[espro-slider id=20513]
TELUK PANDAN | Sejumlah ruas jalan menuju kawasan wisata pantai di pesisir Kabupaten Pesawaran, terutama diwilayah Kecamatan Teluk Pandan terpantau mengalami kemacetan, hal ini terlihat di pintu masuk dan keluar Pantai Mutun. Minggu (10/07). Namun, kemacetan ini dapat di atasi petugas sekitar pukul 16.00 WIB sudah tidak terjadi kemacetan. Arus lalu lintas langsung dapat di atasi walaupun padat merayap.
Dari pantauan di lapangan, puncak kemacetan arus lalu-lintas di wilayah setempat terjadi pada sabtu (09/07) dan minggu (10/07) yang mengakibatkan terjadi antrian kendaraan sekitar 10 kilometer setiap harinya. Hal ini disebabkan banyaknya kendaraan para wisatawan yang mengisi libur hari raya Idul Fitri 1437 untuk menuju ke sejumlah obyek wisata pantai di wilayah Kecamatan Teluk Pandan, seperti Pantai Mutun, Pantai Ringgung, Dewi Mandapa, Klaura (Batu Mandi), Pulau Pahawang dan Pantai Klara.
Edi Susanto salah seorang warga setempat menuturkan, kemacetan arus lalu lintas di wilayah setempat selalu terjadi pada setiap hari-hari libur nasional, seperti pada saat libur hari raya Idul Fitri seperti saat ini.
“Kemacetan lalu lintas di wilayah ini selalu terjadi pada setiap hari libur nasional, dan hal ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir,” ujarnya tadi.
Menurutnya, salah satu penyebab utama kemacetan arus lalu-lintas di wilayah setempat adalah kurangnya infrastruktur yang memadai, lantaran kondisi jalan yang sempit dan rusak. Selain itu, simpang jalan utama menuju ke Pantai Mutun juga menjadi salah satu penyebab utama kemacetan kendaraan. Pasalnya, pintu masuk utama menuju ke Pantai Mutun tersebut tepat berada di tikungan dan turunan, serta akses jalan masuk menuju ke pantai mutun yang sangat sempit.
“Keluar dan masuk kendaraan menuju Pantai Mutun tersebut menjadi salah satu penyebab utama kemacetan. Karena, titik kemacetan selalu saja terjadi di simpang jalan Pantai Mutun tersebut,” ungkapnya.
Dikatakan, semestinya Pemerintah Daerah, Provinsi maupun para pemilik dan pengelola wisata di wilayah setempat diharapkan dapat memecahkan permasalahan tersebut (kemacetan) yang selalu terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran. Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya dari tahun ke tahun, kemacetan arus lalu lintas di wilayah setempat selalu terjadi pada saat hari-hari libur nasional, namun hingga saat ini belum ada solusi dalam mengatasi kemacetan arus lalu lintas di wilayah setempat.
“Jika selalu macet maka para wisatawan bisa saja kapok untuk datang kembali ke wilayah ini. Selain itu, kemacetan arus lalu lintas tersebut juga dapat mengganggu mobilitas warga setempat,” tuturnya.
Sementara, Wawan, salah seorang wisatawan asal Kota Metro mengaku lelah ketika akan masuk kesalah satu obyek wisata pantai di wilayah setempat. Pasalnya, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menuju obyek wisata yang akan dituju.
“Untuk menuju ke Pantai Ringgung membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari perbatasan kota Bandar Lampung yang biasanya dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Pasalnya, kemacetan sudah terjadi Kecamatan Teluk Betung barat, Kota Bandar Lampung hingga menuju ke pantai Mutun,” tandasnya.

Korem 043/Gatam Gelar Upacara Hari Juang TNI AD Ke-78 Tahun 2023
Lampung7.com, Lampung – Bertempat dilapangan upacara Makorem 043/Gatam Jl. Teuku Umar Penengahan Bandar Lampung, Prajurit dan PNS Korem 043/Gatam beserta Jajaran mengikuti upacara Hari Juang TNI AD yang Ke-78 Tahun…

Pelabuhan Bakauheni-Merak Kembali Normal Pasca Cuaca Ekstrim
LAMPUNG7COM | Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung, Minggu dini hari, kembali normal dengan kendaraan naik ke atas kapal di Dermaga 3 berjalan lancar dibandingkan dengan pada Sabtu (31/12) sore yang terjadi…
ANGGOTA DPRD PESAWARAN SERAP ASPIRASI WARGA
LAMPUNG7COM, Pesawaran – Bertempat di Aula Desa Hanura, Kecamatan Teluk Ppandan, sejumlah Anggota legislatif yang berasal dari dapil IV adakan temu masyarakat dalam rangka ‘serap aspirasi warga demi pelaksanaan pembangunan…

Jenggis Khan Haikal: Apalah Arti Demokrasi Jika Persatuan dan Kesatuan Tidak Kita Miliki
LAMPUNG SELATAN — Anggota DPRD Lampung Selatan Jenggis Khan Haikal,SH.MH menyap konstituante nya dengan Mensosialiasasikan Peraraturan Daerah (Sosper) Nomor: 3 tahun 2020. Sosialisasi Peraturan Darah Nomor:3 Tahun 2020 tentang Ketentraman,…
PELAKU CURAS BERSENPI BERHASIL DIRINGKUS POLSEK BATANGHARI NUBAN
Lampung timur | Polres Lampung Timur melalui Polsek Batanghari Nuban berhasil melakukan penangkapan pada pelaku Curas (Curian dengan keras) yakni Yaser Wandes bin Herman (31) swasta warga kelurahan Yukum Jaya kecamatan Termanggi…

Rektor Unila Buka Seminar Nasional FMIPA 2023
(Unila): Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., resmi membuka Seminar Nasional Bersama, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila 2023. Acara berlangsung di Hotel Horison, Bandar Lampung, Selasa, 24 Oktober 2023.
Seminar nasional ini mengangkat tema “Sinergitas Sains Alam, Matematika, dan Komputer dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berkesinambungan.”
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan atmosfer akademik di FMIPA Unila serta memfasilitasi pertukaran informasi ilmiah, hasil riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Seminar juga ditujukan untuk memperkuat kerja sama internal dengan pihak luar dan universitas lain.
Ketua pelaksana Prof. Dr. Kamisah D. Pandiangan melaporkan, seminar ini dihadiri 201 peserta dari 20 instansi dalam negeri, berbagai perguruan tinggi, dan lembaga lainnya. Peserta terdiri dari 143 pemakalah, empat presenter poster, dan 54 peserta biasa.
Dekan FMIPA Unila Dr. Eng. Heri Satria dalam sambutannya mengungkapkan, Seminar Nasional Bersama ini menggabungkan tiga seminar yang sebelumnya telah ada, yaitu Seminar Nasional FMIPA, Seminar Kuantitatif yang diselenggarakan Jurusan Matematika, dan seminar tentang pengabdian kepada masyarakat.
Ia menekankan visi FMIPA Unila untuk menjadi fakultas terkemuka dalam bidang sains, teknologi, dan ilmu komputer, serta kontribusi mereka kepada masyarakat.
Seminar ini tidak hanya menghadirkan pakar di bidangnya, tetapi juga peneliti dari berbagai universitas di Indonesia. Tujuannya yakni menciptakan forum pertemuan ilmiah bagi ilmuwan, peneliti, dosen, guru, dan mahasiswa, serta menjadi jembatan informasi untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Seminar ini turut mengundang narasumber dari Universiti Malaysia Terengganu dan satu pemateri utama dari luar Unila, yaitu Prof. Dr. Hasanudin dari Jurusan Kimia Universitas Sriwijaya yang hadir melalui zoom meeting.
Rektor Lusmeilia sangat mengapresiasi kontribusi FMIPA Unila dalam penelitian, pengabdian, dan publikasi ilmiah di Unila. Ia berharap prestasi FMIPA ini akan menjadi inspirasi bagi fakultas lain untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan kemajuan Unila.
Seminar nasional ini diharapkan makin mengokohkan atmosfer akademik yang positif di FMIPA dan berdampak positif pada perkembangan Unila, bangsa, dan negara. Prof. Lusmeilia juga berharap, ada lebih banyak kolaborasi penelitian, pengabdian, dan publikasi antardosen, antara dosen dan mahasiswa, dan antarinstitusi.
Selama acara, Rektor Lusmeilia juga menyampaikan terima kasih kepada narasumber utama dan narasumber undangan yang berbagi pengalaman mereka dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui seminar ini.
Turut hadir dalam kegiatan ini para wakil rektor Unila, Direktur Pascasarjana, para ketua lembaga, ketua jurusan, dan Ketua Program sStudi FMIPA Unila. [Magang_Christina Febiola Sinaga]
The post Rektor Buka Seminar Nasional FMIPA 2023 appeared first on Universitas Lampung.