LAMPUNG – Sebanyak 10 personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodim 0410/KBL menunjukkan peran strategisnya dalam operasi patroli gabungan TNI-Polri untuk mengantisipasi tindak kriminal (bangsit) di wilayah Kota Bandar Lampung. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (12/9/2025) malam ini merupakan wujud sinergi multidimensi yang melibatkan TNI-AD, TNI-AL (Marinir), Polresta Bandar Lampung, dan Brimob Polda Lampung .
Patroli dipusatkan di sekitar objek vital, termasuk Kantor DPRD Provinsi Lampung, dengan rute meliputi jalur utama kota seperti Jl. MT Haryono, Jl. Diponegoro, Jl. Gatot Subroto, dan berakhir di Tugu Adipura. Operasi ini berlangsung lancar dan kondusif, memperkuat deterrensi terhadap potensi gangguan keamanan.
Babinsa Kodim 0410/KBL tidak hanya bertindak sebagai pengawal keamanan tetapi juga sebagai penghubung antara institusi militer dan masyarakat. Melalui patroli ini, mereka menunjukkan kemampuan multitugas: sebagai prajurit tangguh yang siap mengamankan wilayah sekaligus sebagai pelayan masyarakat yang memahami dinamika lokal . Keikutsertaan Babinsa dalam operasi semacam ini sejalan dengan peran mereka yang telah teruji dalam program-program lain, seperti ketahanan pangan, bakti sosial, dan deradikalisasi .
Kegiatan ini didukung penuh oleh Danrem 043/Gatam dan jajaran Korem, mencerminkan komitmen kesatuan terhadap keamanan wilayah. Kodim 0410/KBL di bawah pimpinan Letkol Arm Roni Hermawan telah berulang kali membuktikan dedikasinya melalui berbagai operasi teritorial yang menggabungkan pendekatan soft power (seperti pembinaan pemuda dan donor darah) dengan hard power (seperti pengamanan objek vital) .
Patroli gabungan ini tidak hanya berfokus pada pencegahan kriminal, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan. Kehadiran Babinsa dalam setiap lapisan operasi—dari perencanaan hingga eksekusi—menjadi kunci suksesnya kegiatan yang berjalan aman dan tertib . Kedepan, Kodim 0410/KBL akan terus mengoptimalkan peran Babinsa dalam program serupa, termasuk pembinaan pemuda dan edukasi kamtibmas, sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas nasional .