YBM PLN UID Lampung Salurkan Ratusan Paket Nasi untuk Korban Banjir di Bandar Lampung

Wardiana, Ketua RT 17 Binglu Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Bandar Lampung menerima bantuan seratus paket nasi dari pengurus YBM PLN kolaborasi bersama PIKK PLN.

Bandar Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Lampung menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menyalurkan ratusan paket nasi untuk warga yang terdampak banjir di Bandar Lampung. Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Sabtu (18/1) oleh Ketua YBM PLN UID Lampung, Himawan Witjaksono Adji.

Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk solidaritas dan empati dari pegawai PT PLN (Persero) terhadap korban banjir yang melanda wilayah tersebut pada Jumat (17/1). Himawan Witjaksono Adji menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial keluarga besar PLN terhadap masyarakat yang sedang menghadapi musibah.

“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang sedang berjuang melewati masa sulit akibat bencana banjir. Ini adalah wujud nyata dukungan kami kepada masyarakat yang terdampak,” ujar Himawan.

Sahamid, Ketua RT 16 Kampung Sinar Binglu Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada PLN. Dalam kondisi darurat seperti ini, bantuan makanan sangat kami butuhkan, alhamdulillah, semoga PLN semakin sukses dan berkah,” ungkapnya.

Sahamid juga mengapresiasi PLN yang telah membantu dengan menyerahkan seratus paket nasi untuk warga di lingkungannya.

Ucapan terima kasih serupa juga disampaikan oleh Wardiana, Ketua RT 17, yang turut menerima bantuan untuk warga Kampung Sinar Binglu. “Atas nama warga Kampung Sinar Binglu, kami mengucapkan terima kasih kepada YBM PLN. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang terdampak banjir. Semoga PLN selalu diberkahi,” ujarnya saat menerima seratus paket nasi dari YBM PLN, yang bekerja sama dengan pengurus Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN.

Aksi sosial ini menjadi bukti nyata peran YBM PLN dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah situasi bencana. PLN berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya melalui pelayanan kelistrikan, tetapi juga melalui berbagai kegiatan sosial yang memberikan dampak positif.

PLN Imbau Warga Lampung Waspadai Bahaya Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem

PLN Imbau Warga Lampung Waspadai Bahaya Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem

Bandar Lampung – Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Lampung baru-baru ini, dengan hujan deras dan angin kencang, berisiko menyebabkan genangan air dan banjir di beberapa wilayah. Menyikapi kondisi ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan yang bisa terjadi.

Sebagai penghantar listrik, air dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada instalasi listrik rumah tangga maupun aset distribusi listrik, seperti tiang, jaringan, dan fasilitas umum. General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menyatakan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga keandalan jaringan distribusi listrik, termasuk kesiapan personel, peralatan pendukung, dan memberikan edukasi keselamatan kelistrikan kepada masyarakat.

Tips Aman Kelistrikan Saat Cuaca Ekstrem Untuk menghindari bahaya kelistrikan, masyarakat diminta memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Jauhi Jaringan Listrik Hindari berada dekat tiang listrik atau jaringan listrik saat hujan deras untuk mencegah risiko tersengat arus bocor.
  2. Periksa Instalasi Listrik Pastikan kabel listrik di rumah terbungkus dengan baik dan sambungannya terisolasi sempurna untuk menghindari arus bocor.
  3. Matikan Aliran Listrik jika Air Mulai Meninggi Segera matikan aliran listrik dengan memutuskan MCB (Meter Circuit Breaker) pada kWh meter jika air mulai naik, dan cabut semua colokan listrik dari stop kontak.
  4. Lindungi Peralatan Elektronik Pindahkan perangkat elektronik ke tempat yang lebih tinggi untuk mencegah kerusakan akibat air.
  5. Laporkan Jika Belum Ada Pemadaman Jika wilayah Anda tergenang air namun aliran listrik belum dipadamkan, segera laporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau hubungi Contact Center PLN 123.

PLN Siaga di Tengah Cuaca Ekstrem PLN UID Lampung terus memantau dan memeriksa jaringan listrik di wilayah rawan banjir untuk memastikan keandalan distribusi listrik. PLN juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkini kepada pelanggan terkait gangguan atau pemadaman listrik.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melaporkan potensi bahaya kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama,” ujar Muhammad Joharifin.

Dengan langkah-langkah preventif ini, PLN berharap masyarakat dapat terhindar dari bahaya kelistrikan selama cuaca ekstrem, serta tetap menikmati pasokan listrik yang aman dan handal. PLN UID Lampung juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan bencana dan cuaca ekstrem.

