Aksi Pencuri Gasak Motor Baru Honda CRF 150 di Semeru Yosorejo

Metro | Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi di Kota Metro. Kali ini, Satu unit Honda CRF 150 warna Hitam milik BAP (17) masih baru belum ada nopol, berhasil digondol pelaku dan satu unit motor jenis Honda Beat Streat warna hitam milik IS (17) berplat BE 2792 CBK gagal digondol pelaku.

Aksi tersebut terjadi di rumah kost ibu Suhariyati, jalan Gunung Semeru Yosorejo Metro Timur, pada saat pemilik motor BAP dan IS sedang ngobrol bersama teman-temannya di dalam rumah tersebut sekira pukul 01:15 WIB, Senin, (23/10/2025).

Kronologis kejadiannya, Korban berinisial BAP yang sedang bermain ke kostan IS mengaku sangat terkejut ketika hendak pulang, ia tidak lagi mendapati motornya di teras tempat parkir semula termasuk motor Honda Beat Streat milik IS tidak ada di tempat parkir.

Ia sempat kebingungan hingga akhirnya menyadari bahwa kendaraannya telah digasak maling, padahal motor miliknya sudah dikunci stang. Kejadian itu sontak membuat temen-temen lain ikut panik, khawatir motor mereka pun menjadi sasaran, sehingga mereka langsung keluar rumah untuk mencari dan mendapati motor milik BAP sudah tidak ada lagi tetapi motor milik IS ada tergeletak di halaman dengan kondisi kunci rusak.

Peristiwa ini kembali menegaskan bahwa Kota Metro saat ini benar-benar dalam kondisi darurat pencurian motor. Para pelaku tidak lagi beraksi di parkiran bahkan berani beraksi santroni rumah pada malam hari. Modus yang mereka lakukan pun terbilang berani, rapi dan cepat, di saat korban sedang ngobrol di dalam rumah

“Tak lama usai kejadian, ada mobil Patroli Polisi lewat, dan langsunglah kami laporkan ke Polsek Metro Timur,”ucap Gatot, penjaga Kost

Menurutnya, keresahan warga Metro kian memuncak. Mereka menilai aksi para maling motor semakin berani dan merajalela karena lemahnya pengawasan dan minimnya tindakan tegas aparat.

Masyarakat menuntut aparat kepolisian untuk bergerak cepat memburu pelaku, mengungkap jaringan pencurian ini, serta memperketat patroli di titik-titik rawan curanmor.

Kondisi ini menjadi alarm keras bagi aparat keamanan, bahwa rasa aman warga benar-benar terancam.

Bila aparat tidak segera bertindak tegas, bukan tidak mungkin aksi pencurian semakin brutal dan membuat warga kehilangan kepercayaan terhadap keamanan di kota mereka sendiri. |( Arif)