Kategori: Nasional
Peneliti Politik Amerika Ben Anderson mengkarakterisasi bangsa sebagai “Komunitas terbayang“,[6] dan Akademisi Australia Paul James (akademisi) melihatnya sebagai “Komunistas abstrak”.[7] Bangsa adalah Komunitas Terbayang dalam arti bahwa kondisi material ada untuk memperluas bayangan dan hubungan bersama dan secara obyektif impersonal, bahkan jika setiap individu di negara itu mengalami diri mereka sendiri sebagai bagian subyektif dari bagian kesatuan dengan orang lain. Untuk hampir semua bagian, anggota dari sebuah bangsa tetap menjadi orang tidak kenal bagi satu sama lain dan kemungkinan tidak akan pernah bertemu.[8] Oleh karena frasenya, “a nation of stranger” digunakan penulis seperti jurnalis Amerika Vance Packard. Jadi bangsa adalah realita Intersubjektivitas dan hadir semata-mata dalam pikiran bayangan masyarakat. Bahkan jika seseorang akhirnya percaya bahwa bangsa itu tidak ada, bangsa akan tetap tidak terancam, sebab bangsa bukan realita subjektivisme yang hadir dalam pikiran satu orang. Hanya jika banyak sekali orang yang percaya bahwa bangsa itu tidak ada dan mengakhiri validitasnya membuat bangsa menjadi tidak ada.[9][10][11]