OJK Lampung: Pertumbuhan Kredit UMKM di Lampung Meningkat 8,34% atau 2,17 Triliun

Perusahaan Modal Ventura

Pembiayaan modal ventura mengalami kontraksi di Agustus 2023 sebesar 4,14 % (yoy) dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp325,83 milyar.

Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

Aset Lembaga Keuangan Mikro di Agustus 2023 tumbuh 19,37 % (yoy) dengan total aset sebesar Rp37,42 milyar dengan peningkatan penyaluran pembiayaan 26,51 % (yoy) atau tercatat menjadi sebesar Rp26,51 milyar dengan rasio pinjaman bermasalah sebesar 13,58 %. Sementara peningkatan pengelolaan dana pihak ketiga tumbuh 11,47 % (yoy) atau tercatat menjadi sebesar Rp10,19 milyar

PERKEMBANGAN SEKTOR PASAR MODAL

Dari tahun 2020 hingga 2023 (yoy) pertumbuhan jumlah investor atau SID cenderung meningkat dengan posisi September 2023 sebanyak 282.928 SID atau meningkat 31.978 SID (12,73%). Selain itu, pertumbuhan SID per instrument didominasi oleh Reksadana dengan jumlah tertinggi pada September  2023 yaitu 275,297.

Pada 2023 jumlah transaksi saham di Provinsi Lampung mengalami kondisi yang fluktuatif sempat mengalami kenaikan di bulan Mei namun mengalami penurunan di bulan Juni. Selain disebabkan daya beli masyarakat yang turun factor lain adalah Selama bulan Juni terdapat cuti bersama Idul Adha 2023 yang bertambah menjadi tiga hari pada 28-30 Juni 2023 yang berdampak pada frekuensi hari perdagangan bursa. Tetapi transaksai saham mulai mengalami peningkatan sejak bulan Juni 2023 hingga September 2023

Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Layanan konsumen yang diterima sampai dengan triwulan 3-2023 sebanyak 1.012 layanan konsumen yang terdiri dari 312 layanan pengaduan, 674 layanan pertanyaan dan 26 layanan informasi.

Sedangkan untuk SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan), sampai dengan triwulan 3-2023 OJK Provinsi Lampung telah menyelesaikan layanan SLIK sebanyak 4.670 permohonan.

Dalam hal pelaksanaan edukasi, sampai dengan September 2023, OJK Provinsi Lampung telah melaksanakan 63 kegiatan edukasi literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat dengan jumlah peserta mencapai 9.734 peserta (tidak termasuk audiens daring). Adapun klasifikasi peserta edukasi sendiri terdiri dari pelajar, tenaga pengajar, santri, pengurus pondok pesantren, komunitas difabel dan masyarakat umum.

Dalam pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2023, selain program road to BIK (Mei sd September 2023) yang telah dilaksanakan OJK bersama 57 Lembaga Jasa Keuangan telah menghasilkan 124 kegiatan literasi dan inklusi keuangan dengan audiens 24.235 peserta, telah pula dilaksanakan puncak BIK pada tanggal 20 s.d 22 Oktober 2023, yaitu OJK DigiFFest (Digital Financial Festival for Inclusion), yang melibatkan Bank Indonesia, 4 Asosiasi Industri Jasa Keuangan dan 29 Pelaku Usaha Jasa Keuangan serta mengajak mitra/rekanan seperti perusahaan property, travel dan otomotif.  Sepanjang 3 hari kegiatan, terdapat 562 transaksi dengan nominal mencapai hampir 1 Miliar Rupiah dan dihadiri kurang lebih 3.000 pengunjung.

Tulis Komentar Anda