PLN Dapat Apresiasi atas Tanggapannya dalam Memulihkan Listrik di Layanan Publik Bali

Bali – Direktur Utama PT PLN (Persero) melakukan kunjungan langsung ke sejumlah fasilitas publik untuk memastikan kelancaran operasional layanan setelah terjadinya gangguan kelistrikan di Bali pada Jumat (2/5). Respons cepat dari PLN mendapat apresiasi luas, terutama dari penyelenggara layanan publik.

Direktur Utama RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., memberikan apresiasi tinggi terhadap PLN yang dengan sigap memulihkan pasokan listrik ke rumah sakit.

“Komunikasinya sangat cepat. Begitu listrik padam, staf kami segera berkoordinasi dan tidak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset kami hanya beroperasi sebentar karena langsung digantikan oleh PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit dapat tetap berjalan tanpa gangguan,” kata Wayan Sudana.

Selain itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, juga memberikan pujian atas kecepatan PLN dalam menjaga kelangsungan layanan meskipun terjadi gangguan kelistrikan.

“Alhamdulillah, meskipun listrik sempat padam, dampaknya tidak signifikan. Penumpang tetap dapat dilayani dengan baik di bandara,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, yang memimpin langsung proses pemulihan, menyampaikan permohonan maaf kepada sekitar 1,8 juta pelanggan serta semua pihak terkait atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gangguan kelistrikan.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan kami atas gangguan yang terjadi dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, gangguan kelistrikan di Bali bermula pada Jumat (2/5) pukul 16.00 WITA, ketika saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali mengalami masalah. Hal ini menyebabkan tegangan sistem kelistrikan Bali turun hingga nol volt, yang mengakibatkan beberapa pembangkit di Bali seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk keluar dari sistem kelistrikan.

Sebanyak ratusan personel PLN dikerahkan untuk melakukan pemulihan, dan dalam waktu sekitar 30 menit, suplai listrik berhasil dipulihkan secara bertahap.

“Pemulihan dilakukan secara bertahap. Pada pukul 21.00 WITA, sekitar 60 persen sistem sudah kembali pulih. Kemudian pada pukul 24.00 WITA, 80 persen sudah tersambung kembali,” jelasnya.

Darmawan menambahkan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) membutuhkan waktu lebih lama untuk sinkron dengan sistem. Namun, pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali berhasil pulih sepenuhnya.

“Dalam waktu kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal,” tambahnya.

Selama gangguan, PLN memastikan objek vital tetap beroperasi dengan baik. Bandara Ngurah Rai dan beberapa rumah sakit besar di Bali seperti RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam, dan RS Surya Husadha tetap berfungsi tanpa hambatan berarti.

“Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sebelum sistem cadangan mengambil alih, dan pasokan listrik terus berjalan lancar. Begitu pula dengan rumah sakit yang tetap dapat beroperasi tanpa gangguan pasokan listrik,” ujar Darmawan.

Kolaborasi Polda Lampung dan PLN Tingkatkan Kompetensi Personel dalam Keselamatan Kelistrikan

Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang, berperan sebagai narasumber dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Lampung untuk meningkatkan kemampuan fungsi logistik. Acara ini berlangsung pada Selasa, 29 April 2025, di Hotel Novotel Bandar Lampung.

Pelatihan bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan personel kepolisian, khususnya yang bertugas di fungsi logistik, dalam hal instalasi listrik yang aman dan sesuai standar.

Pada kesempatan tersebut, PLN UP3 Tanjung Karang menghadirkan dua narasumber, yaitu Assistant Manager Jaringan dan Konstruksi, Ilyas, serta Team Leader K3L, Satiya Reski. Keduanya memberikan materi yang mencakup standar instalasi listrik, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta prosedur teknis instalasi yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Kepala Biro Logistik Polda Lampung, Drs. Supriadi, MM, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi ini. “Pelatihan ini penting untuk meningkatkan keterampilan personel fungsi logistik, agar mereka dapat lebih memahami instalasi listrik dengan baik. Ini tentunya akan mendukung kelancaran tugas-tugas kepolisian dengan lebih optimal,” ujar Supriadi.

