PESAWARAN, LAMPUNG – Penyerahan Surat Keputusan (SK) kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah II (DPW II) Persilatan Tjimande…
Kategori: Organisasi
KNPI Desak Polda Lampung Usut Tuntas Kasus Curanmor di Sekretariat
Lampung – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Lampung mendesak Polda Lampung untuk mengusut tuntas kasus pencurian sepeda motor milik seorang wartawan yang terjadi di lingkungan Sekretariat KNPI Lampung.
Ketua DPD KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, S.Si., M.M., menyatakan bahwa kasus ini tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya, insiden tersebut mencerminkan tingginya tingkat kriminalitas, khususnya curanmor, di Kota Bandar Lampung.
“Kami meminta Polda Lampung menaruh atensi khusus terhadap kasus ini. Jangan sampai kejadian ini menambah catatan buruk terkait keamanan publik dan kepercayaan terhadap institusi kepolisian,” ujar Iqbal, Senin (26/5/2025).
Iqbal menegaskan bahwa pencurian kendaraan di lingkungan sekretariat pemuda menunjukkan bahwa pelaku kriminal sudah tidak memandang tempat. Ia berharap aparat segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum.
“KNPI sebagai organisasi kepemudaan akan terus mengawal jalannya penyelidikan. Kami tidak ingin masyarakat hidup dalam ketakutan akibat aksi kriminalitas yang terus berulang, khususnya pencurian kendaraan bermotor,” tambahnya.
Diketahui, aksi pencurian terjadi pada Kamis pagi, 8 Mei 2025, di halaman Kantor KNPI Lampung, Jalan Semangka, Gedung Meneng, Rajabasa. Korban adalah Elham, wartawan sekaligus Wakil Sekretaris Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung dan pemilik media online Charta.id.
Berdasarkan laporan polisi di Polsek Kedaton dengan nomor STPL/B/99/V/2025/LPG/RESTA BALAM/SEKTOR KDT, sepeda motor Elham jenis Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BE 4680 KT hilang sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, motor dalam kondisi terkunci stang dan digembok roda depan.
“Saya hanya sebentar masuk ke dalam kantor. Saat keluar, motor sudah tidak ada,” ungkap Elham.
Kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp13 juta. Motor tersebut tercatat atas nama Adi Irawan, dengan nomor rangka MH1JM9110MK771874 dan nomor mesin JM91E1771585.
Pihak kepolisian menduga pencurian dilakukan dengan sengaja melalui perusakan sistem pengamanan. Saat ini, kasus masih dalam penyelidikan oleh Polsek Kedaton.
Elham berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan meningkatkan keamanan di area publik. “Ini bukan hanya soal kerugian materi, tapi soal rasa aman masyarakat,” tegasnya.
HMI Bandar Lampung Puji Kinerja Kapolresta: Penanganan Kriminalitas dan Pendekatan Humanis Jadi Sorotan
Bandar Lampung – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung memberikan apresiasi terhadap kinerja Kapolresta Bandar Lampung atas upayanya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung, Tohir Bahnan Al-Fatih, menyampaikan bahwa selama enam bulan terakhir, jajaran Polresta telah menunjukkan kinerja yang terstruktur, berdampak, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Menurut Tohir, keberhasilan Polresta tidak hanya terlihat dari angka kriminalitas yang menurun, tetapi juga dari pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas.
“Kami mencermati adanya pendekatan yang lebih humanis dan responsif dari pihak kepolisian. Ini menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum,” ungkapnya.
Data menunjukkan bahwa sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025, terjadi penurunan angka kejahatan sebesar 23 persen di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung dibandingkan periode sebelumnya. Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), misalnya, menurun dari 217 kasus menjadi 164. Di sisi lain, pengungkapan kasus narkoba juga mengalami peningkatan, dengan total 43 kasus berhasil diungkap, termasuk penyitaan 5,6 kilogram sabu, 2.000 butir ekstasi, dan ratusan gram ganja.
Tak hanya fokus pada penindakan, Polresta juga aktif menjalin komunikasi dengan masyarakat melalui program-program seperti Polisi Sahabat Pelajar dan Jumat Curhat. Inisiatif ini berhasil menjangkau lebih dari 1.200 pelajar dan warga dalam kegiatan edukasi hukum dan sosial. Selain itu, kecepatan respons terhadap laporan masyarakat mengalami peningkatan signifikan, dengan efisiensi waktu layanan darurat 112 yang tercatat meningkat hingga 35 persen.
