunkan atlet-atletnya | (red).

FGI Lampung Kirim Ade Ikuti Pelatihan Pelatih

Bandarlampung | Federasi Gimnastik Indonesia (FGI – dulu Persani) Provinsi Lampung, kirim Meiyusi Ade Putra (peraih emas PON) ikuti Pelatihan Pelatih Senam Tingkat Nasional yang digelar oleh kerja sama Kememterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), 13-18 Agustus 2025 di Hotel Grand City Meda Sumatera Utara.

Sekretaris Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) Provinsi Lampung Supeno, Senin (19/8) pagi melalui telepon menjelaskan, pengiriman Ade sapaan akrab Meiyusi Ade Putra, mengikuti pelatihan pelatih nasional sudah melalui musyawarah pengurus dan memang Ade sendiri meminta untuk meneruskan karirnya menjadi pelatih, setelah lebih dari 4 kali PON menjadi atlet.

“Kami mengirimkan Ade untuk pelatihan pelatih, karena selain emang Ade yang mau. Dia juga harus meneruskan karirnya dan meneruskan ilmunya. Semoga ini menjadi awal.yang baik. Pengalamannya sebagai atlet peraih emas PON, tentunya menjadi modal tambahan saat dia melatih nanti,” kata Supeno.

Lebih lanjut Supeno menjelaskan, pelaksanaan pelatihan pelatih senam tingkat nasional kali ini, merupakan kegiatan dari Kemenpora yang didukung oleh PB FGI melalui Kerja Sama Kegiatan (KSK) dengan detail rincian persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Sehingga pelatihan dapat berjalan dan sesuai demgan harapan, atas pelaksaan.pelatihan tersebut.

Supeno juga menjelaskan tentang pergantian nama dari senam menjadi gimnastik. Sejak 28 Februari 2025 lalu nama senam atau Persani, sudah berubah menjadi Gimnasti atau FGI. Sehingga saat ini nama Persani sudah tidak ada lagi, karena sudah berganti menjadi FGI. |(Red)

Warga RW 9 Kelurahan Yosorejo Tumpah Ruah Ke Taman Edukasi, Ramaikan HUT RI ke 80

Metro | Demi memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, warga RW 9 Kelurahan Yosorejo Metro Timur pagi-pagi sudah tumpah ruah ke jalan gunung Lawu guna mengikuti jalan sehat yang digelar Pamong dan Karang Taruna setempat, Senin (18/8/2025).

Acara berlangsung di Halaman Taman Edukasi Metro Timur, Kota Metro, dan diikuti oleh masyarakat khusus warga RW 9 Yosorejo Metro Timur, mulai dari Tua, Muda, anak-anak, lelaki, perempuan, hingga bayipun turut serta.

Dikatakan ketua Panitia pelaksana Puji Herwanto, bahwa kegiatan jalan sehat ini tidak hanya sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan Indonesia, tetapi juga silaturahmi warga untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan kesehatan masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita memupuk semangat nasionalisme sekaligus mengajak seluruh warga RW 9 untuk hidup sehat dan aktif,” ucap Puji

Dijelaskan Puji, selain pentingnya menjaga kesehatan sekaligus merayakan kemerdekaan dengan kegiatan positif, nanti ada juga lomba-lomba untuk warga.

“Jalan sehat ini bukan sekadar ajang hiburan, tapi juga momentum untuk mengingat perjuangan para pahlawan dan menjaga kebugaran, dan nanti usai jalan sehat ada lomba-lomba untuk Bapaknya, ibunya dan anak-anak,”jelas Puji

Ditambahkannya, Rute jalan sehat ini sepanjang dua kilometer melintasi jalan dimulai dari Taman Edukasi kemudian keliling memutari lingkungan RW 9 dan finish kembali ke Taman Edukasi.

