Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung Selenggarakan Webinar ‘Bubalah Jejama Digital’

Lebih lanjut, Ekonom Ahli Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Agung Bayu Purwoko memaparkan, pola konsumsi masyarakat Indonesia serta penguasaan teknologi oleh merchant yang lebih tech-sawy, mendorong optimisme ekonomi digital di Indonesia. Perkembangan ini telah memungkinkan perkembangan sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Andal) serta membuka lebar peluang inklusivitas ekonomi-keuangan.

Adanya ORIS sebagai Game Changer digitalisasi Sistem Pembayaran terutama pada masa pandemi, perluasan BI-FAST untuk penciptaan infrastruktur Sistem Pembayaran Ritel nasional yang customer-centric (tersedia 24/7 dan setelmen secara real time), serta pengembangan SNAP sebagai upaya mendukung interlink Bank dan Fintech secara bertahap: menjadi wujud nyata dari upaya Bank Indonesia sebagai otoritas yang berwenang dalam Sistem Pembayaran merespon dinamika ekonomi dan keuangan digital

di Indonesia, termasuk melalui berbagai inovasi Sistem Pembayaran yang dilakukan dengan kolaborasi bersama industri maupun otoritas lain.

Hal senada juga disampaikan oleh Djamin Edison Nainggolan, Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). ASPI sebagai mitra strategis BI selalu berusaha untuk aktif dalam pembuatan standar dan implementasi kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia, khususnya terkait digital payment. Dukungan ASPI dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 terwujud dalam hal pengembangan open banking, sistem pembayaran ritel untuk mendorong cashless transaction, serta terkait dengan regulasi, perizinan, dan pengawasan.

Tulis Komentar Anda