Petani Lampung Sambut Gembira Panen Raya, Pemerintah Pastikan Harga Gabah Menguntungkan
LAMTENG – Ribuan petani di Lampung turut merayakan keberhasilan panen raya padi serentak yang digelar di…
Pria Bertato di Bandar Lampung Ditangkap Usai Rampas Ponsel Pengunjung Indekos
Bandar Lampung – Tim Satreskrim Polresta Bandar Lampung menangkap FS (32), warga Kelurahan Kupang Kota, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, setelah terbukti merampas ponsel pengunjung indekos. Tak hanya itu, pelaku juga menggasak ponsel inventaris indekos saat hendak keluar dari lokasi kejadian.
Kejadian ini berlangsung pada Jumat (28/3/2025), sekitar pukul 01.30 WIB, di sebuah indekos yang terletak di Jalan Hi. Juanda, Enggal, Bandar Lampung.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa FS datang ke indekos bersama rekannya HL, dengan membawa senjata tajam, lalu menggedor pintu kamar yang dihuni oleh YS, yang saat itu sedang bersama korban YN.
“Pelaku FS merasa ditantang oleh seseorang melalui pesan WhatsApp dari ponsel milik YS. Kemudian pelaku bersama temannya datang membawa pedang dan menggedor pintu kamar YS,” kata Kombes Pol Alfret, Senin (7/4/2025).
Mendengar suara gedoran di pintu kamar, YS dan korban YN pun keluar. “Pelaku menuduh YN sebagai orang yang menantangnya, namun korban membantah tuduhan tersebut,” tambah Kombes Pol Alfret.
Pelaku lalu memaksa masuk ke dalam kamar dan merampas ponsel milik korban, sambil mengancam menggunakan senjata tajam. Setelah itu, pelaku juga mengambil ponsel inventaris indekos yang ada di meja resepsionis.
Polisi berhasil menyita barang bukti berupa 1 bilah senjata tajam jenis samurai, 1 unit ponsel Iphone 15 milik korban, dan 1 unit ponsel Infinix milik indekos.
Pelaku kini dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara hingga 9 tahun.
Silaturahmi dan Halal Bihalal di Lamban Gedung Kuning, Ike Edwin Ajak Komite Pewarta Independen (KoPI) Diskusi Budaya dan Sejarah Lampung
LAMPUNG – Mantan Kapolda Lampung, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MM., yang akrab disapa Dang Ike, mengundang beberapa perwakilan dari Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP KoPI) untuk berdiskusi sekaligus melakukan silahturahmi dalam acara halal bihalal dan makan malam bersama di kediamannya yang bernuansa budaya, Lamban Gedung Kuning (LGK), yang terletak di Jalan Pangeran Suhaimi, Sukarame, Kota Bandar Lampung, pada Senin, 7 April 2025.
Acara yang berlangsung dengan penuh kehangatan ini dihadiri oleh sejumlah pengurus DPP KoPI, di antaranya Ketua Jeffry Noviansyah, Sekretaris Bambang SP, Bendahara Ida Rahayuningsih, Humas Sugiarto, serta Iffah Yulianti Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Kehadiran DPP KoPI di kediaman Dang Ike tidak hanya melakukan silaturahmi, tetapi juga membahas sejumlah topik penting yang menyangkut perkembangan sosial, budaya, dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung.
Diskusi yang digelar dalam suasana santai namun penuh makna ini menyentuh berbagai topik hangat yang menjadi perhatian publik, termasuk peran media dalam memperkenalkan budaya lokal, pengembangan sumber daya manusia, serta isu-isu terkini yang dihadapi oleh masyarakat Lampung. Salah satu poin penting dalam pertemuan tersebut adalah pengangkatan Irjen Pol (Purn) Ike Edwin sebagai Dewan Pembina Komite Pewarta Independen, mengingat peran pentingnya dalam masyarakat, baik sebagai tokoh adat Lampung maupun sebagai mantan pemimpin yang memiliki segudang pengalaman di bidang kepolisian.
Dalam kesempatan yang penuh makna tersebut, Dang Ike juga berbagi pengetahuan tentang benda-benda sejarah yang ada di Lamban Gedung Kuning, yang merupakan rumah budaya dengan koleksi warisan sejarah Lampung. Ia dengan antusias mengajak perwakilan DPP KoPI dan Ormas Gerakan Rakyat (GR) yang juga turut hadir untuk mengenal lebih dekat berbagai artefak yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, yang mencerminkan perjalanan panjang masyarakat Lampung. Benda-benda tersebut tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga sebagai warisan yang harus dijaga dan dilestarikan agar generasi mendatang dapat memahaminya.