Partisipasi PLN dalam pelatihan ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, guna mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di berbagai sektor. Hal ini juga sejalan dengan visi PLN untuk menjadi perusahaan listrik terkemuka yang berfokus pada pelayanan berkualitas dan kemitraan strategis demi kemajuan bangsa.

Sinergi antara PLN dan Polda Lampung diharapkan dapat meningkatkan pemahaman teknis dalam bidang kelistrikan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan andal di lingkungan kepolisian.

Berdalih Beda Alamat, Mobil Jenazah RSUDAM Kenakan Biaya Transportasi, Keluarga Pasien Kecewa

Bandar Lampung – Keluarga pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) mengaku kecewa dengan pelayanan mobil jenazah milik rumah sakit tersebut. Padahal, berdasarkan ketentuan, layanan mobil jenazah seharusnya diberikan secara gratis bagi keluarga pasien kelas III atau mereka yang terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Namun kenyataannya, pihak keluarga justru diminta membayar biaya transportasi sebesar Rp165.000 dengan alasan perbedaan alamat tujuan pengantaran.

Menurut Bambang, salah satu anggota keluarga dari pasien yang meninggal pada Selasa (29/4), pihak RSUDAM menolak mengantar jenazah ke alamat rumah duka di Jagabaya III, Kelurahan Way Halim, Kota Bandar Lampung tanpa adanya pembayaran. Petugas mobil jenazah berdalih bahwa alamat resmi pasien terdaftar berada di wilayah Sukabumi, Kota Bandar Lampung, sehingga pengantaran ke luar wilayah tersebut tidak masuk dalam layanan gratis.

“Padahal jarak dari RSUDAM ke Jagabaya III itu lebih dekat dibanding ke Sukabumi. Tapi kami tetap diminta bayar Rp165 ribu, terkecuali diantarkannya keluar wilayah Kota Bandar Lampung,” ungkap Bambang kepada Redaksi Media Lampung7, disertai kiriman beberapa video kejadian. Selasa (29/4).

Mobil Ambulance pihak swasta.

Merasa tidak mendapatkan keadilan dan pelayanan yang semestinya, pihak keluarga akhirnya memutuskan menggunakan layanan mobil ambulance dari pihak swasta yang diketahui memberikan pengantaran secara cuma-cuma tanpa syarat alamat.

Dengan kejadian ini, keluarga berharap RSUDAM dapat lebih profesional dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan, terutama kepada masyarakat kecil yang sangat bergantung pada fasilitas rumah sakit pemerintah.

“Seyogianya rumah sakit pemerintah menjadi tempat yang benar-benar melayani semua golongan masyarakat, bukan mempersulit,” pungkas Bambang.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUDAM yang dapat dihubungi terkait kebijakan dan prosedur pengantaran jenazah tersebut. (red)

Srikandi PLN dan PAE Sosialisasikan Aplikasi PLN Mobile ke Siswa SMK BLK Bandar Lampung dalam Semangat Hari Kartini

Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar, Srikandi PLN bersama Priority Account Executive (PAE) PLN UP3 Tanjung Karang menggelar sosialisasi Aplikasi PLN Mobile di SMK BLK Bandar Lampung, Selasa (22/4). Kegiatan ini diikuti oleh siswa jurusan kelistrikan dan tenaga pendidik.

Made Anin Cahyanti, Team Leader Sales Retail dan perwakilan Srikandi PLN UP3 Tanjung Karang, menjelaskan bahwa PLN Mobile mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan kelistrikan hanya lewat ponsel. “Kami berharap siswa dapat memanfaatkan teknologi ini dan menyebarkan informasi ke lingkungan sekitar,” ujar Anin.

Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif dengan demonstrasi langsung aplikasi, termasuk fitur-fitur seperti cek tagihan, pantau pemakaian listrik, lapor gangguan, pengajuan pasang baru, dan lainnya. Siswa juga mengikuti sesi kuis berhadiah yang semakin memeriahkan suasana.

Bapak Oka, penanggung jawab jurusan kelistrikan di SMK BLK Bandar Lampung, menyambut baik kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, memberikan bekal pengetahuan tentang layanan listrik yang kini lebih mudah diakses,” ujarnya.

PLN berharap sosialisasi ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih mandiri dan efisien dalam mengelola kebutuhan listrik melalui aplikasi PLN Mobile.

