Sivitas Akademika Unila Upacara Peringati Hari Pahlawan

BANDAR LAMPUNG – Sivitas Akademika Universitas Lampung (Unila) memperingati Hari Pahlawan 2024 dengan menggelar upacara khidmat…

Forum Konsultasi Publik: MPR RI dan Universitas Lampung Gelar Sarasehan Kehumasan Evaluasi Layanan Publik

Bandar Lampung, 8 November 2024 – MPR RI bekerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mengadakan kegiatan Forum Konsultasi Publik: Sarasehan Kehumasan dengan tema “Evaluasi Terhadap Efektivitas Layanan Penerimaan Delegasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sebagai Aspek Pelayanan terhadap Publik di Lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI”.

Acara yang dihadiri oleh 100 mahasiswa FKIP Unila ini berlangsung di Ballroom Radisson Hotel, Bandar Lampung, dengan tujuan untuk mengevaluasi efektivitas layanan publik serta meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam pelayanan informasi dan dokumentasi.

Kegiatan dimulai pukul 08.45 WIB dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unila, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., yang menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintahan. Hermi menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dinamika pelayanan publik dan informasi di Indonesia.

“Melalui acara ini, mahasiswa dapat memperoleh wawasan langsung mengenai tantangan dan strategi peningkatan layanan publik,” ungkapnya.

Sambutan dilanjutkan oleh Plt. Sekjen MPR RI, Siti Fauziah, SE., MM., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Siti Fauziah menegaskan komitmen MPR RI dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan responsif.

“Melalui evaluasi terhadap PPID, kami berupaya meningkatkan aksesibilitas informasi publik agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas, sekaligus mendukung penguatan kapasitas kelembagaan dan layanan yang prima,” ujar Siti Fauziah.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten dari MPR RI, yaitu Yenita Revi, S.E., Kepala Subbagian Hubungan antar Lembaga, dan Djarot Widiarto, S.H., Kepala Subbagian Pembaritaan dan Layanan Informasi. Dari pihak Universitas Lampung, hadir Dr. Yunisca Nurmalisa, M.Pd., Ketua Program Studi PPKn FKIP Unila, yang memberikan perspektif akademis mengenai pentingnya pengelolaan informasi dan dokumentasi dalam lingkup pemerintahan.

Para narasumber menyampaikan materi tentang peran PPID dalam mendukung layanan informasi yang baik kepada masyarakat, prosedur pengelolaan informasi publik, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi layanan ini. Dr. Yunisca menyampaikan bahwa keterbukaan informasi dan kemudahan akses merupakan bagian penting dari prinsip demokrasi yang perlu diwujudkan dalam setiap lembaga pemerintah.

Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana layanan PPID dan penerimaan delegasi di Sekretariat Jenderal MPR RI berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip pelayanan publik yang baik.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam proses layanan agar dapat ditingkatkan di masa depan.
Hasil evaluasi menunjukkan berbagai pencapaian positif, seperti peningkatan kecepatan proses layanan delegasi dan peningkatan aksesibilitas informasi publik melalui penggunaan saluran digital yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Hal ini diharapkan dapat memperkuat kelembagaan di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI dan Unila, yang secara konsisten berupaya meningkatkan kualitas pelayanan informasi dan dokumentasi.
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta yang turut menggali lebih dalam peran PPID dalam memberikan pelayanan informasi secara efektif. Para mahasiswa FKIP Unila yang hadir juga diajak untuk mengembangkan soft skill dan integritas mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, terutama dalam pengelolaan layanan informasi.

Siti Fauziah menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mendukung pelayanan publik yang lebih baik di masa mendatang.

“Semoga sinergi ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi MPR RI dan Unila, tetapi juga bagi masyarakat secara luas,” tutup Siti Fauziah. *

LPPM Gelar Seminar Mental Health Tingkatkan Kualitas Kerja

BANDAR LAMPUNG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menggelar seminar mental…

FKIP Universitas Lampung Adakan Pelatihan Motivasi dan Budaya Kerja untuk Tenaga Kependidikan Lampung

BANDAR LAMPUNG, 4 November 2024 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan pelatihan motivasi dan budaya kerja bagi tenaga kependidikan di Kyriad M2 Hotel, Lampung. Pelatihan ini dihadiri oleh Sub Koordinator Bagian Kepegawaian FKIP, Astiti Handayani, S.Si., serta para tenaga kependidikan FKIP Unila. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan motivasi sekaligus memperkuat budaya kerja positif di lingkungan FKIP.

Dalam sambutan pembuka, Astiti Handayani, S.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dan mengingatkan pentingnya budaya kerja yang produktif dan motivasi yang tinggi dalam menjalankan tugas di FKIP. Ia menegaskan bahwa budaya kerja yang baik akan berpengaruh langsung pada kualitas layanan dan pencapaian institusi secara keseluruhan.

