DPRD Minta Walikota Metro Tidak Melantik Pejabat Sebelum Perda Perangkat Daerah Disyahkan

 LAMPUNG7NEWS 

Metro | DPRD Kota Metro melalui Wakil Ketua Komisi I Nasrianto Effendi meminta Walikota Metro arif dan bijaksana agar tidak melantik pejabat untuk menempati berbagai posisi kosong dan strategis di pemerintahan sebelum Bumi Sai Wawai mengesahkan Perda tentang Perangkat Daerah.

Pasalnya pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 tidaklanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah, pengisian pejabat struktural pejabat pada perangkat daerah dilaksanakan setelah ditetapkanya Perda tentang Perangkat Daerah.

Wakil Ketua Komisi I Nasrianto Effendi mengatakan, dalam instruksi Mendgari pada poin kelima mengamanatkan jika pengisian pejabat struktural pada pejabat pada perangkat daerah dilaksanakan setelah ditetapkanya perda tentang perangkat daerah berdasarkan PP Nomor 18 tentang perangkat daerah. Dalam hal terdapat jabatan yang kosong ditunjuk pejabat pelaksana tugas (plt).

”Nah, ketentuan ini harus dicermati Walikota. Tidak masalah menggelar assesment, yang berpotensi menimbulkan masalah, jika melantik pejabat sebelum Kota Metro memiliki Perda tentang perangkat daerah. Kami berharap Walikota bisa bijak tentang hal ini,” papar Nasrianto saat dikonfirmasi Lampung7News, Minggu (14/8/2016).

Ditambahkannya, pada poin ketiga pada instruksi Kemendagri menyebutkan jika penyusunan KUA PPAS tahun 2017 dilaksanakan secara pararel dengan pembentukan Perda tentang Perangkat Daerah dan dituangkan dalam nota kesepakatan antara kepala daerah dan pimpinan DPRD.

”Persoalannya adalah, jangankan kita bicara mengenai KUA PPAS 2017, pembahasan APBD Perubahan 2016 saja belum kita lakukan, sekarang sudah bulan Agustus kapan kita akan menyusun KUA PPAS 2017,” ujar Politisi asal PKS ini.

Kemudian berkenaan dengan Perda tentang Perangkat Daerah, penyusunan raperda dalam prolegda setidaknya membutuhkan waktu tiga bulan sebelum disahkan menjadi perda. Artinya, jika raperda tentang perangkat daerah ini diusulkan di September, maka setelah melalui berbagai tahapan dan evaluasi raperda tersebut akan disahkan pada November.

”Sampai sekarang walikota belum mengusulkan raperda ini. Jadi jika diusulkan di September, kemungkinan pelantikan pejabat bisa dilakukan itu di November. Itu perkiraan waktu normal yang dihabiskan pada pembahasan raperda,” jelas Nasrianto.

Berdasarkan ketentuan tersebut, pelantikan pejabat akan cacat hukum jika walikota tetap melantik pejabat sebelum memiliki perda tentang Perangkat Daerah. Tidak menutup kemungkinan class action bisa terjadi jika ada pegawai yang memahami peraturan pemerintah.

”Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 tidaklanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah ini dikeluarkan 4 Agustus 2016, artinya saat ini sudah berlaku. Jadi harus menjadi acuan pemerintah daerah. Jika ada PNS yang faham peraturan maka tidak menutup kemungkinan para pegawai akan melakukan class action. Jangan sampai seperti itu, jika itu terjadi akan mencoreng nama baik Kota Metro. Kami juga meminta kepada walikota agar semua pejabat yang akan dilantik harus mengikuti proses asesment, jangan sampai ada yang tidak ikut tiba-tiba duduk sebagai pejabat di posisi strategis,” tutup Nasrianto.

Arif | L7News

Berita lainnya

Himpunan Kerukunan Jawa-Sunda-Madura se-Papua Berikan Dukungan dan Apresiasi Pj Gubernur Agus Fatoni

JAYAPURA – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni mendapatkan dukungan serta apresiasi dari berbagai kalangan di Papua. Salah satunya berasal dari Himpunan Kerukunan Jawa-Sunda-Madura (HKJSM) yang memberikan dukungan penuh kepada…

0 comments
Gubernur Lampung Tegaskan Komitmen Pemanfaatan Data Statistik BPS Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Gubernur Lampung Tegaskan Komitmen Pemanfaatan Data Statistik BPS Dorong Pembangunan Berkelanjutan

LAMPUNG – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melakukan audiensi dengan Gubernur Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, pada Jumat (18/7). Pertemuan strategis yang dilangsungkan di ruang kerja Gubernur ini…

0 comments
Dinas Kominfotik dan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Sosial kepada Keluarga Almarhum PTHL

Dinas Kominfotik dan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Sosial kepada Keluarga Almarhum PTHL

LAMPUNG – Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menerima Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung, M. Nuh, di Ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Jumat (18/7/2025).…

0 comments
Inspektorat Tanggamus Pastikan Audit Realisasi Dana BOS SMPN 1 Wonosobo

Inspektorat Tanggamus Pastikan Audit Realisasi Dana BOS SMPN 1 Wonosobo

Tanggamus — Menanggapi polemik yang mencuat di sejumlah media daring mengenai dugaan mark up dalam realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMPN 1 Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Inspektorat setempat memastikan akan…

0 comments
Strategi Pengelolaan Kawasan Hutan Lampung Diperkuat untuk Dorong Ekonomi Berkelanjutan

Strategi Pengelolaan Kawasan Hutan Lampung Diperkuat untuk Dorong Ekonomi Berkelanjutan

LAMPUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan memimpin rapat strategi rencana kehutanan Tingkat Provinsi Lampung,  yang dihadiri jajaran Dinas Kehutanan, Bappeda serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung di Ruang…

0 comments
Konferensi pers terkait keterngan saat rilis pengungkapan kasus perdagangan manusia dengan korban bayi di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Jaw Foto: Istimewa

Pelaku Utama Jaringan Perdagangan Bayi Internasional, Lie Siu Luan, Ditangkap Polda Jabar

Bandung – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat berhasil menangkap buronan utama dalam kasus perdagangan bayi ke Singapura, Lie Siu Luan, pada Jumat (18/7/2025). Pelaku yang sebelumnya sempat…

0 comments

Tulis Komentar Anda