Pemerintah dan PLN Sukses Listriki 99,92% Desa di Indonesia, Wujud Komitmen Energi Berkeadilan

Pemerintah dan PLN Sukses Listriki 99,92% Desa di Indonesia, Wujud Komitmen Energi Berkeadilan

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan akses listrik di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhir 2024, Rasio Desa Berlistrik (RDB) mencapai 99,92%, atau sebanyak 83.693 desa dan kelurahan yang sudah teraliri listrik, sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk menyediakan energi yang merata dan berkeadilan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa sebagai BUMN yang bertanggung jawab dalam penyediaan tenaga listrik di Indonesia, PLN berkomitmen untuk menyediakan listrik hingga ke daerah-daerah terpencil di seluruh pelosok negeri.

“Listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat. Sebagai implementasi dari sila ke-5 Pancasila, PLN berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik yang handal dan memperluas jangkauan layanan, guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” kata Darmawan.

Darmawan merinci, dari total 83.693 desa yang sudah menikmati listrik, sebanyak 77.942 desa diterangi oleh jaringan listrik PLN. Sementara 3.127 desa lainnya mengandalkan listrik non-PLN, dan 2.624 desa menggunakan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) yang disalurkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Program Listrik Desa yang digalakkan PLN sejalan dengan target nasional untuk mencapai Rasio Elektrifikasi 100%. Pada Desember 2024, Rasio Elektrifikasi Nasional telah tercatat sebesar 99,83%.

Pada tahun 2024, PLN juga telah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di 951 desa, dengan 103.249 rumah tangga yang terhubung dengan listrik. Selain itu, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 4.438 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3.625 kms, serta Gardu Distribusi dengan kapasitas 94.545 kiloVolt Ampere (kVA).

Darmawan menambahkan, meskipun tim PLN harus menghadapi berbagai tantangan, seperti jarak jauh, cuaca ekstrem, dan topografi yang sulit, mereka tetap bertekad untuk menyelesaikan misi ini dengan sukses.

“Para petugas kami menunjukkan dedikasi luar biasa. Ini adalah bukti komitmen PLN untuk menjadi sumber terang bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami terus berupaya, bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait, untuk mempercepat rasio elektrifikasi, sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan manfaat listrik secara merata,” ujar Darmawan.

Bulan K3 Nasional 2025, PLN UID Lampung Gelar Apel dan Penandatanganan Komitmen Keselamatan

Managemen Mitra Pelaksana Pelayanan Teknik dan Petugas Pelayanan Teknik saat Penandatanganan bersama Management PLN atas Komitmen K3 tahun 2025

Bandar Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Apel dan Penandatanganan Komitmen Keselamatan yang diikuti oleh 240 peserta, terdiri dari Pegawai, Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Pelayanan Teknik, dan Tim Security, yang dilaksanakan secara hybrid bersama PLN Pusat dan PLN di seluruh Indonesia.

Tema Bulan K3 2025 adalah “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”. Tema ini disampaikan langsung oleh Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) dalam sambutannya pada Apel Bulan K3 Nasional 2025 yang dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2025.

Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa keselamatan kerja di PLN adalah prioritas utama. Keselamatan bukan hanya masalah data atau statistik, melainkan komitmen nyata untuk melindungi nyawa setiap individu yang bekerja di PLN.

“Setiap nyawa itu berharga. Ini tentang orang yang kita cintai di rumah, seperti suami, istri, anak, dan kerabat. Oleh karena itu, keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama di PLN,” ujar Darmawan.

Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah menetapkan “PLN Life Saving Rules” sebagai panduan penerapan K3 di perusahaan, sebagai langkah strategis untuk memperkuat budaya K3.

“Kami bekerja di lingkungan yang penuh risiko, namun dengan budaya K3 yang kuat, prosedur operasional yang disiplin, serta kewaspadaan terhadap kondisi dan tindakan yang berbahaya, kami yakin bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman,” lanjut Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, dalam laporan kepada Dirut PLN sebagai Pembina Apel, menegaskan komitmen untuk selalu menjaga keandalan operasional unit sambil mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. “Kami berkomitmen untuk menjaga keandalan operasional dengan tetap mengutamakan K3 dalam mewujudkan Zero Harm dan Zero Loss,” tegas Joharifin.

