PESIBAR – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggelar Rapat Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan Rancangan Peraturan…
Tag: Pesibar
Bupati Pesibar Dedi Irawan Hadiri Ngejalang Fest Di Gedung Sai Batin Pekon Tenumbang
PESIBAR – Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Dedi Irawan menghadiri kegiatan Program Aktivasi Sepuluh Desa Budaya Nasional…
Bupati – Wakil Bupati Pesibar Sambut Kunjungan Kerja Danrem 043 Gatam
PESIBAR – Bupati-Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan – Irawan Topani, S.H., M.Kn., menyambut Kunjungan…
Pemerintah Kabupaten Pesibar Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan
Pesibar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan yang dihelat di…
Bupati Pesisir Barat Sampaikan Nota Penjelasan Empat Raperda Usul Kepala Daerah Tahun 2025
PESIBAR – Bupati Pesisir Barat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pesisir Barat dalam rangka penyampaian Nota…
Pernikahan Agung dan Penganugerahan Gelar Adat di Ngambur, Dang Ike: Pelestarian Budaya Lampung
Ngambur, Pesisir Barat – 23 Juli 2025 hari yang tercatat sebagai salah satu momentum bersejarah dalam peradaban adat Lampung. Di Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, dua peristiwa besar berlangsung bersamaan dan menyedot perhatian publik: pernikahan agung putra Sai Batin Marga Ngambur serta penganugerahan gelar adat tertinggi kepada tokoh nasional, Irjen Pol (Purn) Dr. H. Ike Edwin.
Keduanya tidak sekadar seremoni, tetapi pernyataan tegas akan pentingnya menjaga identitas budaya Lampung Saibatin di tengah derasnya arus modernisasi.
Pernikahan Putra Mahkota: Simbol Martabat dan Kesucian
Prosesi adat pernikahan agung (nayuh) antara Gustian Sapta Ningrat, S.H. bin A. Rianda Farsiansyah, putra mahkota dari Sai Batin Marga Ngambur, dengan Liya, S.H. binti Pirlana, berlangsung penuh khidmat dan sarat makna simbolik.
Arak-arakan pengantin dimulai dengan Awan Geminser, simbol kehormatan dan kemurnian martabat keluarga Saibatin, lalu dilanjutkan dengan Jejalan Andak—hamparan kain putih sebagai lambang kesucian dan status keluarga.
Prosesi puncak, Lalamak Titi Kuya Jambat Agung, menjadi sorotan utama. Dalam ritual ini, telapak kaki pemimpin tidak menyentuh tanah, tetapi diinjakkan di atas alas khusus, sebagai wujud pengabdian rakyat terhadap pemimpinnya.
Gema gendang, gong, kelittang, dan syair adat mengiringi seluruh rangkaian acara yang dipenuhi ribuan masyarakat berpakaian adat lengkap. Hadir pula tokoh adat dari seluruh wilayah Pesisir Barat, termasuk para Sai Batin dari 15 marga, Bupati dan Wakil Bupati, serta tamu kehormatan nasional.
Gelar “Penyimbang Marga Tuha Raja Lampung” untuk Irjen Pol (Purn) Ike Edwin
Di tengah prosesi adat, Sai Batin Marga Ngambur memimpin sidang adat khusus yang menganugerahkan gelar adat tertinggi kepada Irjen Pol (Purn) Dr. H. Ike Edwin, S.IK., S.H., M.H., M.M., atau akrab disapa Dang Ike Edwin.
Berdasarkan hasil musyawarah adat, beliau dinilai berjasa besar dalam menjaga nilai, martabat, dan warisan budaya Lampung. Gelar “Penyimbang Marga Tuha Raja Lampung” diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi lintas-marga dan perannya dalam memperkuat eksistensi budaya adat di tingkat nasional.
Dengan balutan busana adat kebesaran, Dang Ike Edwin menjalani prosesi sumpah adat dan menerima piagam serta penyematan simbolik dari pemimpin adat Marga Ngambur.
Seruan Kritis: Budaya Adat Terancam Punah
Dalam sambutannya, Dang Ike Edwin menyampaikan keprihatinan mendalam atas masa depan budaya Lampung.
“Mungkin 30 tahun ke depan, kita tidak akan lagi melihat semangat gotong royong dalam penayuhan. Tradisi memasak bersama, mempersiapkan kayu bakar, bisa jadi hanya tinggal cerita,” ujarnya lantang namun penuh keprihatinan.
