Pastikan Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati 2024 berjalan Aman, Polres Pesisir Barat Gelar Pengamanan

Pesisir Barat – Dalam rangka Operasi Mantap Praja Krakatau tahun 2024, Polres Pesisir Barat melaksanakan pengamanan penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Barat tahun 2024 di Kantor KPUD Kabupaten Pesisir Barat. Minggu (22/09/24)

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasihumas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono, S.E.,M.H. mengatakan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memastikan proses penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati berjalan dengan aman dan tertib, serta menjamin kondusivitas situasi di tengah masyarakat selama tahapan Pilkada berlangsung.

“Kami telah menyiapkan personel dari berbagai satuan untuk mendukung kelancaran acara penetapan ini. Pengamanan yang kami lakukan adalah bagian dari upaya menjaga stabilitas daerah, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pihak yang terlibat,” ujarnya

Dalam pelaksanaannya, personel Polres Pesisir Barat ditempatkan di berbagai titik strategis untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan selama acara berlangsung.

Masyarakat diimbau untuk turut serta menjaga ketertiban dan keamanan selama masa Pilkada. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan demokratis di Kabupaten Pesisir Barat.
(Susan)

Terendus Aroma Korupsi di Lingkungan Disdikbud Pesibar, LSM BARAK Kembali Layangkan Surat

PESISIR BARAT – Wildan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Advokasi Rakyat (BARAK) yang sebelumnya telah menyampaikan kepada Awak Media perihal temuan Timnya di Beberapa kegiatan pengerjaan Fisik Gedung di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Barat.

Hari ini Wildan kembali angkat bicara menyampaikan bahwa hal tersebut sampai saat ia telah kembali melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat.

Ia pun mengatakan proyek pembangunan Gedung Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pesisir Tengah Lanjutan.

Pengerjaan Gedung pendidikan yang dianggarkan berjumlah miliaran rupiah berdasarkan fakta yang ada nampak jelas banyak kebobrokan terlihat atap gedung sudah mengalami kerusakan.

Selain diri itu juga gedung pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pesisir Tengah begitu banyak kerusakan dan kami menilai adanya ketidak sesuaian spek/Rab Volume dan Mark Up.

terindikasi adanya penyimpangan prosedur teknis diduga kuat adanya persengkongkolan yang di lakukan oleh Rekanan sehingga pengerjaan diduga tidak sesuai dengan besaran anggaran yang di kucurkan.

Dalam hal ini ketua Dewan Pimpinan Pusat Barisan Advokasi Rakyat menyampaikan dalam waktu dekat akan segera melaporkan kepada aparat penegak hukum agar temuannya tersebut di tindak lanjuti.

“Ya kebetulan sekarang saya sudah kembali ke Sekretariat dan saat ini masih proses membuat laporan yang insya Allah hari Senin kita melaporkan perihal temuan kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat,” ucapnya. [Aris]

Kepengurusan SMSI Kabupaten Pesisir Barat Segera Terbentuk

Pesibar – Dewan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung akan segera terbentuk.

Hal Kepengurusan SMSI di Kabupaten Pesisir Barat Periode 2024-2029 ini ditandai dengan Terbitnya Surat Mandat dari SMSI Provinsi Lampung
dengan nomor : 040/SMSI.LPG/XIII/2024.

Surat Mandat yang diserahkan dan ditandatangani langsung oleh Ketua Harian SMSI Provinsi Lampung Fajar Arifin, SH dan Sekretaris H. Senen S.I.Kom pada Sabtu (24/8/2024) ini menetapkan Ananda Yosan Perdana Sebagai Ketua SMSI Kabupaten Pesisir Barat periode 2024- 2029, Sekretaris Darwin Suhendra dan Agus Sanjaya sebagai Bendahara.

Setelah terbitnya Surat Mandat ini, Ketua Harian SMSI Provinsi Lampung Fajar Arifin berharap kepada pemegang Surat Mandat untuk segera dibentuknya kepengurusan SMSI di kabupaten Pesisir Barat, setelah kepengurusan terbentuk dan syarat yang terlampir terpenuhi, kepengurusan SMSI Provinsi Lampung dan Pusat akan segera menerbitkan Surat Keputusan terbentuknya kepengurusan resmi SMSI di Kabupaten Pesisir Barat.

Diharapkan kedepan dengan terbentuknya kepengurusan SMSI Kabupaten Pesisir Barat, seluruh jajaran SMSI Kabupaten Pesisir Barat mampu membangun dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak melalui pemberitaan di media online yang dimilikinya.

“Kabupaten Pesisir Barat memiliki potensi wisata yang sangat terkenal, seperti surfing, oleh karena itu kita untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada, selaku owner ( pemilik media) kita bisa membantu pemerintah daerah melalui pemberitaan, Apalagi mengingat ada ratusan pemilik media online yang tergabung dengan SMSI tentunya dapat membantu pemberitaan,” Jelas Fajar Arifin.