Acara ini berlangsung dengan suasana akrab, penuh kehangatan, dan membangun komunikasi yang baik antara anggota DPP KoPI dan tokoh-tokoh Lampung, termasuk Dang Ike yang juga dikenal sebagai seorang tokoh adat yang aktif dalam pelestarian budaya Lampung. Diskusi yang dibangun dalam suasana kekeluargaan ini juga menjadi wadah bagi pertukaran ide serta harapan terhadap kemajuan Lampung di masa depan.
Tidak hanya berfokus pada masalah sosial dan budaya, pertemuan tersebut juga menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama antara media dan masyarakat dalam menciptakan pemberdayaan yang lebih luas.
Pertemuan ini juga menunjukkan pentingnya dialog antara berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, media, dan pengurus organisasi seperti DPP KoPI, untuk bersama-sama membangun dan memajukan Lampung melalui pendekatan budaya, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan, semangat kebersamaan dan gotong royong yang tercipta dalam diskusi ini akan mempererat hubungan antar masyarakat dan turut berkontribusi dalam menciptakan Lampung yang lebih baik. (Jef)
Danrem 043/Gatam Bersama Gubernur dan Forkopimda Provinsi Lampung Hadiri Panen Raya
Lampung – Komandan Korem 043/Gatam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., bersama Gubernur dan Forkopimda Provinsi Lampung, pada Senin (07/04/2025), menghadiri acara Panen Raya Padi yang dilaksanakan di persawahan Jalan Padat Karya Bedeng Dua, Lingkungan Adirejo, Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Sebelum pelaksanaan panen raya padi, Danrem 043/Gatam, Gubernur Lampung, dan unsur Forkopimda mengikuti kegiatan panen raya padi secara virtual yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, tepatnya di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7. Acara ini dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang juga melaksanakan panen raya padi bersama.
Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya keberadaan orang-orang yang berakal sehat untuk bekerja demi negara. Ia menekankan perlunya langkah-langkah kebijakan yang mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia serta upaya untuk mencegah kebocoran dan praktik korupsi di seluruh instansi.
“Apa yang kita capai sudah mulai kita rasakan dan terus kita tingkatkan lagi. Kita akan bantu tiap desa untuk mendirikan koperasi desa agar dapat menampung hasil dari petani. Nelayan juga akan didirikan koperasi nelayan dan dibuatkan gudang-gudang pendingin untuk menyimpan ikan agar tetap segar. Saya mantan ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia berharap petani kita bisa makmur,” jelasnya.
Presiden juga mengungkapkan kebanggaannya bisa mengabdi kepada negara dan membantu masyarakat Indonesia. “Tetap semangat, berbanggalah kita menjadi pemimpin yang melayani rakyat. Semua unsur pimpinan wajib mencarikan jalan untuk kesejahteraan petani Indonesia. Percayalah, kita akan menjadi negara lumbung pangan dunia,” tegasnya.
Sementara itu, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada para petani yang telah bekerja keras untuk mencapai hasil panen yang optimal. “Kami akan terus mendukung upaya pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan ketahanan pangan di wilayah kita dapat berjalan sesuai dengan target yang telah kita sepakati bersama,” tambahnya.
Acara panen raya juga dihadiri oleh Dirjen Holtikultura Kementan RI, Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI, Anggota DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Walikota Bandar Lampung, Walikota Metro, Wakil Bupati Lampung Tengah, perwakilan pemerintah provinsi dan daerah, petani, penyuluh pertanian, Gapoktan, Poktan, serta P3A Kelurahan Adipuro. Diharapkan kegiatan ini dapat memotivasi lebih banyak petani untuk meningkatkan hasil pertanian mereka dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. (Susan)
Tokoh Masyarakat Lampung Bahas Tantangan Infrastruktur dan Ekonomi di Lamban Sabah
LAMPUNG – Sejumlah tokoh masyarakat Lampung berkumpul di Lamban Sabah untuk membahas sejumlah persoalan penting yang tengah dihadapi oleh Provinsi Lampung, dengan fokus utama pada isu infrastruktur dan ekonomi. Diskusi yang berlangsung pada Senin (7/4/2025) ini dihadiri oleh berbagai pemimpin dan ahli dari berbagai sektor yang memberikan pandangan serta masukan untuk kemajuan daerah.