Pernyataannya menjadi alarm keras tentang erosi nilai-nilai adat seperti cangget dan sambayan, yang kini mulai tergerus oleh modernitas dan perubahan gaya hidup.
Hal senada disampaikan Suttan Jaya Kesuma IV, pemimpin Kepaksian Buay Bujalan, yang turut hadir dalam prosesi. Ia menegaskan bahwa menjaga adat adalah amanah luhur dan tugas kolektif seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah.
Seruan untuk Pemerintah: Aksi Nyata Pelestarian Budaya
Suttan Jaya Kesuma IV menyampaikan harapan kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat, untuk:
-
Mengintegrasikan muatan lokal budaya dalam kurikulum pendidikan,
-
Memberikan dana dan fasilitas untuk kegiatan adat,
-
Menyediakan pelatihan tradisi seperti menenun tapis, bermain musik, tari, dan bahasa Lampung,
-
Mendokumentasikan kearifan lokal,
-
Memberikan insentif kepada pelaku budaya,
-
Dan menyisipkan nilai-nilai adat dalam proses pembangunan.
“Budaya adalah identitas dan pondasi karakter masyarakat. Tanpa itu, kita kehilangan arah,” tegasnya.
Simbol Persatuan dan Harapan Masa Depan
Acara ditutup dengan tradisi makan bejambangan, yaitu makan bersama seluruh tamu dan masyarakat. Hidangan khas Lampung disajikan sebagai simbol persatuan, persaudaraan, dan syukur. Tradisi ini sekaligus menegaskan kembali semangat sakai sambayan (gotong royong), nilai utama dalam kehidupan masyarakat adat.
Peringatan 23 Juli 2025 di Ngambur menjadi bukan hanya panggung budaya, tetapi juga momen kebangkitan dan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga warisan leluhur. Simbol-simbol adat seperti Lalamak Titi Kuya Jambat Agung mengingatkan bahwa adat bukan sekadar tradisi, tapi nyawa dari peradaban itu sendiri.
Bupati dan Wakil Hadiri Rapat Paripurna Persetujuan Ranperda RPJMD Tahun 2025-2029
PESIBAR – Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan – Irawan Topani, S.H., M.Kn.,…
Bupati Pesibar Hadiri Rakor Penguatan Sinergi Bersama KPK RI
PESIBAR – Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah…
Wabup Pesibar Hadiri Anjau Silau dan Resmikan Masjid Jami’ At-Tanwir di Pulau Pisang
PESISIR BARAT – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, S.H., M.Kn., menghadiri kegiatan Anjau Silau…
Perhelatan WSL Krui PRO QS 6000 Tahun 2025 di Pesibar Resmi di Buka
PESIBAR – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, S.H., M.Kn., resmi membuka perhelatan World Surf…
WSL Krui Pro 2025 Dongkrak Sektor Pariwisata Pesisir Barat Lampung
KRUI – Gelaran ajang selancar internasional World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series (QS) 6000…
Pemkab Pesisir Barat Hibahkan Tanah Dan Gedung Samsat Untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
PESIBAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat resmi menghibahkan aset berupa tanah dan bangunan Gedung Kantor…
Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSUD K.H Muhamad Tohir Pesibar Oleh Menteri Kesehatan
PESIBAR – Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit K.H. Muhammad Thohir di Kabupaten Pesisir Barat, langsung…
Viral Ibu Hamil Ditandu, Pembangunan RSUD Pesisir Barat Dipercepat
PESIBAR – Kabupaten Pesisir Barat akhirnya akan memiliki rumah sakit rujukan sendiri. Hal ini dipastikan setelah…
Peringati Hari Jadi Pesibar Ke 12 Pemkab Pesibar Gelar Pentas Budaya Bersama 16 Sai Batin Marga
PESISIR BARAT – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggelar Pentas Seni Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Ulang…
DPRD Pesibar Gelar Rapat Paripurna dalam Acara Peringatan HUT Ke-12 Kabupaten Pesibar
PESISIR BARAT – Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 pada Senin (21/4/2025)…
Wakil Bupati Irawan Topani Pimpin Upacara Peringatan Hari Kartini di Pesisir Barat
Pesisir Barat – Wakil Bupati Pesisir Barat, Irawan Topani, S.H., M.Kn., memimpin upacara peringatan Hari Kartini Tahun 2025 yang berlangsung di halaman Komplek Perkantoran Pemkab Pesisir Barat, pada Senin (21/4/2025).