Setelah pembukaan, sesi pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber Tika Febriyani, M.Pd., seorang pakar motivasi dan budaya kerja dari UIN Raden Intan Lampung.

Dalam paparannya, Tika menjelaskan pentingnya tenaga kependidikan memahami peran penting mereka sebagai bagian dari lembaga pendidikan. Ia juga menekankan bahwa motivasi yang kuat dan budaya kerja yang positif adalah kunci keberhasilan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis.

Pelatihan ini juga menyediakan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para tenaga kependidikan FKIP dapat mengajukan pertanyaan terkait tantangan kerja yang mereka hadapi sehari-hari. Tika mengajak para peserta untuk terus meningkatkan kualitas diri, termasuk membangun sikap positif dan komitmen tinggi dalam bekerja.
Prof. Dr. Sunyono, M.Si., Dekan FKIP Unila, memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan ini. Ia menyatakan harapannya agar pelatihan ini mampu memberikan dampak yang nyata dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan FKIP.

Menurut Prof. Sunyono, tenaga kependidikan memainkan peran vital dalam mendukung kegiatan akademik dan operasional di FKIP. “Semoga pelatihan ini tidak hanya menambah motivasi, tetapi juga memperkuat budaya kerja yang profesional dan responsif di FKIP Unila,” ungkapnya.

Pelatihan motivasi dan budaya kerja ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para tenaga kependidikan FKIP Unila, terutama dalam mendukung visi dan misi FKIP dalam memberikan layanan yang berkualitas dan profesional. Kegiatan ini mencerminkan komitmen FKIP untuk terus mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, dengan harapan dapat memberikan dampak positif pada pelayanan pendidikan di Universitas Lampung. *

Mengajar Dosen Tamu: Integrasi Artificial Intelligence dalam Pendidikan Kimia

BANDAR LAMPUNG – Selasa, 5 November 2024, Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan kegiatan “Mengajar Dosen Tamu” dengan tema “Integrasi Artificial Intelligence dalam Pendidikan Kimia”. Acara ini menghadirkan narasumber ahli, Dr. Munzil, S.Pd., M.Si., dari Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang, yang berbagi wawasan mengenai peran dan penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pembelajaran kimia.

Acara ini dibuka oleh Ketua Jurusan PMIPA FKIP Unila yang diwakili oleh Sekretaris Jurusan, Dr. Dina Maulina, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Dina menyampaikan harapan bahwa kehadiran Dr. Munzil dapat memberikan wawasan baru dan menginspirasi dosen serta mahasiswa untuk lebih mengoptimalkan teknologi dalam proses pembelajaran. Menurutnya, pemanfaatan AI akan semakin penting dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang kimia, untuk memudahkan pemahaman dan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif.

Ketua Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Dr. M. Setyarini, M.Si., juga memberikan sambutan yang hangat. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyambut baik kegiatan seperti ini yang melibatkan ahli dari universitas lain. Menurutnya, kolaborasi akademis ini diharapkan dapat memperkaya perspektif dan keterampilan baik bagi dosen maupun mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.

Acara ini dilaksanakan secara hybrid, baik daring melalui Zoom Meeting maupun secara luring di kampus FKIP Unila, dengan diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa FKIP Unila, serta terbuka untuk umum. Moderator acara, Dr. Bayu Saputra, S.Pd., M.Pd., Dosen Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Unila, mengarahkan jalannya diskusi dan memastikan peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang materi yang disampaikan.

Acara “Mengajar Dosen Tamu” ini juga menyoroti berbagai aplikasi AI yang relevan dalam pembelajaran kimia. Dr. Munzil menjelaskan bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk menganalisis data eksperimen secara lebih efisien, mendukung visualisasi konsep kimia kompleks, serta menyediakan umpan balik otomatis pada latihan atau kuis yang diberikan kepada mahasiswa.

Lebih jauh lagi, dalam diskusi tersebut, Dr. Munzil membahas tantangan serta etika penggunaan AI dalam pendidikan. Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, penggunaannya dalam pendidikan harus tetap mempertimbangkan aspek etika dan kualitas interaksi manusia. Teknologi tidak sepenuhnya menggantikan peran pendidik, namun berfungsi sebagai alat pendukung yang memperkaya pengalaman belajar.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa dan dosen tertarik mendiskusikan potensi AI untuk mengurangi beban administrasi dan membantu dosen dalam menilai hasil belajar. Dr. Munzil menjelaskan bahwa AI dapat digunakan untuk mengoreksi tugas atau kuis berbasis pilihan ganda dan menyediakan umpan balik otomatis. Dosen juga dapat memanfaatkan sistem AI untuk menganalisis tingkat pemahaman kelas terhadap materi, sehingga materi yang kurang dipahami dapat dibahas lebih mendalam.