Tohir menambahkan bahwa apresiasi ini adalah bentuk dukungan moral dari mahasiswa kepada institusi kepolisian agar terus menjaga profesionalitas dan integritas dalam memberikan pelayanan yang adil dan transparan.
“Ini adalah bentuk dukungan sekaligus pengingat agar Polresta terus hadir sebagai pelindung masyarakat dengan orientasi pada kepentingan rakyat. Kami di HMI siap menjadi mitra kritis yang konstruktif,” ujarnya.
HMI Cabang Bandar Lampung juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda dan mahasiswa, untuk memperkuat sinergi dengan aparat kepolisian demi menciptakan Bandar Lampung yang aman, tertib, dan bermartabat.
Imron Rosadi Desak Plt KONI Lampung Segera Gelar Musorprovlub
Pringsewu | Desakan untuk segera menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) terus menggema, seiring dengan penilaian bahwa Plt Ketua Umum KONI Lampung Budhi Darmawan dinilai “bermain-main” dengan waktu.
Banyak pihak menengarai bahwa Budi “bermain waktu” untuk melaksanakan tugas dari KONI Pusat yakni melaksanakan Musorprovlub KONI Lampung.
Beberapa kegiatan yang dilakukan Kadis PU Pengairan ini, justru banyak membahas hal-hal yang tidak urgent, seperti Porprov, Porkab-Porkot dan Tuan rumah PON.
Budi digadang bisa melakukan tugas KONI Pusat dengan baik, yakni segera membentuk panitia baik SC maupun OC sebagai perangkat kerja Musorprovlub tersebut.
Karena selama ini sudah banyak beredar pemberitaan terkait calon-calon ketua umum yang diusung oleh Cabang Olahraga, maunpun yang mencalonkan dirinya dalam kontestasi ketua umum KONI provinsi Lampung.
Salah satu pihak yang mendesak adalah Imron “Gajah Lampung” Rosadi, ketua umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) dan Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi).
Dalam sebuah kunjungan para pengurus Cabor ke Pringsewu beberapa waktu lalu, juga tercetus beberapa pemikiran Imron Rosadi, yang disampaikan secara terbuka, bahwa pihaknya ingin semua persoalan KONI ini segera selesai, tidak digantung dan tidak terus berkembang isu-isu yang simpang siur.
Imron Rosadi mengatakan bahwa setelah timbulnya surat Mosi tidak percaya dua bulan lalu, maka kondisi sampai sekarang tidak ada kepastian, bahkan setelah ditunjuk Plt Ketua Umum KONI Provinsi Lampung, justru sibuk membahas persoalan yang tidak mendesak.
“Porkot dan Porkab kan domainnya Kabupaten Kota, ya tinggal disurati saja sudah selesai. Gak perlu rapat kalau untuk mengurusi ini. Sampaikan saja melalui surat, berapa bantuan KONI Lampung bagi penyelenggara. Kalau Porprov kan masih tahun depan. Tanyakan saja kepada semua calon pelaksana juga melalui surat sudah cukup, biar KONI masing-masing berkoordinasi dengan Bupatinya. Dan ini kerjaannya Bidang Organisasi dan bidang Pembinaan Prestasi, tidak perlu Plt turun tangan,” ucap Imron, Minggu (11/5/2025).
Imron menegaskan bahwa terkait Musorprovlub ini justru yang paling urgent. Karena adanya Plt ini disebabkan ketua umum KONI Lampung mundur. KONI Provinsi Lampung sedang tidak baik-baik saja artinya harus segera memilih ketua yang baru.
“Kalau bisa dipercepat, kenapa dilambat-lambatin. Semua cabor ini sudah menjerit sejak akhir tahun lalu terkait tidak ada lagi bantuan dari Pemprov Lampung. Apalagi KONI yang sekarang ini sudah seperti “dewa” bahwa mereka yang berhak mengatur atas uang bantuan Pemprov Lampung untuk Cabor,” kata Imron.
“Cabor, tidak pernah diberikan penjelasan atau dipanggil diajak rembugan terkait nilai bantuan dengan pertimbangan prestasi atau apa saja. KONI belakangan asyik sendiri,” tambah Imron.