Joharifin juga mengingatkan peserta apel akan pentingnya memaknai Bulan K3 Nasional sebagai pengingat bahwa K3 bukan hanya kewajiban, tetapi suatu hal yang mutlak dipenuhi dan diwujudkan oleh manajemen dan seluruh pekerja.

“Dalam menjaga keandalan pasokan listrik, baik untuk pemeliharaan distribusi maupun pemeriksaan P2TL dan tugas lainnya, petugas PLN menghadapi potensi risiko yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan selalu mematuhi standar keselamatan yang berlaku,” ungkap Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa keselamatan bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kewaspadaan dan kepedulian bersama. Setiap petugas Pelayanan Teknik dan P2TL di lapangan diingatkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Pada kesempatan tersebut, PLN UID Lampung juga mengukuhkan komitmen K3 secara tertulis yang ditandatangani oleh seluruh manajemen PLN serta seluruh Penyedia Pelaksana Pekerjaan, termasuk Pelayanan Teknik, P2TL, dan Security.

“Mitra kerja seperti petugas Pelayanan Teknik, P2TL, dan Security adalah wajah terdepan PLN. Bersama-sama, kita akan memastikan bahwa perusahaan ini bukan hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, baik untuk pekerja maupun masyarakat sekitar,” tutup Joharifin.

PLN UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung Bersinergi Dukung Energi Hijau Melalui REC dan SPKLU

PLN UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung Bersinergi Dukung Energi Hijau Melalui REC dan SPKLU

Bandar Lampung – PT PLN (Persero) UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung resmi menjalin kerja sama strategis untuk mendukung transisi energi bersih. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC) serta pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di kawasan hotel dan pusat perbelanjaan di pusat kota Bandar Lampung. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya mempercepat implementasi energi berkelanjutan di Provinsi Lampung.

General Manager Radisson Lampung, Yann Marteau, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Radisson Hotel Group terhadap program keberlanjutan yang mengedepankan tiga pilar utama: Think Planet, Think People, dan Think Community.

“Kami merasa bangga menjadi hotel pertama di Lampung yang menggunakan REC dan tercatat sebagai hotel di Asia Pasifik di bawah Radisson Hotel Group yang sepenuhnya beroperasi dengan energi bersih. Langkah ini mencerminkan visi kami untuk mendukung pariwisata berkelanjutan,” ujar Yann Marteau.

Fasilitas SPKLU yang disediakan di area lobi hotel juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu hotel maupun masyarakat pengguna kendaraan listrik di Bandar Lampung.

“Kami berharap kehadiran SPKLU ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan ramah lingkungan bagi para pengguna kendaraan listrik,” tambah Yann.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, memberikan apresiasi kepada Radisson Lampung atas inisiatif ini. Menurutnya, penggunaan REC oleh Radisson Lampung adalah langkah pionir di sektor perhotelan Lampung yang patut menjadi contoh bagi industri lainnya.

“Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung target Net Zero Emission. Kami berharap langkah ini bisa menginspirasi pelaku usaha lain untuk beralih ke energi hijau,” ujar Muhammad Joharifin.

Dalam kesempatan yang sama, PLN juga memperkenalkan program diskon 50 persen untuk penambahan daya listrik hingga 7.700 VA yang berlaku hingga 15 Januari 2025. Program ini diharapkan dapat mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin berkembang.

Hingga awal 2025, PLN telah mengoperasikan 17 unit SPKLU di 9 lokasi strategis di Bandar Lampung, termasuk di Radisson Lampung Kedaton, yang berdekatan dengan Mall Bumi Kedaton (MBK). “SPKLU di lokasi ini sangat strategis untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik dengan lebih percaya diri,” tambah Muhammad Joharifin.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Lampung serta mendukung target nasional mencapai Net Zero Emission pada 2060. PLN dan Radisson Lampung berkomitmen menghadirkan inovasi demi masa depan yang lebih hijau.

Tarif Listrik TW I 2025 Tetap, PLN Pastikan Keandalan Listrik bagi Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Ilustrasi pemanfaatan listrik oleh Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang dapat mendorong perekonomian.

Jakarta – Pada Oktober 2024, meskipun terdapat faktor yang seharusnya mempengaruhi kenaikan tarif listrik, akhirnya diputuskan bahwa tarif tenaga listrik pada Triwulan I Tahun 2025 tetap sama seperti tarif pada Triwulan IV Tahun 2024, jelas Jisman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN selalu mendukung keputusan pemerintah untuk mempertahankan tarif listrik guna mendorong perekonomian nasional. PLN juga berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan listrik yang handal untuk seluruh masyarakat.

