Tony juga menyampaikan, kekuatan FKPPI dikarenakan keberagaman yang ada didalamnya, berisikan orang-orang yang memiliki latar belakang dan asal usul yang berbeda-beda, baik perbedaan latar belakang Politik, Profesi, Usia, Suku, maupun Agama. Potensi kekuatan yang besar ini apabila tidak diarahkan untuk melakukan pencapaian tujuan bersama secara positif, maka masing-masing Anggotanya hanya akan melakukan aktifitas sesuai dengan kepentingan kelompok atau golongan tertentu saja, sebab itu organisasi sebagai alat pemersatu dan alat untuk mencapai tujuan bersama, tentunya membutuhkan soliditas, loyalitas, kesiapan dan kebersamaan seluruh Pengurus dan Anggota dalam menjalankan tugasnya untuk dapat mengabdi bagi kepentingan bersama, oleh karena itu FKPPI sebagai Organisasi yang mandiri dan independen FKPPI tidak kemana-mana tetapi ada dimana mana,” imbuh Tony.
“FKPPI di Indonesia mempunyai Anggota yang sangat besar dan potensial lebih dari 20 Juta Anggota, dan di Provinsi Lampung mempunya lebih dari 240 Ribu Anggota FKPPI yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota, dan pada tahun 2018 yang lalu 2850 Anggota Resimen Bela Negara PD VIII KB FKPPI Lampung berseragam lengkap berangkat mengikuti Apel Kebangsaan Bela Negara di Silang Monas Jakarta, dimana pada saat itu Presiden Joko Widodo selaku Inspektur Upacara dan Bambang Soesatyo sebagai Komandan Upacara,” tuturnya.
Pemegang Sabuk Hitam DAN VI Karateka ini juga menekankan kepada Keluarga Besar PC 0801 KB FKPPI Kota Bandar Lampung untuk meningkatkan kualitas, memiliki semangat dan komitmen cita-cita bangsa, menjaga dan memperkokoh kebhinekaan, menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa, meningkatkan konsolidasi organisasi, menjaga kekompakan Anggota, turut serta menciptakan suasana sejuk, tertib, aman, dan damai ditengah masyarakat, mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini.