Warga Dusun Sebalang Gotong Royong Bersihkan Sampah Pasca Banjir

Lamsel, Sebalang – Warga Dusun Sebalang 1, RT 01 dan RT 02, serta warga RT 01 dan RT 02 Dusun Gerabak, Lampung Selatan secara bersama-sama melaksanakan kegiatan pembersihan sampah yang tertinggal akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada malam sebelumnya. Banjir yang kerap terjadi di wilayah ini disebabkan oleh curah hujan yang cukup lama dan sempitnya saluran drainase, yang mengakibatkan penumpukan sampah dan aliran sungai yang tersumbat. Minggu, (9/2/25)

Merut Mufid, salah seorang warga, menjelaskan bahwa kondisi drainase yang tidak memadai serta sungai yang belum ditalud menyebabkan air meluap ke permukiman warga.

“Banjir kemarin merendam rumah-rumah dan menimbulkan kerusakan pada sejumlah fasilitas,” ujarnya.

“Kami terpaksa membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari sampah dan lumpur akibat luapan air.”

Menurut warga, banjir yang terjadi ini menyoroti pentingnya perbaikan sistem drainase dan pengerukan sungai agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini demi mencegah dampak yang lebih besar di masa depan,” tambah Merut.

Kegiatan pembersihan sampah yang dilakukan secara gotong royong ini diharapkan dapat memulihkan kondisi lingkungan Dusun Sebalang dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat timbul akibat penumpukan sampah pasca-banjir.

Selain itu, warga setempat juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan pada infrastruktur drainase dan sungai yang ada. Dengan adanya perbaikan tersebut, diharapkan banjir tidak lagi menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari warga Dusun Sebalang.

Jelang Perayaan Hari Listrik Nasional ke-79 PLN Nusantara Power Menggulirkan bantuan CSR Sumur Bor ke Dusun Ring-1 PLTU Sebalang

Katibung – Air merupakan sumber kehidupan yang mendasar bagi makhluk hidup, terutama kebutuhan air bersih bagi manusia, penting untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup. Salah satunya dapat diperoleh dari sumur bor untuk memanfaatkan kebutuhan air dari dalam tanah. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT PLN Nusantara Power UP Sebalang, memberikan bantuan sumber air bersih dalam bentuk sumur bor ke 5 dusun ring-1 PLTU Sebalang, dengan pelaksana pekerjaan PT Power Mandiri Nusantara. (16/10).

Menindaklanjuti permohonan warga akan kebutuhan air pada musim kemarau dan antisipasi kekurangan air pada waktu mendatang, PLN Nusantara Power UP Sebalang menggandeng mitra PLN yakni PT Power Mandiri Nusantara untuk melakukan pengeboran yang dilaksanakan di lima (5) titik dusun ring-1 yakni dusun Gerabak, dusun Sebalang 1, dusun Sebalang 2, dusun Sinar laut, dan dusun Gubu Garam secara bergiliran.

Jelang Perayaan Hari Listrik Nasional ke-79 PLN Nusantara Power Menggulirkan bantuan CSR Sumur Bor ke Dusun Ring-1 PLTU SebalangDalam paket bantuan sumur bor ini PLN Nusantara Power UP Sebalang memberikan tandon kapasitas 5.000 Kubik, mesin penyedot, Kwh meter Prabayar berikut dengan instalasi listriknya, dengan harapan dapat memudahkan dalam memenuhi kebutuhan air warga yang membutuhkan.

“Di moment HUT PLN Nusantara Power yang ke-29 dan Hari Listrik Nasional ke-79 ini kami menggulirkan program CSR sumur bor di 5 dusun ring-1 PLTU Sebalang, Harapan kami tentunya bantuan ini dapat mempermudah dan meringankan masyarakat dalam memperoleh air bersih, mengingat air bersih merupakan kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Manager PT PLN Nusantara Power UP Sebalang, Otniel Marrung didampingi Assistant Manager Bussiness Support, Sucinata Agung Priambada saat menyerahkan simbolis bantuan sumur bor di dusun Sebalang 2 Desa Tarahan.