Lebih lanjut, Puji Herwanto juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan support dari pamong mulai dari Ketua RW, Ketua-ketua RT, seluruh panitia, para sponsor dan pemilik taman Edukasi.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak ketua RW, ketua-ketua RT, Karang Taruna, Para Panitia, para sponsor yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, serta para Ibu-ibu yang sudah repot masak-masak untuk sarapan pagi, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan sukses,”pungkas Puji.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan pelepasan peserta jalan sehat yang dilakukan Ketua RW 9 Sukijo didampingin ketua panitia.

Pada acara tersebut peserta juga berkesempatan memenangkan berbagai door prize menarik, mulai dari Kulkas, sepeda anak dan banyak hadiah hiburan lainnya. | (Arif).

98 Pesilat Lampung Ikuti Seleksi PON Bela Diri

Bandarlampung | Sebanyak 98 pesilat dari 15 Kabupaten/Kota dan Pencak Silat Militer (PSM), ikuti Invitasi Pencak Silat Lampung 2025 sekaligus sebagai ajang seleksi PON Bela Diri, di Padepokan IPSI Lampung di Bandarlampung, Jumat (15/8/2025).

Menurut Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung Riagus Ria, Invitasi sebagai ajang seleksi untuk persiapan Lampung menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus Jawa Tengah Oktober mendatang.

“Untuk pencak silat ada kuota 10 atlet, di PON Bela Diri Oktober mendatang. Jadi kami berharap bisa menyeleksi atlet dengan baik, sehingga yang terbaiklah wakil Lampung,” kata Riagus.

Pada seleksi kali ini sebanyak 98 pesilat, bersaing untuk menjadi wakil dari Lampung. Invitasi (Seleksi) akan berlangsung selama 4 hari, Jumat – Senin (15-18 Agustus), dengan memainkan kurang lebih 82 partai sampai final.

“Untuk seleksi kami akan mengambil 16 pesilat, yaitu 10 putra dan 16 putri. Nanti yang terbaik hasil dari tes fisik, akan diambil 10 pesilat yangbterdiri dari putra dan putri. Kami belum tau berapa putra dan berapa putri. Yang terbaik dia mewakili Lampung,” tambah Riagus.

98 pesilat yang ambil bagian dalam seleksi kali ini berasal dari Kota Bandarlampung 16 atlet 6 putra 10 putri, Lampung Barat 6 putra, Lampung Selatan (8 atlet) 7 putra 1 putri, Lampung Tengah 1 putra, Lampung Timur 1 putra, Lampung Utara (4) 3 putra 1 putri, Mesuji 1 putra, Kota Metro 6 atlet 5 putra 1 putri, Pesawaran 11 atlet 10 putra 1 putri, Pesisir Barat 4 putra, Pringsewu 15 atlet 13 putra 2 putri, Tanggamus 11 atlet 10 putra 1 putri, Tulang Bawang 3 putra, Tulang Bawang Barat 1 putra 1 putri, Way Kanan 5 putra dan Pencak Silat Militer (PSM) 4 putra.

“Kami ingin yang terbaik, untuk itu kami turunkan wasit juri yang terbaik. Mereka memiliki lisensi nasional bahkan internasional,” pungkas Riagus. | (Red).

Wahrul Fauzi : IPSI Lampung Siap Gelar O2SN Pencak Silat

Bandarlampung | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, siap menjadi penyelenggara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD, SMP, MI, dan MTs tingkat Provinsi Lampung Tahun 2025.

Menanggapi adanya sorotan publik, dimana sejumlah pihak mempertanyakan kejelasan aturan dan transparansi pelaksanaan, terutama terkait metode seleksi daring serta klaim bahwa proses seleksi sepenuhnya diserahkan kepada pihak penyelenggara non-pemerintah.

Apa lagi seleksi akan menggunakan sistem seleksi daring atau pengiriman video. Hal tersebut mengacu kepada aturan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Wakil Ketua I IPSI Lampung Wahrul Fauzi Silalahi, yang didampingi Sekretaris IPSI Riagus Ria menanggapi dengan serius, menurutnya IPSI siap menjadi pelaksana seleksi cabang pencak silat, dengan menurunkan wasit juri terbaik tanpa meminta biaya dari Dinas dengan kata lain semua biaya, IPSI yang menanggungnya.

“Serahkan kepada IPSI. Kami akan menggelar pertandingan di Padepokan secara langsung. Soal biaya kami siap, yang penting serahkan kepada kami untuk seleksinya,” tegas Wahrul, Selasa (29/7/2025).

Dia juga menambahkan, informasi yang mereka terima dari Kabupaten/Kota. Bahwa Igornas selaku pihak yang diserahkan untuk menggelar selsksi, sudah mengumumkan tentang seksi dengan cara daring. Namun sebagian besar peserta keberatan dan meminta selsksi digelar secara luring atau langsung.

Sementara, sekretaris IPSI Lampung Rigus Ria menambahkan, pihaknya saat ini sudah menerima keluhan dari sebagian besar caon peserta. Untuk itu IPSI berharap Igornas bisa berkoordinasi dengan mereka, sehingga harapan seluruh calon peserta O2SN SD, SMP, MI dan MTs bisa terpenuhi dan pertandingan berjalan lancar dan sukses.

IPSI sudah menyiapkan wasit juri sebanyak16 orang yang siap turun dengan suka rela Bahkan wasit juri kami sebanyak 16 orang menyatakan siap bertugas dengan suka rela.

Lebih lanjut Riagus menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi baik dengan Dinas Pendidikan maupun Igornas, guna pelaksanaan O2SN berlangsung dengan sukses dan hasilnya juga yang terbaik bagi Lampung.

Nada serupa juga diutarakan oleh Sekretaris Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Indra, menurutnya pelaksanaan O2SN Provinsi adalah untuk O2SN Nasiomal sehingga seleksi daerah harus benar-benar matang dan benar.

Untuk itu pelaksaan O2SN daerah cabang karate hendaknya diserahkan kepada hang mengerti, terlebih-lebih bila ada peraturan baru yang belum banyak diketahui masyarakat umum.

“Kami berharap pelaksanaan bisa diserahlan ke Cabor. Soal anggaran kam bisa dibicarakan. Yang penting keterbukaan dan seleksi atau O2SN Provinsi benar-benar mengjasilkan yang terbaik untuk nasional,” kata Indra.| (Red).

Test Fisik untuk Membangun Karakteristik Cabor

Bandarlampung | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung akan membangun karakteristik cabang olahraga, agar atlet bisa terbantu melalui latihan dan persiapan pertandingan diawali dengan tes fisik para atlet.

Hasil pertemuan Bidang Pembinaan Prestasi, membahas tentang konsep pengembangan prestasi dan kini mulai disepakati untuk membangun karakteristik cabang olahraga. Binpres tidak kerka sendiri, ada Bidang Pendidikan Penataran, Litbang dan. Sport Science sepakat dalam program pembinaan jangka panjang dan jangka pendek.

Ketua Bidang Diktar Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, M. Kes., AIFO-K., FISCM, mengatakan bahwa yang diperlukan saat ini adalah bagaimana agar atlet bisa terbantu dan latihan dan persiapan pertandingannya melalui tes fisik dengan pendekatan karakteristik cabornya.

“Kemarin kami sudah bahas hal ini dalam rangka persiapan tahapan pra PON Beladiri dan assement awal calon atlet tanding PON beladiri, kolaborasi bidang dibawah Waketum 2 yakni Binpres, Diktar Sport Sciences dan Sarpras. Inshaa Allah test seperti biasa, tetapi akan dibangun berbasis karakteristik Cabor,” kata Dr Nissa.

Menurut Dr Nissa, akan dilakukan assement awal termasuk tes fisik pada seluruh atlet yang direkomendasikan cabor ikut PON Beladiri. Pemeriksaan direncanakan disesuaikan dengan karakterisitik cabor beladiri itu sendiri dan ketersediaan sumber daya yang ada di KONI provinsi Lampung.
Assessment awal ini sekaligus akan menjadi dokumen awal kualifikasi atlet prestasi cabor beladiri yang dimiliki KONI provinsi Lampung dan Pengprov cabang olahraga.
Instrumen pemeriksaan dan monitoring evaluasi juga akan dipersiapan oleh tim Sport Sciences bekerjasama dengan bidang Binpres.

Sementara itu Wakil Ketua Umum II Bidang Binpres dan Sport Science Riagus Ria, mengatakan bahwa KONI provinsi Lampung terus bergerak cepat untuk menangani berbagai tugas di depan mata dan mengimbau seluruh pengurus bekerja keras bersama-sama.

“Kami bermomitmen untuk bekerja keras bersama-sama. Jika kami sudah menerima mandate di KONI melalui SK Ketua Umum KONI Pusat, maka tidak ada alasan untuk tidak segera bekerja. Dalam hal membangun kerjasama untuk meningkatkan prestasi atlet, kami secara marathon terus melakukan meeting dengan berbagai skala untuk menemukan cara terbaik dalam rangka melayani cabang olahraga dan atlet-atletnya yang turut berjuang,” ucap Riagus.

Riagus menjelaskan bahwa banyak pekerjaan yang segera dilaksanakan, baik yang bersifat lokal maupun nasional.

“Ada PON Beladiri tahun ini, dan tahun depan itu sudah beberapa iven nasional menunggu. Diantaranya yang diagendakan KONI Pusat seperti PON Remaja, PON Olahraga Pantai, serta PON Beladiri III yang kemungkinan masih ditahun 2026, karena masih ada 8 Cabor beladiri yang belum terakomodir tahun ini,” tambah Riagus.

Tahun ini baru ada 10 cabor beladiri yang diikutkan dalam PON Beladiri, dan direncanakan 8 lainnya tahun 2026. Dokumen ini pernah ada dan dibicarakan dalam rakernas KONI di Batam beberapa tahun lalu.|(Red).

Pertina Metro Persembahkan 9 Emas 9 Perak dan 5 Perunggu Pada Walikota

Metro | Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Metro mempersembahkan medali kepada Walikota Metro Bambang Iman Santoso dalam Ajang Polresta Cup Kejuaraan Nasional Bhayangkara Boxing Class 2025 saat Audiensi di kantor pemerintah setempat.

“Kami atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Metro khususnya saya sebagai walikota Metro pada hari ini sudah menghadap kepada kita dan bertemu dengan Ketua pertina serta seluruh jajaran pengurus yang didampingi oleh Asisten ll dan Sekretaris Disporapar,” ucap Bambang

“Jujur saya merasa sangat bangga dan sangat bahagia atas apa yang disampaikan oleh Ketua Pertina Kota Metro. Bahwa dalam mengikuti sebuah event kejuaraan tersebut, para atlet kita berhasil meraih prestasi membanggakan dengan membawa pulang mendali yang sangat dinantikan terutama mendali emas diantaranya: 9 emas 9 perak dan 5 perunggu,” ungkap Bambang Iman Santoso, di halaman kantor pemerintah setempat, Selasa, (22/07/2025).

“Ini adalah sebuah prestasi yang sangat luar biasa yang sudah kalian tunjukkan dan persembahkan untuk membawa nama baik kota tercinta kita ini yaitu Kota Metro, Sebagai Wali Kota, saya—Bambang Iman Santoso—atas nama pribadi dan seluruh jajaran pemerintah daerah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi ini. Kami benar-benar berkomitmen untuk terus mendukung para atlet yang telah mengharumkan nama daerah,” ujar Bambang.

Walikota menjelaskan, bahwa wadah tersebut disiapkan untuk kalian semua agar bisa mengembangkan karier dengan lebih baik. Ini jauh lebih efektif dibandingkan jika bergerak sendiri-sendiri.

“Jika kalian ingin meningkatkan karier di bidang olahraga khususnya di cabang yang kalian minati seperti tinju maka bergabunglah dengan wadah ini. Dengan begitu, jalan menuju keberhasilan dan prestasi yang kalian inginkan akan lebih mudah dicapai,”tutup Bambang.