Sementara itu, Ananda Yosan Perdana manyampaikan ucapan terimakasih karena telah ditunjuk dan di percaya untuk mengurus pembentukan kepengurusan SMSI dengan menjadi Ketua SMSI Kabupaten Pesisir Barat, Pemilik (owner) media online harianjurnalis.id ini mengatakan kedepan ia bersama seluruh anggota yang ada akan mengembangkan SMSI di Kabupaten Termuda di Provinsi Lampung.

“Kedepan saya bersama anggota kepengurusan akan mengembangkan SMSI di Kabupaten Pesisir Barat, dengan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak, baik itu Pemerintah daerah, swasta, forkopimda dan berbagai pihak lain nya,” ucapnya. (Aris)

Disdikbud Pesibar Diduga Merasa Kebal Hukum, LSM Terus Desak APH Usut Tuntas

Pesisir Barat – Sebelumnya beredar pemberitaan Terkait Indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat Lampung, yang terendus oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Advokasi Rakyat (BARAK)

Kini kabar tersebut kembali menguak pasalnya Wildan selaku ketua Dewan Pimpinan Pusat DPP BARAK angkat bicara mengenai hal tersebut dan terus mendesak Aparat Penegak Hukum untuk mengusut tuntas dugaan Korupsi belanja fisik Pembangunan Gedung di beberapa tempat.

Disdikbud Pesibar Diduga Merasa Kebal Hukum LSM Terus Desak APH Usut Tuntas

Wildan menyebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat enggan mengklarifikasi surat yang di layangkan beberapa waktu lalu.

“Dinas pendidikan kabupaten pesisir barat sampai saat ini belum mengklarifikasi terkait dugaan Penyimpangan prosedur teknis yang ada di beberapa tempat yang sebelumnya sudah kami sebutkan”

Ia pun menyebut bahwa pihaknya akan terus mendesak Aparat Penegak Hukum agar dapat ditindak tegas sekaligus akan terus mencari kejanggalan kejanggalan karena diduga masih banyak pengerjaan pengerjaan fisik yang terindikasi adanya dugaan Korupsi.

“Kami akan terus mendesak Aparat Penegak Hukum untuk mengusut tuntas dugaan Korupsi,Kolusi dan Nepotisme yang di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat ini dan kami akan terus mencari karena kami duga masih banyak pengerjaan pengerjaan yang sama halnya seperti yang kami temui tersebut dan kami sangat meyakini indikasi indikasi seperti pasti masih banyak, untuk itu kami akan terus melakukan investigasi melihat seluruh belanja fisik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat” ungkapnya.

Masih kata Wildan, “Kami sangat menyayangkan kritik yang kami sampaikan secara tertulis sama sekali tak di indahkan oleh oknum yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat Padahal itu jelas nampak kebobrokan dalam realisasi”

“Pengerjaan pembangunan gedung pendidikan SD 77 Krui yang dikerjakan oleh cv.ARKHA IHLA,Rehab Rumah Dinas Guru SDN 80 Krui dikerjakan oleh CV RED Diamond, pembangunan bangunan gedung Pendidikan SDN 68 krui dikerjakan CV.Hanakau Jaya Mandiri,pembangunan bangunan Gedung Pendidikan SDN 50 Krui CV.Pitu Moghi”

Kegiatan yang di sebut diatas berdasarkan dokumentasi temuan tim investigasi Barisan Advokasi Rakyat di anggarkan pada tahun 2023 yang saat ini sudah nampak kerusakan, Bobrok, terkesan dikerjakan asal asalan terindikasi kuat adanya dugaan ketidak sesuaian spek/Rab Volume dan Mark up.

Pengerjaan proyek Gedung Pendidikan diduga kuat adanya persengkongkolan jahat praktik kerjasama korupsi sehingga pengerjaan tak ada Asas manfaat bagi masyarakat hanya menguntungkan segelintir orang atau golongan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih upaya memperkaya diri sendiri. (Aris)

Diduga KKN, LSM BARAK Minta APH Panggil Kadis Disdikbud Pesibar

Pesisir Barat – Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Advokasi Rakyat (BARAK)merupakan salah satu Lembaga kontrol yang masih aktif mengawasi kebijakan pemerintah dalam upaya mendukung negara yang bersih dari korupsi.

Wildan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Advokasi Rakyat (BARAK) menyampaikan kepada Awak Media perihal temuan tim investigasinya di lapangan yang melihat beberapa kegiatan Fisik pengerjaan proyek Gedung Pendidikan yang terindikasi mengarah pada penyimpangan prosedur teknis sehingga pengerjaan nampak bobrok. Minggu (01/08/2024)

“Tim kami telah turun ke lapangan melihat beberapa kejanggalan yang diantaranya pembangunan gedung pendidikan SD 77 Krui yang dikerjakan oleh cv.ARKHA IHLA,Rehab Rumah Dinas Guru SDN 80 Krui dikerjakan oleh CV RED Diamond, pembangunan bangunan gedung Pendidikan SDN 68 krui dikerjakan CV.Hanakau Jaya Mandiri

