Sindikat Pencuri Mobil Beraksi di Teluk Pandan, Pesawaran

Ilustrasi.
Ilustrasi.

[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight]

Teluk Pandan | Dalam kurun waktu 3 bulan belakangan ini di Kecamatan Teluk Pandan rawan kriminal. Selain kawanan jambret yang kerap beraksi, baru-baru ini terjadi pencurian mobil di 3 tempat yang berbeda. Pada Sabtu (04/06) pagi sekitar Pukul 05.00 WIB, kawanan pencuri menggasak sebuah mobil Pick-Up BE 9092 LI milik Zakaria (47)  warga Harapan Jaya Tobong, Dusun Gebang Induk, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran.

Sehari sebelumnya, Jum’at (03/06) kawanan spesialis pencuri mobil juga menggasak mobil Pick-Up BE 9210 RC, milik salah seorang guru sekolah dasar yang tinggal di Dusun D, Desa Hanura. Sebelumnya juga komplotan pencuri mobil ini juga berhasil menggasak mobil Pick-Up milik Hasan yang juga warga Desa Hanura.

Deni (18) anak korban mengetahui jika mobil milik orang tuanya raib ketika ia bangun dari tidur sekitar Pukul 05.00 WIB, saat itu ia mendengar suara mobil dengan posisi hidup.

“Saya pikir bapak yang menghidupkan mobil, tapi begitu saya rogoh kantong saya. Kok kunci mobil ada di dalam kantong. Saat itu saya langsung ngambil motor dan sempat mengejar hingga ke pom bensin Desa Gebang,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, mobil miliknya yang dicuri itu sempat menyalip mobil Pick-Up lain yang biasa membawa penumpang jurusan Ketapang-Gudang Garam, Teluk Betung.

“Kata sopir aceh itu, disangkanya saya yang bawa, saking ngebutnya hampir nabrak bagian bak belakang mobil aceh itu,” tambah Deni menirukan ucapan sopir aceh.

Zakaria (47), pemilik mobil saat di hubungi melalui ponsel mengatakan, ia saat ini sedang berada di Polsek Padang Cermin melaporkan mobilnya yang hilang.

“Saya tadi baru aja pulang dari Leasing dan sekarang ada di Polsek Padang Cermin, ” ujar Zakaria.

Ning, pemilik mobil pick-up yang raib pada Jum’at (03/06) pagi mengatakan, mobil miliknya raib sekitar Pukul 05.00 WIB dan sempat di kejar oleh anaknya hingga ke Desa Sukajaya, Lempasing.

“Sempat di kejar oleh bujang saya hingga ke Lempasing, tapi saking ngebutnya ‘gak ke kejar. Saya kredit mobil itu sudah cicilan yang ke lima dan saat kredit pakai DP sepuluh juta dua ratus ribu. Saya sudah lapor ke Polsek,” pungkasnya.

Ir. Johnny Corne, anggota DPRD Pesawaran, menghimbau kepada pihak kepolisian agar secepatnya membangun Pos Polisi di Desa Hanura, Teluk Pandan dan Desa Gunung Rejo, Way Ratai. Jika saja di dua tempat itu sudah ada Pos Polisi, sudah pasti dapat mempersempit ruang gerak pelaku tindak kejahatan.

“Kalo sekarang ini kan repot, kejadian di Hanura, sementara Kantor Polisi jaraknya terlalu jauh. Ya keburu malingnya sudah kabur, baru polisi datang.” Pungkasnya.

| Ed. Je | Hendri L7news

| Baca Juga

Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi | Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial | Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka | Lalu Lintas | Bola | Sport

| Berita Pilihan

Mingrum Gumay Buka Kegiatan Bimtek DPRD Provinsi Lampung

LAMPUNG7COM | Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) DPRD Provinsi Lampung tentang implementasi peraturan presiden nomor 53 Tahun 2023 dalam penyusunan anggaran pendapatan dan…

0 comments
Sudah Mulai Gencar Perebutan BE 1 Pilkada Kabupaten Tanggamus

Sudah Mulai Gencar Perebutan BE 1 Pilkada Kabupaten Tanggamus

Tanggamus – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanggamus November mendatang, diperkirakan bakal menjadi persaingan sengit antara dua Balon Bupati Dewi Handajani vs Moh Saleh Asnawi. Mungkinkah pilkada nantinya akan menjadi rekonfigurasi…

0 comments

Gerbong PJU Polres Lamtim Bergeser, Kapolres Pimpin Sertijab

LAMPUNG TIMUR | Mutasi jabatan dan perpindahan tugas dalam Kepolisian Republik Indonesia merupakan hal yang biasa. Beberapa pejabat Polres Lampung Timur berganti dari Wakapolres, Kasat hingga Kapolsek. Kapolres Lampung Timur AKBP…

0 comments

Perjalanan Tim SCR Menelusuri Cerita Rakyat Menak Sengaji Paduka Rajo

TULANG BAWANG | Bangsa yang besar, adalah bangsa yang mengenal sejarah, dan bangsa yang maju apabila menghargai sejarah, itulah yang menggerakkan Tim Safari Cerita Rakyat (SCR) untuk menguak kisah sejarah…

0 comments

Tulis Komentar Anda