“Kami akan tetap menjaga keandalan pasokan listrik guna mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Stabilitas tarif ini merupakan langkah Pemerintah untuk mendorong perekonomian, dan PLN siap menjalankan tanggung jawab ini,” kata Darmawan.

Untuk rincian tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 (Januari-Maret), informasi lebih lanjut dapat diakses melalui link ini.

Diskon Tarif Listrik 50% untuk 2,5 Juta Pelanggan PLN di Lampung

Diskon Tarif Listrik 50% untuk 2,5 Juta Pelanggan PLN di Lampung

Bandar Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mendukung program stimulus ekonomi pemerintah dengan memastikan diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. Program ini bertujuan untuk tepat sasaran kepada 2,5 juta pelanggan di Provinsi Lampung, yang akan mendapatkan manfaat dari diskon ini pada periode Januari hingga Februari 2025.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa pelanggan PLN dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA di Lampung tidak perlu melakukan pendaftaran atau registrasi untuk menerima diskon ini. Program ini akan dijalankan secara otomatis berkat digitalisasi layanan PLN, yang memungkinkan penyaluran stimulus ekonomi ini tanpa prosedur yang rumit. “Pelanggan akan mendapatkan potongan tarif listrik langsung pada tagihan untuk periode Januari hingga Februari 2025,” ujar Joharifin.

Secara teknis, pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon 50% pada penggunaan listrik Januari yang dibayar di bulan Februari, dan penggunaan Februari yang dibayar di bulan Maret 2025. Sementara pelanggan prabayar akan menerima diskon langsung pada saat pembelian token listrik di bulan Januari dan Februari 2025.

“Pelanggan prabayar cukup membayar setengah (50%) dari jumlah yang biasanya mereka bayarkan untuk mendapatkan kWh yang sama. Misalnya, jika biasanya pelanggan membeli token seharga Rp 100 ribu, dalam dua bulan ke depan, mereka hanya perlu membeli token seharga Rp 50 ribu untuk mendapatkan kWh yang setara,” jelas Joharifin.

Joharifin menambahkan bahwa diskon ini tetap memberlakukan batasan maksimal penggunaan listrik, yaitu maksimal 720 jam nyala per bulan, yang setara dengan 324 kWh untuk pelanggan 450 VA dan 1.584 kWh untuk pelanggan 2.200 VA. Batasan ini ditetapkan untuk menjaga keadilan dan menghindari adanya monopoli pembelian token.

Lebih lanjut, Joharifin merincikan bahwa batasan maksimal pembelian token listrik dengan diskon untuk setiap golongan tarif adalah sebagai berikut:

  • Tarif 450 VA: Maksimal 720 jam nyala atau 324 kWh, dengan pembelian token maksimal Rp 67 ribu per bulan.
  • Tarif 2.200 VA: Maksimal 720 jam nyala atau 1.584 kWh, dengan pembelian token maksimal Rp 1,14 juta per bulan.

“Pelanggan pascabayar akan mendapatkan potongan diskon 50% secara otomatis, sementara pelanggan prabayar cukup membayar setengah untuk mendapatkan kWh yang sama. PLN sepenuhnya mendukung program stimulus ekonomi ini untuk membantu masyarakat yang rentan dan akan mengawal pelaksanaan diskon listrik ini untuk 2,5 juta pelanggan di Provinsi Lampung,” tutup Joharifin.

Program diskon ini disambut positif oleh masyarakat. Salah satunya, Suimah, seorang penjual nasi sayur di Rajabasa, merasa bersyukur atas adanya potongan listrik ini. “Saya sangat senang jika ada diskon dari pemerintah dan PLN 50%. Uang yang saya hemat bisa digunakan untuk kebutuhan lain, seperti tambahan modal usaha dan biaya berobat,” ungkap Suimah.

YBM PLN UID Lampung Salurkan Rp 2,1 Miliar untuk 4.354 Penerima Manfaat pada Tahun 2024

Bandar Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung berhasil menyalurkan dana zakat sebesar Rp 2,153 miliar sepanjang tahun 2024. Dana tersebut disalurkan kepada 4.354 penerima manfaat yang terdiri dari masyarakat pra-sejahtera di Provinsi Lampung.

Penyaluran zakat dilakukan melalui berbagai program yang berfokus pada lima pilar utama: Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, Dakwah, dan Sosial Kemanusiaan. Program-program ini ditujukan kepada mereka yang berhak menerima zakat sesuai dengan golongan asnaf.

