LSM Abal-Abal, Refleksi 24 Tahun Reformasi

Bahkan tidak sedikit juga organisasi aji mumpung, yang di dirikan hanya untuk menjadi alat suara dan alat gebuk jilih tangan lawan politik seseorang, yang terkadang sering bermanuver untuk cari simpati pejabat, biar dapat jatah bulanan, karena dianggap loyal, padahal terkadang yang dilakukan kontra produktif terhadap pejabat yang jadi tik tok nya, dan ini wajar karena keterbatasan kwalitas SDM nya, bahkan sering mengkritik orang lain yang jauh dsana, padahal di sekitar nya belum tentu lebih baik dari yang dia kritik, maling teriak maling, bahkan semut di sebrang lautan terlihat jelas, gajah di depan mata tidak nampak.

Ada lagi organisasi yang hanya melihat prestasi prestasi pejabat yang dia jaga, tanpa ada evaluasi, yang dianggap sudah tidak ada yang lebih baik dari pejabat yang di dewakan nya, lagi lagi target nya biar terkesan loyal, yang akhir nya semakin kesini semakin susah membedakan mana yang loyal mana yg menjilat.

Dari paparan dinamika diatas, sebetulnya tidak ada yang salah, toh akhir nya orang lain yang akan menilai kwalitas organisasi kita, karena tidak sedikit juga organisasi yg tidak terdaftar namun bisa memberikan warna positif buat masyarakat, bermanfaat buat masyarakat, punya program kerja yang tersusun rapih, memiliki event event yang terselenggara, baik yang ceremonial maupun kegiatan lain, seperti kompetisi, lomba lomba olahraga, Senin dan lain lain, mengadvokasi masyarakat, tanpa harus mencari jatah proyek sumur Bor dari pemerintah daerah setempat.

Oleh karena itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat aktifis dan penggiat organisasi, untuk lebih memperhatikan aspek legal dan etika berorganisasi, berbuat untuk masyarakat yang manfaat nya di rasakan sekecil apapun, menjadi kontrol pemerintah secara objektif dan proporsional, yang benar kita berikan pujian, yang salah kita tetap berikan kritikan yang membangun, biar mereka tau tidak semua yang mereka lakukan benar, karena pejabat kita manusia juga, yang pasti tempat nya salah, reorganisasi tetap di jalan kan walaupun harus menjadi ketua seumur hidup, dan yang terpenting jadilah pribadi, dan pelaku organisasi yang ada manfaat buat masyarakat, bukan sebalik nya.

Tulis Komentar Anda