Dalam diskusi tersebut, Mukhlis Basri, Anggota DPR-RI Komisi 5, menyoroti kondisi infrastruktur di Lampung yang masih membutuhkan perhatian besar. Ia mengungkapkan banyaknya jalan di kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Lampung yang dalam kondisi rusak parah, terutama di Kabupaten Mesuji, Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Barat. “Kondisi jalan yang rusak ini menjadi hambatan serius dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah,” ujar Mukhlis. Ia juga mengingatkan bahwa hanya APBN yang dapat menangani jalan nasional, sementara defisit APBD Lampung yang mencapai 1,8 triliun rupiah menambah tantangan.
Mukhlis juga mengungkapkan pentingnya perbaikan jalan antara Liwa dan perbatasan Sumatera Selatan, serta jalan dari Way Heni ke Way Haru di Kabupaten Pesisir Barat. Menurutnya, proyek jalan inspeksi di daerah tersebut yang dijalin antara Pemda Lampung Barat dan pihak BBTNBBS pada 2012 memiliki potensi besar untuk mendukung konservasi hutan.
Di bidang ekonomi, Andi Desfiandi, Penasehat Apindo Lampung, menyampaikan pandangannya mengenai kebijakan ekonomi yang perlu diperbaiki agar Indonesia dapat tumbuh lebih baik. Ia mengidentifikasi tiga faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi, belanja modal pemerintah, dan investasi. Namun, menurutnya, kebijakan efisiensi yang diterapkan justru berpengaruh buruk terhadap daya beli masyarakat, apalagi di tengah gejolak pasar modal yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Ari Meyzari, Ketua Apindo Lampung, menambahkan bahwa terbatasnya perputaran uang di Lampung serta ketatnya persaingan menjadi tantangan besar bagi perekonomian daerah. Meski demikian, ia memberikan apresiasi atas upaya Pemprov Lampung dalam mendorong perkembangan daerah. “Penting untuk terus mengidentifikasi masalah dan mencari solusi tepat untuk setiap sektor,” ujarnya.
Ardiansyah, seorang pemerhati sosial, juga menyoroti defisit anggaran daerah dan capaian PAD yang masih belum maksimal. Ia menyarankan agar kebijakan infrastruktur, khususnya terkait jalan, lebih transparan dan dipublikasikan agar masyarakat dapat lebih memahami dengan jelas.
Apriyan Sucipto SH MH, Wakil Sekretaris TP Sriwijaya Lampung, turut memberikan masukan terkait sektor perkebunan dan kehutanan. Ia mengusulkan agar Pemprov Lampung memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan tanaman Kaliandra, yang dapat dijadikan bahan pengganti batubara yang lebih ramah lingkungan.
Diskusi yang diinisiasi oleh Junaedi (Minang Indah) dan Anggota Apindo Lampung ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting lainnya, seperti Adi Susanto, Junaidi Ismail (Koordinator Poros Wartawan Lampung), Anton dari KPU Lampung Utara, Hevson Anggota DPRD Lampung Timur, serta sejumlah peserta lainnya.
Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih baik untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Lampung, terutama di sektor infrastruktur dan ekonomi. Para peserta sepakat bahwa kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk mempercepat pembangunan dan kemajuan daerah. (*)
Walikota Bandar Lampung Tinjau Arus Balik Lebaran di Pool Damri Tanjung Karang
Bandar Lampung – Pada Minggu malam, 6 April 2025, Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, bersama Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfred Jacob Tilukay, melakukan peninjauan arus balik Lebaran di Pool Damri Stasiun Tanjung Karang.
Mereka didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadis Kominfo, Kepala BPBD, Kasat Pol PP, Kadis Damkar, Kadis Perhubungan, serta para camat.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Eva Dwiana menyampaikan harapannya agar arus balik Lebaran berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman.
“Kami berharap agar perjalanan warga yang kembali bekerja ke luar daerah dapat berlangsung dengan aman dan damai,” ujarnya.
Walikota juga mengungkapkan bahwa antrean yang terjadi di Pool Damri disebabkan oleh kebijakan yang memprioritaskan kendaraan pribadi di Pelabuhan Bakauheni.
“Karena kendaraan pribadi diprioritaskan, sementara bus akan diberangkatkan belakangan. Hal ini menyebabkan sedikit keterlambatan, tetapi kami pastikan semua bus akan berangkat malam ini,” jelasnya.
Empat Peneliti Unila Ikuti Konferensi Internasional Agroekologi dan Kedaulatan Pangan di Spanyol
LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) berpartisipasi dalam I Conferencia Internacional sobre Agroecología, Soberanía Alimentaria y Derecho…
Gubernur Mirza Ikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi secara Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto
LAMTENG – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mengikuti acara…