Pada kesempatan yang sama kepala dusun Sebalang 2 ibu Maslina menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan yang digulirkan PLN Nusantara Power kepada warga-warganya.
Adanya bantuan sumur bor ini, dapat membantu pemerintah daerah yakni desa Tarahan dalam penyediaan air bersih. “Kami berterima kasih atas bantuan sumur bor ini. Semoga kerja sama yang terjalin ini dapat ditingkatkan di bidang lainnya,” imbuh Maslina. Ia juga memberikan pesan kepada masyarakat dusun agar mempergunakan sumur bor dengan bijak dan diprioritaskan sesuai kebutuhan sehari-hari.

Bantuan sumur bor dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan untuk menyediakan air bersih bagi Masyarakat, secara konsisten program CSR akan terus direalisasikan di desa binaan, termasuk di dusun ring-1 PLTU. Program-program tersebut menyasar ke banyak kalangan dan lintas bidang, dengan harapan bantuan yang diberikan bermanfaat untuk masyarakat dan memperkuat citra yang baik di sekitar wilayah perusahaan.

Warga Tutup Jalan Menuju PLTU Sebalang, Atas Ketidak Transparan Dana Trucking Batubara

LAMPUNG SELATAN – Babinsa Koramil Ketibung dan personil Polsek Ketibung, Pamobvit Polres Lampung Selatan, memediasi masyarakat Dusun Sebalang , Desa Tarahan, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, terkait penutupan jalan yang menuju PLTU Sebalang, Selasa (23/07/2024).

Masyarakat dusun Sebalang 2, Desa Tarahan, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, tersebut menutup jalan yang dilalui oleh mobil pengangkut Batubara yang menuju PLTU Sebalang dan menuntut kompensasi Dana Trucking Batubara.

Menurut informasi yang didapat media ini dari sumber yang dapat dipercaya, bahwa selama ini pihak Trucking Batubara telah memberikan konvensasi berupa santunan kepada masyarakat melalui RT setempat.

“Bahwa pihak trucking batubara sebenarnya sudah memberikan santunan kepada Desa melaui RT, akan tetapi belum disalurkan, dengan alasan ditahan dulu / dikumpulkan dulu, kalau sudah banyak akan dibagi rata. Tetapi tidak tau skrng sprti apa bentuk dan jumlah uang santunannya,” ujarnya.

Uang Trucking Woodchip sebenarnya sudah diberikan ke Desa melalui Kepala Desa (Kades).

“Pihak Woodchip juga sudah memberikan ke Desa / melalui Kades, akan tetapi bentuk penyalurannya belum merata kepada warga,” ucapnya.

Masih menurutnya, pihak Trucking Batubara dan Woodchip memang sudah memberikan santunan kepada Desa.

“Info yg kita himpun saat sosialisasi keamanan di Balai Desa / Kantor Kades bahwa Trucking BB dan Woodchip memang sudah memberikan santunan kepada Desa, akan tetapi penyalurannya yg tidak merata. Sehingga permasalahannya adlah internal Kades kepada Warga nya,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa, pihak perusahaan sebenarnya sudah mengikuti dan mematuhi peraturan baik peraturan pemerintah daerah maupun pemerintah Desa.

“Sebenarnya tidak ada salahnya dari kendaraan, yang salah adalah perorangan. Sebenarnya kalau perusahaan-perusahaan yang masuk ke PLTU itu sebenarnya sudah mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada, tapi yah dari orang-orang yang mempunyai kewenangan yang tidak transparan kepada masyarakat.” Tutupnya.

Ketika awak media mencoba meminta keterangan dan konfirmasi dari Kepala Desa Tarahan, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, Khairul, terkait alasan dan tuntutan masyarakat sehingga melakukan penutupan jalan, dia mengatakan bahwa masyarakat dusun Sebalang 2 menuntut RT mereka sendiri karena dana santunan yang diberikan oleh pihak perusahaan dipakai oleh RT mereka sendiri.

“Ya TDK ..mereka nuntut .rt Mereka sendiri ..karena uang untuk warga di pakai rt mereka,” ujar Khoirul melalui pesan singkat WhatsAppnya.

