Namun semua itu tak membuat seorang Ibu Rumah Tangga ini menghentikan langkahnya. Bahakan seblaiknya, dari semua yang datang mengancam dan meneror itu membuatnya semakin menggebu-gebu untuk menyuarakan Anti Korupsi.
“Saya pernah diancam pihak yang saya laporkan. Di lapangan juga sering diancam dan diteror, lewat telepon atau WA. Namun saya tidak patah semangat apalagi takut, karena saya yakin Allah akan melindungi saya,” kata perempuan 34 tahun ini dikutip dari ACLC, Kamis (10/3/2022).
Sudah bertugas sebagai Paksi selama 6 bulan, Fariza giat melakukan kampanye antikorupsi. Dimulai dari keluarganya, teman-teman, lalu masyarakat. Dia mengajarkan nilai-nilai integritas di manapun, termasuk di media sosial dengan poster-poster pengetahuan soal bahaya korupsi.