AJI Bandar Lampung Gelar Konferensi Kota ke-10, Penguatan Komitmen terhadap Kemerdekaan Pers

Bandar Lampung — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung hari ini menggelar Konferensi Kota ke-10 yang menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan selama tiga tahun terakhir.
Acara ini juga menjadi ruang demokratis dalam memilih kepengurusan baru yang akan menakhodai organisasi untuk periode 2025–2028.
Ketua AJI Bandar Lampung,  Dian Wahyu Kusuma menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi forum refleksi dan perumusan strategi ke depan, khususnya dalam memperkuat kemerdekaan pers, profesionalisme, dan kesejahteraan jurnalis di tengah tantangan yang semakin kompleks.
“Selama tiga tahun terakhir, kami terus berupaya menjaga komitmen terhadap kebebasan pers dan hak-hak jurnalis. Ke depan, tantangan semakin besar, mulai dari menurunnya indeks kemerdekaan pers, meningkatnya kasus kekerasan terhadap jurnalis, hingga gelombang PHK yang masih menghantui pekerja media,” ujarnya.
Konferensi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal AJI Indonesia, Bayu Wardhana, yang menekankan pentingnya proses regenerasi dalam organisasi jurnalis.
“Regenerasi adalah bagian dari keberlanjutan organisasi. Media adalah elemen krusial dalam demokrasi. Tanpa media yang independen dan kuat, demokrasi tidak akan berjalan dengan baik. Konferensi kota ini adalah bagian dari demokrasi organisasi AJI, tempat para anggota memilih pemimpin barunya secara terbuka dan partisipatif,” kata Bayu.
Konferensi Kota ke-10 AJI Bandar Lampung akan memilih ketua dan sekretaris baru untuk masa bakti tiga tahun ke depan.
Meski tergolong waktu yang singkat, masa kepengurusan ini diharapkan mampu menghadirkan dampak nyata dalam pembelaan terhadap jurnalisme yang bermartabat dan berpihak pada publik.

Tulis Komentar Anda