LAMPUNG7COM – Metro | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung, Wira Hadikusuma, menegaskan bahwa peran pers sebagai pilar keempat demokrasi memiliki arti strategis dalam mendukung suksesnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam forum diskusi terkait persiapan Pilkada serentak, di Hotel Aidea Kota Metro, Sabtu, (1611/2024).
Menurut Wira, pers memegang tanggung jawab besar bersama tiga pilar demokrasi lainnya—eksekutif, legislatif, dan yudikatif—untuk menjaga independensi serta menjalankan fungsi sosial kontrol. Dimana mengacu pada Pasal 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menegaskan peran media sebagai sarana informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
“Pers harus menyampaikan informasi yang berbasis fakta, tidak hanya menjadi penyampai berita tetapi juga menjadi pilar edukasi bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi Pilkada,” ujar Wira.
Wira menekankan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab utama untuk menyajikan berita berdasarkan proses jurnalistik yang akurat, melalui riset, wawancara, dan konfirmasi fakta.
Ia mengingatkan bahwa berita yang disajikan kepada publik harus terhindar dari opini atau spekulasi yang tidak berdasar.
“Wartawan adalah ‘pencuci informasi’. Mereka bertugas memastikan setiap berita yang disampaikan telah diuji kebenarannya,” tegas Wira.
Ia juga menambahkan bahwa perlindungan terhadap kerja jurnalistik dijamin oleh kesepakatan antara Dewan Pers, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian, di mana sengketa pers wajib diselesaikan terlebih dahulu melalui Dewan Pers.
Namun, ia mengungkapkan keprihatinan atas kendala yang dihadapi wartawan dalam mengakses informasi dari pihak tertentu, khususnya pejabat publik.
“Pejabat publik harus siap dikonfirmasi karena tugas mereka melayani masyarakat. Media harus diberi akses untuk menghadirkan pemberitaan yang berimbang,” imbuh Wira.
Dalam konteks Pilkada, Wira juga menyoroti pentingnya sinergi antara media massa dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Menurutnya, pemilu yang berkualitas hanya dapat terwujud apabila masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan edukatif.
“Media memiliki tanggung jawab untuk mendukung literasi politik masyarakat, menciptakan suasana yang kondusif, dan mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada,” ujar Wira.
Sebagai penutup, Wira mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk menjaga suasana sejuk menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024. Pilkada ini akan melibatkan Kota Metro, Pemilihan Gubernur Lampung, serta sejumlah kabupaten dan kota lainnya di Indonesia.
“Kita harus menjaga hati, pikiran, dan perasaan demi mendukung demokrasi yang damai dan berkualitas,” pungkas Wira.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Kota Metro Rino Panduwinata, turut mengingatkan pentingnya jurnalis mematuhi kode etik jurnalistik dalam setiap proses peliputan. Menurutnya, berita harus berdasarkan fakta, bukan opini atau sekadar desas-desus.
“Berita yang baik harus melalui tahapan jurnalistik yang benar, mulai dari riset hingga konfirmasi. Kode etik adalah landasan profesi kita,” kata Rino.
Rino juga mengimbau semua pihak untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada, seraya menekankan pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas dan kedamaian.
“Mari bersama-sama kita jaga kondusivitas menjelang Pilkada, baik di Kota Metro maupun wilayah lainnya di Indonesia,” pungkas Rino.
Pilkada serentak 2024 diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat legitimasi demokrasi melalui peran aktif media dan partisipasi masyarakat.
Dengan komitmen pers dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, diharapkan proses demokrasi dapat berjalan dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. | (Red).