Ekspor Kopi Indonesia Fluktuatif, Amerika Serikat Tetap Pasar Utama

JAKARTA Kinerja ekspor kopi Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi, baik dari sisi volume maupun nilai. Meski demikian, Amerika Serikat (AS) secara konsisten menempati posisi sebagai negara tujuan ekspor utama, memberikan kontribusi signifikan terhadap total ekspor kopi nasional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada 2021 Indonesia mengekspor kopi sebanyak 387,26 juta kilogram (kg) dengan nilai mencapai USD 858,56 juta atau sekitar Rp14,08 triliun (kurs Rp16.410 per dolar AS). AS menjadi pasar utama dengan volume 57,70 juta kg senilai USD 194,82 juta (Rp3,19 triliun), diikuti oleh Mesir, Belgia, Jerman, dan Inggris.

Tahun berikutnya, 2022, mencatat peningkatan signifikan. Total volume ekspor naik menjadi 437,56 juta kg, dengan nilai mencapai USD 1,15 miliar atau setara Rp18,83 triliun. AS kembali memimpin dengan pembelian sebesar 55,86 juta kg senilai USD 268,92 juta (Rp4,41 triliun). Belgia dan Inggris juga mencatatkan pertumbuhan, masing-masing dengan nilai ekspor USD 64,90 juta dan USD 48,26 juta.

Namun pada 2023, ekspor kopi Indonesia mengalami penurunan. Volume ekspor turun menjadi 279,94 juta kg dengan nilai USD 929,01 juta atau sekitar Rp15,24 triliun. Meski demikian, AS masih menjadi negara tujuan utama dengan volume 36,70 juta kg senilai USD 215,97 juta (Rp3,54 triliun). Penurunan juga terjadi di negara-negara lain seperti Inggris dan Belgia, yang masing-masing hanya mencatat nilai ekspor USD 17 juta dan USD 19,53 juta.

Memasuki 2024, ekspor kopi kembali menunjukkan tren positif. Volume ekspor mencapai 316,72 juta kg dengan nilai tertinggi dalam lima tahun terakhir, yaitu USD 1,64 miliar atau sekitar Rp26,88 triliun. AS tetap menjadi pembeli terbesar dengan volume 44,30 juta kg senilai USD 307,43 juta (Rp5,04 triliun). Peningkatan tajam juga terjadi di Belgia dengan nilai ekspor mencapai USD 115,71 juta, serta tren positif di pasar Jerman, Mesir, dan Inggris.

Sementara itu, untuk periode Januari hingga April 2025, ekspor kopi Indonesia sudah mencapai 126,92 juta kg dengan nilai USD 709,11 juta atau sekitar Rp11,63 triliun. AS masih menduduki posisi teratas dengan volume 20,24 juta kg dan nilai USD 128,26 juta (Rp2,10 triliun), disusul oleh Belgia (USD 67,28 juta), Inggris (USD 54,17 juta), Mesir (USD 50,29 juta), dan Jerman (USD 43,06 juta).

Tren ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat dinamika dalam pasar ekspor kopi global, posisi Indonesia tetap kuat sebagai salah satu eksportir utama kopi dunia, dengan Amerika Serikat sebagai mitra dagang paling konsisten dan potensial.

Tulis Komentar Anda