Upacara tersebut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M., para asisten, staf ahli, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesisir Barat Dian Hardiyanti Dedi, S.ST., M.M., Ketua I TP-PKK Dea Derika Topani, S.H., M.Kn., serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Irawan Topani menyampaikan bahwa Hari Kartini adalah momen penting yang bukan hanya untuk mengenang sosok Raden Ajeng Kartini, tetapi juga untuk merefleksikan perjuangannya dalam memperjuangkan emansipasi dan kesetaraan hak bagi perempuan Indonesia.
“Hari Kartini adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi perempuan Indonesia. Ini adalah saat untuk mengenang perjuangan dan semangat RA Kartini dalam membuka ruang bagi perempuan untuk mendapatkan hak yang setara,” ujar Wakil Bupati Irawan.
Ia menambahkan bahwa berkat pemikiran dan perjuangan RA Kartini, perempuan Indonesia kini memiliki kesempatan yang luas untuk belajar, berkarya, dan berkontribusi aktif dalam berbagai bidang. “RA Kartini adalah simbol keberanian, semangat belajar, dan tekad untuk mengubah nasib. Melalui surat-suratnya yang kini dikenal dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini menanamkan semangat bahwa perempuan memiliki hak dan kemampuan yang sama untuk belajar, berkarya, dan berperan di masyarakat,” tegasnya.
Wakil Bupati Irawan juga mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang memberikan ruang bagi seluruh warganya tanpa memandang gender. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang memberi ruang bagi seluruh rakyatnya tanpa memandang gender. Teruslah menjadi terang bagi sekitar kita,” tutupnya.
Unit Reskrim Polsek Bengkunat Berhasil Ungkap Kasus Penipuan Transfer Dana Melalui Agen BRILink
Pesisir Barat – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bengkunat, Polres Pesisir Barat, berhasil mengungkap kasus tindak pidana penguasaan dana hasil transfer yang bukan haknya, sebagaimana diatur dalam Pasal 85 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana.
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan polisi dengan Nomor: LP/B/02/III/2025/SPKT/POLSEK BENGKUNAT/POLRES PESISIR BARAT/POLDA LAMPUNG, tertanggal 25 Maret 2025, terkait transaksi mencurigakan yang terjadi pada tanggal 15 September 2024, 19 September 2024, dan 1 Oktober 2024.
Korban, MS(66), adalah seorang nasabah pengguna jasa Agen BRILink milik RK(34) di Pekon Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat. Sejak awal September 2024, MS rutin melakukan transaksi penarikan tunai sebesar Rp50 juta per hari melalui agen tersebut, untuk keperluan usaha jual beli buah kelapa sawit yang ia jalankan.
Karena kondisi fisiknya yang terkena stroke di bagian kanan tubuh, MS mempercayakan sepenuhnya proses transaksi kepada RK, termasuk penginputan PIN ATM-nya. Namun, pada 30 Desember 2024, setelah mencocokkan saldo rekening dengan catatan pembukuan usaha, korban menemukan kejanggalan. Ditemukan transaksi sebesar Rp100 juta yang dilakukan dua kali dalam waktu dan menit yang sama, yang ditransfer ke rekening atas nama RK dan E, tanpa sepengetahuan atau persetujuan korban.
Selain itu, hasil cetak rekening menunjukkan beberapa kali transaksi ke rekening yang tidak terdaftar sebagai mitra resmi Agen BRILink, termasuk penggunaan BRIVA atas nama RK. Hal ini bertentangan dengan ketentuan yang mengharuskan transaksi hanya dilakukan melalui rekening agen yang terdaftar.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi, cetakan riwayat transaksi dari BRI Unit Pasar Minggu, serta keterangan ahli dari KA Unit BRI Pasar Minggu, Darwin Syahputra, SE, polisi menyimpulkan bahwa telah terjadi tindak pidana dengan dua alat bukti yang sah.
Akhirnya, pada hari Rabu, 16 April 2025, sekira pukul 10.00 WIB, tim Reskrim Polsek Bengkunat melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku di kediamannya di Pekon Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan kasus tersebut.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Plh. Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, IPDA Reno Hanafi Arif, S.H. membenarkan penangkapan tersebut dan menegaskan bahwa pelaku akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ini adalah komitmen kami dalam memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam bertransaksi, terlebih lagi saat mempercayakan data pribadi seperti PIN ATM kepada pihak lain,” ujar IPDA Reno.