TP2DD Kota Metro Perluas Digitalisasi Lewat QRIS di Masjid

KOTA METRO – Pemerintah Kota Metro melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terus mendorong transformasi transaksi digital, salah satunya dengan menghadirkan layanan donasi dan infaq melalui QRIS di 28 masjid yang tersebar di wilayah Kota Metro.

Langkah ini diumumkan dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) TP2DD yang digelar di Gedung Metro Garden pada Selasa (23/4). Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro, Syachri Ramadhan, mengatakan inisiatif ini bertujuan memperluas pemanfaatan QRIS tidak hanya untuk belanja, tetapi juga untuk kegiatan keagamaan.

“Melalui QRIS, masyarakat kini bisa berdonasi atau berinfaq secara digital ke masjid. Ini bagian dari edukasi bahwa transaksi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” ujar Syachri.

HLM TP2DD kali ini mengusung tema “Transaksi Makin Mudah dengan QRIS, untuk Metro Cerdas dan Religius” dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Metro Rafiq Adi Pradana, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, serta jajaran Forkopimda, OPD, dan perwakilan perbankan.

Wakil Wali Kota Metro menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi masa depan layanan publik di Kota Metro. “Pemkot Metro berkomitmen memperkuat TP2DD untuk menciptakan sistem layanan yang efisien, transparan, dan akuntabel. Kita juga sudah menerapkan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) di seluruh OPD sebagai bentuk digitalisasi belanja daerah,” jelas Rafiq.

Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Zainal Abidin, menambahkan bahwa digitalisasi aset dan sistem pembayaran daerah diyakini mampu mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mempercepat tercapainya kemandirian fiskal.

“Saat ini, Kota Metro menjadi salah satu Pemda dengan indeks elektronifikasi transaksi daerah (IETPD) tertinggi di Provinsi Lampung. Semester II tahun 2024 mencatat angka 96,5%, meningkat dari semester I,” tambahnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Alex Kurniawan, turut mengapresiasi Kota Metro atas langkah progresif dalam mengubah pola pembayaran masyarakat. Menurutnya, penerapan e-retribusi dan kanal QRIS untuk pembayaran pajak akan sangat berdampak pada peningkatan pendapatan daerah.

Sebagai bentuk apresiasi, pada kesempatan tersebut Bank Indonesia dan Bank Lampung bersama Pemkot Metro memberikan penghargaan kepada 200 wajib pajak yang telah membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) melalui QRIS.

Kemacetan di Tanjung Priok Akibat Lonjakan Kapal, Pelindo Beri Kompensasi untuk Pengusaha dan Sopir Truk

Jakarta Utara – Kemacetan parah masih terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya di sekitar New…

PLN Wujudkan Semangat Kartini, Desa Atar Lebar Akhirnya Teraliri Listrik

Tanggamus – Semangat perjuangan R.A. Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang” mewujud nyata di Kabupaten Tanggamus. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung resmi mengaliri listrik ke Pekon Atar Lebar, Kecamatan Bandar Negeri Semuong – desa terakhir yang belum teraliri listrik di wilayah tersebut.

Dengan penyalaan ini, PLN berhasil menuntaskan Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100 persen di Kabupaten Tanggamus. Momen bersejarah ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan teknis, tetapi juga tonggak kemajuan masyarakat pedesaan menuju kehidupan yang lebih baik.

Peresmian dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Ir. Suadi, M.M., jajaran Pemerintah Daerah, Kepala UPTD KPH Kota Agung Utara Ariyadi Agustiono, S.Hut, Kabid Ketenagalistrikan Benny Joko Purnomo, serta unsur TNI-Polri dari Polsek Wonosobo dan Koramil 424-02/Wonosobo.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, melalui sambutan yang disampaikan Senior Manager Perencanaan, Moses Allo, menyatakan bahwa proyek elektrifikasi ini bukan hanya menghadirkan terang, tetapi juga membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

“Ini bukan sekadar listrik. Ini tentang membuka masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat,” ujarnya.

Pembangunan jaringan tahap pertama menjangkau sekitar 80 calon pelanggan. Infrastruktur yang dibangun meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,75 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 2,49 km, dan satu gardu distribusi berkapasitas 100 kVA.