Maka dari itu, Imron memberikan saran kepada Plt Ketua Umum KONI Lampung segera melakukan persiapan Musorprovlub dalam minggu ini.
“Segeralah bentuk panitianya, ikuti pola organisasi yang benar sesuai AD – ART nya. Dan segera digelar Musorprovlub. Selesai. Nanti ketua baru dan pengurus baru segera menyusun program untuk PON dan lain-lain itu,” ujar Imron.
Pemilik Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu itu mengisyaratkan bahwa jika KONI Lampung tidak jelas, maka dengan segera pula dia akan mengambil sikap. Menurut Imron ini bukan ancaman, namun konsekuensi dari terbatasnya kemampuan untuk membiayai pembinaan. Ini realitas lapangan.
“Pengurus KONI Lampung saat ini memandang kami sudah berbeda. Ada yang bilang Angkat Besi dan Angkat Berat sudah bukan olahraga unggulan KONI Lampung lagi. Makanya akan lebih baik mereka mencari Cabor ungulan lain. Ohh yaa silahkan. Dalam kondisi terburuk pun sekarang ini PABSI dan PABERSI menyumbang 4 medali emas lo,” katanya lagi.
Bagi Imron, PABSI dan PABERSI tidak lagi diakui di Lampung tidak masalah. Karena beberapa daerah di Indonesia sejak lama menginginkannya pindah ke daerah lain.
“Yaa kalau memang tidak lagi dikehendaki oleh provinsi Lampung, seperti sikap pengurus KONI yang sekarang ini. Demi keberlangsungan prestasi anak-anak yang masih berprestasi, kami harus rela melepaskan mereka berjuang untuk daerah lain. Karena mereka masih memiliki langkah yang panjang untuk berprestasi bagi Lampung. Tapi kalau sikap KONI nya sudah seperti itu, yaa untuk apa kami ngotot? Silahkan,” ungkapnya tegas.
Imron mengisyaratkan bahwa negeri jiran, Malaysia juga meminta kesediaannya untuk memberikan beberapa Lifter Pringsewu yang akan membela negara itu, dengan fasilitas yang jauh lebih memadai.
Namun Imron mengaku masih cinta sama provinsi Lampung, dan tetap akan mencoba bertahan sampai beberapa waktu ke depan.
“Saya sudah mulai pasrah sekarang. Cara-cara pembinaan KONI Lampung khususnya terhadap Cabor kami. Bukan pendekatan manusiawi seperti dulu. Sudah bergaya teknologi atau sport science, tetapi tidak ada kenyataannya semua,” tambahnya.
Perlu ada evaluasi, kata Imron, kalau memang mau kembali dinaikkan, maka harus duduk bersama membicarakan hal ini, karena membina olahraga memang mahal.
“Jika anggaran Pemprov tidak memadai, maka harus dicari bapak angkat yang peduli,” pungkas Imron. | (Red).
Herman Batin Mangku di Mata DPP-KoPI: Figur Kritis, Berwibawa, dan Penuh Karisma
Dalam tubuh Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP-KoPI), nama Herman Batin Mangku tak pernah lepas…
FMGI Dukung Kebijakan Kepala Dinas Copot Kepsek Berkinerja Buruk
LAMPUNG – Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) menyambut positif langkah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, S.STP., M.H., yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung melalui evaluasi kinerja kepala sekolah. FMGI mendukung penuh kebijakan tersebut sebagai upaya memperbaiki mutu pendidikan di daerah.
Ketua FMGI, Anton Kurniawan, S.Pd., M.M., bersama Ketua Dewan Pakar Gino Vanollie, S.Pd., M.H., dan jajaran pengurus FMGI, menyampaikan apresiasi atas kebijakan Kepala Dinas yang memberikan kuesioner kepada guru untuk menilai kinerja kepala sekolah secara objektif. Menurut mereka, langkah ini penting untuk menggali informasi yang valid guna pengambilan keputusan yang tepat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung sesuai dengan instruksi Gubernur Lampung. Ia menyatakan bahwa evaluasi kinerja kepala sekolah dilakukan berdasarkan data yang objektif, seperti jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri dan perkembangan prestasi sekolah. Jika ditemukan kepala sekolah yang gagal dalam tugasnya, maka akan diambil langkah tegas, termasuk kemungkinan penggantian.
