Work Hard.

Mesuji | Sekilas tentang pejabat, biasanya identik dengan kebersihan, kerapihan, bahkan terlihat santai duduk manis diruang yang sejuk, wangi dan ber-AC (Air Conditioner).
Tapi, hal itu tidak berlaku bagi Wawan Suhendra, selaku Kepala Bidang Peralatan dan Perbengkelan (Alkal) di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mesuji.
“Bekerja tidak harus terus berada di kantor,” ketusnya.
Wawan menuturkan, Pekerjaan Alkal bisa dikatakan sebagai ujung tombak pembangunan di Kabupaten Mesuji, karena bidang yang dikelola meliputi Bina Marga (BM), Cipta Karya (CK), dan Bidang Perairan.
“Untuk itu kita harus ekstra kerja keras (Work Hard),” Katanya.
Wawan menjelaskan, pada Tahun 2015 lalu, perbaikan dan pelebaran bahu jalan sudah mencapai 700 Km, diantaranya jalan Kabupaten, jalan lingkungan, dan pembuatan badan jalan baru yang tersebar diseluruh desa se-Kabupaten Mesuji.
Namun masih ada beberapa wilayah perairan yang memang belum tersentuh perbaikan, seperti Dusun Minak Jebi, karena belum sepenuhnya menjadi wewenang Pemkab setempat.
“Yang jelas, untuk beberapa akses jalan menuju Desa Perairan (desa tua), yang masuk dalam Wilayah Pemerintah Kabupaten Mesuji, sudah mulai diperbaiki,” ungkapnya.
WORKSHOP BUTUH ALAT.
Terkait itu, pada Tahun 2016, untuk jalan lingkungan dan jalan tembusan penghubung desa serta jalan baru, mencapai 200 Km.
Dan untuk jalan dua jalur yang sudah terealisasi saat ini, berada di Desa Dwi Karya Mustika (DKM), Kecamatan Mesuji Timur, Desa Kebun Dalam, Kecamatan Way Serdang, Kecamatan Simpang Pematang, Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanjung Raya, dan Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Rawa Jitu Utara (RJU).
“Kedepan, mengacu pada arahan Bupati Mesuji, setiap badan jalan yang memiliki lebar minimal 16 Meter akan dibuat dua jalur,” ujar Wawan.
Mengingat tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Alkal, spesialis pelebaran dan perbaikan jalan, maka Workshop Mesuji yang memiliki luas lahan sekitar 1.250 M², sangat membutuhkan peralatan yang memadai. Karena, jenis alat berat yang dimiliki Pemkab masih terbatas. Seperti alat berat Eksavator 12 unit, Grader 6 unit, Vibro 6 unit , begoloder 2 unit, dan Mobil Dump Truck 18 unit , terdiri dari Dump Truck besar 15, dan Dump Truck kecil 3 unit, disumbang dari dana APBD Kabupaten setempat yang tersebar diseluruh Kabupaten Mesuji.
Kalau dibilang kurang lanjutnya, Ya masih kurang. Karena status desa di Mesuji masih awam dan mau membuka jalan baru, seharusnya setiap satu desa ada 1 paket alat.
Walaupun APBD Mesuji kecil, itu tidak membuat patah semangat, apapun keinginan masyarakat akan ditangani bagaimana pun caranya. sekarang dimaksimalkan dulu yang sudah ada secara bertahap (step by step).
“Melanjutkan Kata Bupati, kemauan tidak terbatas, tapi kemampuan yang sangat terbatas,” bebernya.
Sementara, untuk jadwal jam kerja, Wawan mengakui tidak selalu berada di kantor, karena harus mengimbangi antara pekerjaan kantor dan lapangan.
“Bekerja tidak mesti di kantor, justru tugas Tim di lapangan harus lebih maksimal dalam mengontrol pengawasan, karena di lapangan Alkal memiliki 57 personil, diantaranya mekanik 3 orang, helper 4 orang, sisanya mengemban tugas sebagai operator dan driver, yang selalu bekerja dan siap membantu masyarakat di 7 Kecamatan dan 105 Desa, dengan segala prioritas,” tukasnya.
“Tim Alkal tidak kenal tanggal merah dan hari libur, tidak ada libur kecuali tidur, itulah yang dicontohkan Bupati Mesuji. Kotor tidak mengapa, hujan panas tidak terasa, siang dan malam sudah biasa. Intinya kita nikmati saja semua, yang jelas dalam menjalankan tugas kita harus maksimal, karena motto pemimpin kita (dalam hal ini Bupati Khamami), adalah Kerja… Kerja… Kerja… demi pembangunan di Kabupaten Mesuji,” lantang Wawan.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport