HUT RI Ke 80, PWI Metro Gelar Lomba Menulis Opini, Lahirkan Penulis Muda Berbakat

Metro | Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro menyelenggarakan Ajang Lomba Menulis Opini dengan Tema “Semangat Kemerdekaan, Pelajaran Membangun Kota”.

Lomba yang diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah tingkat SMP, SMA, dan SMK se-Kota Metro. Berikut adalah daftar para pemenang lomba menulis opini:

Tingkat SMP

Juara 1: Dayyana Lutfia – SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, Lampung

Juara 2: Najwa Ratu Nafisa – SMP Negeri 1 Metro

Juara 3: Anisa Rahma Fadila – SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, Lampung

Tingkat SMA/SMK

Juara 1: Almira Karina Putri – SMA Negeri 6 Metro

Juara 2: Putri Miftahul Jannah – SMA Negeri 4 Metro

Juara 3: Heri Ahmadi – SMK Idea Indonesia

Hadiah yang diberikan:
Juara 1: Rp.750.000 + Sertifikat
Juara 2: Rp.500.000 + Sertifikat
Juara 3: Rp.300.000 + Sertifikat

Ajang ini tidak hanya sekadar menjadi wadah untuk meraih juara, tetapi juga menjadi ruang ekspresi dan refleksi bagi pelajar untuk menyampaikan ide, pandangan serta harapan mereka terhadap masa depan kota.

Melalui karya tulis, peserta diajak untuk merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan, rasa cinta tanah air, merumuskan ide dan pandangan dalam pembangunan kota.

Lomba ini bukan hanya perayaan semangat kemerdekaan, tetapi juga wujud nyata bahwa pembangunan bangsa dimulai dari kesadaran kritis, kepedulian sosial, dan kontribusi pemikiran terhadap kemajuan lingkungan sekitar.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro, Rino Panduwinata menyampaikan, bahwa lomba menulis opini ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya menumbuhkan semangat kemerdekaan di kalangan generasi muda, sekaligus mendorong partisipasi mereka dalam pembangunan daerah melalui gagasan dan pemikiran.

“Kehadiran PWI tidak hanya sebagai organisasi profesi wartawan, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendorong dan mendukung generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab sebagai calon pemimpin masa depan,” jelas Rino, Senin, (25/08/2025).

Rino menambahkan, agenda lomba menulis opini ini direncanakan akan menjadi kegiatan tahunan, sebagai upaya berkelanjutan untuk menumbuhkan semangat literasi, mendorong budaya menulis di kalangan pelajar, serta memperkuat peran generasi muda dalam mengutarakan gagasan.

Ketua pelaksana lomba Edi Suranto mengungkapkan, PWI Kota Mengapresiasi kepada pelajar Kota Metro yang mengikuti lomba Karya Tulis tahun ini.

“Apa yang sudah mereka tulis dalam lomba ini semoga bisa mewakili keinginan pelajar lain yang belum sempat mengikuti ajang lomba karya tulis Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro. Kami juga berharap, dari ajang ini bisa menjadi penyemangat pelajar menciptakan karya dalam bentuk tulisan,”ucap Edi Suranto.

Edi Suranto menjelaskan, Dalam karya tulisan yang dibuat, banyak harapan besar yang mereka inginkan, seperti halnya pelajar yang mandiri, pelajar yang bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan kota. mereka juga menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk mengedepankan pengawasan,perhatian dan dukungan terhadap dunia pendidikan di Kota Metro.

“Selain memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, lomba karya tulis ini merupakan keinginantahuan kami (PWI), terhadap seberapa besar minat pelajar di Kota Metro dalam mengeplorasi kondisi Kota Metro melalui tulisan, dan apa harapan pelajar terhadap kemajuan Kota ini kedepan,” pungkasnya.

Dewan juri dalam lomba ini adalah Naim Emel Prahana, seorang sastrawan sekaligus alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Pada tahun 2024, Naim menerima penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia atas 40 tahun pengabdiannya di dunia sastra.

Dalam kesempatan tersebut, Naim Emel menyampaikan apresiasinya kepada para pelajar yang ikut berpartisipasi lomba menulis opini dalam menyampaikan ide dan gagasan secara kritis.

“Para pelajar yang terlibat dalam lomba ini telah menunjukkan kemampuan berpikir kritis dengan menyumbangkan gagasan berdasarkan referensi dan pengetahuan yang mereka miliki sebagai masukan untuk pembangunan Kota Metro ke depan,” jelas Naim.

Naim menambahkan, Mereka juga memahami bahwa pelajaran tidak hanya didapat di dalam kelas, tetapi juga melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan di lingkungan sekitar

“Tinggal bagaimana ke depannya kita bersama-sama membimbing, mendukung, dan terus memberi ruang agar potensi mereka terus berkembang,” pungkas Naim. | (Rio).

Tulis Komentar Anda