Tanggamus | Tepatnya di desa Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Propinsi Lampung. Saat ini para petani yang ada di wilayah Pematang Sawa bagian selatan merasa kesulitan untuk memberantas dan membasmi serangan hama yang sulit dikendalikan.
Setelah awak media Lampung7news konfirmasi langsung dengan salah seorang petani yang ada di Pekon Tampang Muda, Zenpahmi (40), ia menuturkan bahwa sawah-sawah mereka tahun ini terancam gagal panen. Salah satu penyebabnya adalah serangan hama wereng yang membuat tanaman padi para petani layu hingga mengering seolah tanaman-tanaman padi para petani seperti terkena semprotan obat herbisida, belum lagi ditambah serangan hama tikus yang nyaris hampir merusak seluruh tanaman padi para petani disana.
Menurut keterangan Zenpahmi, bahwa serangan hama wereng dan tikus dua tahun terakhir ini sangat sulit dikendalikan, sudah berbagai macam cara telah dilakukan para petani namun masih saja gagal. “Sehingga atas kejadian ini sangat memukul perasaan kami,” pungkasnya.
Bagaimana tidak, karna masyarakat pekon tampang muda sebagian besar pada umumnya mereka sangat menggantungkan hidup dari sawah. Apalagi mengingat penduduk tampang muda dan sekitarnya yang mayoritas mata pencariannya adalah petani padi. Atas kejadian ini para petani disana mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Para petani pekon tampang muda dan sekitarnya sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus atau dinas terkait supaya segera merespon dan menindaklanjuti keluhan yang dirasakan para petani yang ada disini,” tutur Zenpahmi. | Khoiri/Zul