Dan menurut Kades Tarahan tersebut, Santunan yang diberikan oleh pihak Trucking Batubara tidak ada yang melalui Desa apalagi Kepala Desa.

“TDK ada yg melalui desa ..ada team nya sendiri,” terangnya.

Dia pun menjelaskan bahwa, selama ini yang telah memberikan kompensasi atau santunan kepada masyarakat melalui team dan RT setempat baru dari Trucking Batubara, sementara dari Woodchip belum.

“Kalau batu bara udah .
Tapi kl woodchip ini baru mau di panggil LG …dl pernah di panggil belum ada keputusan. Sekali LG kl batu bara itu ada team nya Kadus .rt.” Tutupnya.

Setelah adanya mediasi yang dihadiri oleh Babinsa Koramil Ketibung dan Personil Polsek Ketibung, Pamobvit Polres Lampung Selatan, serta Kepala Desa Tarahan Hairul dan Kepala Dusun Sebalang Nur Alim, masyarakat yang melakukan demonstrasi membubarkan diri dan kondisi berjalan dengan kondusif.*

PLN Nusantara Power UP Sebalang bekerjasama dengan DLHK Provinsi Lampung Mencari Sumber Pencemaran Air Laut

Katibung (10/07), bertempat di conference room gedung administrasi PT PLN Nusantara Power UP Sebalang jajaran manajemen menerima kunjungan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Ir. Emilia Kusumawati, MM. dan rombongan.

Kunjungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan kabupaten kali ini dalam rangka menindaklanjuti laporan dari pihak PLN Nusantara Power UP Sebalang pada hari Selasa 09 Juli 2024 terkait dengan adanya pencemaran air laut di sekitar perairan pantai Sebalang.
.
Pihak PLN Nusantara Power UP Sebalang menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 08 Juli 2024 sekitar pukul 15.30 WIB air laut yang masuk ke water intake (jalur air masuk) PLTU Sebalang berwarna hitam pekat dan berbusa.
.
Hal ini mengakibatkan PLTU Sebalang menghentikan sementara produksi air baku untuk kebutuhan operasional pembangkit. Dalam memenuhi kebutuhan air baku operasional pembangkit, pihak PLN Nusantara Power UP Sebalang melakukan pengambilan air dari PLN Nusantara Power UP Tarahan (PLTU Tarahan).
.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung menyatakan bahwa kunjungan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengumpulkan data dan informasi terkait pencemaraan air yang telah dilaporkan PLN Nusantara Power UP Sebalang.
.
Dalam kunjungan tersebut, tim DLHK melakukan inspeksi lapangan, pengambilan sampel air, serta wawancara dengan pihak manajemen PLN Nusantara Power UP Sebalang. Hasil dari investigasi ini akan dianalisis lebih lanjut untuk menentukan langkah-langkah yang perlu diambil guna mengatasi adanya pencemaran air tersebut.
.
“kami akan meneliti sampel yang dilaporkan PLN Nusantara Power UP Sebalang dan sampel hasil investigasi di lapangan” terang Emilia.

Dalam keterangannya, pihak manajemen PLN Nusantara Power UP Sebalang siap menyampaikan data-data yang dibutuhkan dalam proses investigasi ini dan berharap sumber pencemaran dapat diketahui secepatnya, karena pencemaran air laut ini sangat menggangu operasional PLTU Sebalang dan masyarakat sekitar.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak DLHK dalam rangka mencari sumber pencemaran air laut yang terjadi saat ini.” tegas Asman Operasi PLN Nusantara Power UP Sebalang.

_Narahubung :_
_Sucinata Agung Priambada_
_Asman Business Support_

Terima Penyerahan Pelabuhan Pengumpan Regional Sebalang Dari Kementerian Perhubungan,Pemprov Lampung Siapkan Penataan Lokasi, Salah Satunya Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif

  Bandar Lampung — Asisten Bidang Administrasi Umum Pemprov Lampung, Senen Mustakim bersama sejumlah Kepala Organisasi…