Sebagai pelanggan pertama, masjid desa menjadi simbol penyalaan perdana melalui program sosial Light Up The Dream, yang juga memberikan sambungan listrik gratis bagi rumah-rumah tak mampu.

Mewakili Bupati, Sekda Tanggamus Ir. Suadi, M.M. menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN. “Kami bersyukur seluruh desa di Tanggamus kini telah berlistrik. Harapannya, listrik dapat dimanfaatkan secara bijak untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Kebahagiaan juga dirasakan oleh warga. Tokoh masyarakat Zainal Abidin mengungkapkan rasa haru. “Sejak 2010 kami bermimpi menikmati listrik PLN. Hari ini mimpi itu jadi nyata. Terima kasih PLN dan semua pihak yang telah mewujudkan ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Penyalaan listrik di Desa Atar Lebar bukan hanya akhir dari kegelapan, tetapi awal dari terang harapan baru. Sejalan dengan semangat Kartini, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi mampu membawa perubahan besar bagi masyarakat pelosok.

Tak Kenal Libur, Tim Siaga PLN Bergerak Cepat Pulihkan Gangguan Listrik di Lokasi Longsor Pematang Liang Saat Idul Fitri 2025

Bandar Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Hari Raya Nyepi 1947 Saka dan Idul Fitri 1446 H. Ribuan personel, mulai dari Petugas Pelayanan Teknik hingga tim di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), siaga penuh, bahkan harus merelakan momen libur bersama keluarga demi memastikan listrik tetap menyala untuk masyarakat.

Kesiagaan ini terbukti krusial ketika gangguan jaringan terjadi pada H+2 Idul Fitri, Rabu (2/4), akibat hujan deras yang memicu longsor di kawasan Pematang Liang, Desa Dantar, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Longsor tersebut merusak kabel tanah MVTIC, yang menyebabkan terputusnya pasokan listrik ke sejumlah wilayah seperti Margodadi, Lubuk Baka, Padang Cermin, Anglo, Bunut, Kelumbayan, Merbau, Hanubrak, Umbarlio, Paku, Batu Patah, dan sebagian wilayah Piabung.

Tim Siaga PLN dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Teluk Betung bergerak cepat menyisir jaringan di lokasi terdampak. Di bawah komando Team Leader Operasi Distribusi PLN UP3 Tanjung Karang, Bayu Baskara, titik gangguan berhasil ditemukan di jalur kabel yang tertimbun longsoran. Tim segera melakukan perbaikan untuk mengembalikan pasokan listrik ke masyarakat, khususnya agar perayaan Idul Fitri tetap berlangsung dengan nyaman.

Manajer PLN UP3 Tanjung Karang, M. Harryadi Poel, turut hadir mengawal proses penormalan di lapangan dan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas yang bekerja di tengah kondisi medan berat dan cuaca ekstrem.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi para petugas PLN yang tetap siaga dan tangguh, bahkan di hari raya. Mereka berjibaku di lokasi rawan longsor, dalam kondisi gelap dan sulit, demi memulihkan listrik secepat mungkin agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujar Harryadi.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih terjadi. “Kami mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan gangguan atau potensi bahaya melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123. Keselamatan bersama adalah prioritas kami,” tambahnya.

Melalui respons cepat ini, PLN kembali menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga keandalan pasokan listrik nasional, bahkan di tengah situasi darurat dan momentum penting seperti hari raya keagamaan.

Inflasi di Lampung Maret 2025 Kembali Masuk Kisaran Sasaran Inflasi 2025

LAMPUNG – Inflasi di Provinsi Lampung pada bulan Maret 2025 tercatat sebesar 1,96% (mtm), mengalami kenaikan dibandingkan periode Februari 2025 yang mengalami deflasi sebesar 0,66% (mtm). Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 1,65% (mtm). Secara tahunan, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Lampung pada Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 1,58% (yoy), berbanding terbalik dengan deflasi sebesar 0,02% (yoy) pada bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari inflasi nasional yang tercatat deflasi 1,03% (yoy).

Inflasi tahunan ini membawa IHK di Provinsi Lampung kembali berada dalam kisaran sasaran inflasi 2025, yakni 2,5% ± 1,0%.

