Ia mengungkapkan pihaknya sempat debat dengan pihak KPU Kota Surabaya. Hingga akhirnya, ada kesepakatan yakni penyebutan adanya kotak kosong oleh pembawa acara dalam debat kali ini.
“Setelah panjang lebar akhirnya kita sepakat di satu titik bahwa MC dalam kegiatan nanti ini akan menyampaikan keberadaan paslon kotak kosong. Bahwa saat ini pilkada di Surabaya debat publik untuk paslon yang bergambar. Tapi untuk paslon tidak bergambar tetap disampaikan secara masif oleh pihak MC bahwa ada juga paslon yang tidak bergambar yang bisa menjadi pilihan masyarakat,” ujarnya.
Eri Cahyadi mengaku bahwa tidak ada perbedaan antara debat tunggal dengan ada paslon lain.
“Sama saja, karena buat saya ada kotak kosong atau ada lawan, itu sama. Sama-sama lawan,” ungkap Eri.
Saat ditanya siap melawan kotak kosong, Eri mengatakan warga Surabaya bisa menilai program yang telah dijalaninya selama menjabat sebagai Wali Kota.
“Saya selalu yakin dengan kehidupan saya. Setiap kebaikan, Tuhan akan memberikan siapa yang niat di dalam di hati kita. Masyarakat Surabaya bisa menilai program yang sudah dirasakan apakah berjalan atau tidak,” katanya.