Kegiatan ini berjalan lancar dan interaktif, di mana peserta aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dengan Dr. Munzil. Melalui diskusi ini, peserta mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran serta wawasan bahwa AI bukan hanya alat tambahan, tetapi juga sebagai rekan dalam pengajaran, yang memperkaya proses pembelajaran.

Melalui acara ini, diharapkan para dosen dan mahasiswa dapat lebih siap mengintegrasikan teknologi AI secara bijak dalam pembelajaran kimia, menciptakan proses pengajaran yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan generasi muda di era digital.*

Unila Gelar Pelatihan Pengenalan Struktur Organisasi dan Peningkatan Kinerja Tenaga Kependidikan 

BANDAR LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng.,…

Unila Raih Ulasan Positif pada Akreditasi Internasional FIBAA untuk FH dan FISIP

BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) kembali mencetak prestasi dengan menerima ulasan positif dalam closing meeting…

Mengajar Dosen Tamu: Integrasi Artificial Intelligence dalam Pendidikan Kimia

BANDAR LAMPUNG – Pada hari Selasa, 5 November 2024, Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan kegiatan “Mengajar Dosen Tamu” dengan tema “Integrasi Artificial Intelligence dalam Pendidikan Kimia”. Acara ini menghadirkan narasumber ahli, Dr. Munzil, S.Pd., M.Si., dari Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang, yang berbagi wawasan mengenai peran dan penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pembelajaran kimia.

Acara ini dibuka oleh Ketua Jurusan PMIPA FKIP Unila yang diwakili oleh Sekretaris Jurusan, Dr. Dina Maulina, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Dina menyampaikan harapan bahwa kehadiran Dr. Munzil dapat memberikan wawasan baru dan menginspirasi dosen serta mahasiswa untuk lebih mengoptimalkan teknologi dalam proses pembelajaran. Menurutnya, pemanfaatan AI akan semakin penting dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang kimia, untuk memudahkan pemahaman dan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif.

Ketua Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Dr. M. Setyarini, M.Si., juga memberikan sambutan yang hangat. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyambut baik kegiatan seperti ini yang melibatkan ahli dari universitas lain. Menurutnya, kolaborasi akademis ini diharapkan dapat memperkaya perspektif dan keterampilan baik bagi dosen maupun mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.

Acara ini dilaksanakan secara hybrid, baik daring melalui Zoom Meeting maupun secara luring di kampus FKIP Unila, dengan diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa FKIP Unila, serta terbuka untuk umum. Moderator acara, Dr. Bayu Saputra, S.Pd., M.Pd., Dosen Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Unila, mengarahkan jalannya diskusi dan memastikan peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang materi yang disampaikan.

Acara “Mengajar Dosen Tamu” ini juga menyoroti berbagai aplikasi AI yang relevan dalam pembelajaran kimia. Dr. Munzil menjelaskan bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk menganalisis data eksperimen secara lebih efisien, mendukung visualisasi konsep kimia kompleks, serta menyediakan umpan balik otomatis pada latihan atau kuis yang diberikan kepada mahasiswa.

Lebih jauh lagi, dalam diskusi tersebut, Dr. Munzil membahas tantangan serta etika penggunaan AI dalam pendidikan. Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, penggunaannya dalam pendidikan harus tetap mempertimbangkan aspek etika dan kualitas interaksi manusia. Teknologi tidak sepenuhnya menggantikan peran pendidik, namun berfungsi sebagai alat pendukung yang memperkaya pengalaman belajar.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa dan dosen tertarik mendiskusikan potensi AI untuk mengurangi beban administrasi dan membantu dosen dalam menilai hasil belajar. Dr. Munzil menjelaskan bahwa AI dapat digunakan untuk mengoreksi tugas atau kuis berbasis pilihan ganda dan menyediakan umpan balik otomatis. Dosen juga dapat memanfaatkan sistem AI untuk menganalisis tingkat pemahaman kelas terhadap materi, sehingga materi yang kurang dipahami dapat dibahas lebih mendalam.

Kegiatan ini berjalan lancar dan interaktif, di mana peserta aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dengan Dr. Munzil. Melalui diskusi ini, peserta mendapatkan wawasan baru mengenai bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran serta wawasan bahwa AI bukan hanya alat tambahan, tetapi juga sebagai rekan dalam pengajaran, yang memperkaya proses pembelajaran.

Melalui acara ini, diharapkan para dosen dan mahasiswa dapat lebih siap mengintegrasikan teknologi AI secara bijak dalam pembelajaran kimia, menciptakan proses pengajaran yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan generasi muda di era digital.

Unila Dukung Baksos Korps Marinir, Rektor Terima Penghargaan

BANDAR LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng.,…

Unila Gelar Review Mission Proyek HETI Evaluasi Pembangunan RSPTN dan IRC

BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan review mission untuk proyek Higher Education for Technology and…