Senada dengan Wali Kota, Ketua Pertina Kota Metro, Raden Sarmada, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang diraih.

“Alhamdulillah, kerja keras para atlet dan tim pelatih selama ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Kami tidak menyangka bisa meraih medali sebanyak ini,” tutur Raden Sarmada.

Raden Sarmada menjelaskan, bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari program latihan yang terstruktur dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kota.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas atlet kami agar dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang,” pungkas Sarmada.| (Rio).

Walikota Metro Lepas 16 Atlet Airsoft Menuju Fornas NTB, Targetkan 4 Medali

Metro | Pemerintah Kota Metro secara resmi melepas keberangkatan kontingen atlet Airsoft ke ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-8 yang akan digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Acara pelepasan berlangsung di halaman kantor Wali Kota Metro dan dipimpin langsung oleh Wali Kota, H. Bambang Iman Santoso, Senin (21/7/2025) sore.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemkot Metro dalam mendukung pengembangan olahraga rekreasi dan memberi ruang prestasi bagi komunitas-komunitas olahraga alternatif yang terus berkembang di tengah masyarakat.

“Saya bangga dan mengapresiasi semangat para atlet Airsoft asal Metro. Kalian membawa harapan dan kebanggaan bagi kota ini. Tunjukkan sportifitas, kedisiplinan, dan keberanian dalam setiap pertandingan. Pemerintah Kota Metro akan mendukung penuh perjuangan para atlet di Fornas NTB,” kata Wali Kota dalam sambutannya.

Pelepasan kontingen ini menjadi salah satu bukti bahwa Pemerintah Kota Metro tidak hanya berfokus pada cabang olahraga konvensional, tetapi juga memberi perhatian khusus kepada olahraga rekreasi yang berkembang dari komunitas masyarakat.

“Kami ingin menjadikan Metro sebagai kota yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga aktif dan kreatif dalam bidang olahraga. Airsoft adalah bagian dari itu. Saya titip pesan, bertandinglah dengan semangat dan integritas,” pungkasnya.

Sebanyak 18 peserta resmi dilepas keberangkatannya dalam kontingen Innasoc Metro, terdiri dari 16 orang atlet dan 2 official. Mereka akan berlaga dalam 16 kelas lomba Airsoft yang akan dipertandingkan pada Fornas ke-8.

Koordinator kontingen Airsoft Metro, Sapto Yuwono menjelaskan bahwa pelaksanaan kompetisi akan berlangsung di Korem 162/Wira Bhakti, Kota Mataram.

“Diawali teknical metting mulai tanggal 25 Juli, dan perlombaan berlangsung pada 26 hingga 27 Juli 2025. Berbagai kelas yang diikuti akan menguji keterampilan strategi, akurasi, dan ketahanan fisik para atlet,” jelasnya.

Ia menerangkan bahwa beberapa kelas favorit yang akan mereka ikuti di antaranya, CQB 4 on 4 atau lose Quarter Battle, CTS atau Combat Target Shooting, Sniper Action, Sniper Challenge dan sejumlah kelas bergengsi lainnya.

“Kami telah melakukan persiapan matang sejak beberapa bulan terakhir. Para atlet sudah melewati tahap seleksi internal dan pelatihan intensif. Target kami tidak main-main, kami ingin meraih empat medali dalam Fornas tahun ini,” tegas Sapto.

Pada Fornas ke-7 yang diselenggarakan di Bandung tahun 2023 lalu, kontingen Airsoft Kota Metro berhasil mengukir prestasi dengan menyabet satu medali emas dan satu medali perunggu.

Melihat perkembangan kemampuan atlet yang semakin baik dan kesiapan yang lebih matang, tahun ini tim Airsoft Metro menargetkan peningkatan perolehan medali menjadi empat.

