LAMPUNG7COM, Pesawaran – Seluruh personel Batalyon Infantri-9 Marinir yang terdiri dari 565 personel sepakat dan berkomitmen membebaskan diri dari Narkoba. Kesepakatan itu dilakukan melalui sebuah penandatanganan surat pernyataan bebas Narkoba yang dilaksanakan bersamaan dengan Apel Organik Yonif-9 Mar di Lapangan Apel Batalyon Infanteri-9 Marinir, Batumenyan, Pesawaran, Kamis (25/02/2016).
Apel Organik tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri-9 Marinir, Letkol Mar Datuk Sinaga, dimana diikuti seluruh personel siap Yonif-9 Mar dan menggelar seluruh senjata, kendaraan dan perlengkapan mulai dari perorangan sampai dengan Batalyon guna mengecek kesiapan tempur dari seluruh prajurit Yonif-9 Mar. Setelah pelaksanaan Apel Organik, perwakilan secara simbolik penandatanganan surat pernyataan bebas Narkoba diwakilkan oleh 1 Perwira, Bintara dan Tamtama dihadapan Danyonif-9 Mar serta disaksikan oleh seluruh personel Batalyon Infanteri-9 Marinir.
Adapun isi dari surat pernyataan itu terdiri dari beberapa poin yaitu tidak akan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau obat-obatan terlarang baik sebagai Pengguna, Pengedar/Bandar maupun memproduksi, apabila dikemudian hari terbukti melanggar pernyataan itu maka bersedia dituntut dan diberhentikan dengan tidak hormat/ PDTH.
Setelah penandatanganan surat pernyataan bebas narkoba, Danyonif-9 Mar berkesempatan menyampaikan beberapa amanat, diantaranya yaitu para prajurit Yonif-9 Mar dilarang keras mengkonsumsi, mengedarkan ataupun segala kegiatan kriminal yang menyangkut narkoba, pertanggungjawaban masing-masing anggota yang telah berkomitmen menandatangani surat pernyataan bebas narkoba serta mewaspadai pergaulan diluar ksatrian yang dapat mempengaruhi dan menjerumus kepada barang-barang terlarang. Selain itu Danyonif-9 Mar menyemarakkan semboyan anti narkoba yaitu “Prajurit Petarung Pantang Mundur Beruang Hitam Angkat Senjata Memberantas Narkoba”, yang berarti bahwa seluruh personel Batalyon Infanteri-9 Marinir bersama-sama siap dan selalu siaga memerangi narkoba.