General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa YBM PLN UID Lampung mengelola dan menyalurkan dana zakat yang diperoleh dari zakat penghasilan para pegawai PLN di wilayah tersebut.

“YBM PLN UID Lampung terus berkomitmen menyalurkan dana zakat untuk memberikan manfaat yang luas, sekaligus membantu upaya pengentasan kemiskinan, terutama di Provinsi Lampung,” ujar Joharifin.

Joharifin menambahkan, penyaluran zakat sepanjang tahun 2024 banyak difokuskan pada program sosial kemanusiaan, seperti Berbagi Manfaat Zakat dan Semangat Berbagi Muzaki YBM PLN yang digagas langsung oleh para pegawai. Total penerima manfaat dalam program ini mencapai 4.354 orang.

“Selain itu, YBM PLN UID Lampung juga menjalankan program-program kesehatan, seperti Rumah Singgah Pasien dan Bantuan Pengobatan, yang telah membantu 1.008 penerima manfaat. Sementara itu, program Pendidikan, Ekonomi, dan Dakwah menjangkau 3.346 penerima manfaat pada tahun ini,” lanjutnya.

Dalam setiap penyaluran bantuan, YBM PLN memastikan untuk selalu mengedepankan prinsip kepatuhan terhadap syariat Islam serta prinsip Good Corporate Governance (GCG), baik dalam pelaksanaan saat ini maupun untuk program-program yang akan datang.

Sebagai penutup, Joharifin berharap agar dana zakat yang terkumpul dari para pegawai PLN dapat terus meningkat setiap tahunnya, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

“Semoga zakat yang disalurkan melalui YBM PLN ini dapat membawa berkah bagi para pegawai PLN dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama bagi para mustahik,” pungkas Joharifin.

PLN Catat Jumlah Kendaraan Listrik Naik 300 Persen Selama Nataru

Hyundai IONIQ 6 dan IONIQ 5 di SPKLU di rest area KM 379 tol Trans Jawa. Foto: dok. HMID

OTOMOTIF – PT PLN (Persero) mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna kendaraan listrik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Jumlah kendaraan listrik yang beroperasi selama periode tersebut tercatat naik hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa transaksi untuk pengisian daya kendaraan listrik (charging) juga mengalami lonjakan hampir … Baca Selengkapnya

Dukung Pedagang Perempuan pada Hari Ibu, YBM dan Srikandi PLN UID Lampung Salurkan Bantuan Usaha

Bandar Lampung – Yayasan Baitul Maal (YBM) bersama Srikandi PLN UID Lampung memberikan bantuan modal usaha kepada para ibu pra-sejahtera yang berjuang sebagai pedagang kecil. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu dan sebagai bentuk apresiasi terhadap ketangguhan perempuan.

Penyaluran bantuan dilaksanakan serentak di lingkungan PLN UID Lampung dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Tanjung Karang, Metro, Kotabumi, serta Pringsewu pada Senin (30/12).

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, mengapresiasi inisiatif kolaborasi ini. “Kami berterima kasih kepada Srikandi dan YBM PLN atas inisiatif mulia ini. Sebanyak 30 penerima manfaat, yaitu para ibu pra-sejahtera yang gigih membantu ekonomi keluarga sebagai pedagang kecil, telah menerima bantuan ini,” ujar Joharifin.

Ia menambahkan bahwa program ini adalah wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus, terutama perempuan dari kelompok rentan pra-sejahtera. Dana yang digunakan berasal dari zakat penghasilan pegawai muslim PLN, yang dikelola oleh YBM PLN.

Ketua Srikandi PLN UID Lampung, Elok Faiqoh Saptiningratri, yang hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan semangat dan dorongan kepada para ibu pelaku UMKM kecil agar lebih berdaya dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga mereka,” kata Elok.

Salah satu penerima manfaat, Ibu Katmi, seorang pedagang sayur keliling di Kota Metro, menyampaikan rasa syukur dan harapannya. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat untuk tambahan modal usaha. Semoga menjadi berkah bagi seluruh pegawai PLN,” ungkapnya penuh haru.

Ketua YBM PLN UID Lampung, Himawan Witjaksono Adji, memaparkan bahwa hingga akhir tahun 2024, YBM PLN telah menyalurkan bantuan kepada 4.325 penerima manfaat di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, dan sosial kemanusiaan, dengan total nilai mencapai Rp2.153.203.447.

“Bantuan ini adalah salah satu program YBM PLN di penghujung tahun 2024. Kami berkomitmen untuk terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung,” tutup Himawan.