FMGI berharap langkah ini dapat menjadi momentum untuk perbaikan kualitas pendidikan di Lampung, dengan melibatkan semua pihak terkait dalam upaya bersama menuju pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.
Menuju Era Baru Jurnalistik Lampung, Gubernur Dukung Pemilihan Ketua IJP 2025–2028
LAMPUNG – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik…
Menuju Lampung Bebas Staples: Sinergi Pemerintah dan Komunitas di Era Digital
LAMPUNG – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh, menjadi narasumber dalam diskusi…
Komite Pewarta Independen (KoPI) Tekankan Edukasi UMKM soal Risiko Steples di Makanan
Lampung — Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP-KoPI) sukses menggelar KoPI Discussion yang mengangkat topik penting: “Bahaya Penggunaan Steples pada Makanan”, di Aula Kampus Universitas Tulang Bawang (UTB), Bandar Lampung, Sabtu (3/5).
Diskusi ini menghadirkan berbagai narasumber dari unsur pemerintahan, lembaga profesi, hingga organisasi konsumen, antara lain Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung Ahmad Saifullah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung dr. Josi Harnos, Ketua DPRD Provinsi Lampung yang diwakili oleh Wakil Komisi I DPRD Lampung Ade Utami, serta Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung Ahmad Subadra.

Acara yang dimoderatori oleh Herman Batin Mangku ini berlangsung dinamis, terutama pada sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta, yang terdiri dari para penggiat UMKM dan mahasiswa UTB. Fokus utama diskusi adalah mencari solusi terhadap praktik penggunaan steples dalam pengemasan makanan oleh pelaku usaha kecil, yang dinilai membahayakan konsumen.
Dalam pemaparannya, dr. Josi Harnos menjelaskan bahwa steples berbahan besi baja dapat menyebabkan cedera serius jika tertelan secara tidak sengaja. “Risikonya bukan hanya melukai mulut atau tenggorokan, tapi juga berpotensi merusak organ dalam,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua YLKI Lampung, Ahmad Subadra, menekankan pentingnya aspek perlindungan konsumen. “Keamanan pangan adalah hak dasar konsumen. Penggunaan steples sangat bertentangan dengan prinsip tersebut,” katanya.
Ahmad Saifullah dari Diskominfotik Provinsi Lampung menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan berjanji akan menyampaikan hasil diskusi kepada Gubernur Lampung sebagai bahan pertimbangan untuk kebijakan ke depan. “Kami juga akan mendorong pelaku UMKM beralih ke metode pengemasan yang lebih aman, seperti sealer,” tuturnya.
Menyambung hal tersebut, Wakil Komisi I DPRD Lampung, Ade Utami, menyampaikan komitmennya untuk mendorong pembentukan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur secara khusus larangan penggunaan steples pada makanan.

Ketua Umum DPP-KoPI, Jeffry Noviansyah, dalam sambutannya menyatakan harapannya agar Provinsi Lampung dapat menjadi pionir dalam memberikan edukasi dan membuat kebijakan yang melarang penggunaan steples pada makanan, khususnya di kalangan UMKM.
“Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga tentang membentuk budaya sadar pangan yang aman,” ujarnya.
Di akhir acara, seluruh jajaran panitia KoPI Discussion menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh narasumber, peserta, serta pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. *
Aktivis 98: Kehadiran Prabowo pada Peringatan May Day Jadi Momentum Keberpihakannya pada Perjuangan Kaum Buruh
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, yang akan diselenggarakan di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 1 Mei 2025.
Sejumlah pihak memberikan apresiasi kepada Prabowo. Salah satunya adalah ratusan aktivis yang tergabung pada
eksponen gerakan mahasiswa 1998 dari berbagai kampus dan kota serta mantan aktivis kelompok Cipayung, seperti Abdullah Rasyid.
Menurut Abdullah Rasyid, eksponen ini disebut “Roundtable 98 Cipayung”. Ini sebuah forum diskusi meja bundar informal yang dilakukan rutin untuk mengawal terwujudnya cita cita Indonesia emas, adil, sejahtera dan moderen untuk seluruh rakyat Indonesia berdasarkan cita Proklamasi 1945, Pancasila dan UUD 1945.
“Kehadiran Presiden Prabowo pada peringatan May Day momentum keberpihakan kepada perjuangan kaum buruh,” ujar Rasyid dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).