LAMPUNG7COM, Metro – Suasana menjelang pelaksanaan Pilkada tanggal 9 Desember besok, mulai sedikit memanas. Rumah salah satu kandidat calon Walikota Metro yang juga menjadi Posko Pemenangan, diduga dilempar bom molotov oleh oknum tak dikenal, senin pagi ( 7/12/2015 ).
Menurut Dicky selaku relawan paslon pilkada nomor 2, sekitar Pukul 03.45 WIB terdengar suara lemparan, saat ia keluar terlihat api yang sempat membesar dan terdengar suara motor yang melaju kencang kearah kota.
”Saat kejadian kami sedang bersiap sholat subuh, mendengar ada suara ledakan yang disusul kobaran api, saya langsung keluar melihatnya. Teman-teman yang lain langsung berinisiatif memadamkan api, karena api sempat membesar. Waktu saya keluar itu hanya terdengar suara motor saja, orangnya sudah tidak kelihatan dan jalanan masih sepi,” papar Dicky.
Menyikapi kejadian tersebut, pihaknya langsung melaporkan dan meminta pihak berwajib dapat mengungkap siapa pelaku yang diduga akan membuat situasi di Metro tidak kondusif.
Setelah menerima laporan tersebut, anggota Polres Metro dipimpin langsung oleh Kapolres Kota Metro AKBP Suresmiyati, langsung turun ke lokasi guna menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
”Polisi sudah Olah TKP, Selanjutnya kami akan melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polres agar ditindaklanjuti,” tutur Dicky.
Hal tersebut diketahui wartawan setelah salah satu pengurus partai pengusung menelpon dan memberitahu bahwa poskonya yang berada di Jl. Patimur RT 04 RW 01, Kel. Banjarsari Metro Utara telah dilempari dengan benda yang diduga bom molotov.
Kapolres Metro AKBP Suresmiyati mengaku setelah menerima laporan pelemparan tersebut, ia dan anggota Polres langsung meluncur ke TKP, dan menerangkan bahwa tidak ada korban jiwa dan kerugian materi pada peristiwa itu.
”Saya tegaskan bahwa itu bukan bom molotov, berdasarkan dari hasil olah TKP, hanya ditemukan pecahan botol yang berisi cairan yang diketahui adalah minyak tanah dan sumbu, biasanya itu disebut lampu colop (ublik/sentir),” jelas Suresmiyati.
Ia menambahkan, guna menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. Polres Metro juga memastikan akan memback-up penuh untuk mengamankan setiap tahapan pesta demokrasi di Kota Metro hingga ditetapkannya Walikota Metro periode 2015-2020 mendatang.
”Kita akan mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga keamanan selama Pilwakot ini. Penjagaan juga dilakukan selama 24 jam penuh. Namun kami juga mengimbau kepada seluruh tim paslon agar sama-sama waspada dan menjaga keamana, agar Pilwakot Metro bisa berjalan dengan aman, sukses, dan kondusif hingga ditetapkan Walikota terpilih.” Tukas Suresmiyati.
Laporan Nanang.