“Medali yang akan kami raih nantinya tidak hanya untuk kami pribadi, tapi untuk masyarakat dan Kota Metro. Kami dedikasikan sepenuhnya kepada daerah kami tercinta,” ujar Sapto.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro, khususnya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro atas dukungan yang selama ini terus mengalir terhadap pembinaan dan pemberdayaan komunitas olahraga alternatif seperti Airsoft.

“Airsoft bukan sekadar olahraga menembak, melainkan sebuah cabang olahraga rekreasi yang menuntut kombinasi strategi tim, pengambilan keputusan cepat, dan kedisiplinan tinggi. Dalam format kompetisi seperti Fornas, para atlet akan bersaing dalam skenario-skenario simulasi pertempuran yang dinilai dari ketepatan, taktik, dan penyelesaian misi,” tandasnya.

Melalui keikutsertaan di ajang nasional ini, kontingen Airsoft Metro sekaligus mengirimkan pesan bahwa komunitas olahraga alternatif di Metro hidup, tumbuh, dan mampu bersaing di level nasional.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, para atlet Airsoft Metro kini bersiap menempuh perjalanan ke medan laga yang sesungguhnya di Mataram. Harapan tertumpu pada mereka untuk mengukir prestasi baru, mengharumkan nama Metro, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda pecinta olahraga rekreasi di seluruh Indonesia. | (Red).

Pencak Silat O2SN Bandarlampung Borong Emas

Bandarlampung | Bandarlampung borong medali emas Pencak Silat jurus tunggal putra dan putri, pada Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) Provinsi 2025, yang berlangsung di Padepokan IPSI Lampung di Pahoman Bandarlampung, Minggu (20/7/2025).

Bandarlampung sukses meraih 4 medali yaitu 2 medali emas 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Medali emas dari kelompok putra, dipersembahkan oleh Afgan Rachmat Sjarief. Medali emas kedua dipersembahkan Arum Wangi tunggal putri, medali perak dipersembahkan oleh Raissa Lubna Azizah, sedangkan medali perunggu dari tunggal putra M Bintang Fajar Indratama.

Sementara itu medali perak lainnya jadi milik pesilat remaja Pringsewu atas nama Sutan Abi Dianri. Sedangkan pesilat Prisai Legistio Wibisono dari Tanggamus, Wirda Rahmawati dari Tulangbawang Barat dan Dhaqiyyah Aulia Lampung Tengah, masing-masing meraih medali perunggu.

O2SN Provinsi Lampung tingkat SMA, SMK dan MA cabang pencak silat diikuti oleh 60 dari 15 Kabupaten/Kota berlangsung satu hari, dengan hanya mempertandingan nomor jurus tunggal putra dan putri. Pada O2SN kali ini IPSI Lampung yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Lampung, menurunkan wasit-juri terbaiknya yang bersertifikasi tingkat nasional.

Ketua panitia cabang pencak silat Rafiqah Heryas yang juga anggota Bidang Prestasi (Binpres) IPSI Lampung. Sangat bersyukur pelalsanan O2SN Pencak Silat berjalan dengan lancar dan sukses, mengingat para juara dihasilkan dengan pertandingan yang cukup ketat dan berimbang.

Sementara itu Wakil Ketua I IPSI Lampung Wahrul Fauzi Silalahi, yang mewakili Ketua IPSI berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Lampung dan para panitia. Lantaran pelaksanaan O2SN Cabang Pencak Silat, digelar terbuka berkat kerjasama antara Dinas Pendidikan dan IPSI Lampung untuk yang kesekian kalinya, semoga hasilnya menjadi kebanggaan daerah seperti yang sebelum-belumnya.

“IPSI sangat mendukung Dinas Pendidikan. Dalam menggelar O2SN khsusnya Cabor Pencak Silat. Karena para atlet remaja ini, yang nanti menjadi regenerasi atlet silat Lampung. Pemberian uang pembinaan kepada juara, tentunya menjadi salah satu penyemangat atlet, dalam mengikuti O2SN,” pungkas Wahrul.|(Red).