[espro-slider id=16803]
Metro | Kodim 0411/LT mengamankan 40 ton pupuk yang diduga palsu di Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Kamis (14/04/2016), sekitar Pukul 19.30 WIB.
Perwira Sandi Kodim 0411/LT Letda Infantri Tri Budi Priyono menjelaskan, ia mendapatkan tugas dari pimpinan bersama Unit Intel Kodim 0411/LT untuk menelusuri laporan masyarakat terkait banyaknya beredar pupuk ilegal di Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).
Dugaan menguat ketika Unit Intelkam Kodim 0411/LT yang ditugaskan menemukan Gudang penggilingan padi milik salah satu warga setempat yang menyimpan pupuk berbagai jenis tanpa mengantongi kelengkapan izin.
Lebih lanjut pada kamis (14/4), sekitar Pukul 16.00 WIB, anggota mendapatkan informasi bahwa ada penimbunan pupuk yang diduga pupuk palsu di gudang tersebut.
”Setelah informasi akurat, sekitar Pukul 19.30 WIB kami mengajak Provost dan tokoh masyarakat setempat untuk membuka paksa gudang. Dan benar, didalam ada pupuk sekitar 40 ton dengan bermacam-macam merk. Seperti jenis pupuk ponska SP 36, Silika, dan mutiara. Juga ada yang bentuknya seperti kapur yang digunakan sebagai campurannya,” jelas Tri Budi saat dikonfirmasi usai mengamankan pupuk palsu tersebut, Jum’at (15/04/2016).
Ia menambahkan, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata gudang yang biasa menjadi tempat penggilingan padi dan menyimpan beras itu adalah milik warga setempat yang bernama Purba. Namun setelah dimintai keterangan, pemilik mengaku bahwa pupuk yang diduga palsu tersebut bukan miliknya melainkan milik Pasaribu Purnawirawan Polisi.
”Meski belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pemilik pupuk, dugaan kalau ada komplotan yang memasarkan pupuk palsu ini di daerah lain, pasti ada. Karena tidak mungkin tidak ada jaringan lain, mau dipasarkan kemana pupuk 40 ton ini,” imbuhnya.
Saat ini pemilik pupuk telah diamankan di Kodim 0411/LT, beberapa sampel pupuk juga telah dibawa dari gudang penyimpanan untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Sementara itu Komandan Kodim 0411/LT Letkol Infantri Jajang Kurniawan, S.I.P membenarkan penangkapan pupuk ilegal tersebut, pada kamis (14/04/2016) malam, sekitar Pukul 19.30 WIB.
”Penangkapan tersebut berdasarkan laporan masyarakat yang merasa resah dengan beredarnya pupuk oplosan yang campurannya lebih banyak pupuk ilegalnya. Laporan itu langsung kami tindaklanjuti, ternyata benar, langsung kami laporkan kepada pimpinan. Kemudian akan kita serahkan kepada pihak kepolisian,” kata Jajang.
Selanjutnya hasil dari penangkapan pupuk yang diduga palsu tersebut juga mengarah kepada pupuk bersubsidi yang disalahgunakan. Karena banyak ditemukan karung dengan bermacam merk pupuk bersubsidi masih terbungkus rapih, namun dikhawatirkan telah dioplos.
”Keterangan warga setempat, pupuk-pupuk ini dipasarkan di wilayah setempat saja. Namun tidak menutup kemungkinan bisa sampai ke daerah tetangga, seperti Kota Metro dan Lampung Tengah. Pupuk ilegal ini jelas sangat merugikan petani, apalagi peruntukkan pupuk ini bukan hanya untuk padi, tetapi juga untuk kelapa sawit. Kita belum bisa bicara banyak soal apakah ada campur tangan oknum berwajib dipersoalan ini. Untuk penyelidikan lebih lanjut kita serahkan kepada pihak kepolisian, dan juga kita tunggu hasil lab dulu, jadi bisa diketahui asli, palsu, atau oplosan. Yang jelas gudang tempat penyimpanan pupuk itu tidak mengantongi izin, seperti SIUP dan SITU nya,” pungkas Jajang Kurniawan.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan

Festival Insan Cita: Ruang Ekspresi Pemuda Lampung Menuju Generasi Kreatif dan Peduli Lingkungan
BANDAR LAMPUNG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung melalui Bidang Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Lingkungan Hidup akan menggelar Festival Insan Cita pada 11 hingga 16 Agustus 2025. Kegiatan…

Wall Street Menguat, S&P 500 dan Nasdaq Dekati Rekor Tertinggi, Trump Pertimbangkan Ganti Ketua The Fed
NEW YORK – Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada Kamis (27/6/2025), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mendekati level tertinggi sepanjang masa, didorong ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dan melemahnya…

Tahun 2025 Tidak Ada Bantuan Hibah Bagi Para Pelaku UMKM Metro
Metro | Bantuan hibah bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di kota yang berjuluk Bumi Sai Wawai pada tahun 2025 tidak ada. Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas…

22 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Kota Metro, Setiap Kelurahan 1 Koperasi
Metro | Sebanyak 22 koperasi Merah Putih di Kota Metro telah terbentuk dan memiliki Badan Hukum Akta Notaris yang akan di launching pada hari koperasi tanggal 12 Juli mendatang. Hal…

BRI Salurkan Rp 69,8 Triliun KUR hingga Mei 2025, Dorong Pertumbuhan UMKM Nasional
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga Mei 2025, BRI…