Kegiatan diatas sebelumnya sudah kami layangkan surat klarifikasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat dan adapun item proyek yang baru kami temui juga terindikasi penyimpangan prosedur yaitu pembangunan bangunan Gedung Pendidikan SDN 50 Krui CV.Pitu Moghi

Masih kata Wildan”dari deretan kegiatan diatas yang menelan Anggaran Ratusan juta Rupiah,Tim kami menemukan dugaan adanya indikasi ketidak sesuaian spek/Rab Volume dan Mark up pasalnya pengerjaan yang bisa di katakan baru seumur jagung sudah nampak begitu banyak kerusakan”

Selain dari itu juga atas minimnya pengawasan dari instansi terkait kami menyimpulkan bahwa pengerjaan tersebut sudah terkondisi oleh oknum yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat pada kegiatan Belanja Fisik pembangunan Gedung Pendidikan, adanya kerjasama korupsi yang terstruktur terkait hasil kegiatan yang diduga tidak efisien dan efektif, diduga disalahgunakan oleh mafia anggaran untuk mendapatkan keuntungan pribadi”. ucapnya

Dalam hal ini ketua umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Advokasi Rakyat (BARAK) mengatakan pihaknya akan segera melaporkan dugaan Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme ini kepada Aparat Penegak Hukum untuk menindaklanjuti hasil temuan.

“Ya kami akan segera melaporkan temuan kepada Aparat Penegak Hukum agar ada tindak lanjut atas dugaan penyimpangan yang kami maksud tersebut”.

Selain dari itu juga Wildan meminta kepada Bapak Bupati Pesisir Barat untuk memecat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat atas ketidak Becusan dalam pengawasan dan pengelolaan Anggaran.

“Selain dari melaporkan kepada aparat penegak hukum kami juga meminta kepada bapak bupati kabupaten Pesisir Barat untuk memecat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesisir Barat atas ketidakbecusan dalam pengawasan dan pengelolaan anggaran,” tandasnya. (Aris)

Enggan Klarifikasi, LSM BARAK Desak APH Panggil Kadis PUPR Pesibar

Pesisir Barat – Wildan, Ketua Umum Barisan Advokasi Rakyat (BARAK) menyampaikan kepada Awak Media pada Kamis (01/08/2024) terkait temuan pembangunan Gedung PKK kabupaten Pesisir Barat.

Pengerjaan proyek yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang kabupaten Pesisir Barat pada Tahun 2023 telah menganggarkan untuk pembangunan Gedung PKK dengan jumlah anggaran milyaran.

Berdasarkan hasil temuan tim investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Barisan Advokasi Rakyat (BARAK) melihat adanya kejanggalan dalam perelesiasian tersebut pasalnya pengerjaan yang terkesan asal asalan adanya ketidak sesuaian Spek/Rab Volume dan Mark up dan diduga kuat menjadi Ladang Korupsi bagi Oknum-oknum yang ada di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang kabupaten Pesisir Barat.

Wildan”pengerjaan pembangunan gedung PKK yang menelan anggaran miliaran rupiah berdasarkan hasil temuan tim investigasi kami di lapangan banyak menimbulkan kejanggalan nampak terlihat di lokasi pembangunan banyaknya kerusakan dan juga ada beberapa yang kami indikasi adanya ketidak sesuaian juknis diduga kuat adanya pengurangan spek/rab volume.

“Dalam hal ini juga lembaga swadaya masyarakat barisan advokasi rakyat menilai pengerjaan yang kami maksud asal-asalan ketidaksesuaian juklak juknis sehingga suatu pekerjaan tersebut nampak terlihat bobrok dan perlu kita lihat bersama hari ini pekerjaan yang kami maksud adanya indikasi KKN dan pengerjaan terlihat mangkrak diduga adanya ketidak relevan dalam pengelolaan dan perhitungan anggaran”

“juga kami selaku Lembaga Swadaya Masyarakat meminta kepada aparat penegak hukum baik itu Kajati Lampung ataupun Polda Lampung untuk turun memeriksa fisik tersebut dan segera memanggil kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten Pesisir Barat menindaklanjuti hasil temuan tim kami yang turun ke lapangan,” ujarnya. (Aris)

Pastikan Tahun Baru Berjalan Aman, Dandim 0422 dan PJ Sekda Pesisir Barat Tinjau Pos Pam

Lampung7.com, Liwa – Komandan Kodim 0422/Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han bersama dengan…

4 Pelaku Pembobol Rumah di Bekuk Team Tekab 308 Polres Pesisir Barat

LAMPUNG7COM | Tekab 308 Sat Reskrim Polres Pesisir Barat berhasil mengamankan 4 pelaku Kasus Perkara Pencurian…

Kapolres: Oknum Wartawan Kabupaten Pesawaran Diamankan Polisi, Diduga Peras Peratin

LAMPUNG7COM | Polres Pesisir Barat mengamankan 3 orang laki laki inisial EWJ (32) pesawaran, SIN (32)…

Wakapolres Pesisir Barat Memimpin Kegiatan Jumat Curhat

LAMPUNG7COM | Polres Pesisir Barat melaksanakan kegiatan jumat curhat bersama masyarakat di embung calon lokasi markas…