Pelaku terancam dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Bengkunat guna proses hukum selanjutnya.
Polres Pesisir Barat mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dalam melakukan transaksi keuangan, khususnya yang melibatkan pihak ketiga seperti agen BRILink. Hindari membagikan PIN ATM atau informasi pribadi kepada siapa pun, termasuk orang yang sudah dikenal sekalipun. (Susan)
Polres Pesisir Barat dan Tim Gabungan Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Pantai Mandiri
Pesisir Barat – Setelah tiga hari melakukan pencarian intensif, korban tenggelam di Pantai Mandiri Sejati akhirnya ditemukan pada Minggu pagi (6/4/2025) sekira jam. 08.30 wib, oleh tim gabungan yang terdiri dari Polres Pesisir Barat, Basarnas, BNPB Pesisir Barat, Dit Polairud Polda Lampung, Sat Polair Polres Pesisir Barat, TNI, serta nelayan setempat.
Korban ditemukan sejauh kurang lebih dua mil ke tengah laut arah perairan Walur dari titik awal dilaporkan tenggelam. Penemuan ini mengakhiri upaya pencarian yang dilakukan siang dan malam sejak insiden terjadi.
Kasat Polair Polres Pesisir Barat, IPTU Hermanto, menyampaikan bahwa proses pencarian tidaklah mudah mengingat kondisi gelombang laut yang cukup tinggi dan cuaca yang berubah-ubah.
“Tim gabungan bekerja tanpa lelah sejak hari pertama. Alhamdulillah, pagi ini korban berhasil ditemukan sekitar dua mil kearah perairan walur dari lokasi awal tenggelam. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, termasuk para nelayan yang turut membantu,” ujar IPTU Hermanto.
Peristiwa bermula pada hari Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, ketika korban, Abil Far’i Zaenal Fanan (15), warga Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, bersama temannya yang juga saksi, Edrian, berenang di Pantai Mandiri Sejati.
Sekitar pukul 09.00 WIB, korban Abil terseret ombak ke tengah laut. Melihat hal itu, Edrian berusaha menolong, namun ia pun ikut tertarik ombak. Beruntung Edrian berhasil diselamatkan oleh petugas BPBD dan Pos Pam Mandiri, sedangkan Abil tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan tenggelam.
Sementara itu, Kapolres Pesisir Barat, AKBP AlsyaHendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Kami juga mengapresiasi seluruh elemen yang telah membantu proses pencarian, termasuk masyarakat sekitar. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di wilayah perairan,” ungkap IPTU Kasiyono.
Jenazah korban saat ini telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan keselamatan saat berkunjung ke pantai. (Susan)
Mandiri Sejati Terus Diupayakan, Polres Pesisir Barat dan Tim Gabungan Kerahkan Segala Sumber Daya
Pesisir Barat — Pencarian terhadap korban yang hilang di Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, terus dilakukan oleh Polres Pesisir Barat bersama tim gabungan di hari kedua, Sabtu (5/4).
Tim gabungan terdiri dari personel Polres Pesisir Barat, BPBD Pesisir Barat, Pos TNI AL Bengkunat, Dit Polairud Polda Lampung, Tim Basarnas Pos Tanggamus, Sat Polair Polres Pesisir Barat, serta Polsek Pesisir Tengah. Mereka menyisir area laut menggunakan kapal nelayan dan perahu karet, serta menyisir jalur darat sepanjang bibir pantai tempat korban terakhir terlihat.
Selain melakukan pencarian, tim juga aktif memberikan himbauan kepada para pengunjung di kawasan Pantai Mandiri Sejati untuk tidak mandi di laut. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami mengimbau kepada para wisatawan untuk tidak mandi di pantai ini mengingat arus ombak cukup kuat dan tidak dapat diprediksi. Keselamatan adalah prioritas utama demi kebaikan bersama,” ujar salah satu petugas di lokasi pencarian.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal hingga korban ditemukan.
“Polres Pesisir Barat bersama tim gabungan terus berkomitmen melakukan pencarian dengan berbagai metode baik laut maupun darat. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut membantu dengan memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban. Selain itu, kami harapkan kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi larangan mandi di pantai yang berbahaya,” jelas IPTU Kasiyono.
Pencarian akan terus dilanjutkan hingga hasil maksimal didapat. Polres Pesisir Barat dan seluruh unsur terkait juga akan meningkatkan pengawasan di kawasan pantai untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. (Susan)