BANDUNG – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik pimpinan tertinggi tiga pasukan elite TNI, yakni Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus), Panglima Korps Marinir (Pangkormar), dan Panglima Komando Pasukan Gerak Cepat (Pangkopasgat).
Pelantikan digelar dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Passus Kopassus, Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).
Adapun pejabat yang dilantik yaitu:
Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Pangkopassus
Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Pangkormar
Marsdya TNI Deny Muis sebagai Pangkopasgat
Profil Singkat Panglima Pasukan Elite TNI
Djon Afriandi

Lahir di Payakumbuh, 14 Juni 1972, Djon merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1995 (Adhi Makayasa) dari Korps Infanteri. Karier militernya dimulai dari komandan peleton, kompi, hingga batalyon. Ia pernah menjabat Komandan Detasemen Paspampres, Wakil Komandan Grup A Paspampres, Asops Danjen Kopassus, Danrem 012/Teuku Umar, Danmentar Akmil, hingga Danjen Kopassus berpangkat Mayjen. Dengan perubahan nomenklatur, jabatannya kini menjadi Pangkopassus berpangkat Letjen.
Endi Supardi

Pria kelahiran Majalengka, 9 Juli 1968 ini lulusan AAL 1990 dari Korps Marinir. Pernah menjabat Dandenmako Kormar, Kadisminpers Kormar, Danmenkav 2 Marinir, Danbrigif 2 Marinir, Aspers dan Asrena Dankormar, serta Dandenma Mabesal. Endi juga pernah menjadi Danlantamal XII/Pontianak, Danpasmar 1 dan 2, Wagub AAL, Wadankormar, Gubernur AAL, hingga Dankormar. Kini ia kembali memimpin Korps Marinir sebagai Pangkormar dengan pangkat Letjen.
Marsdya TNI Deny Muis – Pangkopasgat
Lahir di Makassar, 26 Agustus 1968, Deny merupakan lulusan AAU 1993 dari Korps Kopasgat (d/h Kopaskhas). Ia pernah menjabat Kadisops Wing III Diklat Paskhas, Danden Bravo Paskhas, Dan Skadron 464 Paskhas, Danyon 464 Paskhas, Komandan Grup C Paspampres, Wadan Paspampres, Inspektur Kopasgat, dan Wakil Komandan Kopasgat. Terakhir menjabat Komandan Kopasgat, kini ia dipercaya menjadi Pangkopasgat dengan pangkat Marsdya.
Perubahan nomenklatur ini menetapkan pimpinan tiga pasukan elite TNI naik dari pangkat bintang dua menjadi bintang tiga, sekaligus mengubah sebutan jabatan dari “Komandan” menjadi “Panglima”.