Penyebab utama inflasi pada Maret 2025 adalah kenaikan harga tarif listrik, serta harga bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, dan bayam dengan andil masing-masing sebesar 1,25%; 0,39%; 0,07%; 0,06%; dan 0,05% (mtm). Kenaikan harga tarif listrik dipicu oleh berakhirnya diskon 50% yang diberikan kepada pelanggan rumah tangga PLN dengan daya 450VA hingga 2.200VA pada Januari hingga Februari 2025. Sementara itu, kenaikan harga bawang merah disebabkan oleh berakhirnya masa panen di sentra produksi Jawa Barat, sedangkan harga bawang putih naik karena penundaan realisasi impor. Kenaikan harga beberapa komoditas makanan lainnya juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan selama bulan Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.

Di sisi lain, inflasi Maret 2025 terhambat oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi, terutama cabai merah, vitamin, cabai rawit, pembersih lantai, dan angkutan udara dengan andil masing-masing sebesar -0,05%; -0,03%; -0,02%; -0,02%; dan -0,02% (mtm). Penurunan harga cabai merah terkait dengan musim panen cabai yang berlangsung pada Maret 2025, sementara penurunan harga angkutan udara dipengaruhi oleh kebijakan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah untuk harga tiket pesawat menjelang HBKN Idul Fitri.

Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung memprediksi inflasi IHK di Provinsi Lampung akan tetap berada dalam rentang sasaran inflasi 2,5% ± 1% (yoy) sepanjang tahun 2025. Namun, ada sejumlah risiko yang perlu diwaspadai, antara lain terkait Inflasi Inti (Core Inflation) seperti: (i) peningkatan permintaan agregat akibat kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5%; (ii) kenaikan harga emas dunia karena ketidakpastian geopolitik dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat; (iii) kenaikan permintaan terkait dengan HBKN Idul Fitri. Selain itu, inflasi bahan makanan yang bergejolak (Volatile Food) juga berpotensi meningkat karena (i) kenaikan harga beras pasca panen raya; (ii) musim kemarau yang mulai berlangsung pada Juni 2025 yang berisiko mengganggu hasil panen gogo; (iii) tingginya permintaan bahan makanan terkait dengan implementasi kebijakan makan bergizi gratis (MBG).

Dari sisi harga yang diatur pemerintah (Administered Price), risiko inflasi terkait dengan tarif listrik dan angkutan udara perlu diperhatikan. Kenaikan tarif listrik seiring berakhirnya diskon potongan tarif PLN dan kenaikan harga angkutan udara seiring berakhirnya kebijakan insentif PPN DTP untuk harga tiket pesawat menjadi perhatian.

Melihat perkembangan inflasi terkini dan memperhitungkan risiko yang ada, Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung akan terus menjaga stabilitas harga melalui strategi 4K, yakni:

  1. Keterjangkauan Harga
    a. Melakukan operasi pasar beras dan SPHP yang terarah dan terfokus.
    b. Memantau harga dan pasokan, khususnya untuk komoditas yang berisiko mengalami kenaikan, seperti bawang merah, bawang putih, dan berbagai buah serta sayuran.
  2. Ketersediaan Pasokan
    a. Memperluas implementasi Toko Pengendalian Inflasi di seluruh wilayah IHK/Non-IHK.
    b. Memperkuat kerja sama antar daerah (KAD) dan intra daerah di Provinsi Lampung untuk komoditas yang berisiko defisit.
  3. Kelancaran Distribusi
    a. Penguatan kapasitas transportasi dengan penambahan volume dan rute penerbangan.
    b. Menjamin kelancaran operasi pasar melalui implementasi Mobil TOP (Transportasi Operasi Pasar).
  4. Komunikasi Efektif
    a. Melakukan rapat koordinasi mingguan di setiap Kabupaten/Kota untuk menjaga kesadaran terkait dinamika harga dan pasokan.
    b. Memperkuat komunikasi dengan media dan masyarakat guna menjaga ekspektasi positif terkait perkembangan harga dan kecukupan pasokan.

Tindak Lanjut Kebijakan Tarif AS, Bank Indonesia Fokus Kendalikan Volatilitas Pasar

Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus memantau dengan ketat perkembangan pasar keuangan global dan domestik setelah…